Anda di halaman 1dari 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Mahasiswa : Anggi Febrianti


NIM : 2212144
No. UKG : 201500670795
Sekolah : SD NEGERI 2 Purbawinangun
Kelas/Fase : VI/C
Semester : I
Mapel : IPAS, Bahasa Indonesia
Tema : 2. Persatuan dalam Perbedaan
Sub Tema : 2. Bekerjasama Mencapai Tujuan
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 2x35 menit

I. Profil Pelajar Pancasila


•Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
•Bernalar kritis
•Kreatif
•Mandiri
•Bergotong royong

II. Tujuan Pembelajaran


IPAS
• Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri yang dimiliki hewan dengan
lingkungan hidupnya
1. Menyebutkan contoh beberapa hewan yang memiliki ciri khusus
2. Mendiskusikan ciri khusus beberapa hewan
3. Menjelaskan ciri khusus beberapa hewan
4. Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri yang dimiliki hewan dengan
lingkungan hidupnya
Bahasa Indonesia
• Mempresentasikan laporan hasil pengamatan
1. Menunjukkan contoh dan kerangka laporan hasil pengamatan
2. Menyusun laporan hasil pengamatan
3. Mempresentasikan laporan hasil pengamatan

III. Materi
IPAS
Adaptasi hewan
Bahasa Indonesia
Laporan hasil pengamatan
IV. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Student centered
Model : PBL, Talking stick, Index card match
Metode : Tanya jawab, penugasan, kerja kelompok, diskusi
kelompok, ceramah

V. Media, Alat, Sumber


Media : Video pembelajaran sesuai materi
Alat : Laptop, infocus, speaker, gambar hewan
Sumber : Video tentang ciri khusus hewan, slide power point tentang
ciri khusus hewan dan laporan hasil pengamatan, buku siswa
dan buku guru tema 2 kelas VI, LKPD, internet

VI. Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas 1
• Salam, menyapa, berdoa, membaca surat-surat pendek Al-Quran
(religious-PPK, Communication-4C)
• Menyanyikan lagu Indonesia Raya (nasionalisme)
• Mengecek kehadiran peserta didik dan pengelolaan kelas
• Apersepsi dengan menyanyikan lagu “Cicak di Dinding” dan
mengadakan tanya jawab:
“Hewan apakah yang disebutkan dalam lagu tersebut?”
(4C-Communication, Collaboration, Critical Thinking)
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
• Menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan
• Motivasi: tepuk semangat/tepuk PPK

Aktivitas 2 (Orientasi masalah)


• Mengamati gambar hewan dan bertanya jawab mendiskusikan
tentang gambar tersebut (4C-Critical Thinking)
Assesmen Kinerja

Aktivitas 3 (Mengorganisasi peserta didik untuk belajar)


• Membuat kelompok literasi berdasarkan hasil assesmen awal sehari
sebelum proses pembelajaran (sudah dikondisikan tempat duduknya
sejak sebelum masuk kelas)
• Peserta didik melakukan diskusi menggunakan metode PBL
• Mendiskusikan dan mencari pasangan kartu tentang ciri-ciri khusus
beberapa hewan dan menempelkannya pada kertas yang disediakan
• Memajang hasil karya pada tempat yang disediakan
Assesmen Kinerja
Aktivitas 4
Membimbing penyelidikan individual/kelompok
• Menunjukkan contoh dan kerangka laporan hasil pengamatan
melalui power point
• Mendiskusikan tentang materi yang disampaikan melalui power point
• Membuat laporan hasil pengamatan tentang ciri khusus hewan
Mengembangkan dan menyajikan hasil
• Mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, kelompok lain
menanggapinya
• Peserta didik diharapkan mampu berpendapat dan menanggapi
pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu diskusi
dengan aktif
Asessmen Kinerja

Aktivitas 5 (menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah)
• Memberi reward, penguatan, kesimpulan, dan refleksi kepada peserta
didik
• Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan materi yang
belum dipahami
• Evaluasi berupa Assesmen Sumatif
• Tugas untuk di rumah: Mengisi quizes
• Diharapkan peserta didik bisa ikut memelihara dan merawat hewan
di lingkungan sekitar
• Menginformasikan proses kegiatan belajar mengajar selanjutnya
• Menutup pembelajaran dengan berdoa

VII. A. Assesmen Formatif


1. Assesmen Awal (dilakukan sehari sebelum praktek
pembelajaran)
Tes :
• Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri yang dimiliki hewan
dengan lingkungan hidupnya
• Mempresentasikan laporan hasil pengamatan
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan konsep atau topik yang
telah di pelajari pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya Guru
memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah selesai
menjawab pertanyaan, peserta didik di berikan kunci jawabannya
sebagai acuan melakukan penilaian diri dan untuk
mengidentifikasi kemampuan pemahaman anak tentang
mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri yang dimiliki hewan
dengan lingkungan hidupnya (IPA), dan mempresentasikan laporan
hasil pengamatan (Bahasa Indonesia).
2. Assesmen Tengah (Kinerja)
- Teknik : Observasi
- Bentuk instrumen : Jurnal
- Waktu pelaksanaan : Awal sampai akhir pembelajaran

3. Assesmen Akhir (Kinerja)


- Teknik : Presentasi
- Bentuk instrumen : Tugas
- Waktu pelaksanaan : Akhir pembelajaran

B. Assesmen Sumatif
- Teknik : Tertulis
- Bentuk instrumen : Pilihan Ganda
- Waktu pelaksanaan : Setelah pembelajaran (besoknya)

Mengetahui, Purbawinanguan, 5 0ktober 2022


Kepala SDN 2 Purbawinangun Guru Kelas

KUSNADI, S.Pd. ANGGI FEBRIANTI, S.Pd.


NIP. 19631016 198610 1 003 NIP. 19840209 202121 2 002
Lirik lagu Indonesia Raya
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negeriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negeriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Lagu Cicak di Dinding

Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap
Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap
Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap
Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap
Adaptasi Hewan

Fungsi adaptasi hewan terhadap lingkungannya adalah memiliki fungsi:


1. Memenuhi kebutuhan hidup
2. Melindungi dari musuh yang akan menyerang
3. Untuk mempertahankan diri
Tiga Macam Adaptasi Makhluk Hidup

Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga. Pengertian masing-


masing adaptasi adalah sebagai berikut:

1. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh makhluk


hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi dapat dilihat
dengan jelas. Contohnya, kaki berselaput pada bebek dan antena
pada semut.
2. Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi alat-alat
tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya. Salah satunya
berupa enzim yang dihasilkan oleh suatu organisme. Contohnya,
bunga raflesia mengeluarkan enzim untuk menarik serangga.
Sementara itu, kantong semar mengeluarkan enzim untuk
membunuh serangga.
3. Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian berupa perubahan
tingkah laku. Contohnya, cecak memutuskan ekornya saat ditangkap
musuh. Contoh lain, putri malu mengatupkan daunnya bila disentuh.

Di bawah ini adalah contoh BENTUK ADAPTASI HEWAN TERHADAP


LINGKUNGANNYA:
1. Bunglon
Bunglon memiliki kemampuan mimikri yaitu kemampuan untuk
mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungan tempat mereka
tinggal. Misalnya, ketika bunglon berada di tanah, bunglon akan mengubah
warna kulitnya menjadi coklat sesuai dengan warna tanah. Ketika bunglon
berada di batang kayu/di atas pohon, bunglon akan mengubah warna
kulitnya dari hijau menjadi kecoklatan dan kehitaman atau
sebaliknya. Lalu apa tujuan dari perubahan warna kulit tersebut? Seperti
yang telah dijelaskan di atas, salah satu fungsi adaptasi adalah untuk
melindungi diri dari serangan musuh. Kemampuan bunglon untuk
mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempat ia berhenti disebut
"peniruan".

2. Cicak
Untuk melindungi dirinya, cicak dan kadal memiliki kemampuan autotomi
yaitu melepaskan bagian tubuhnya (memotong ekornya). Hal ini bertujuan
untuk menjebak predator dan melindungi diri. Ekor yang telah putus akan
tumbuh lagi seperti semula. Ciri-ciri cicak/kadal lainnya adalah :
• memiliki kaki berperekat yang dapat menempel pada langit-langit rumah
dan dinding.
•menangkap mangsanya dengan menjulurkan lidahnya yang panjang.

3. Kelelawar
Kelelawar termasuk mamalia atau hewan menyusui. Hewan menyusui
biasanya tak bisa terbang. Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang
memiliki sayap. Sayap kelelawar berupa kulit dengan jaringan yang kuat.
Ini mengapa kelelawar bisa terbang dengan baik seperti burung. Kelelawar
merupakan hewan nokturnal. Hewan nokturnal adalah hewan yang
melakukan aktivitas di malam hari dan istirahat di siang hari. Pada malam
hari, sebagian besar kelelawar makan serangga. Sebagian lainnya ada yang
makan burung, tikus, ikan, darah mamalia besar, dan buah-buahan. Selain
karena gelap, penglihatan kelelawar memang buruk. Kelelawar
mengandalkan pendengarannya ketika berburu. Pendengarannya sangat
tajam. Kelelawar dapat mendengar bunyi yang lemah. Ketika terbang,
kelelawar mengeluarkan bunyi. Jika bunyi itu memantul, berarti ada benda
di depannya. Kelelawar dapat mengukur jarak dan mengetahui
sekelilingnya dari pantulan bunyi. Kemampuan kelelawar menggunakan
suara untuk mengetahui letak tempat, makanan, dan mencari jalan disebut
dengan ekolokasi. Setelah semalam mencari makan, kelelawar akan
istirahat. Namun kelelawar tidak tidur di tanah seperti mamalia, maupun di
sarang seperti burung. Kelelawar tidur dengan posisi menggantung. Ini
karena kaki kelelawar tidak sekuat burung. Namun jarinya dilengapi cakar
yang kuat dan tajam. Cakarnya digunakan untuk mencengkram dahan
pohon atau dinding gua tempat ia bergantung. Hewan kelelawar termasuk
dalam hewan nokturnal yang merupakan hewan nokturnal yang mencari
makan di malam hari. Pendengaran dan penciuman kelelawar sangat
tajam. Cara kelelawar menangkap serangga dalam gelap adalah dengan
menggunakan suara. Kelelawar mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi
yang tidak dapat didengar oleh manusia, dan dari sana pantulan
mangsanya dapat dikenali oleh kelelawar.

4. Bebek
Bebek lebih sering hidup di air dan memiliki paruh yang pipih dan tumpul
yang dengan bentuk seperti itu berfungsi untuk menyaring makanan di
dalam air. Makanan bebek adalah serangga, cacing, sayuran. Selain bentuk
paruh, bebek juga memiliki kaki yang pendek dengan tiga jari
berselaput. Membran memiliki fungsi berenang. Bebek juga memiliki kelenjar
minyak.

5. Unta
Unta atau Onta adalah hewan berkuku genap dari genus Camelus.
Ada dua genus Camelus. Pertama Camelus dromedarius, yaitu berpunuk
tunggal.
Kedua, Camelus bactrianus yaitu berpunuk ganda. Habitat unta sebagian
besar berada di gurun di Asia dan Afrika Utara .
Unta merupakan salah satu makhluk hidup yang unik. Habitat unta di
gurun pasir.
Tubuhnya tahan dalam kondisi alam paling gersang sekalipun.
Dapatkah kita membayangkan unta bisa bertahan di gurun pasir yang
sangat panas?
Tubuh unta memiliki beberapa keunikan. Di antaranya, unta dapat
bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan.
Unta juga mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-
hari. Bulu mata unta juga unik.
Dalam keadaan bahaya, bulu matanya secara otomatis akan menutup.
Bulu mata yang saling berkait ini mencegah masuknya debu ke mata.
Hidung dan telinganya ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari
debu dan pasir.
Punuk Unta
Ada banyak hal yang membuat unta mampu beradaptasi di gurun pasir.
Salah satunya yaitu punuknya. Banyak orang mengira punuknya
menyimpan air, padahal sebenarnya tidak.
Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang suatu saat bisa diubah
menjadi air dengan bantuan oksigen hasil proses respirasi.
Satu gram lemak yang ada di punuk bisa diubah menjadi satu gram air.
Punuk unta juga menyediakan sari makanan ketika ia mengalami kesulitan
makanan dan kelaparan. Unta dapat hidup hingga tiga minggu tanpa air.
Kaki Unta
Ukuran kaki unta besar. Bentuk kaki seperti ini dapat membantunya
berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki unta memiliki telapak yang
luas dan menggembung.
Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan
perlindungan terhadap pasir yang sangat panas.
Unta diciptakan dengan ciri-ciri khusus fisik yang luar biasa.
Unta juga termasuk hewan yang berumur panjang. Rata-rata umur unta
antara 30 - 50 tahun.

6. Burung
Burung juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungannya. Burung beradaptasi dengan lingkungannya karena burung
memiliki berbagai bentuk paruh yang disesuaikan dengan jenis makanan
yang dimakannya.
Misalnya elang memiliki paruh yang tajam dan melengkung, fungsinya
untuk mencabik-cabik mangsanya. Untuk kaki elang, cakarnya menyerupai
kait. Kaki seperti ini berfungsi untuk merobek dan menahan mangsanya.
Burung pipit memiliki paruh pendek, kuat dan runcing. Ini karena burung
pipit memakan biji-bijian.
Burung pelikan memiliki paruh dengan saku. Paruh seperti ini memiliki
fungsi menangkap ikan di dalam air.
Flamingo memiliki paruh yang lebar dan berumbai. Paruh ini berfungsi
menyaring udang dan hewan kecil lainnya dari air keruh.
Kaki flamingo panjang dan tipis (lihat gambar di bawah). Kaki flamingo
berguna untuk melindungi diri dari tenggelam.
Pada burung kolibri bentuk paruhnya panjang dan runcing. Paruh seperti
ini berfungsi untuk mengambil madu (nektar) dari bunga.

7. Ular
Ular adalah karnivora (pemakan daging) yang tidak pernah mengunyah
mangsanya, tetapi ditelan utuh. Hal ini dikarenakan susunan rahang ular
melekat longgar dengan susunan tulang pada kerangka kepalanya. Dengan
memiliki susunan rahang seperti ini, memungkinkan ular untuk menelan
mangsanya yang lebih besar darinya.

8. Katak
Katak memiliki kemampuan untuk menyamar (menyamar) di kulitnya yang
tampaknya beracun untuk menghindari pemangsa. Katak memiliki lidah
yang panjang dan lengket sehingga memudahkan untuk menangkap
serangga.

9. Kucing
Mengapa kucing tidak pernah mengeluarkan suara saat berjalan? Hal ini
dikarenakan kucing memiliki lapisan pada kakinya yang lembut dan tebal
yang berfungsi untuk menyembunyikan kukunya. Karena saat berjalan,
cakar kucing ditarik ke dalam, sehingga langkahnya diam. Denagan
sehingga korbannya tidak mendengar waktu di dekatnya. Namun saat ingin
menerkam, kucing tersebut akan tegang dan dilepaskan. Selain itu, kucing
di tempat gelap masih bisa melihat. Pernahkah Anda melihat mata kucing
dalam gelap? itu pasti akan terlihat seperti ada sinar cahaya.

Beberapa kemampuan hewan:


1) Kamuflase
Hewan seperti belalang menyesuaikan diri dengan kondisi tempat yang
sesuai dengan tubuhnya, misalnya belalang daun dan belalang sembah.
Belalang sering hinggap pada daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk
tubuhnya.

