Anda di halaman 1dari 133

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam ranah


pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya
dilaksanakan dengan memadukan ketiga ranah tersebut melalui pendekatan
pembelajaran tematik terpadu.
Memasuki tahun pelajaran 2020/2021, Indonesia berada dalam masa pandemi akibat
adanya penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) yang mengakibatkan
pembelajaran tidak dapat dilakukan secara normal.
Untuk tetap mendukung pembelajaran secara efektif dan efisien, SD Labschool
berpacu pada Kurikulum 2013 menyusun modul pembelajaran yang sesuai untuk
diajarkan dalam masa pandemi.
Modul pembelajaran ini menjadi acuan proses pembelajaran yang akan membantu
siswa mencapai kompetensi yang diharapkan melalui pembelajaran aktif, kreatif,
menantang, dan bermakna serta mendorong mereka untuk berpikir kritis
berlandaskan kepada nilai-nilai luhur.
Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa
dengan ketersediaan kegiatan pada modul ini. Guru dapat mengembangkan dan
memperkaya pengalaman belajar siswa dengan daya kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang relevan dan disesuaikan dengan potensi siswa.
Modul ini bersifat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan di
masa mendatang. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan sumbang
saran, kritikan, dan masukan yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan
pada edisi berikutnya. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dari semua
pihak dalam penyempurnaan modul ini.
Semoga kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam
rangka mempersiapkan generasi Indonesia yang lebih berkualitas.

Surabaya, Juni 2023


Tim Penyusun

Matematika - Kelas 5 iii


Daftar Isi
Cover ....................................................................................................... ii
Kata Pengantar ....................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................. iv
BAB 1. KPK dan FPB
Menjelaskan KPK dan FPB........................................................................
Menentukan KPK dan FPB Dengan Faktorisasi Prima..............................
Menyelesaikan Masalah Tentang KPK dan FPB ......................................
Ayo Berlatih..............................................................................................
AKM..........................................................................................................
Pra - Proyek..............................................................................................
BAB 2. OPERASI HITUNG PECAHAN
Penjumlahan Pecahan..............................................................................
Pengurangan Pecahan..............................................................................
Perkalian dan Pembagian Pecahan..........................................................
Ayo Berlatih..............................................................................................
AKM..........................................................................................................
Pra - Proyek..............................................................................................
Perbandingan Pecahanatana...................................................................
BAB 3. KECEPATAN DAN DEBIT
Operasi Hitung Satuan Waktu..................................................................
Hubungan Antar Satuan Waktu...............................................................
Kecepatan................................................................................................
Menyelesaikan Masalah Tentang Kecepatan...........................................
Debit.........................................................................................................
Mengenal Debit........................................................................................

iv Matematika - Kelas 5
AKM..........................................................................................................
Pra - Proyek..............................................................................................
BAB 4. DENAH dan SKALA
Denah Arah Mata Angin...........................................................................
Posisi Benda Pada Bidang Koordinat........................................................
Pra - Proyek..............................................................................................
BAB 5. BANGUN DATAR dan BANGUN RUANG
Definisi Bangun Datar...............................................................................
Identitas Bangun Datar............................................................................
Keliling dan Luas Bangun Datar................................................................
Bangun Ruang Sederhana dan Sifat - sifatnya..........................................
Jaring – Jaring Bangun Sederhana...........................................................
Luas Permukaan Balok dan Kubus............................................................
AKM..........................................................................................................
Pra - Proyek..............................................................................................
BAB 6. PENYAJIAN dan PENGOLAHAN DATA
Mengumpulkan dan Membaca Data........................................................
Menyajikan Data......................................................................................
Pra - Proyek..............................................................................................
Menafsirkan Sajian Data..........................................................................
Daftar Pustaka

Matematika - Kelas 5 v
FPB dan KPK BAB
1

Pada kelas 4 kalian pasti sudah pernah di ajarkan sebelumnya apa itu faktor dan juga
kelipatan.Dimana faktor adalah bilangan yang membentuk suatu bilangan lain. Sedangkan
kelipatan adalah pengulangan dari bilangan sehingga membentuk bilangan lainya .Pada
kelas 5 ini kalian akan mendalamai pelajaran tentang Faktor dan Kelipatan lewat FPB dan
KPK

6 Matematika - Kelas 5
A. MENJELASKAN KPK DAN FPB
KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah dua
konsep matematika yang umumnya diajarkan di kelas 5. Berikut adalah penjelasan singkat
mengenai KPK dan FPB :
a. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil):
KPK adalah kelipatan terkecil yang dapat dibagi habis oleh dua atau lebih bilangan.Untuk
mencari KPK, kita perlu mencari kelipatan bersama terkecil dari bilangan-bilangan tersebut.
Langkah-langkah umum untuk mencari KPK adalah:
- Tulis kelipatan-kelipatan dari setiap bilangan.
- Cari kelipatan yang paling kecil yang muncul pada semua bilangan.
Contoh:
Misalkan kita ingin mencari KPK dari 4 dan 6.
Kelipatan 4: 4, 8, 12, 16, 20, ...
Kelipatan 6: 6, 12, 18, 24, 30, ...
KPK dari 4 dan 6 adalah 12, karena itu adalah kelipatan terkecil yang muncul pada kedua
bilangan.
b. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar):
FPB adalah faktor terbesar yang dapat membagi habis dua atau lebih bilangan.
Untuk mencari FPB, kita perlu mencari faktor bersama terbesar dari bilangan-bilangan
tersebut.Langkah-langkah umum untuk mencari FPB adalah:
- Tulis faktor-faktor dari setiap bilangan.
- Cari faktor yang paling besar yang muncul pada semua bilangan.
Contoh:
Misalkan kita ingin mencari FPB dari 12 dan 18.
Faktor 12: 1, 2, 3, 4, 6, 12
Faktor 18: 1, 2, 3, 6, 9, 18
Matematika - Kelas 5 7
FPB dari 12 dan 18 adalah 6, karena itu adalah faktor terbesar yang muncul pada kedua
bilangan.
KPK dan FPB digunakan dalam berbagai situasi matematika, seperti dalam pemecahan
masalah perbandingan, pemecahan persamaan linear, atau pemecahan masalah pembagian
benda menjadi kelompok yang sama. Keduanya merupakan konsep penting dalam
matematika yang membantu dalam pemecahan masalah yang melibatkan bilangan-bilangan
B. Menentukan KPK dan FPB dengan Faktorisasi Prima
Untuk mencari KPK dan FPB menggunakan faktorisasi prima bisa dengan Pohon Faktor .
Pohon faktor adalah metode visual yang berguna dalam mencari KPK (Kelipatan Persekutuan
Terkecil) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar). Berikut adalah langkah-langkah untuk
menggunakan pohon faktor dalam mencari KPK dan FPB:
1. Mencari FPB menggunakan Pohon Faktor:
- Langkah 1: Tulis faktor-faktor prima dari setiap bilangan yang ingin dicari FPB-nya.
- Langkah 2: Gambarkan pohon faktor dengan membagi faktor-faktor prima ke kiri dan ke
kanan sesuai dengan bilangan yang sedang dianalisis.
- Langkah 3: Cari faktor-faktor prima yang muncul pada semua bilangan. FPB adalah hasil
perkalian faktor-faktor prima yang sama pada semua bilangan di pohon faktor tersebut.

Perhatikan Contoh di bawah ini !


Tentukan FPB dari 15 dan 45 dengan menggunakan pohon faktor !

Faktor prima dari 15 adalah 3 dan 5

Faktor prima dari 25 adalah 5 x 5 = 52


Nah untuk menentukan FPB dari kedua bilangan diatas dimana :
- Faktor prima dari 15 adalah 3 dan 5
- Faktor prima dari 25 adalah 5 x 5 = 52
8 Matematika - Kelas 5
Setelah itu kalian bisa lihat pada angka 15 dan 25 mempunyai faktor/bilangan yang sama
yaitu 5. Untuk mencari FPB syaratnya adalah mencari bilangan yang sama. Pada angka 15
dan 25 syarat tersebut sudah terpenuhi yaitu sama-sama mempunyai faktor 5, sehingga bisa
disimpulkan bahawa FPB dari 15 dan 25 adalah 5.
2. Mencari KPK menggunakan Pohon Faktor:
- Langkah 1: Tulis faktor-faktor prima dari setiap bilangan yang ingin dicari KPK-nya.
- Langkah 2: Gambarkan pohon faktor dengan membagi faktor-faktor prima ke kiri dan ke
kanan sesuai dengan bilangan yang sedang dianalisis.
- Langkah 3: Cari kelipatan terkecil dari semua faktor-faktor prima yang ada di pohon
faktor tersebut.

Perhatikan Contoh di bawah ini !


Tentukan KPK dari 18 dan 27

Faktor prima dari 18 adalah : 2 x 3 x 3 = 2 x 32


Kenapa 9 bukan merupakan faktor prima karena 9 masih bisa dibagi dengan bilangan lainya.
Misal 9 habis dibagi 3 dengan hasil 3

Faktor prima dari 27 adalah : 3 x 3 x 3 = 33


Saat mencari KPK dari kedua bilangan diatas cukup kalikan bilang tersebut dengan 2.

Matematika - Kelas 5 9
Untuk mencari bilangan lainya adalah dari Faktor Prima 27 dan 18 pangkat terbesar yang di
punya ada di bilangan 3 dengan pangkat 3 juga (33)

Jadi KPK dari 27 dan 18 adalah 2 x 33 = 54

C. Menyelesaikan Masalah Tentang KPK dan FPB


Perhatikan contoh berikut !
SD Labschool Unesa 2 akan mengadakan kegiatan kunjungan ke SMP Internasional.Terdapat
tiga kelas yang akan mengikuti kegiatan tersebut, dengan rincian kelas pertama (50 siswa),
kelas kedua (45 siswa), dan kelas ketiga (80 siswa).Wali murid bermaksud membagi siswa
menjadi beberapa kelompok dengan jumlah sama banyak.Ada berapa maksimal siswa pada
setiap kelompok? Ada berapa jumlah kelompok yang terbentuk di masing-masing kelas?
Penyelesaian :
a. menentukan berapa banyak Kelompok yang bisa di bagi dalam perkelas
menggunakan FPB
 Faktor dari 45 : 1, 3, 5, 9, 15,45
 Faktor dari 80 : 1, 2,4,5,6,8,10,16 ,20, 40,80
 Faktor dari 50 : 1,2,5,10 25,50
Bisa kamu lihat dari angkat 45, 80 dan 50 mempunyai angka yang sama yaitu 5. Maka bisa
disimpulkan bahwa FPB dari ketiga angka tersebut adalah 5.
b. menentukan setiap Kelompok dari setiap kelas.
Diketahui FPB dari ketiga angka diatas adalah 5 jadi yang harus dilakukan adalah membagi
banyak siswa dalam setiap kelas dengan angka 5
 Kelas pertama = 50 : 5 = 10
 Kelas kedua = 45 : 5 =9
 Kelas ketiga = 80 : 5 = 16
10 Matematika - Kelas 5
Akhirnya semua anak bisa mendapatkan Kelompok masing – masing karena perhitungan
FPB kita.
Rudi berolahraga jalan kaki setiap 2 hari sekali, sedangkan Dina berolahraga 3 hari sekali.
Pada tanggal 15 Oktober, Rudi dan Dina berolahraga Bersama.
a. setiap berapa hari sekali, Rudi dan Dina berolahraga Bersama?
b. Kapan Rudi dan Dina akan berolahraga Bersama lagi?
Penyelesaian :
menentukkan setiap berapa hari sekali mereka berolahraga dengan menggunakan KPK !
 Kelipatan dari 2 : 2, 4, 6, 8, 10, 12.....
 Kelipatan dari 3 : 3, 6, 9, 12.....
Berdasarkan dari kelipatan 2 dan 3 didapatkan KPK dari kedua bilangan yang bertuliskan
tebal adalah angka 6. Jadi setiap 6 hari sekali mereka akan berolahraga Kembali Bersama.
b. Berdasarkan data diatas diketahui mereka berdua berolahraga Kembali setiap 6 hari sekali
dan terakhir mereka berolahraga Bersama adalah tanggal 15 Oktober maka tinggak
ditambahkan dengan 6 hari. Jadi mereka akan berolahraga lagi pada tanggal 21 Oktober.

Matematika - Kelas 5 11
Kerjakan soal – soal berikut :
1. Jessica mempunyai kebiasaan pergi ke minimarket untuk membeli barang kebutuhan
sehari-hari setiap 8 hari sekali, Rani pergi ke minimarket setiap 6 hari sekali. Apabila
Jessica dan Rani berbelanja ke minimarket berangkat bersama pada tanggal 2 Januari
2023, kapan mereka akan bertemu kembali di minimarket untuk berbelanja?
2. Di kelas 5 SD, Dania mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia setiap 3 hari sekali. Bu
guru mengajar bahasa Indonesia setiap 4 hari sekali.
Apabila bu guru mengajar di kelas Dania pada 20 Juli 2023, pada tanggal berapa bu guru
akan mengajar kembali di kelas Fania?
3. Kevin mempunyai tiga buah arloji dengan waktu dering masing-masing setiap 15 menit
sekali, setiap 45 menit sekali, dan setiap 75 menit sekali. Kapan arloji tersebut akan
berbunyi bersamaan setelah deringnya yang pertama?
4. Hana mempunyai 20 kue berwarna merah dan 25 kue berwarna biru. Kue tersebut
dibungkus kemudian dijual pada teman-temannya di sekolah.
a. Berapa banyak paket kue yang dapat dibuat Hana?
b. Berapa banyak lapisan dan potongan kue per bungkus?

