Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NASIONAL MALANG


Matapelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X MIA/2
Materi Pokok : Animalia
Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,
dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta
damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di
luar kelas/laboratorium
2.1.1 Berperilaku/menunjukkan perilaku ilmiah yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, dan
bekerjasama dalam melaksanakan praktek biologi.
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri
tubuh, dan reproduksi
3.9.1 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Porifera
3.9.2 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Coelenterata
3.9.3 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Platyhelminthes
3.9.4 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Nemathelminthes
3.9.5 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Annelida
3.9.6 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Mollusca
3.9.7 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Echinodermata
3.9.8 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Arthropoda
3.9.9 Mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Chordata
3.9.10 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Porifera
3.9.11 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Coelenterata
3.9.12 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Platyhelminthes
3.9.13 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Nemathelminthes
3.9.14 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Annelida
3.9.15 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Mollusca
3.9.16 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Echinodermata
3.9.17 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Arthropoda
3.9.18 Mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Chordata
3.9.19 Mendesksripsikan peranan hewan invertebrate dan vertebrata
4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan
(diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan reproduksinya.
4.9.1 Menyususn laporan perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan
(diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan reproduksinya.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata pelajaran Biologi Animalia siswa mampu:
3.9.1 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Porifera melalui gambar dan
diskusi
3.9.2 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Coelenterata melalui gambar
dan diskusi
3.9.3 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Platyhelminthes melalui
gambar dan diskusi
3.9.4 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Nemathelminthes melalui
gambar dan diskusi
3.9.5 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Annelida melalui gambar
dan diskusi
3.9.6 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Mollusca melalui gambar
dan diskusi
3.9.7 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Echinodermata melalui
gambar dan diskusi
3.9.8 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Arthropoda melalui gambar
dan diskusi
3.9.9 Siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri yang dimiliki Chordata melalui gambar
dan diskusi
3.9.10 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Porifera melalui
gambar dan diskusi
3.9.11 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Coelenterata
melalui gambar dan diskusi
3.9.12 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Platyhelminthes
melalui gambar dan diskusi
3.9.13 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Nemathelminthes
melalui gambar dan diskusi
3.9.14 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Annelida melalui
gambar dan diskusi
3.9.15 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Mollusca melalui
gambar dan diskusi
3.9.16 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Echinodermata
melalui gambar dan diskusi
3.9.17 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Arthropoda melalui
gambar dan diskusi
3.9.18 Siswa mampu mengklasifikasikan hewan yang termasuk filum Chordata melalui
gambar dan diskusi
3.9.19 Siswa mampu mendesksripsikan peranan hewan invertebrate dan vertebrata
melalui gambar dan diskusi
4.9.1 Siswa mampu menyajikan data perbandingan kompleksitas lapisan penyusun
tubuh hewan (diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan
reproduksinya dengan benar

D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. berbagai macam hewan invertebrata
b. berbagai macam hewan vertebrata
c. kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata
2. Konsep
a. Ciri dan klasifikasi hewan Invertebrata
b. Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata.
c. Perbedaan invertebrata dan vertebrata
3. Prinsip
Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
4. Prosedur
Pengamatan terhadap hewan Invertebrata dan Vertebrata

E. Metode Pembelajaran.
Pendekatan: Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, , jigsaw, penugasan, pengamatan

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran
1. Laptop dan LCD
2. Video tentang keanekaragaman hewan
3. LKS Pengamatan
Sumber Belajar
4. Sulistyowati, E., dkk. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit Intan Pariwara:
Klaten.
5. Buku siswa /Handout Siswa

G. Kegiatan Pembelajaran
(Pertemuan Pertama)

Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
1 Pendahuluan Stimulasi 5
1. Guru memberi salam dan menyapa siswa ,
selanjutnya guru menanyakan kabar kepada
siswa , dengan memberikan pertanyaan
Bagaimana kabar kalian hari ini? guru
mengecek kehadiran siswa dan menanyakan
kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran.
2. Guru meminta siswa mengingat
pembelajaran minggu lalu tentang Plantae
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
3. Guru menayangkan gambar-gambar hewan
melalui LCD dan meminta siswa untuk
mengamati gambar dan menanyakan
persamaan dan perbedaan hewan pada
gambar di LCD? (Porifera, Coelenterata dan
Annelida)
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dalam rangka mencapai kompetensi.
2 Inti Menanya 70
1. Guru memulai proses belajar mengajar
dengan memberikan sebuah pertanyaan.
apakah kalian pernah mendengar
invertebrata? Hewan yang seperti apakah
itu?
2. Guru meminta siswa menjawab dan
memberikan pendapatnya kemudian guru
melemparkannya pada siswa lain untuk
ditanggapi.
3. Guru memberikan pertanyaan umpan balik
mengenai dasar pengelompokan hewan
invertebrata berdasarkan ciri-cirinya
4. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
yang masing-masing kelompok terdiri dari 8
orang siswa .
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
5. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
diskusi , sesuai materi yang dibahas pada
pertemuan ini. Pembagian kelompoknya
yaitu kelompok 1 mendiskusikan Porifera,
kelompok 2 mendiskusikan Coelenterata,
Kelompok 3 mendiskusikan Platyhelminthes,
dan kelompok 4 mendikusikan
Nemathelminthes
6. Guru membimbing siswa untuk berkumpul
dalam kelomponya untuk berdiskusi
7. Siswa mengamati berbagai jenis hewan
invertebrata
Pengolahan Data
8. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan
invertebrata untuk memahami berbagai ciri
yang dimilikinya sebagai dasar
pengelompokannya.
Pembuktian
9. Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil pengamatannya dan kelompok yang
lain menanggapi
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
3 Penutup Menarik kesimpulan 15
1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi
2. Guru memberikan tugas membaca materi
Annelida, Mollusca, Echinodermata, dan
Arthropoda.
3. Guru mengucapkan salam.

(Pertemuan Kedua)
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
1 Pendahuluan Stimulasi 5
1. Guru memberi salam dan menyapa siswa ,
selanjutnya guru menanyakan kabar
kepada siswa , dengan memberikan
pertanyaan Bagaimana kabar kalian hari
ini? guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru meminta siswa mengingat
pembelajaran sebelumnya tentang
invertebrata (Porifera, Coelenterata,
Platyhelminthes, dan Nemathelminthes)
3. Guru memperlihatkan salah satu hewan,
kemudian siswa diminta menyebutkan
kelompok hewan tersebut.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dalam rangka mencapai indikator
kompetensi.
2 Inti Menanya 70
1. Guru memulai proses belajar mengajar
dengan memberikan sebuah pertanyaan.
apakah kalian pernah mendengar bintang
laut? Hewan yang seperti apakah itu?
2. Guru meminta siswa menjawab dan
memberikan pendapatnya kemudian guru
melemparkannya pada siswa lain untuk
ditanggapi.
3. Guru memberikan pertanyaan umpan balik
mengenai dasar pengelompokan hewan
invertebrata berdasarkan ciri-cirinya
4. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok,
yaitu kelompok Annelida, Mollusca,
Echinodermata, dan kelompok Arthropoda.
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
5. Guru membimbing siswa untuk berkumpul
dalam kelompok dan berdiskusi sesuai
materi yang didapat.
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
6. Siswa mengamati berbagai jenis hewan
Pengolahan Data
7. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan
invertebrata untuk memahami berbagai ciri
yang dimilikinya sebagai dasar
pengelompokannya.
Pembuktian
8. Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil pengamatannya dan kelompok yang
lain menanggapi

3 Penutup Menarik kesimpulan 15


1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil
diskusi.
2. Guru mengucapkan salam.

(Pertemuan Ketiga)

Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
1 Pendahuluan Stimulasi 5
1. Guru memberi salam dan menyapa siswa ,
selanjutnya guru menanyakan kabar
kepada siswa , dengan memberikan
pertanyaan Bagaimana kabar kalian hari
ini? guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru meminta siswa mengingat
pembelajaran minggu lalu tentang
invertebrata
3. Guru menayangkan gambar-gambar hewan
melalui LCD dan meminta siswa untuk
mengamati gambar dan menanyakan dari
keempat hewan tersebut, mana yang
termasuk ikan?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dalam rangka mencapai kompetensi.
2 Inti Menanya 70
1. Guru memulai proses belajar mengajar
dengan memberikan sebuah pertanyaan.
apakah kalian pernah mendengar
vertebrata? Hewan yang seperti apakah itu?
2. Guru meminta siswa menjawab dan
memberikan pendapatnya kemudian guru
melemparkannya pada siswa lain untuk
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
ditanggapi.
3. Guru memberikan pertanyaan umpan balik
mengenai dasar pengelompokan hewan
vertebrata berdasarkan ciri-cirinya
4. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri dari 5 orang siswa . Kelompok
tersebut dinamakan kelompok asal. Tiap
anggota dalam kelompok asal diberi nomor
1 s.d. 5. Nomor siswa tersebut
menunjukkan nomor kelompok ahli.
Kelompok ahli pisces beranggotakan siswa
bernomor urut 1 pada kelompok asalnya.
Kelompok ahli amphibia beranggotakan
siswa bernomor 2 dan seterusnya. Guru
membagikan 1 eksemplar Lembar Kegiatan
Siswa (LKS ) pada masing-masing
kelompok.
Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
5. Guru membimbing siswa untuk berkumpul
dalam tim asal masing-masing lalu
berhitung mulai nomor 1 hingga 5.
Kemudian guru menginstruksikan prosedur
berkelompok. Siswa yang memiliki nomor
yang sama saling berkumpul membentuk
tim ahli dengan obyek pengamatan atau
obyek diskusi kelas-kelas dalam vertebrata.
Sehingga, terdapat 5 kelompok ahli.
6. Siswa mengamati berbagai jenis hewan
vertebrata, mengamati ciri yang dimiliki
setiap filum
Pengolahan Data
7. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan
vertebrata untuk memahami berbagai ciri
yang dimilikinya sebagai dasar
pengelompokannya.
Pembuktian
8. Siswa membandingkan hasil studi literatur
dengan pengamatan hewan vertebrata
9. Setelah selesai diskusi, siswa kembali ke
tim asal dan saling bertukar pikiran atau
sharing pengetahuan.
10. Salah satu kelompok mempresentasikan
hasil pengamatannya dan kelompok yang
lain menanggapi

3 Penutup Menarik kesimpulan 15


Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
2. Guru memberikan tugas untuk membuat
laporan perbandingan pada setiap kelompok
hewan/ filum
3. Guru Mengucapkan salam.
(Pertemuan Keempat)

Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
1 Pendahuluan Stimulasi 5
1. Guru memberi salam dan menyapa siswa ,
selanjutnya guru menanyakan kabar
kepada siswa , dengan memberikan
pertanyaan Bagaimana kabar kalian hari
ini? guru mengecek kehadiran siswa dan
menanyakan kesiapan siswa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru meminta siswa mengingat
pembelajaran minggu lalu tentang
pengelompokkan hewan
3. Guru menanyakan, apakah peranan hewan
pada setiap filum sama?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dalam rangka mencapai kompetensi.

2 Inti Menanya 70
1. Guru memulai proses belajar mengajar
dengan memberikan sebuah pertanyaan.
apakah kalian tahu peranan dari hewan
Porifera?
2. Guru meminta siswa menjawab dan
memberikan pendapatnya kemudian guru
melemparkannya pada siswa lain untuk
ditanggapi.
3. Guru memberikan pertanyaan umpan balik
mengenai apakah ada peranan negatif dari
berbagai hewan tersebut?
4. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri dari 5 orang siswa .

Mengumpulkan Data
(Eksperimen/Eksplorasi)
5. Guru membimbing siswa untuk berkumpul
dalam kelompok mendiskusikan peranan
hewan
Pengolahan Data
Alokasi
No Kegiatan Deskripsi
Waktu
6. Siswa mendiskusikan hasil pengamatan
untuk memahami berbagai peranan yang
dimiliki.
Pembuktian
7. Setelah selesai diskusi salah satu kelompok
mempresentasikan hasil pengamatannya
dan kelompok yang lain menanggapi

3 Penutup Menarik kesimpulan 15


1. Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
3. Guru memberikan tugas membuat laporan
perbandingan pada setiap filum
2. Guru Mengucapkan salam.

H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi kegiatan diskusi - Lembar Observasi
kelompok
2. Pengetahuan - Tes Tertulis - Soal
3. Keterampilan - Laporan - Rubrik Penilaian

2. Bentuk instrumen dan Instrumen:


a. Penilaian sikap.
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, responsif dan
proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.

Nama Kerja Tole- Respon- Proak- Bijaksa- Jumlah


No Santun
Siswa sama Ran sif Tif na Skor
1 ...........
.
2
3
4
5

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalamkegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Pedoman penskoran penilaian sikap


Predikat

PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( SB) 80 AB 100
Baik (B) 70 B 79
Cukup (C) 60 C 69
Kurang (K) < 60

a. Pengetahuan
Terdapat pada lampiran 3

c. Keterampilan
Indikator: Menyajikan data perbandingan bagian tubuh, penutup tubuh, alat gerak dan
alat pernapasan, struktur khusus berbagai jenis hewan vertebrata

Lembar penilaian psikomotorik


Membuat
Kecakapan pada Menyelesaikan
dan menyajikan
No
saat presentasi Tugas
laporan x
1 2 3
10 6 2 10 6 2 10 6 2
1
2
3
4
5
6
7
8

Rubrik penilaian keterampilan


No Kriteria Penilaian Skor
1 Kecakapan pada saat presentasi di depan kelas.
a. Cakap dan mampu mempresentasikannya di depan kelas 10
b. Kurang bisa presentasi di depan kelas 6
c. Tidak bisa presentasi di depan kelas 2
2 Siswa dapat memecahkan masalah.
a. Dapat menyelesaikan tugas dengan tepat/benar 10
b. Dapat menyelesaikan tugas tetapi tidak tepatJbenar 6
c. Tidak dapat menyelesaikan tugas 2
3 Ketrampilan membuat laporan
a. Sesuai dengan topik yang dibahas dan kreatif 10
b. Kurang sesuai dengan topik yang dibahas dan kreatif 6
c. Tidak sesuai dengan topik yang dibahas dan kurang kreatif 2
Mengetahui, Malang, 7 Juli 2016
Kepala SMA NASIONAL MALANG Guru Mata Pelajaran Biologi

Dr. Rusdi, M.Si Novia Dewi Rahmawati, S.Si


NIP.P.3030200375
Lampiran 1

LKS Pertemuan ke Tiga

LEMBAR KERJA SISWA

VERTEBRATA

A. PETUNJUK BELAJAR
Sebelum anda melakukan pengamatan, lebih baik anda mengkaji literatur tentang hewan
vertebrata terlebih dahulu dari berbagai sumber sesuai dengan pengamatan yang akan kamu
lakukan. Bandingkan antara hasil pengamatanmu dengan gambar pada literatur yang kamu
gunakan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.9 Mengelompokkan hewan ke dalam filum berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri
tubuh, dan reproduksi
4.9 Menyajikan laporan perbandingan kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan
(diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh, rongga tubuh, dan reproduksinya.

C. TUJUAN
1 Siswa dapat mengidentifikasi hewan vertebrata.
2 Siswa dapat menganalisis ciri-ciri kelas Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mamalia
melalui diskusi kelompok.
3 Siswa dapat membandingkan antar kelas dalam subfilum vertebrata.

D. BAHAN
Beberapa macam vertebrata yakni:

1. Ikan
2. Kadal
3. Ayam
4. Katak
5. Marmut

E. LANGKAH KERJA
Tulislah hasil diskusi masing-masing tim ahli dari tiap anggota kelompok kalian pada tabel di bawah ini!

Kelas
Aspek
ikan katak kadal ayam marmut

Bagian tubuh
Penutup tubuh

Alat gerak

Alat pernapasan

Struktur Khusus
(misal peredaran
darah, ruang
jantung)

Pertanyaan

1. Dari hewan-hewan yang diamati, kelompokkan mana yang termasuk kelas Pisces,
Amphibi, Reptilia, dan mamalia
2. a. Apakah anda menemukan perbedaan kompleksitas organ pada hewan-hewan tersebut?
b. Urutkan hewan-hewan tersebut dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks
berdasarkan kompleksitas organ yang dimiliki
Lampiran 2

Materi

Animalia secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu avertebrata dan vertebrata. Yang
dijelaskan sebagai berikut :

a. Ciri-ciri Porifera
Merupakan hewan multiselluler (multi = banyak, selluler = sel).
Habitat di perairan terutama di air laut.
Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (terdiri atas 2 lapisan jaringan).
o Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih yang berfungsi sebagai
kulit yang disebut pinakosit.
o Lapisan endoderm yang terdiri atas sel leher atau koanosit.
Memiliki tubuh yang berbentuk seperti piala atau botol dan hidupnya bersifat sesil atau
menetap atau menempel pada substrat tertentu.
Reproduksi vegetatif dengan tunas atau kuncup, gemmule (kuncup dalam), generatif
dengan pembentukan sel gamet.
Struktur tubuh Porifera

Pada tubuh Porifera terdapat pori-pori sebagai jalan masuknya air yang membawa
makanan kemudian oleh flagela yang ada pada koanosit, zat-zat makanan tadi akan
ditangkap dan akan dicerna oleh koanosit atau sel leher. Setelah makanan tercerna oleh
sel amoebosit, maka sari-sari makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh. Air yang
sudah tidak mengandung zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh akan
dikeluarkan melalui oskulum. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat
rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast
yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada.

Porifera tidak mempunyai sel saraf. Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang
antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagelum pada choanocyt
tergantung pada keadaan lingkungan. Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah
gerakan mengkerut/mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa
menutup dan membuka.

Contoh Porifera :
Pheronema sp Demospongia
Spongila sp
haliclona

Peranan Porifera

Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok ketika mandi
ataupun mencuci.Selain itu, dapat juga dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada
akuarium.

b. Ciri-ciri Coelenterata
Tubuh simetri radial.
Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).
Memiliki rongga tubuh.
Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut.
Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.
Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel beracun atau cnidoblast.
Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
o Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas atau menempel pada
substrat tertentu.
o Tipe medusa (seperti paying) yaitu tipe yang dapat hidup bebas karena memiliki
kemampuan untuk berenang.
Struktur tubuh :

Tubuh Coelenterata juga terdiri atas lapisan ektoderm (lapisan luar) dan endoderm
(lapisan dalam).Antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut sebagai
mesoglea.Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada lengan atau tentakel
memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun.Selain itu, tentakel juga berfungsi
untuk menangkap makanan.

Contoh hewan yang termasuk Coelenterata


Ubur-ubur Hydra sp

Peranan Coelenterata

Dalam kehidupan, peranan Coelenterata antara lain:

a. Dalam perairan berperan sebagai plankton.

b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan.

c. Sebagai hiasan.

c. Ciri-ciri Plathyhelminthes
Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku.
Sistem pencernaan dengan gastrovaskuler.
Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak memiliki anus).
Sistem transportasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.
Sistem saraf dengan ganglion.
Sistem ekskresi menggunakan sel api.
Tidak memiliki sistem peredaran darah.
Berespirasi secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Struktur tubuh

Tubuh cacing ini terdiri atas 3 lapisan jaringan, yaitu ektoderm (lapisan luar),
mesoderm (lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam) serta tidak memiliki
rongga tubuh atau bersifat triploblastik aselomata.

Contoh hewan yang termasuk filum Plathyhelminthes

Taenia sp Fasciola hepatica planaria


Peranan Plathyhelminthes

1. menyebabkan penyakit karena hidup sebagai parasit

2. sebagai indikator perairan yang belum tercemar (planaria)

d. Ciri-ciri Nemathelminthes
Tubuh tak beruas.
Bentuk gilig (bulat panjang).
Alat pencernaan sempurna (sudah memiliki mulut dan anus).
Belum punya alat respirasi (pertukaran gas berlangsung difusi).
Struktur tubuh

Hewan ini memiliki susunan triploblastik pseudoselomata. Tubuhnya terdiri atas 3


lapisan (triploblastik), yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm),
dan lapisan dalam (endoderm).Pada lapisan luar tubuhnya dilapisi oleh lapisan lilin
atau kutikula.Rongga yang terdapat pada tubuhnya merupakan rongga semu atau
tidak sejati (pseudoselomata).Cacing ini memiliki simetri tubuh bilateral.Cacing ini
bersifat dioesius, yaitu cacing jantan dan cacing betina.Nemathelminthes memiliki
sistem pencernaan yang sempurna, saluran pencernaan memanjang dari mulut
sampai ke anus.Cacing ini belum memiliki sistem peredaran darah.

Contoh hewan yang termasuk filum Nemathelminthes

Wuchereria bancrofti Enterobius vermicularis Ascaris lumbricoides

Peranan Nemathelminthes

1. menyebabkan penyakit karena hidup sebagai parasit

e. Ciri-ciri Annelida
Bentuk gilig dan bersegmen.
Tiap segmen mengandung alat pengeluaran, reproduksi, saraf.
Tiap segmen yang sama disebut metameri.
Sistem saraf tangga tali.
Sistem sirkulasi terbuka (darah beredar melalui pembuluh darah yang tidak
seluruhnya terhubung).
Struktur tubuh

Annelida termasuk hewan yang .Euselomata artinya sudah terdapat selom sejati,
sistem peredaran darahnya berupa sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf
tangga tali.Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen tersebut (disebut
metameri) memiliki sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem
ekskresi.

Contoh hewan yang termasuk filum Annelida

Cacing tanah Lintah

Peranan Annelida

1. menggemburkan tanah

2. sumber protein hewani

3. bahan baku pembuatan obat

4. media terapi pengobatan

f. Ciri-ciri Mollusca
Mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak.
Memiliki sifat kosmopolit
Hewan ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak
memiliki cangkang.
Memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi, reproduksi, dan
juga sistem saraf.
Contoh hewan yang termasuk filum Mollusca

Bekicot Chiton
Peranan Mollusca

1. sebagai sumber protein hewani

2. menghasilkan perhiasan (mutiara)

3. dapat menjadi hama bagi pertanian

4. sebagai perantara larva cacing Fasciola hepatica

g. Ciri-ciri Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut,
Memiliki simetri radial.
Memiliki sistem pencernaan yang sempurna
Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan
untuk menangkap mangsa.
Memiliki kemampuan autotomi
Bernapas dengan insang.
Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju
masing-masing lengan yang dimiliki.
Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum
sehingga akan dihasilkan zigot.

Contoh hewan yang termasuk filum Echinodermata

Bintang Laut Landak Laut


Peranan Echinodermata
1. Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan
sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria sp. (teripang).
2. Sebagai sumber protein hewani
h. Ciri-ciri Artropoda
Tubuh Arthropoda beruas-ruas, dan terbagi atas caput atau kepala, thorax atau dada,
dan abdomen atau perut.
Memiliki eksoskeleton (rangka luar) yang tersusun atas zat kitin.
Sistem peredaran darah terbuka
Bernapas dengan trakea, insang, paru-paru buku, dan difusi melalui seluruh
permukaan tubuh.
Alat ekskresi berupa badan malphigi dan nefridia.
Reproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet
betina (ovum).
Memiliki simetri tubuh bilateral
Contoh hewan yang termasuk filum artropoda

Laba-laba Kecoa kalajengking


Peranan Artropoda
1. Sebagai sumber protein hewani (kepiting, udang)
2. Membantu penyerbukan alami tumbuhan
3. Menghasilkan madu (lebah)
i. Ciri-ciri Chordata
Mempunyai chorda dorsalis.
Mempunyai celah insang dan batang saraf dorsal.
Bentuk tubuh simetri bilateral.
Mempunyai coelom.
Contoh hewan yang termasuk filum Chordata

Katak Kangguru Ikan

Kelinci Sapi
Peranan Chordata
1. sebagai bahan makanan
2. bahan obat-obatan dan kesehatan
3. dapat menjadi hama bagi pertanian
4. kulitnya dapat dijadikan sebagai bahan baku pakaian
5. dapat dijadikan hewan peliharaan
Klasifikasi filum Chordata

Berdasar ada tidaknya kranium (tengkorak), Chordata dibagi menjadi:

a. Acraniata (tidak berkranium)

Acraniata dibagi menjadi 3 subfilum:

1) Hemichordata

Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat lubang
pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom,
bentuk seperti krah baju.Badan (trunchus) berbentuk panjang agak pipih dan
terdapat celah insang.Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai
cacing.Tempat hidup di laut.Chorda dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior
tubuh. Contoh: Balanoglossus, Cephalodiscus sp.

2) Urochordata atau Tunicata

Chorda dorsalis terdapat di dalam ekor pada waktu larva selanjutnya chorda
dorsalis dan ekor mereduksi.Hidup di laut.Hewan dewasa hidup menempel pada
suatu tempat, larva dapat berenang dan hidup bebas. Tunicata dibagi menjadi 3
kelas:

a) Ascidiaceae, contoh: Ascidia intertinalis.

b) Thallasea, contoh: Doliolum denticulatum.

c) Larvaceae, contoh: Appendicularia sp.

3) Cephalochordata

Ciri-ciri:

a) Chorda dorsalis ada sepanjang hidup.


b) Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung posterior.
c) Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa punya celah faring.
d) Hidup di laut, hidup bebas.
e) Ujung-ujung tubuh meruncing.
f) Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh kelihatan.
g) Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri.
h) Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang mengelilingi mulut.
Contoh: Amphioxus.

b. Craniata (berkranium)

Berdasar alat gerak, vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok:


1) Pisces, alat gerak berupa sirip, meliputi:

a) Kelas Agnatha

Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak berpasangan.Di bagian ventral
tubuh terdapat mulut dan lubang hidung.Celah faring 5 pasang. Jantung 2
ruang: atrium dan ventrikel. Contoh: ikan bermulut bundar (Cyclostomata),
ikan lamprey (Petromyxin sp.), ikan hag (Polistotrema sp).

b) Kelas Chondrichtyes

Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang rawan.Celah faring 5


pasang.Tidak punya tutup insang.Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung
dan mulut.Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium dan ventrikel. Contoh:
ikan hiu (Squalus sp), ikan cucut macan (Galeocerdoryneri), dan ikan pari.

c) Kelas Osteichthyes

Ikan bertulang sejati.Di kepala terdapat sepasang mata, selaput


pendengaran, celah mulut, lubang hidung, celah insang dan tutup insang.Alat
gerak berupa sirip yang berpasangan, untuk keseimbangan dibantu sirip
punggung, untuk kemudi sirip ekor.Terdapat gurat sisi dan 3 lubang
keluar.Tubuh dilindungi kulit tipis, transparan, banyak kelenjar lendir, tertutup
sisik. Contoh: ikan bandeng, ikan mas, ikan tawas, ikan lele, dan ikan kakap.

2) Tetrapoda, alat gerak berupa kaki yang berjumlah 4 buah, meliputi:

a) Kelas Amphibia

Habitat saat larva di air, saat dewasa di darat.Kulit selalu basah


(berlendir).Tidak bersisik.Anggota gerak 2 pasang untuk berjalan atau
berenang.Alat pernapasan larva dengan insang, saat dewasa dengan paru-
paru.Suhu tubuh poikilotermis. Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi
eksternal.Ovipar. Amphibia dapat dibedakan menjadi beberapa ordo:

(1) Apoda (Amphibia tidak berkaki).

