USULAN PENELITIAN
Diajukan Guna memenuhi salah satu syarat prosedur administrasi dan akademik
untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan Skripsi
Oleh:
Rangga Ramadhan
NPM: 41033300171172
Pembimbing:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
proposal usulan penelitian skripsi ini. Akhirnya proposal usulan penelitian skripsi
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan
penyusunan tugas usulan penelitian ini penulis banyak mendapat dorongan dan
bantuan dari berbagi pihak bimbingan. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih kepada Diane Prihastuti, S.H., M.H., dan Ida Kurniasih, S.H., M. Kn.,
kepada saya.
Saya menyadari dalam penulisan proposal usulan penelitian skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun penyajian. teman teman lainnya
yang senantiasa membantu dan tidak bisa saya sebut satupersatu. Lalu kepada alam
yang selalu mendukung atas kondisi dan afirmasi terhadap penulis, serta mulia
lestari
Penyusun
Rangga Ramadha
i
DAFTAR ISI
G. Sistematika Penulisan........................................................................................19
ii
TINJAUAN YURIDIS AMBANG BATAS PENGAJUAN GUGATAN
PERSELISIHAN HASIL PILKADA DI MAHKAMAH KONSTITUSI (MK)
DI KAITKAN DENGAN PASAL 158 UNDANG-UNDANG
PEMILIHAN KEPALA DAERAH NO.10 TAHUN 2016
adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta
atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
Demokrasi itu berasal dari kata latin yang secara harfiah berarti Kekuasaan
Untuk Rakyat. Atau oleh pendukungnya disebutkan sebagai: Dari Rakyat, Oleh
Rakyat, dan Untuk Rakyat. Setiap orang, siapa pun dia, memiliki satu suara yang
Pemilihan Umum, suara seorang pelacur, suara seorang perampok, suara seorang
penzina, suara seorang pembunuh, suara seorang munafik, dan suara seorang
musuh Allah itu dianggap senilai dan sederajat dengan suara seorang ustadz yang
benar-benar ustadz, atau dianggap sama dan sederajat dengan suara orang yang
1
https://kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses 4 Februari 2022 pukul. 11.00 WIB.
2
Allan Fatchan GW, dkk. Gagasan Negara Hukum Yang Demokratis, Ctk. Pertama, FH UII
Press, Yogyakarta, 2016. hlm. 6.
3
PKK Fakultas Syariah IAIN Antasari. Jurnal Konstitusi IAIN Vol. 2 No, 1. Diakses 4
1
2
bukunya yang berjudul “L’Esprit des Lois”. Adapun konsep ini membagi suatu
yudikatif. Tanah air tercinta kita, Indonesia sebagai negara demokrasi termasuk
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah atau biasa
disebut dengan Pilkada atau Pemilukada adalah Pemilihan Umum untuk memilih
pasangan calon Kepala Daerah yang diusulkan oleh Partai Politik (Parpol) atau
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota
Selain itu, pilkada juga dapat diartikan sebagai Pemilihan Gubernur dan
rakyat di provinsi dan Kabupaten atau Kota untuk memilih Gubernur dan Bupati
suatu peraturan yang dapat di jadikan pedoman dan acuan bagi para pihak yang
WIB.
7
Abdullah, H. Rozali. Mewujudkan Pemilu yang Lebih Berkualitas (Pemilu Legislatif).
Rajawali Pers, Jakarta, 2009, hlm. 4.
4
Peserta pilkada adalah pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik
atau gabungan partai politik, hal ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor
Nomor 12 Tahun 2008 yang menyatakan bahwa para peserta pilkada juga bisa
berasal dari pasangan calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang.
system peradilan yang bersih dan berwibawa, serta mampu menegakan hukum
8
Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang-undangan (Proses dan Teknik Pembentukannya),
PT. Kanisius, Yogyakarta, 2007, hlm. 1.
9
Undang-Undang JDIH Kemenkeu. Diakses 4 Februari 2022 pukul. 11.40 WIB.
10
Wiryanto, Etik Hakim Konstitusi, PT. Raja Grafindo Persada, Depok, 2019, hlm. 102.