2) Menggulungkan diri
Trenggiling melakukan penyesuaian diri dengan menggulungkan tubuhnya
membentuk spiral.
Cara ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh.
Contoh hewan lain yang menggulungkan diri adalah lipan.

3) Mengeluarkan tinta
Cumi-cumi menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan cara mengeluarkan
tinta atau cairan hitam ketika dirinya terancam predator.
Tinta atau cairan hitam yang dikeluarkan cumi-cumi dapat melarikan diri
dari pemangsanya yang menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak
mampu melihatnya.

4) Mengeluarkan bau busuk yang menyengat


Walang sangit menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan cara mengeluarkan
bau busuk yang menyengat untuk mengusir predator yang akan
memangsanya.

5) Bersembunyi dalam cangkang


Siput menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan cara bersembunyi di dalam
cangkangnya ketika dirinya terancam atau untuk melindungi diri dari
gangguan luar.
Selain siput, adapula hewan lainnya yang memiliki cangkang untuk
melindungi diri dari mangsa atau musuhnya yaitu kura-kura dan penyu.
Assesmen Kinerja

AYO BERDISKUSI

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

1. Nama Kegiatan :
2. Lokasi :
3. Objek :
4. Waktu :
5. Hasil Pengamatan :

Nama ketua kelompok:

Nama anggota kelompok:


Assesmen Sumatif

1. Kelelawar disebut hewan nokturnal, artinya ....


a. mamalia
b. hewan yang memiliki kemampuan terbang di malam hari
c. hewan yang memiliki penglihatan yang tajam
d. hewan yang tidur di siang hari dan aktif di malam hari

2. Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya dan


dipantulkan oleh benda-benda di sekitarnya. Meskipun terbang di malam hari,
kelelawar tidak menabrak beragam rintangan di depannya. Kemampuan
kelelawar tersebut disebut ....
a. Mimikri c. ekolokasi
b. Hibernasi d. autotomi

3. Berikut ini adalah hewan yang memiiki kemampuan autotomi adalah....


a. bunglon b. cicak c. landak . d. beruang
kutub

4. Kemampuan yang dimiliki hewan untuk menyamarkan keberadaannya dengan


mengubah warna kulitnya disebut ....
a. Mimikri b. Hibernasi c. autotomy d. ekolokasi

5. Cicak memiliki keistimewaan pada lidahnya yaitu ....


a. lidah panjang dan lengket c. lidah pendek dan bersisik
b. lidah panjang dan menjulur d. lidah panjang dan beracun

6. Cecak dan tokek dapat menempel di dinding dan langit-langit karena memiliki
....
a. alat pelekat pada bagian telapak kaki c. lendir pada telapak kaki
b. cakar yang kuat d. kaki yang kuat

7. Bentuk paruh bebek yaitu ....


a. Lonjong dan pipih c. pendek dan pipih
b. Lebar dan pipih d. memanjang

8. Cicak memiliki kemampuan khusus yaitu dapat memutuskan ekornya secara


tiba-tiba. Kemampuan ini membantu cicak untuk ....
a. menarik lawan jenis c. mencari mangsa
b. memancing mangsanya d. menghindari ancaman musuh

9. Bebek dapat berenang di air karena ....


a. di sela-sela jari kakinya terdapat selaput c. memiliki bulu-bulu halus
b. kakinya pendek d. memiliki paruh yang tebal
dan kecil

10. Tubuh unta memiliki punuk yang berfungsi untuk menyimpan


cadangan makanan. Punuk unta tersebut berisi ....
a. air c. protein
b. lemak d. susu

Nama:
Kunci Jawaban

1. D 6. A
2. C 7. B
3. B 8. D
4. A 9. A
5. A 10.B

Masing-masing nomor nilainya 1


Skor = Skor yang diperoleh X 100
Skor keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai