Total: 16
Tes khusus
a) Antropometri:
Segmen Selisih
Axillaris (axillary excursion) (ketiak) 3 cm
Interkostal IV-V (ICS excursion) 4 cm
(papilla)
Ujung dari prosesus xipoideus 5cm
(xiphoid excursion) (diafragma)
b) Skala borg:
c) Six minute walking test: kalau RR di bawah 24 boleh digunakan, tetapi jika RR
24/ diatas 24 tidak boleh menggunakan tes ini
3. Diagnosis Fisioterapi:
A. Body function and body structure
1) Terdapat sesak nafas
2) Terdapat gangguan penurunan ekspansi thorax
3) Terdapat spasme otot
B. Activitas
1) Pasien mampu melakukan ADL secara mandiri tetapi mengalami
hambatan jika sesak napasnya kambuh.
C. Partisipasi
1) Pasien mengalami hambatan ADL seperti olahraga jika terjadi batuk dan
sesak.
4. Intervensi Fisioterapi: IR, Postural Drainage, Massage, Tapotement, Breathing Control,
Pursed lips breathing (niup balon), Deep Breathing.
5. Evaluasi Fisioterapi : SOAP
6. Komunikasi dan Edukasi Pasien : 1. Etika, salam, senyum, sapa dan sambung rasa. 2.
Menjelaskan tujuan dan inform consent. 3. Menanyakan demografi (Nama, Usia, alamat,
pekerjaan, agama dst) 4. Menanyakan keluhan utama berdasarkan (Provokasi, Quality,
Region/Radiasi, Severity Scale, dan Timing). 5. Menanyakan keadaan waktu lampau
yang terkait dengan keluhan 6. Menanyakan riwayat keluarga yang terkait dengan
keluhan 7. Menanyakan riwayat personal (perilaku dan kebiasaan) dan sosial (pekerjaan,
ekonomi, lingkungan sosial).
7. Perilaku Profesional :