5
formil maupun materiil, sehingga tidak jarang terdapat pihak-pihak yang tidak
puas termasuk pasangan calon terhadap hasil yang ditetapkan oleh Komisi
berbagai macam kecurangan yang dilakukan oleh pihak lawan. Seperti politik
uang, jual beli suara, intimidasi, pengerahan massa, serta manipulasi suara dari
hasil suara baik yang terjadi sebelum pemilihan, pada saat pemilihan, maupun
Mahkamah Konstitusi.11
menyebutkan isu politik uang menempati isu paling strategis ketiga dengan
bobot 29 persen setelah isu hak pilih (74 persen) dan isu logistic pemilu (47
persen). Isu politik uang ini terekam terjadi di 150 kabupaten/kota dari 514
150 kabupaten/kota tersebut. Maraknya politik uang juga dapat dilihat dari
11
Lihat Pasal 24C ayat (1) UUD NRI 1945. Diakses 5 Februari 14.03 WIB.
6
politik uang masih marak terjadi di setiap provinsi. Politik uang atau politik
transaksional di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Hal ini di
ungkap oleh 2 penulis politik Indonesia, Edward Aspinall dan Ward Berenschot.
fair play. Berbagai kecurangan, trik kotor, hingga saling sikut, kerap mewarnai
proses pemilu, sehingga persoalan pemilu tak selesai Ketika hasil rekapitulasi
akhir di umumkan. Pihak yang kalah atau merasa di curangi akan membawa
persoalan tersebut ke ranah hukum. Karena itu diperlukan system yang kokoh
untuk tidak hanya menjamin stabilitas pemerintahan yang terbentuk tetapi juga
minim akan kecurangan. Alur pikir Arendt Lijphart yang mengonstruksi bahwa
12
Gunawan Suswantoro, Arah Baru Sistem Pemilu: Sistem Paralel dalam Skema Pemilu
Serentak di Indonesia, Esensi Erlangga Group, Jakarta,2020, hlm. 20-21.
13
Gunawan Suswantoro, Op.cit, hlm. 20-21.
7
ke MK diatur pada Pasal 158 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 10
Tahun 2016 tentang Pilkada serta Pasal 7 ayat (1) dan (2) Peraturan MK.
antara 0,5 persen hingga 2 persen dari total suara sah hasil penghitungan suara
tahap akhir sesuai jumlah penduduk dalam wilayah daerah tersebut yang
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka terdapat permasalahan yang dapat diidentifikasi untuk diteliti atau dikaji
14
https://new.hukumonline.com/pilkada/news-pilkada/4baYPe2b-25-permohonan-
sengketa-pilkada-penuhi-syarat-ambang-batas. Diakses 5 Februari 2022, pukul. 14.15 WIB.
8
C. Tujuan Peneltian
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
E. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka Teori
ahli hukum yang dipakai sebagai landasan penulisan skripsi ini, yang
a. Teori Kewenangan
b. Teori Keadilan
15
Prajudi Atmosudirdjo, Hukum Administrasi Negara, Galia Indonesia, Cetakan 9, Jakarta,
1998, hlm. 76.
16
Prajudi Atmosudirdjo, Op Cit, hlm. 98.
17
Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum Perspektif Historis, Nuansa dan Nusamedia,
10
keadilan dan masyarakat yang adil. Teori-teori ini menyangkut hak dan
nicomachean ethics dan teori keadilan sosial John Rawl dalam bukunya a
theory of justice dan teori hukum dan keadilan Hans Kelsen dalam
c. Teori Demokrasi
secara bebas dan berkala. Tiap-tiap warga negara memiliki hak untuk
mau.
F. Kerangka Konseptual
dengan istilah yang akan diteliti agar tidak terajdi kesalah pahaman dalam
18
Charles Costello, Demokrasi, Jurnal Ilmiah, Diakses 5 Februari 2022 pukul. 15.00 WIB.
12
2. Kecurangan Pemilu
3. Pemilu
Pemilu bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti pengertian pemilu menurut
para ahli (pakar), menurut Undang-undang (UU) serta dilihat secara umum.
Pemilu adalah singkatan dari “Pemilihan Lima Tahun” yang digelar oleh
adalah Dewan Pimpinan Daerah yang dipilih untuk mewakili daerah bukan
19
Mertokusumo, Sudikno, Hukum Acara Perdata Indonesia. Liberty, Yogyakarta, 2009,
hlm.4.
20
https://ejournal.politik.lipi.go.id. Jurnal Ilmiah, Kecurangan Pemilihan Umum atau
Manipulasi Pemilihan Umum. hlm,1. Diakses 8 Februari 2022 Pukul. 19.27 WIB.
13
Umum (KPU).
4. Pilkada
Kepala Daerah adalah jabatan politik atau jabatan publik yang bertugas
dan Walikota. Hal ini dikarenakan mengingat betapa pentingnya Pilkada ini
Pemerintahan dalam hal ini bertindak sebagai alat untuk bertindak demi
21
Nomensen Sinamo, Hukum Tata Negara Indonesia, Permata Aksara, Jakarta, 2014, hlm.
