Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

HAKIKAT DINAMIKA DAN PENGUKURAN


OPINI PUBLIK

• ANGEL MEI MARBUN


• ANTON SASTRA MIRAGI
• DESIANA SANTI
• MAGDALENA BERLIANA
• JULIANA RIANTI SINAGA
HAKIKAT DINAMIKA OPINI PUBLIK

Dinamika opini publik adalah perubahan opini publik yang


disebabkan oleh adanya sejumlah kekuatan yang mempengaruhi
individu yang bersumber dari diri sendiri dan lingkungan sosialnya.
Kekuatan dari
Kekuatan dari
lingkungan
diri sendiri
sosial

Kerangka
Kelompok
rujukan

Lapangan Pemimpin
pengalaman opini

Situasi
Kondisi fisik
politik,sosial,
DINAMIKA INDIVIDU DAN KELOMPOK

 Robert E Lane dan David O .Sears menemukan dalam studinya


bahwa individu dalam bersikap dan berpendapat dalam
masalah yang menyangkut kepentingan umum dipengaruhi
oleh kelompok rujukannya yang dikenal dengan istilah
influence group
 Freman dan Showel menemukan bahwa untuk pengarahan
opini publik,individu cendrung akan meminta nasehat dari
kelompok rujukannya (misalnya partai politik).Sebaliknya
ditemukan individu0individu yang menyatakan tidak tahu
ataupun tidak memiliki opini terhadap suatu masalah sosial
atau masalh politik.
 KARATERISTIK KELOMPOK DIKEMUKAKAN OLEH LANE DAN SEARS
1. Makin kecil kelompok ,maka makin besar tekanan dan tuntutan
terhadap individu untuk menyeragamkan diri
2. Makin tinggi frekuensi kontak,maka makin besar tekanan terhadap
individu
3. Makin lama individu sebagai anggota kelompok dan saling
mengenal dengan sesama anggota kelompok,maka makin besar
tekanan terhadap masing-masing individu untuk menyeragamkan
diri
4. Makin sering individu diminta untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan kelompoknya ,maka makin besar pula
kemungkinan individu akan menerima opini kelompok.
5. Apabila sifat kelompok adalah group-centered maka kemungkinan
terjadinya keseragaman opini akan jauh lebih besar dari pada
apabila klompok dalam ikatan yang lain
6. Makin tinggi kesadaran akan kelompok solidaritas dan
perasaan maka makin besar tekanan untuk berseragam
7. Makin jelas norma-norma kelompok untuk dianut,maka
makin besar kemungkinan akan keseragaman
8. Makin homogen suatu kelompok ,maka makin mudah
terjadinya keseragaman.
Sherif menemukan pndapat individu dapat berubah
(labil)karena adanya perubahan situasi sosial dan
politiik,sehingga individu akan menyesuaikan dengan opini
kelompoknya. Denag kata lain individu tidak ragu-ragu untuk
mengambil sikap yang bertentangan dengan nurani dan
pendapat rasioalnya demi penerimaan atau mempertahankan
keanggotaannya dalamkelompok rujukannya

Pendapat
Perubahan situasi
sosial
MENURUT LANE DAN SEARS
Menjelaskan suatu usul Individu-individu yang biasa Individu-individu yang memiliki
pemecahan masalah diterima dan banyak bergaul denagn peran kecil ,makan mereka
atau ditolak oleh individu orang-orang di kelompok makin mudah diterima atau
sangat ditentukan oleh lain,maka individu tsb akan dipertahankan ileh kelompok
seberapa jauh relevansi cendrung memiliki sikap yang sehingga makin mudah pula
masalah dengan kehidupan toleran .Sebaliknya individu- penyeragaman pendapat
dan kepentingan kelompok individu yang kurang bergaul terhdap pendapat
dengan anggota kelompok kelompok..Selain itu semakin
lainnya ,maka akan leboh besar kemungkinan kelompok
menjurus kpada sifat yang dapat memenuhi kebutuhan
eksklusif sosial dan kontak dengan
orang penting maka akan
semakin besar pula
kemungkinan terjadinya
penyeragaman pendapat dari
pihak individu
PENGUKURAN OPINI PUBLIK

 Di negara-negara demokrasi,opini publik diukur


perkembangannya melalui cara seperti penjajakan (polling)
pengumpulan suara dan pendapat masyarakat baik secara
lisan maupun tertulis.
 Cara lainnya adalah attitude scalesbertujuan untuk
menetapkan berapa banyak orang yang setuju atau tidak
setuju dengan suatu masalah
 Opini publik dapat diukur dengan metode atau cara
melakukan wawancara,yng bersifat umum atau terbuka.
PENGUKURAN OPINI PUBLIK

Salah satu contoh tentang pengkuran opini publik melalui


survei adalah hasil studi tentang kepuasan publik terhadap
kinerja dan electoral presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan
Saiful Mujani dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan
Denny JA. Kedua lembaga itu merilis hasil studinya pada awl
Oktober 2007 di Jakarta.

Survei itu penting sebagai salah satu metode pengukuran opini


publik di negara demokrasi. Meskipun demikian survei masih
tetap mendapat banyak kritikan yang tajam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai