Anda di halaman 1dari 25

TERM OF REFERENCES

SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Profil kegiatan
Nama Penyelenggara : Pengurus Koordinator Cabang
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Provinsi Jawa Barat
Alamat : Jl. Cibiru Hilir No. 11 RT 001RW 001 Ds.
Cibiru Hilir, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung
40626
Ketua OC : Irsal Muhammad Alwi Maliki
Nama Kegiatan : Sekolah Konstitusi PKC PMII Jawa Barat
Tema : Masih Dekatkah Hukum dan Kebenaran dalam
Masyarakat?
Waktu : Sabtu s.d. Minggu, 23 s.d. 24 Maret 2024
Tempat : Wisma Kementrian Hukum dan HAM RI
Notaris : PPAT H. Zarius Yan, S.H.
Akta : Perkumpulan Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia Nomor: 06, Tgl, 06 Agustus 2021
NPWP : 02.109.437.0-023.000
Contact Person : 0821 2924 0848 (Sahabat Apriliana Eka Dani)
0822 4006 9551 (Sahabat Irsal Muhammad A.)
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

LATAR BELAKANG
Konstitusi merupakan hukum dasar atau hukum yang paling tertinggi
dalam suatu negara. Konstitusi bisa berbentuk tertulis yang disebut dengan
UndangUndang Dasar (UUD) dan bisa berbentuk tidak tertulis yang disebut
dengan Konvensi. Semua peraturan yang berada dibawah konstitusi harus
tunduk kepada Konstitusi. Dalam konteks Indonesia Undang-Undang Dasar
1945 menempati urutan teratas dalam Tata Urutan Peraturan Perundang-
Undangan di Indonesia. Hal ini tercantum dalam pasal 7 ayat (1) Undang –
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.3 Berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini jenis
dan hierarki peraturan perundang – undangan Republik Indonesia adalah
sebagai berikut:
A. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
B. Ketetapan MPR;
C. UU/Perppu;
D. Peraturan Presiden;
E. Peraturan Daerah Provinsi
F. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Penyelenggara Negara yang menyelenggarakan negara serta warga
negara haruslah memegang teguh dan menerapkan pada kehidupan sehari-
hari bahwa konstitusi merupakan hukum dasar dan hukum yang paling
tertinggi dalam kehidupannya demi terwujudnya ketertiban, keadilan dan
ketentraman hidup bermasyarakat. Untuk memahami hukum dasar suatu
negara, belum cukup kalau hanya dilihat pada ketentuan-ketentuan yang
terkandung dalam Undang Undang Dasar atau konstitusi saja, tetapi harus
dipahami pula aturan-aturan dasar yang muncul dan terpelihara dalam
praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis, atau sering
dicontohkan dengan “konvensi” ketatanegaraan suatu bangsa. Sebab
dengan pemahaman yang demikian inilah “ketertiban” sebagai fungsi utama
adanya hukum dapat terealisasikan. Disamping konstitusi bertujuan untuk
menciptakan ketertiban dalam kehidupan benegara dan berbangsa serta
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