155.
14
penentuan arah pembangunan suatu daerah. Oleh karena, saat ini banyak
melalui jalur partai politik maupun jalur perseorangan. Oleh karenanya, tidak
G. Metode Peneltian
1. Spesifikasi Penelitian
undangan (law in books) atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma
22
Muchamad Isnaeni Ramdhan, Kompendium Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Badan
Pembina Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Jakarta, 2009, hlm. 67.
23
Muslan Abdurrahman, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, Malang: UMM Press,
2009, hlm 127.
15
hukum dari sudut pandang ilmu hukum secara mendalam terhadap norma
hukum yang dibentuk.24 Berkenaan dengan jenis penelitian skripsi ini, yaitu
2. Metode Pendekatan
ini, adalah. Menurut Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Soerjono Soekanto
dan Sri Mamudji bahwa metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian
atau data sekunder melalui pendekatan undang- undang atau statuta approach
24
Hadin Muhjad dan Nunuk Nuswardani, Penelitian Hukum Indonesia Kontemporer, Genta
Publishing, Yogyakarta, 2012, hlm. 9.
25
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,
Cetakan Keempat, Jakarta, 1990, hlm 97-98.
26
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat,
Jakarta.
16
undang, hasil-hasil penelitian, hasil karya ilmiah dari kalangan hukum, dan
lain-lain.27
c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
yang dikemukakan oleh Mukti Fajar dan Yulianto Achmad bahwa: “teknik
27
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, hlm. 45.
17
pendapat atau tulisan-tulisan para ahli atau pihak lain berupa informasi baik
melalui wawancara dan browsing di internet untuk mencari data dan bahan
hukum aktual yang tidak diperoleh dari bahan tertulis atau hard copy di
perpustakaan konvensional.
wawancara.29
secara tatap muka ataupun tidak dengan tatap muka, yaitu dengan
28
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia (UI- Press), 2006,
Jakarta, hlm 52.
29
Amiruddin, dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo,
Jakarta, 2012.
18
menggunakan alat bantu handphone atau melaui internet lewat e-mail, yang
pada initinya adalah dalam rangka memperoleh data primer sebagai data
4. Analisis Data
rumus statistik.31
Selain itu, dalam melakukan analisis data sekunder atau bahan hukum,
yang diteliti.
5. Lokasi Penelitian
30
Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, PT Gramedia Pustaka Utama, 2008,
Jakarta, hlm. 1567.
31
Munir Fuady, Metode Riset Hukum: Pendekatan Teori dan Konsep, Rajawali Press, 2018,
Depok, hlm. 95
32
Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, Rajawali, Jakarta, 1982,
hlm. 144.
19
sebagai berikut:
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun dalam 5 (lima) Bab, yang terbagi atas beberapa subbab
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi
Sistematika Penulisan.
Dalam bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan teori-teori
MAHKAMAH KONSTITUSI
Bab ini berisi tentang latar belakang Gugatan Perselisihan Hasil Pilkada
NO 10 TAHUN 2016
dikaji dalam skripsi ini, yaitu Dasar penetapan ambang batas selisih gugatan
apa saja yang di hadapi dalam pengajuan gugatan hasil pemilihan kepala daerah
berdasarkan pasal 158 UU No.10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah.
dianalisis dalam Skripsi ini dan saran yang konkrit, operasional dan positif.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004.
Lihat Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori
Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Cetakan ke-IX, Bandung, 2004.
Lili Rasjidi dan I.B. Wyasa Putra, Hukum Sebagai Suatu Sistem, CV Mandar
Maju, Cetakan II, Bandung, 2003.
M. Agus Santoso, Hukum Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum,
Ctk. Kedua, Kencana, Jakarta, 2014.
Mukti Fajar ND. dan Yulianto Achmad, Dualisme Peneltian Hukum Normatif &
Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010.
Munir Fuady, Metode Riset Hukum: Pendekatan Teori dan Konsep, Rajawali
Press, Depok, 2018.
21
22
B. Peraturan Perundang-undangan
C. Sumber lain
Jurnal:
https://nahkoda.ejournal.unri.ac.id/https://nahkoda.ejournal.unri.ac.id. Jurnal
ilmiah seputar ilmu pilkada adalah.
Website:
https://new.hukumonline.com/pilkada/news-pilkada/4baYPe2b-25-
permohonan- sengketa-pilkada-penuhi-syarat-ambang-batas.
Negara.
https://kbbi.kemdikbud.go.id
https://new.hukumonline.com/pilkada/news-pilkada/4baYPe2b-25-
permohonan- sengketa-pilkada-penuhi-syarat-ambang-batas