(2) Urodella atau Caudata (Amphibia berekor dan berkaki). Contohnya


Salamandra (kelompok Salamander).

(3) Anura (Amphibia tidak berekor). Contoh: katak hijau, katak bangkong.

b) Kelas Reptilia

Bernapas dengan paru-paru.Kulit kering bersisik.Sisik dari zat


tanduk.Tidak berkelenjar lendir maupun kelenjar keringat.Alat gerak berupa 2
pasang kaki yang berjari-jari dan berkuku.Suhu tubuh poikiloterm.
Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi internal.Ovipar, ovovivipar,
maupun vivipar. Reptilia dibagi menjadi beberapa ordo:
(1) Squamata Dibagi:

(a) Subordo Lacertilia, contoh: cicak, kadal, dan tokek.

(b) Subordo Ophidia atau Serpentes, contoh: ular kobra, ular derik.

(2) Chelonia (golongan kura-kura), contoh: kura-kura, penyu.

(3) Crocodilia atau Loricata, contoh: buaya

(4) Rhynchochephalia, contoh: Sphenodon punctatum

c) Kelas Aves

Tubuh ditutupi bulu. Alat gerak bagian depan berupa sayap. Suhu tubuh
homoiterm. Contoh: burung merpati, bangau, pelikan, ayam, dan kasuari.

d) Kelas Mamalia

Tubuh berambut. Punya kelenjar susu. Suhu tubuh homoiterm. Mamalia


dibagi menjadi beberapa ordo:

1) Monotremata, ovipar, mengerami telur dan bila telur menetas anaknya


akan menyusu pada induk. Contoh: Platyphus, Ornithorynchus (cungur
bebek).
2) Marsupialia, hewan berkantong, vivipar. Contoh: kanguru, kuskus.
3) Chiroptera, tangan sebagai sayap. Contoh: kelelawar.
4) Insectivora, pemakan serangga, contoh: tikus cucurut (Suncus marinus).
5) Pholidota, tubuh bersisik, contoh: trenggiling (Manis javanicus).
6) Rodentia, hewan pengerat, contoh: tikus, tupai, dan landak.
7) Logomorpha, contoh: kelinci.
8) Cetacea, contoh: ikan paus.
9) Sirenia, contoh: ikan duyung.
10) Carnivora, hewan pemakan daging, contoh: harimau
11) Pinnipedia, contoh: singa laut dan anjing laut.
12) Proboscidea contoh: gajah India.
13) Perissodactyla, contoh: badak, kuda, tapir.
14) Arthrodactyla, contoh: babi, kambing, sapi, rusa, kerbau.
15) Dermoptera.
16) Primata dibedakan menjadi 2 subordo:

(a) Prosimii dibagi menjadi 3 familia:

- Tupaidae, contoh tupai

- Lemuridae, contoh lemur

- Tarsiidae, contoh tarsius

(b) Arthropoidae dibagi menjadi 3 familia

- Cercopithecidae, contoh kera babon


- Pongidae, contoh simpanse

- Hominidae, contoh manusia


Lampiran 3

ANIMALIA
A. Pilihlah jawaban yang tepat !
1. Dalam suatu praktikum identifikasi disediakan satu jenis cacing yang tidak diketahui
identitasnya. Melalui pengamatan yang cermat dan teliti diperoleh data sebagai berikut.
1) Tubuhnya licin dan kaku
2) Tubuhnya bersegmen dan pada setiap segmen terdapat parapodia
3) Disetiap parapodia ditemukan adanya setae
4) Tidak ditemukan alat isap
5) Bentuk tubuhnya gilig atau tidak pipih
Berdasarkan data tersebut cacing tersebut berasal dari anggota.
a. Turbellaria
b. Trematoda
c. Polychaeta
d. Olygochaeta
e. Hirudinae
2. Mollusca dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu Amphineura, Gastropoda,
Scaphoda, dan Cephalopoda. Ciri khas anggota Cephalopoda yang tidak dimiliki oleh
kelompok lain dalam Mollusca adalah.
a. Mempunyai kaki di kepala dan tubuhnya simetris bilateral
b. Tubuhnya diselubungi mantel dan dilindungi oleh cangkang
c. Bergerak menggunakan otot perutnya
d. Memiliki mata pada ujung tentakelnya yang dapat membedakan gelap dan terang
e. Mempunyai insang yang berlapis-lapis
3. Cermati tiga jenis binatang berikut!

Ketiga jenis binatang tersebut dikelompokkan dalam satu kelompok karena.


a. Mampu berdiri tegak
b. Mampu berlari cepat
c. Hidup di atas pohon
d. Mempunyai kantong di perutnya
e. Mempunyai telinga menghadap ke depan
4. Perhatikan ciri khas setiap anggota kelompok Arthropoda berikut.
i Crustacea Memiliki lima pasang kaki
jalan pada sefalotorak dan
lima pasang kaki renang
pada abdomen

ii. Arachnida Tubuhnya terdiri atas


sefalotorak dan abdomen
yang beruas-ruas

iii. Myriapoda Tubuhnya terdiri atas caput


dan abdomen

iv. Insecta Tubuh beruas-ruas dan


pada setiap ruas terdapat
sepasang kaki

Ciri khas dari setiap kelompok yang benar ditunjukkan oleh.


a. i dan ii
b. i dan iii
c. i dan iv
d. ii dan iii
e. ii dan iv
5. Perbandingan ciri-ciri yang benar tentang Platyhelminthes dalam tabel berikut adalah.
Trematoda Cestoda

a. Tubuh simetri radial Tubuh simetri bilateral

b. Tubuh tidak bersegmen Tubuh bersegmen

c. Bentuk tubuh silindris Bentuk tubuh pipih

d. Bersifat parasit Bersifat parasit

e. Mempunyai empat alat Tidak mempunyai alat


pengisap pengisap

6. Suatu kelompok hewan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.


1) Tubuhnya tersusun dari dua lapis sel (diploblastik)
2) Tubuhnya mempunyai rongga usus yang disebut gastrovaskular
3) Anggotanya menyusun terumbu karang
4) Anggotanya ada yang hidup soliter atau berkoloni, hidup mengembang di laut atau
menempel pada substrat sebagai polip
Kelompok hewan yang mempunyai ciri-ciri tersebut di atas adalah.
a. Porifera
b. Coelenterata
c. Mollusca
d. Platyhelminthes
e. Echinodermata
7. Mollusca yang tidak mempunyai cangkang luar termasuk dalam kelas.
a. Amphineura
b. Pelecypoda
c. Gastropoda
d. Scaphopoda
e. Cephalopoda
8. Perhatikan beberapa ciri hewan berikut!
1) Kepala menyatu dengan dada
2) Mempunyai dua pasang sayap
3) Tubuh tertutup karapaks dan plastron
4) Mempunyai notochord yang memanjang
Ciri khusus hewan yang termasuk dalam filum Chordata yaitu.
a. 1),2), dan 3)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 3) dan 4)
e. 4)
9. Amifibi, Reptilia, dan Mamlia mempunyai persamaan sebab semuanya.
a. Mempunyai jantung beruang empat
b. Tidak dapat mengontrol suhu tubuh mereka
c. Mempunyai celah insang faringeal di awal tahap perkembangan mereka
d. Menghasilkan telur yang bercangkang
e. Mempunyai kelenjar susu yang menghasilkan susu
10. Sebuah ordo dalam kelas Mamalia, memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Menyusui anaknya
2) Mempunyai lima jari
3) Setiap jari mempunyai kuku
Ciri-ciri di atas menggambarkan ordo.
a. Monotremata
b. Marsupialia
c. Pholidta
d. Insectivora
e. Primata

B. Kerjakan soal-soal berikut!


1. Mengapa masyarakat Jepang yang gemar makan sushi rawan terkena infeksi cacing
sapi?
2. Insekta merupakan anggota Arthropoda yang memiliki paling banyak spesies.
a. Jelaskan ciri khas Insekta!
b. Sebutkan peranan Insekta dalam kehidupan!
3. Cermati gambar berikut!

(a) (b)
Walaupun ada kemiripan,kedua hewan laut tersebut berasal dari dua kelompok yang
berbeda. Mengapa demikian? Jelaskan!
Selain hidup di darat, beberapa Mamalia hidup di air. Bagaimana cara hewan Mamalia
tersebut mendapatkan oksigen?
4. Gambar di bawah ini memperlihatkan sebagain buaya ditangkarkan disuatu tempat
penagkaran buaya.

Di lokasi penangkaran tersebut, selain bisa melihat aneka jenis buaya, pengunjung juga
dapat membeli aneka kerajinan dari olahan kulit buaya, seperti tas, dompet, dan ikat
pinggang. Berikan tanggapan anda mengenai peran hewan tersebut dalam kehidupan
dan kegiatan manusia dalam pemanfaatan hewan!
5. Secara sekilas Nemathelminthes mirip dengan Annelida, tetapi jika dicermati keduanya
sangat berbeda. Apa yang membedakan kedua kelompok hewan tersebut?
KUNCI JAWABAN
ULANGAN HARIAN ANIMALIA
Bagian A
1. C
2. A
3. E
4. A
5. B
6. B
7. E
8. E
9. A
10. E

Setaiap soal : Benar 1, Salah 0

Bagian B

1. Masyarakat jepang yang gemar makan sushi rawan terkena infeksi cacing isap
karena daging sushi yang dimakan kebanyakan belum dimasak, sehingga cacing-cacing
masih hidup, dan lama kelamaan terjadilah infeksi cacing isap. (Skor 3)
2. a. Ciri insekta
Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian kaput(kepala), bagian dada (toraks)
yang terdiri dari tiga ruas ( protorak, mesotorak, dan metatorak) , dan abodemen
(perut).
Pada bagian kepala terdapat sepasang mata facet dan oselus, sepasang antena, dan
alat mulut.
Memiliki sepasang sayap (diptera) yang terletak di bagian mesotorak dan metatorak
(namun ada juga yang tidak memiliki sayap).
Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen toraks (6 kaki atau 3 pasang
kaki). Kaki tersusun oleh beberapa segmen antara lain : 1) Koksa, 2) Trohanter, 3)
Femur, 4) Tibia dan 5) Tarsus. Tarsus tersusun oleh beberapa ruas (biasanya lima)
dan ujungnya seringkali dilengkapi dengan caka.
Abdomen tersusun oleh lebih dari 11 segmen, segmentasinya sangat jelas dan
tembus pandang (transparan). Pada ujung akhir dari segmen abdomen mengalami
perubahan menjadi alat kelamin luar atau alat meletakkan telur.
Jenis kelamin insekta terpisah (jantan dan atau betina) dengan fertilisasi secara
internal.
Ada yang mengalami metamorphosis sempurna dan ada pula yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna.
Sistem pencernaannya, dapat dibedakan menjadi 3 daerah
utama : Stomodaeum (usus depan) terdiri darai mulut, faring, esophagus,
proventrikulus dan ventrikulus. Mesenteron (usus tengah), kadang-kadang memiliki
lambung, sekum yang mengarah ke depan Proktodaeum (usus belakang), terdiri dari
rectum dan anus.
Sistem sekresinya (pengeluaran) menggunakan buluh-buluh malpighi.
Sistem sirkulasinya (Peredaran darah) jantung merupakan sebuah buluh dorsal yang
terbuka pada kedua ujungnya, terdapat didalam hemosel yang dapat memompa
darah menuju kepala.
Respirasinya menggunakan trakea (yaitu buluh-buluh internal yang membawa
udara dari spirakulum)
Sistem saraf tangga tali, terdiri dari otak atau ganglion supra-esofageal didalam
kepala diatas esophagus, sebuah ganglion sub-esofageal, sepasang batang saraf
ventral, pada setiap segmen (Skor 5)

b. Insekta yang menguntungkan :

1. Lebah madu menghasilkan madu


2. Ulat sutra menghasilkan benang sutra
3. Beberapa Insecta membantu penyerbukan bunga, contohnya lebah dan kupu-kupu.
4. Insecta predator hama membantu mengendalikan populasi hama. Saat ini
dikembangkan pemberantasan hama secara biologi, yaitu dengan memanfaatkan
Insecta predator.
5. Beberapa Insecta bersifat parasitoid, yaitu Insecta yang hidup parasit pada Insecta
lain, misalnya beberapa Hymenoptera yang menanamkan telurnya ke dalam tubuh
kutu buah. Hal demikian juga menguntungkan manusia.
6. Insecta membantu menguraikan sampah, misalnya Grilotalpa danColembolla yang
banyak hidup di tanah.
Insecta yang merugikan misalnya:
1. Larva Lepidoptera merusak daun tanaman.
2. Wereng hama padi
3. Kumbang kelapa merusak pucuk kelapa dan mematikan pohon kelapa
4. Nyamuk dan lalat menularkan penyakit.
5. Kutu busuk dan kutu kepala mengisap darah manusia.
6. Kumbang tepung (Tribolium) merusak tepung.
7. Walang sangit mengisap butir padi yang muda.(Skor 5)

3. Perbedaan hiu san paus

Hiu digolongkan ke dalam pisces/ikan yang mempunyai sisik ditubuhnyadan termasuk


vertebrata yang memiliki tulang punggung kaku dan pada saat berenang hiu mengibaskan
ekornya ke kanan dan ke kiri sedangkan Paus digolongkan kedalam mamalia karena dia
adalah hewan laut yang memiliki kelenjar susu,dia tidak bersisik dan bukan hewan
vertebrata dan apabila berenang paus mengibaskan ekornya keatas dan kebawah

Hiu memiliki tulang yang tersusun dari tulang rawan yang bersifat fleksibel yang banyak
membentuk telinga dan hidung, sedangkan Paus memiliki tulang yang kaku jadi jika
disimpulkan kerangka yang dimiliki Paus lebih berat dibanding Hiu.

Hiu bernafas dengan insang yang terdapat disisi kepala bagian kanan dan kiri dan bentuk
insangnya sangat tipis serta mudah dilipat sedangkan Paus bernafas menggunakan paru-
paru jika ingin mengambil oksigen saat berenang maka Paus akan keluar ke permukaan dan
menyerapnya melalui saluran pernapasan yang ada di atas kepalanya.
Hiu adalah hewan berdarah dingin jadi hiu tidak dapat mengatur suhu tubuh. Lingkungan
sekitar hiu sangat berpengaruh terhadap suhu tubuhnya. Jadi, inilah sebab kenapa Hiu
umumnya hidup di perairan sub-tropis dan tropis meskipun ada juga yang hidup di perairan
yang dingin. Sedangkan Paus, tergolong hewan berdarah panas yang dengan mudah
mengatur suhu tubuhnya menyesuaikan lingkungannya untuk bertahan hidup baik di
perairan dingin atau hangat.
Hiu berkembangbiak dengan cara bertelur(ovipar) dan ada juga yang berkembang biak
dengan cara bertelur-melahirkan(ovovivipar). Hiu indukan akan mampu menghasilkan
kurang dari 100 butir telur. Telur setelah menetas maka induk hiu ada yang tetap mengasuh
larvanya dan ada pula yang langsung meninggalkannya. Sedangkan Paus, berkembang biak
dengan cara melahirkan(vivipar). Setelah melahirkan paus akan mengasuh anakannya
hingga mereka dapat bertahan hidup sendiri.

Para mamalia yang hidup di air akan mendapatkan oksigen sebanyak 3.350 liter dengan
cara mucul ke permukaan laut, sebagai contohnya ialah lumba2 dan paus, disebut adaptasi
tingkah laku. (Skor 5)

4. Peranan hewan dalam kehidup bermacam-macam, tetapi harus diperhatikan populasi dari hewan
tersebut, apakah hewan dilindungi atau tidak. Dan untuk peranan kulit buaya yang digunakan
berbagai macam kerajinan, cukup kreatif, tetapi harus memikirkan jumlah dari buaya tersebut.
Oleh karena itu, tidak boleh memintingkan keuntungan diri dan harus memperhatikan komponen
biotic di sekitar kita. (Skor 5)
5. Perbedaan Nemathelminthes dan Annelida (Skor 5)

Perbedaan Nemathelminthes Annelida

Rongga tubuh Pseudoselomata Selomata

Sistem saraf Tangga tali ganglion serebral dan berkas


saraf longitudinal

Sistem ekskresi terdiri dari 2 saluran lateralyg nefridium


bermuara di sebuah lubang di
bagian ventral

Reproduksi Diesis hermaprodit

Anda mungkin juga menyukai