untuk memajukan kebahagiaan dan kesejahteraan warga negara ada tujuan


yang terpenting lagi dari konstitusi itu sendiri yaitu membentuk sebuah
Negara Hukum. Disini hukum menjadi panglima dari kehidupan bernegara.
Negara Hukum yang dimaksud dalam proposal ini tentunya adalah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia, secara terang benderang menyatakn dirinya sebagai
negara hukum, Indonesia telah menghadapi sejumlah permasalahan yang
berkaitan dengan implementasi dan pemeliharaan konstitusi. Permasalahan
memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas politik, perlindungan hak
asasi manusia, keadilan sosial, dan pembangunan nasional secara
keseluruhan.
Sejak merdeka pada tahun 1945, Indonesia telah menetapkan
Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi negara. Namun, sejarah panjang
Indonesia yang melibatkan kolonialisme, otoritarianisme, dan demokratisasi
berturut-turut telah memberikan konteks unik yang mempengaruhi
perkembangan konstitusi, sehingga perlu diketengahkan keajegan
konfingurasi konstitusi di Indonesia. Terlebih dinamika politik di Indonesia,
termasuk perubahan pemerintahan, kompetisi politik, dan konflik
kepentingan, telah memengaruhi proses pembuatan kebijakan, amandemen
konstitusi, serta penegakan hukum, hal tersebut acapkali menjauhkan
kebenaran Undang-Undang Dasar 1945 dalam proses pengambilan
kebijakan ataupun dalam pelaksanaannya.
Sebagaimana kita ketahui, konstitusi Indonesia menjamin hak-hak
dasar, perlindungan hukum, dan prinsip-prinsip demokrasi, namun dalam
implementasinya sering kali menghadapi tantangan dalam praktek.
Pelaksanaan konstitusi di lapangan sering kali terhambat oleh korupsi,
birokrasi yang lamban, dan ketidakseimbangan kekuasaan.
Begitupun dengan isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan hak
asasi manusia, konstitusi sudah seharunys menjamin hal tersebut. Memang
telah ada kemajuan namun dalam beberapa hal masih terdapat tantangan
dalam memastikan perlindungan hak-hak individu, termasuk hak minoritas,
hak perempuan, hak-hak etnis, hak masyarakat adat dan yang lainnya.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Isu-isu penegakan hukum dan kepatuhan terhadap hukum pun masih


mengalami kendala-kendala seperti kekurangan sumber daya,
independensi lembaga peradilan, dan ketidakpastian hukum sering kali
menjadi hambatan dalam menegakkan supremasi hukum.
Selain dari pada itu, partisipasi publik dalam proses pembuatan
kebijakan dan pengawasan pemerintah merupakan aspek penting dalam
konstitusi demokratis. Namun, rendahnya tingkat partisipasi publik dan
kurangnya akses informasi sering kali menjadi hambatan dalam
mewujudkan partisipasi yang efektif.
Melalui Sekolah Konstitusi yang dilakukan secara sistematis, besar
harap beragam permasalahan konstitusi di Indonesia dapat diidentifikasi,
kemudian menciptakan solusi-solusi yang efektif dan inovatif untuk
memperbaiki sistem konstitusi, memperkuat negara hukum, serta
mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua
warga Indonesia.
Sekolah Konstitusi PKC PMII Jawa Barat diagregasi untuk
memberikan pendidikan tentang konstitusi, hukum dasar, dan prinsip-prinsip
demokrasi kepada masyarakat. Dengan meningkatkan pemahaman tentang
konstitusi dan hukum dasar, Sekolah Konstitusi dapat membantu
memperkuat sistem hukum negara. Hal ini akan berdampak positif pada
penegakan hukum, keadilan, dan perlindungan hak asasi manusia.
Sekolah Konstitusi dapat menjadi wahana untuk mendorong
partisipasi publik dalam proses politik dan pembangunan negara. Dengan
memahami hak-hak dan mekanisme partisipasi yang ada dalam konstitusi,
kita akan merasa lebih termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu dapat juga membantu
mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah atau elit politik.
Dengan mengetahui batasan-batasan kekuasaan yang diatur dalam
konstitusi. Selain itu Sekolah Konstitusi ini mendorong pertumbuhan
intelektual Kader-Kader PMII. Dengan mengajarkan konsep-konsep abstrak
seperti hak asasi manusia, prinsip negara hukum, dan pemisahan
kekuasaan, Sekolah Konstitusi membantu mengembangkan keterampilan
berpikir kritis dan analitis.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Nama & tema Kegiatan


Kegiatan ini Bernama Sekolah Konstitusi PKC PMII Jawa Barat
dengan tema “Masih dekatkah hukum dan kebenaran dalam
bermasyarakat?”

Tempat & Waktu Kegiatan

Tempat Waktu
Sabtu s.d.
Gedung PWNU
Minggu, 23 s.d.
Jawa Barat
24 Maret 2024

Landasan Kegiatan
Landasan Ideal
A. Ahlussunnah wal Jama’ah
B. Pancasila
C. Undang-Undang Dasar ‘45
D. Nilai Dasar Pergerakan
Landasan Yuridis
A. Anggaran Dasar (AD) PMII
1. Mukadimah AD PMII.
2. AD PMII BAB IV Tujuan dan Usaha Pasal 4 tentang Tujuan.
3. AD PMII BAB IV Tujuan dan Usaha Pasal 5 tentang Usaha.
4. AD PMII BAB VI Sistem Kaderisasi Pasal 7.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

B. `Anggaran Rumah Tangga (ART) PMII


1. ART PMII BAB II Usaha Pasal 2 Tentang Usaha.
2. ART PMII BAB VII Pola Kaderisasi.
C. Peraturan Organisasi (PO) PMII Hasil Musyawarah Pimpinan Nasional
(Muspimnas) PMII di Tulungagung tahun 2022.
1. PO Nomor: 15.Muspimnas.2022 tentang Pelatihan Kader Dasar
Pasal 18 tentang Rencana Tindak Lanjut.
2. PO Nomor: 18.Muspimnas.2022 tentang Kaderisasi Non Formal
Pasal 6 tentang Kegiatan Kaderisasi Non Formal setelah PKD.
3. PO Nomor: 18.Muspimnas.2022 tentang Kaderisasi Non Formal
Pasal 9 tentang Aturan Tambahan.
Landasan Strategis
A. Hasil-Hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PKC PMII Jawa Barat Masa
Khidmat 2022-2024.
B. Hasil-Hasil Rapat Pleno BPH PKC PMII Jawa Barat.
C. Surat Keputusan Struktur Kepanitian Pelatihan Instruktur Wilayah PKC
PMII Jawa Barat, Nomor: 119.PKC-XX.V-02.01-081.A-I.012.2023.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Tujuan & Target Kegiatan

Meningkatkan pemahaman peserta tentang konstitusi,


1 hukum dasar negara, dan sistem hukum.

Mendorong semangat kebangsaan, cinta tanah


2 air, dan rasa tanggung jawab terhadap negara.

Memberikan keterampilan berpikir kritis dan


3 analisis terhadap isu-isu konstitusi dan
hukum.

Mengembangkan pemahaman partisipatif


4 dalam demokrasi dan proses pengambilan
keputusan.

Mendiseminasi pemahaman mengenai butir-butir


5 konstitusi dan prinsip-prinsip konstitusionalisme
di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Menyemai munculnya calon-calon penyelenggara negara


dari kalangan masyarakat yang memiliki komitmen
6 menegakkan konstitusi dalam pembuatan kebijakan
publik dan pelayanan umum.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Metode kegiatan
Registrasi
s Peserta dilaksanakan pada tanggal 17 Maret s.d. 22 Maret
2024, , melalui link https://forms.gle/6YVnGQDL3U3dB5rG8.

Screening berkas calon peserta dilaksanan secara online melalui link


yang telah disediakan oleh panitia. (sediakan linknya)

Screening materi calon peserta dilaksanakan secara langsung pada


tanggal 23 Maret 2024, oleh tim instruktur kegiatan yang telah
ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua PKC PMII Jawa Barat.

Penetapan peserta dilakukan oleh tim instruktur setelah prosesi


screening berjalan.

Opening Ceremony, sebagai pertanda kegiatan dimulai dengan


pengantar dari pada sambutan-sambutan oleh Ketua Mabinda serta
Ketua PKC PMII Jawa Barat.

Prakurikula : Penyampaian materi-materi sebagaimana kurikulum


yang telah ditetapkan.

Kuliah interaktif.

Kunjungan ke lembaga-lembaga terkait (opsional)

Focus Group Discussion yang dilakukan oleh antara peserta dalam


mengulas dan mengembangkan materi yang telah disampaikan oleh
narasumber, dan melakukan simulasi pemecahan masalah dengan
bekal materi yang dimiliki serta dicermati dan dipandu oleh tim
instruktur.

Perumusan dan penentuan pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut.


TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

PESERTA KEGIATAN
Peserta dalam kegiatan ini berjumah 70 orang, terdiri dari tiga orang
delegasi setiap cabang di Jawa Barat, adapun persyaratan peserta
sebagaimana berikut:
A. Setiap cabang wajib mendelegasikan dua orang peserta.\
B. Setiap delegasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibawah
ini:
1. Telah mengikuti Pelatihan Kader Dasar (PKD), yang dibuktikan
dengan sertifikat PKD dan atau sementara dibuktikan dengan Surat
Keterangan PKD.
2. Membawa surat rekomendasi dari cabang asal.
3. Mengisi formulir yang disediakan oleh Panitia
4. Menguasai dan memahami pemahaman dasar menganai isu
Konstitusi dan Hukum dibuktikan opini dengan tema “Masih
dekatkah hukum dan kebenaran dalam bermasyarakat”.
Adapun kelengkapan yang mesti dibawa oleh peserta dalam
kegiatan ini adalah:
A. Jas dan Gordon PMII
B. Kemeja Putih, Celana/Rok Hitam, Batik, Kemeja Formal, Celana/Rok
Krem, Peci bagi peserta laki-laki serta Kerudung Berwarna Hitam, dan
Putih bagi peserta perempan.
C. Pakaian Olah Raga.
D. Membawa alat salat dan Alquran.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Materi & Narasumber


kegiatan
Materi kegiatan
Materi Kegiatan dalam kegiatan sekolah konstitusi sebagai berikut :
A. Teori Konstitusi dan Konstitusionalisme
B. Sejarah Perkembangan Konstitusi Indonesia
C. Hak-Hak Konstitusional
D. Peradilan Konstitusi
E. Pengantar hukum pidana
F. Pengantar hukum acara pidana
G. Administrasi penyelidikan, penyidikan, (polisi)
H. penuntutan ( jaksa)
I. Pemeriksaan perkara (hakim)
J. Pendampingan perkara pidana
K. Restorative justice sebagai upaya penyelesaian perkara pidana
L. Lembaga permasyarakatan sebagai upaya memperbaiki perilaku
narapidana (lapas)
M. Study lapangan

Narasumber Kegiatan
Narasumber Kegiatan dalam kegiatan Sekolah Konstitusi PKC PMII
Jawa Barat adalah Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PB PMII) dan alumni PMII Jawa Barat, pun praktisi dan profesional dalam
bidang Konstitusi, Hukum dan Demokrasi.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

FASILITAS KEGIATAN

Penginapan Training Kit Paket Meeting

Piagam Penghargaan Konstruksi Pelatihan

Rencana tindak lanjut


Pengembangan Kurikulum Konstitusi

Pembentukan Kelompok Diskusi Konstitusi

Partisipasi Kegiatan Serupa di Tingkat Cabang

Penelitian Ilmiah lebih lanjut hal Ihwal Konstitusi

Hasil-Hasil yang dirumuskan Peserta dan Instruktur

Panitia pelaksana
Terlampir

Jadwal kegiatan
Terlampir

Term of references materi


Terlampir
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Penutup
Demikian Term of References ini kami buat dan sampaikan agar dapat
menjadi acuan dalam menjalankan kegiatan serta menjadi gambaran umum
mengenai orientasi dan arah dari kegiatan yang kami selenggarakan. Atas
segala dukungan dan keterlibatan semua pihak, kami haturkan terimakasih
yang mendalam. Semoga keberlangsungan kegiatan ini menjadi washilah
untuk terciptanya kemaslahatan organisasi serta menguatkan kualitas kader
dalam pengabdiannya pada agama dan bangsa dengan berhaluan
Ahlussunnah Wal Jama’ah, melalui agregasi pemahaman, pemikiran dan
pengamalan terhadap konstitusi negara Indonesia.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq
Bandung, 12 Maret 2024
PANITIA PELAKSANA

IRSAL M. ALWI MALIKI M. GHOFIR MAKTURIDI


Ketua Sekretaris
Mengetahui,
PENGURUS KOORDINATOR CABANG
PERGERAKAN MAHASISWA I SLAM INDONESIA
PROVINSI JAWA BARAT

APRILIANA EKA DANI


Ketua
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Lampiran-Lampiran
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

PANITIA PELAKSANA
Penasehat : MAJELIS PEMBINA DAERAH
Penangngung Jawab : Apriliana Eka Dani (Ketua PKC PMII Jawa Barat)
: Zamam Multazam (Sekretaris PKC PMII Jawa Barat)
: Imam Shodiqul Wa’di (Bendahara PKC PMII Jawa Barat)
Steering Comitee : Sofyan Hendriyan
: Ipan Nuralam
: M. Asep Martadinata
: Aceng Ahmad S.
: Aep Saepuloh
: Irvan Mas’ud
: Syahid
: Nawaf Yusuf
: Ricky Erviantara
Organizing Comitee
Ketua : IIrsal M. Alwi Maliki
Sekretaris : M. Ghofir Makturidi
Bendahara : M. Hafas Zulfikar
Seksi-Seksi
Kesekretariatan
Koordinator : Sandi Nurohman
Sekretaris : Deas Moh. Irfan Nugraha
Anggota : Maki Tajusubki Wifki Mubarok
: Teguh Santosa Ahmad Syarifatullah
: Ahmad Padli Mubarok Bukhori Anwar
: Budi Muhammad Miftahudin
: Alvi Wahdan Alvauzi Hadianto Harisma
: Yadha Agustin

Acara
Koordinator : M. Luqman Nuryana
Sekretaris : Mursidah
Anggota : Sahrul Umar Fahmy Ahmad Hudayana
: Itmam Muhazir Muhammad Isa
: M. Haffas Zulfikar Riri Reza Anshori
: M Iqbal Alkautsary Miftahudin
: Dede Rustandi Fahmi Nurfathul Alim
: Fahmi Rizki Fathul Anwar Fauzi

Akomodasi dan Transpotasi


Koordinator : Hendri Kurniawan
Sekretaris : Darussalam Suhendrip
Anggota : Agus Saepul Anwar Ahmad Adam Seloritas
: Muhammad Subkhan Ahmad Habibi
: M. Luthfi Jalaludin M. Luqman Nuryana
: Balyan Saepul Ahkam Ahmad Muayyad
: Sunandar Misbahudin Hidayat
: Muhammad Alim M. Sidiq Jaelani
: Angga Eriksa Lingga Komara
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

Publikasi dan Dekorasi


Koordinator : Badrun
Sekretaris : Hamdan Miftahudin
Anggota : Hadianto Harisma Muhammad Arif W.
: Ishak Mubarok Muhammad Alim
: Muhammad Ridwan Ahmad Padli Mubarok
: Berliana Tanjung M. Sidiq Jaelani
: M. Apdzol Zulfikar Aceng Ismail Marjuki
: Achmad El Jibriel Jamaludin
: Muhammad Alim

Perlengkapan
Koordinator : Maulana Hasanudin
Sekretaris : Nurul Absor
Anggota : Canwan Yayan Sepriadi
: Muhamad Ali Al Faridzi Ahmad Padli Mubarok
: Yadha Agustin Irvan Rizki
: Miftahudin Muhammad Idris
: Dadan Udin Abidin Angga Eriska
: Muhammad Arif Wijaksana

