Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
3.9.1
3.9.2
3.9.3
3.9.4
4.9.1
4.9.2
Indikator
Mengidentifikasi hewan-hewan invertebrata
berdasarkan simetris tubuh, rongga tubuh dan
reproduksi
Menentukan peranan dari hewan hewan
invertebrata
mengidentifikasihewan-hewan vertebrata
berdasarkan ruang jantung, cara reproduksi, suhu
tubuh
Menentukan peranan dari hewan hewan vertebrata
lapisan
penyusun tubuh
hewan
(diploblastik
dan
triploblastik),
simetri tubuh,
rongga tubuh
dan reproduksinya
C. Materi Pembelajaran
Ciri-ciri umum hewan invertebrata (lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh,
dan reproduksi)
Ciri-ciri umum hewan vertebrata (rangka tubuh, ruang jantung, reproduksi, suhu
tubuh, dan penutup tubuh)
Klasifikasi animalia
Peran hewan bagi kehidupan
D. Kegiatan Pembelajaran
I. Pertemuan Pertama: (2 JP)
IPK :3.9.1 Mengidentifikasi hewan-hewan invertebrata berdasarkan simetris
tubuh, rongga tubuh dan cara reproduksi
1. Kegiatan Awal (pendahuluan)
2. Kegiatan Inti
FASE 1. Pemberian stimulan
Disajikan gambar berbagai jenis hewan invertebrata dan memberikan
LKS pada setiap peserta didik
FASE 2. Pertanyaan/ Identifikasi masalah
siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang pada pembelajaran
yang lalu
siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang ciri-ciri hewan
invertebrata
FASE 3. Pengumpulan data
siswa melakukan identifikasi ciri-ciri hewan invertebrata berdasarkan
gambar
siswa selama diskusi berlangsung dengan lembar LKS
FASE 4. Pengolahan data
siswa mendiskusikan dan menulis hasil diskusi tentang ciri hewan
invertebarata
siswa menyelesaikan pengisian LKS
FASE 5. Pembuktian
Dalam melakukan diskusi, masing-masing kelompok dapat
mengumpulkan informasi dan membandingkan hasil diskusi
yang didapat kelompoknya dengan buku teks biologi dan bukubuku lain yang relevan mengenai hewan invertebrata
FASE 6. Menarik kesimpulan
Masing-masing kelompok menarik kesimpulan tentang ciri-ciri
vertebrata
Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan diskusi yang
telah mereka buat di depan kelas secara bergantian.
Guru menilai sikap siswa selama diskusi dan presentasi
3. Kegiatam Penutup
siswa menyimpulkan tentang pengelompokan
animalia dan
mengumpulkan LKS
Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
Guru meminta siswa mempelajari materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu vertebrata
Guru memberikan penugasan kepada siswa berupa PR
Guru menutup pelajaran dengan salam
II. Pertemuan Kedua: ( 2JP)
IPK 2 :3.9.2 mengidentifikasihewan-hewan vertebrata berdasarkan ruang jantung,
cara reproduksi, suhu tubuh
1. Kegiatan Awal (pendahuluan)
Guru memberi salam, dilanjutkan dengan meminta salah seorang siswa
memandu doa, selanjutnya guru menanyakan kabar kepada siswa,
dengan memberikan pertanyaan Bagaimana kabar kalian hari ini?
Guru meminta salah satu siswa menceritakan tentang pemahamannya
2. Kegiatan Inti
FASE 1. Pemberian rangsang
Disajikan gambar berbagai jenis hewan vertebrata
FASE 2. Pertanyaan/ Identifikasi masalah
Guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang
pada pembelajaran yang lalu
Guru membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang ciriciri hewan invertebrata
FASE 3. Pengumpulan data
Guru meminta siswa melakukan pengelompokan bakteri berdasarkan
gambar
Guru menilai sikap siswa selama diskusi berlangsung dengan lembar
observasi
FASE 4. Pengolahan data
siswa mendiskusikan dan menulis hasil diskusi tentang ciri hewan
vertebarata
siswa melakukan pengisian terhadap LKS
FASE 5. Pembuktian
Dalam melakukan diskusi, masing-masing kelompok dapat
mengumpulkan informasi dan membandingkan hasil diskusi yang
didapat kelompoknya dengan buku teks biologi dan buku-buku lain yang
relevan mengenai hewan vertebrata
FASE 6. Menarik kesimpulan
Masing-masing
kelompok
menarik
kesimpulan
mengenai
pengelompokan hewan vertebrata
Masing-masing kelompok membuat laporan diskusi
Masing-masing kelompok mempresentasikan laporan diskusi yang
telah mereka buat di depan kelas secara bergantian.
Guru menilai sikap siswa selama diskusi dan presentasi
3. Kegiatam Penutup
Guru
bersama-sama
dengan
siswa
menyimpulkan
tentang
pengelompokan animalia
Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan
Guru meminta siswa mempelajari materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu protista
Guru memberikan penugasan kepada siswa berupa PR
Guru menutup pelajaran dengan salam
E. Teknik penilaian
Test tulis
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat
: infokus
2. Sumber Belajar : buku esis, erlannga dyah erlina
LAMPIRAN
Struktur tubuh terdiri dari sel pinakosit (sebagai pelindung), sel koanosit yang
berflagel (untuk menyerap makanan dan oksigen), sel amoebosit (mengedarkan
makanan dan oksigen)
Hidup secara heterotrof dengan memperoleh makanan dari air yang masuk ke
dalam tubuhnya melalui pori
Mempunyai sistem sirkulasi air yang terdiri dari tiga tipe yaitu ascon, sycon dan
leucon
Klasifikasi berdasarkan bahan penyusun rangka terbagi menjadi tiga kelas, yaitu
Hexactinelida (spikula dari silikat),Demospongiae (spikula dari silikat dengan spongin
atau spongin saja), dan Calcarea (spikula dari zat kapur)
(a) Hexactinellida (Hyalospongiae), memiliki ciri-ciri:
memiliki spikula yang terdiri dari silica
ujung spikula ada 6 berbentuk bintang
tubuh biasanya berwarna pucat, dan berbentuk vas bunga atau mangkuk
saluran air tipe sikonoid
hidup soliter di kedalaman 200-1000m
contoh: Euplectella
(b) Demospongiae , memiliki ciri-ciri:
rangka tersusun dari serabut spongin
tubuh berwarna cerah, karena ada pigmen di amoebosit
bentuk tidak beraturan dan bercabang-cabang
saluran air tipe leukonid
contoh: Spongia, Hippospongia, Niphates digitalis
(c) 3. Calcarae (Calcispongiae) memiliki ciri-ciri:
rangka tersusun dari kalsium karbonat
tubuh berwarna pucat, berbentuk vas, dompet, kendi, atau silinder
saluran air tipe askonoid, sikonoid, atau leukonoid
hidup di laut dangkal
contoh: Clathrina, Leucettusa lancifer
Peranan sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi senagai obat kangker
Berbentuk polip (nempel pada substrat) dan medusa (bergerak bebas) dengan
tentakel berpenyengat
klasifikasi porifera
(a) Kelas Hydrozoa (yunani, hydro =air, zoa =hewan)
Contoh hydrozoa adalah Obelia, Hydra dan Pysalia
Obelia hidup berkoloni di laut, berbentuk polip dan medusa
gambar siklus hidup obelia :
Terbagi menjadi tiga kelas ,yaitu Turbelaria (cacing berambut getar), Trematoda (c.
isap) dan Cestoda (c, pita)
(a) Kelas Turbelaria (cacing berambut getar)
Contoh Turbelaria adalah Dugesia, yang memiliki daya regenerasi yang
sangat tinggi.
Regenerasi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menggantikan
bagian tubuhnya yang rusak atau hilang. lihat gambar :
Skema pada gambar di atas adalah : Cacing dewasa pada hati bertelur--->
telur keluar bersama tinja----> menetas menjadi mirasidium (larva 1)----->
masuk tubuh siput air tawar (lymnea) ----> sporokista ----> Redia (larva
2)-----> serkaria ----> ke luar dari siput -----> menempel pada tumbuhan
atau rumput air ------> metaserkaria (cacing muda)------> termakan hewan
ternak----> masuk kehati.
o Awasss..., cacing perut dapat bertelur 200 ribu perhari lho, jika ada 5 ekor
saja, maka jumlahnya bisa mencapai 1 juta perhari, mengerikan....,
perhatikan gambar di atas di dalam usus seorang anak terdapat setengah
kg cacing .
o Perhatikan siklus hidup Ascaris : Cacing dewasa hidup diusus halus dan
bertelur--->telur keluar melalui feces manusia---> menempel pada
tanaman-->termakan manusia--->usus
o halus (18 hari) --paru-paru menetas dan berkembang jadi cacing dewasa
(10-14 hari)----> menembus alveoli, masuk bronkus, kerongkongan---->
usus halus
o (dapat hidup 2-3 tahun)
o
o
o
o
o ukuran 10-15 mm
o Hudup di usus besar manusia
o Infeksi cacing kremi terjadi secara autoinfeksi (menginfeksi dirinya
sendiri, tanpa inang perantara)
o Telur dapat tertelan , bila kita memakan makanan yang terkontaminasi
telur cacing,
o Perhatikan skema siklus hidupnya :
(e) Trichinella spiralis (cacing otot)
Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tempat-tempat lembab atau
parasit pada tubuh vertebrata
o Cacing tanah makan dengan cara menelan tanah selama menggali, jadi
organisme dan bahan organik yang ada dalam tanah akan dicerna, dan ada
makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui anus.
Sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi terbuka atau tertutup, sistem saraf
terdiri dari ganglion dan serabur saraf, resfirasi dengan insang atau rongga mantel,
eksresi dengan nefridia
Terbagi menjadi tiga kelas yaitu Gastropoda (kaki di perut), Pelecypoda (kaki
pipih seperti kampak), Cephalopoda (kaki di kepala)
o memiliki kantong tinta, yang berisi cairan seperti tinta berwarna hitam,
untuk melindungi diri musuh, caranya jika terancam oleh musuh maka
cairan tinta akan dikeluarkan melalui anus yang terletak di kepala
o makanan berupa kepiting, ikan atau invertebrata lainnya
o contoh : cumi-cumi (loligi sp), gurita (Octopus sp), sotong (Sepia
officinalis)
7) Filum Arthropoda ( hewan kaki beruas)
Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh beruas
Tubuh terdiri dari caput (kepala), toraks (dada),dan abdomen (perut), berangka
luar(eksoskeleton), jumlah anggota tubuh beragam
Sistem indra berkemang baik, sistem saraf tangga tali, sistem pencernaan lengkap,
eksresi menggunakan tubula malphigi atau dibantu kelenjar eksresi tertentu,
respirasi dngan insang, paru-paru buku atau trakea, sistem sirkulasi terbuka
artinya darah tidak selalu mengalir di dalam pembuluh darah
Terbagi menjadi empat kelas berdsarkan srtuktur tubuh dan kaki, yaitu
Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta
(a) Kelas Arachnoidea (laba-laba)
o Arachnoidea terbagi menjadi tiga ordo yaitu Arachnida, Scorpionida dan
Acarina
Scorpionida
Arachnida
Acarina
o
o
o
o
Duri tumpul atau runcing, memiliki sistem ambulakral,saraf sistem sarap berupa
cincin sarap yg bercabang, sistem pencernaan lengkap.tidak memiliki sistem
eksresi, resfirai dengan insang pada rongga tubuh, sistem sirkulasi dengan cairan
rongga tubuh
2. INSTRUMEN PERTEMUAN I
NO
SOAL
Diploblastik
3.
Memiliki rangka
4.
Pencernaan intraseluler
5.
6.
JAWABAN
A
SKO
R
10
B.
C.
D.
E.
2, 3, 4
4, 5, 6
1, 3, 5
3, 4, 6
Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki vertebrae memanjang pada bagian
dorsal dari kepala hingga ekor
Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan,kulit tersusun atas epidermis
dan dermis, endoskeleton terdiri atas tulang atau tulang rawan, memiliki sistem
pencernaan
alat eksresi ginjal, respirasi dengan kulit dan paru-paru,sistem peredaran darah tertutup
Berdasarkan ada tidaknya rahang terbagi menjadi dua superkelas, yaitu Agnatha dan
Gnatostomata
Gnataostomata terbagi menjadi 5 kelas, yaitu pisces (ikan), Amphibia, Reptilia, Aves dan
Mamalia
1. Agnatha (tidak memiliki rahang) dengan ciri berbadan panjang dan ramping (seperti
belut), contoh Lamprey dan Hagfish
2. Gnathostomata (memiliki rahang bersendi yang dapat digerakan ke atas ke bawah, terbagi
menjadi enam kelas yaitu :
(a) Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), ex : Hiu dan Pari
(b) Osteichthyes (ikan bertulang keras), memiliki ciri :sisik sikloid dan
stenoid,operculum,gelembung renang, poikiloterm, respirasi dengan insang,
peredaran darah tertutup, jantung 2 ruang, ex :kuda laut, ikan nila, ikan gabus dll
(c) Amphibia (hidup di dua tempat di darat dan di air), memiliki ciri fase larva di air
(insang), fase dewasa di darat (paru dan kulit), permukaan kulit basah oleh lendir,
poikiloterm, fertilisasi eksternal, jantung 3 ruang, terbagi menjadi 3 ordo yaitu
Anura (katak, kodok), Urodella (salamander), Apoda (Caicilia)
(d) Reptilia (hewan melata), memiliki ciri : tubuh terbuat dari sisik yang terbuat dari zat
tanduk, respirasi dengan paru-paru,poikiloterm, mengalami pergantian kulit
(kornifikasi),jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna,
fertilisasi internal,telur dilapisi oleh cangkang, terbagi menjadi 3 ordo yaitu
Crocodilia (buaya dan aligator), squamata (kadal dan ular), Testudinata (kura-kura
dan penyu)
(e) Aves ( burung), memiliki ciri : tubuh dilindungi oleh bulu, punya sepasang sayap ,
paruh, Homoioterm, ovivar, respirasi paru-paru dan kantung udara, jantung terdiri 4
ruang sempurna, ex : elang, penguin, bebek dll
(f) Mamalia (hewan menyusui), memiliki ciri, permukaan tubuh ditutupi oleh rambut,
memiliki glandula mamae (kelenjar susu), vivivar, jantung 4 ruang (sekat
sempurna), homoiterm, 4 anggota gerak, respirasi paru-paru, memiliki gigi.
4. INSTRUMEN PERTEMUAN II
NO SOAL
1
JAWABAN
D
SKOR
S
10
MATA PELAJARAN
: BIOLOGI
KELAS
: X (Sepuluh)
MODEL
: Discovery Learning
KOMPOTENSI DASAR
I. PETUNJUK BELAJAR
o Pelajarilah LKS ini dan kerjakan tugas-tugas yang ada
o Pelajari buku rujukan atau lakukan telaah referensi yang anda miliki
o Diskusikan dalam kelompok tentang filum-filum yang ada pada kingdom animalia
II. INFORMASI PENDUKUNG
Hewan animalia adalah kelompok besar organisme yang umumnya multiseluler, mampu
menanggapi rangsangan dengan aktif, dan memperoleh nutrien dengan memakan organisme
lain (heterotrof). Tubuh hewan mengalami perkembangan dalam bentuk embrio, beberapa
mengalami metamorfosis di tahap kehidupan mereka selanjutnya.
Kingdom animalia meliputi organisme hewan invertebrate dan hewan vertebrata yang
memiliki tulang belakang (Chordata).
A. Invertebrata (Hewan Tidak Bertulang Belakang)
1. Filum porifera
Anggota filum ini dengan sebutan spons. Spons umumnya ditemukan diperairan laut.
Hewan ini memiliki makanannya dengan cara menyaring partikel yang terbawah
arus melewati tubuhnya.
2. Filum Cinedaria/ Colentrata
Hewan ini adalah kelompok hewan yang bersel banyak mempunyai simetri radial,
soelom dan pencernaan, bersifat karnivor, memiliki tentakel, dan sel-sel knidibla,
beberapa mengalami hidup dalam siklus polip dan medusa.
3. Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes atau cacing pipih memiliki tubuh berbentuk pipih, simetri bilateral
dan tidak memiliki soelom, sudah memiliki organ tetapi organ pencernaannya belum
sempurna, umumnya bersifat hermaprodit. Reproduksi secara seksual dan aseksual.
4. Filum Nematoda
Namatoda memiliki tubuh silindris atau gilik, memiliki pseudoselum, sudah
memiliki system pencernaan yang sempurna, tetapi memiliki sistem peredaran darah
dan system pernapasan.
5. Filum anelida
Anelida atau cacing gelang mempunyai tubuh yang bersegmen, bersimetri bilateral,
memiliki soelom dan alat pencernaan sempurna, system saraf yang membujur di
sepanjang tubuh, peredaran darah tertutup, system ekskresi berupa nefridium
terdapat berpasangan pada setiap segmen.
6. Filum Mollusca
Mollusaca merupakan hewan bertubuh lunak, memiliki kepala, kaki, dan tubuh yang
disebut massa visera. Organ lain yang sering dijumpai adalah radula, mantel, mata,
tentakel, dan organ visera terdiri dari usus, jantung, ginjal dan organ reproduksi.
7. Filium Antropoda
Arthopoda memiliki simetri bilateral, tubuh bersegmen, dan kaki bersendi. Beberapa
segmen bersatu membentuk kepala, toraks, dan abdomen. Arthropoda memiliki
rangka luar yang terdiri dari zat kitin yang keras dan kaku.
8. Filum Echinodermata, merupakan hewan berduri yang banyak ditemukan di laut.
2. Filum Coelenterata
3.
Filum
Pltyhelminthes
4.
5.
Filum Nematoda
Filum Annelida
Ciri-ciri khusus
Contoh spesies
peranan
6.
Filum Molusca
7.
Filum
Arthropoda
8.
Filum
Echinodermata
Keterangan : ciri khusus diisi dengan jenis simetri tubuh, rongga tubuh, dan cara reproduksi