Konsumsi
Koordinator : M. Sidiq Rifaldi
Sekretaris : Nazmi Fauzan
Anggota : Muhammad Subkhan Abdurrahman
: Ridwan Abdullah Trisna
: Barkah Lutfi Adam Zakaria
: Nazmi Fauzanq Ahmad Syarifatullah
: Rohmawan Rizki Perdana Syarif
: Abdul Alam Lingga Komara
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

JADWAL KEGIATAN
WAKTU (WIB) ACARA PENGISI ACARA
Sabtu, 23 Maret 2024
08.00 s.d. 12.00 Registrasi Ulang Calon Peserta Seksi Acara
12.00 s.d. 12.30 Istirahat dan Salat Instruktur
Opening Ceremony (Sambil Ngabuburit) Master of Ceremony
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PMII Tim Paduan Suara Harmoni
Pembacaan Ayat Suci Alquran dan Selawat Sahabat Ikhwanudin
Laporan Ketua Pelaksana Sahabat Irsal M. Alwi
12.30 s.d. 15.00 Sambutan-Sambutan
Ketua PKC PMII Jawa Barat Sahabat Apriliana Eka Dani
Ketua Mabinda PKC PMII Jawa Barat Sahabat Zaini Shofari
Persembahan Lagu Tim Paduan Suara Harmoni
Doa Tutup Sahabat M. Luthfi
15.00 s.d. 15.30 Istirahat & Salat All
Narasumber, Moderator dan
15.30 s.d. 17.30 Materi I
Notulen
17.30 s.d. 19.00 Ngabuburit, Buka Bersama dan Salat Seksi Acara
19.00 s.d. 20.30 Salat Isya dan Tarawih All
20.30. s.d. 21.00 Bina Suasana Seksi Acara
Narasumber, Moderator dan
21.00 s.d. 23.00 Materi II
Notulen
Narasumber, Moderator dan
23.00 s.d. 00.00 Materi III
Notulen
Minggu, 24 Maret 2024
Narasumber, Moderator dan
00.00 s.d. 01.00 Lanjutan Materi III
Notulen
01.00 s.d. 07.00 Istirahat, Sahur & Salat All
07.00 s.d. 08.00 Bina Suasana Instruktur dan Seksi Acara
Narasumber, Moderator dan
08.00 s.d. 10.00 Materi IV
Notulen
Narasumber, Moderator dan
10.00 s.d. 12.00 Materu V
Notulen
12.00 s.d. 13.00 Istirahat Seksi Acara
Narasumber, Moderator dan
13.00 s.d. 15.00 Materi VI
Notulen
15.00 s.d. 15.30 Istirahat & Salat All
15.30 s.d. 17.30 Materi VII Istirahat & Salat
17.30 s.d. 19.00 Ngabuburit, Buka Bersama dan Salat Seksi Acara
19.00 s.d. 20.30 Salat Isya dan Tarawih All
20.30 s.d. 21.00 Bina Suasana All
Narasumber, Moderator dan
21.00 s.d. 23.00 Materi VIII
Notulen
23.00 s.d. 00.00 Penutupan Narasumber, Moderator dan Notulen
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

TERM OF REFERENCES MATERI


120
MATERI 1 PENGANTAR HUKUM PIDANA
MENIT

LATAR BELAKANG
Pengantar hukum pidana menjadi penting dalam kerangka kehidupan
masyarakat yang kompleks dan beragam. Pemahaman mendasar tentang
hukum pidana memberikan landasan bagi individu untuk berinteraksi dalam
masyarakat dengan penuh tanggung jawab

Ruang lingkup pembahasan


• Meningkatnya Tingkat Kejahatan
• Pemeliharaan Keadilan dan Ketertiban Sosial
• Perlindungan Hak Asasi Manusia
• Perkembangan Teknologi dan Globalisasi
• Keseimbangan Antara Pencegahan dan Pembalasan
• Tuntutan Masyarakat Akan Keadilan

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

120
MATERI 2 PENGANTAR HUKUM ACARA PIDANA
MENIT

LATAR BELAKANG
Hukum acara pidana merupakan bagian integral dari sistem peradilan
pidana yang mengatur prosedur, tata cara, dan mekanisme penegakan
hukum dalam pengadilan. Fungsi utamanya adalah memastikan bahwa
proses peradilan berlangsung adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip-
prinsip hukum yang berlaku.

Ruang lingkup pembahasan


• Definisi Hukum Acara Pidana
• Prinsip-Prinsip Hukum Acara Pidana
• Tahapan Proses Hukum Acara Pidana
• Peran Advokat dalam Hukum Acara Pidana
• Tantangan dan Adaptasi Terhadap Perubahan

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

ADMINISTRASI PENYELIDIKAN 120


MATERI 3
PENYIDIKAN MENIT

LATAR BELAKANG
Dalam menjaga keamanan dan keadilan dalam masyarakat,
administrasi penyelidikan dan penyidikan memiliki peran krusial dalam
menegakkan hukum. Proses ini merupakan tahap awal dalam penanganan
tindak pidana yang memastikan keberlanjutan peradilan yang adil dan
efisien.
Dengan mengedepankan prinsip-prinsip hak asasi manusia,
keterbukaan, dan inovasi, proses ini dapat menjadi instrumen yang mampu
menjaga keamanan masyarakat dan menegakkan keadilan dalam
masyarakat yang terus berkembang. Masyarakat yang terlibat dan penuh
kesadaran terhadap proses ini dapat berperan aktif dalam mendukung
penegakan hukum yang berkualitas dan transparan.

Ruang lingkup pembahasan


• Administrasi Penyelidikan Sebagai Fondasi Proses
• Hukum Pidana.
• Penyelidikan dan Pengumpulan Bukti
• Keterlibatan Aparat Penegak Hukum
• Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Penyelidikan
• Tahapan Penyidikan: Menuju Peradilan
• Keterbukaan dan Akuntabilitas
• Tantangan dan Inovasi dalam Administrasi Penyidikan

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT

120
MATERI 4 penuntutan
MENIT

LATAR BELAKANG
Senuntutan yang dilakukan oleh jaksa memiliki peran sentral dalam
sistem peradilan pidana. Proses ini mencakup penilaian, penyusunan
dakwaan, dan pembelaan atas kepentingan masyarakat..
Dengan memahami peran, tanggung jawab, dan tantangan yang
dihadapi oleh jaksa, kita dapat lebih menghargai upaya mereka dalam
menjaga keamanan dan memastikan keadilan bagi semua warga
masyarakat. Kerja keras jaksa adalah pilar utama dalam membangun
fondasi sistem peradilan yang adil dan berkeadilan.

Ruang lingkup pembahasan


• Peran Utama Jaksa dalam Penuntutan.
• Kriteria Penuntutan yang Ditetapkan oleh Jaksa
• Proses Penyusunan Dakwaan oleh Jaksa
• Penyampaian Tuntutan di Pengadilan
• Tantangan dalam Penuntutan oleh Jaksa
• Tanggung Jawab Etika dan Profesionalisme Jaksa

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT


120
MATERI 5 penuntutan
MENIT

LATAR BELAKANG
Pemeriksaan perkara oleh hakim adalah tahap kritis dalam proses
peradilan yang menentukan nasib seseorang yang terlibat dalam sistem
hukum. Pemeriksaan perkara oleh hakim adalah inti dari sistem peradilan
yang adil. Dengan menghormati prinsip-prinsip objektivitas, keadilan, dan
hak asasi manusia, hakim berkontribusi pada kestabilan dan keadilan
masyarakat. Proses pemeriksaan perkara oleh hakim bukan hanya sekadar
hukum formal, tetapi merupakan bentuk nyata dari keinginan untuk
menciptakan masyarakat yang berdasarkan keadilan dan keberlanjutan
hukum

Ruang lingkup pembahasan


• Peran Hakim dalam Pemeriksaan Perkara
• Proses Pemeriksaan Perkara oleh Hakim
• Objektivitas dan Netralitas Hakim
• Peran Hakim dalam Menjamin Hak Asasi Manusia
• Keterbukaan dan Kepastian Hukum
• Tantangan dan Teknologi dalam Pemeriksaan Perkara

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT


120
MATERI 6 PENDAMPINGAN PERKARA PIDANA
MENIT

LATAR BELAKANG
Pendampingan perkara pidana memiliki peran krusial dalam
memastikan bahwa setiap individu yang terlibat dalam sistem peradilan
pidana mendapatkan akses keadilan yang seimbang.

Ruang lingkup pembahasan


• Hak Individu atas Pendampingan Hukum
• Peran Pendamping Hukum dalam Persidangan
• Perlindungan Hak Asasi Manusia
• Akses Keadilan Bagi Golongan Rentan
• Pembelaan Hukum Bagi Terdakwa Tidak Mampu
• Tantangan dalam Pendampingan Perkara Pidana
• Kontribusi Positif untuk Sistem Peradilan Pidana

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT


RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI UPAYA 120
MATERI 7
PENYELESAIAN PERKARA PIDANA MENIT

LATAR BELAKANG
Dalam usaha mengejar keadilan yang holistik dan berkelanjutan,
konsep restorative justice atau keadilan restoratif telah muncul sebagai
alternatif yang menarik.
Keadilan restoratif bukanlah hanya alternatif bagi sistem peradilan
pidana konvensional disisi lain juga perwujudan filosofi bahwa melalui
pemahaman, pengampunan, dan pemulihan, masyarakat dapat
membangun fondasi yang lebih kuat untuk perdamaian dan keadilan.
Dengan mengadopsi pendekatan ini, kita dapat membentuk masyarakat
yang lebih berempati, inklusif, dan berkeadilan.’

Ruang lingkup pembahasan


• Pengenalan Keadilan Restoratif
• Prinsip-Prinsip Keadilan Restoratif
• Tahapan Keadilan Restoratif
• Keuntungan Keadilan Restoratif
• Tantangan dalam Implementasi Keadilan Restoratif

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.
TERM OF REFERENCES
SEKOLAH KONSTITUSI
PKC PMII JAWA BARAT


RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI UPAYA 120
MATERI 8
PENYELESAIAN PERKARA PIDANA MENIT

LATAR BELAKANG
Lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat pembatasan fisik,
tetapi juga menjadi wahana untuk mengubah dan memperbaiki perilaku
narapidana.
Lembaga pemasyarakatan bukan hanya tempat untuk menjatuhkan
hukuman, tetapi juga menjadi wahana untuk memperbaiki perilaku dan
memberikan kesempatan bagi narapidana untuk memulai kembali hidup
mereka. Dengan merancang program rehabilitasi, pendidikan, dan
reintegrasi yang holistik, lembaga pemasyarakatan dapat berperan sebagai
agen positif dalam membentuk masa depan yang lebih baik, memberikan
harapan, dan mendukung mendukung proses pemulihan narapidana dalam
Masyarakat

Ruang lingkup pembahasan


• Pendidikan dan Pelatihan
• Rehabilitasi dan Konseling
• Program Pemulihan dan Reintegrasi Sosial
• Program Restorative Justice dalam Lembaga
• Pemasyarakatan
• Pelibatan Masyarakat dan Keluarga
• Tantangan dalam Implementasi Program Pemulihan

Metodologi
• Penyampaian materi dilakukan secara persuasif selama materi
berlangsung, supaya peserta dapat memahami dan fokus dalam proses
penyampaian materi.
• Setelah penyampaian materi, forum diatur moderator dengan metode
dialog, supaya mampu menganalisis sejauh mana peserta memahami
dan memperhatikan materi dengan pola tanya-jawab.

Anda mungkin juga menyukai