12 Matematika - Kelas 5
AKM (Assesment Kompetensi Minimum)
Bacalah teks berikut dengan seksama !
Pernahkah kalian memperhatikan sarang lebah? Saat melihat sarang lebah pasti kalian akan
tergiur dengan madunya bukan. Madu itu sangatlah berkhasiat bagi tubuh kita karena
banyak manfaat yang terdapat pada madu lebah. Pernahkah kalian memperhatikan setiap
kotak – kotak persegi yang dibuat oleh lebah. Jika diperhatikan kotak – kotak persegi yang
dibuat lebah mempunyai sisi yang sama. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka
dalam mengumpulkan madu dan juga sebagai rumah mereka.
Kerjakan soal – soal berikut berdasarkan teks diatas !
1. Berilah tanda centang ( ) pada kolom Benar atau Salah sesuai dengan pernyataan
berikut
Pernyataan Benar Salah
a. Semakin besar ukuran dari lubang yang dibuat oleh lebah
semakin besar pula sarang dari lebah tersebut 2. Misalnya
b. Jika seekor lebah ingin memproduksi madu yang banyak
berarti setiap lebah harus memperkecil lubang – lubang terdapat
di sekitar sarangnya
lubang
c. Jika sarang lebah semakin besar maka sarang tersebut
semakin berat pada
sarang lebah dengan sisi yang sama yaitu 40mmx40mm berapakah luas dari lubang
tersebut
3. Jika dalam sekali panen setiap lubang membuahkan madu sebanyak 10ml. dan terdapat
200 lubang berapkah ml madu yang dihasilkan oleh petani madu dalam sekali panen
4. Jika pada setiap panen petani madu membutuhkan 50liter madu. Berapa sarang lebahkah
yang harus di panen oleh petani lebah tersebut ?

Pra-Proyek.
Matematika - Kelas 5 13
Proyek ini Bernama papan tempel FPB dan KPK

Alat dan Bahan :


1. Kertas kardus
2. Kertas layangan warna – warni/kertas kado
3. Sticky notes
4. Kertas karton warna putih
5. Penggaris
6. Gunting dan spidol
7. Lem

Cara membuat :
1. Gunting kertas kardus sesuai dengan ukuran yang di inginkan (opsional)
2. Bungkus kertas kardus dengan kertas warna -warni atau kado
3. Gunting kertas karton warna putih lalu tempelkan ke kertas kardus yang sudah di
bungkus oleh kertas kado menggunakan lem
4. Gambarlah garis – garis dan tuliskan nomor nomor sesuai dengan gambar diatas!

Tujuan Permainan :Permainan ini bertujuan untuk mencari FPB dan KPK dari suatu angka. Misal dalam mencari KPK
dari angka 6 dan 8 carilah kelipatan dari 6 dan 8 menggunakan sticky notes yang berbeda misal untuk kelipatan 6 dengan angka
merah dan biru untuk angka 8. Kemudian carilah pada angka berapa yang terdapat sticky notes yang berwarna merah dan biru.
Lakukan secara kelompok !

14 Matematika - Kelas 5
OPERASI HITUNG BAB
2
PECAHAN
Masih ingatkah kamu apa itu pecahan?
Disebut apakah bagian atas dari pecahan? Disebut apakah bagian bawah dari pecahan?

2
4 = Pembilang
Penyebut

A. Penjumlahan Pecahan
1. Pemjumlahan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
Sebelumnya di kelas 4 kamu sudah mengenal berbagai bentuk pecahan. Ada pecahan
campuran, pecahanbiasa dan pecahan desimal. Untuk menjumlahkan pecahan biasa
perhatikan diagram berikut!

Cara menambahkan dua


pecahan secara langsung
Penyebut kedua
Penyebut kedua
pecahan sama
Pecahan berbeda
Tambahkan langsung nilai pecahan
menjadi kedua pembilangnya dan
Samakan terlebih dahulu
penyebutnya
penyebut dengan
menggunakan KPK

Matematika - Kelas 5 15
Bagaimanakah menyelesaikan pecahan di bawah ini ?
2
4 + 56
Penyelesaian:
Karena penyebut kedua pecahan tersebut berbeda, harus disamakan
terlebih dahulu. KPK dari 4 dan 6 adalah 12. Sesuaikan pembilangnya
kemudian jumlahkan kedua pecahan tersebut.

2
4 + 56 = A + B.
12 =
Kemudian untuk menentukan bilangan A dan B yang ada diatas dengan cara membagin
penyebut dari hasil yaitu 12 dengan penyebut di pecahan satu dan dua kemudian
dikalikan dengan pembilang pada pecahan satu dan 2 seperti ilustrasi di bawah ini !

 Mencari bilangan yang di simbolkan oleh A


Penyebut hasil yaitu 12 dibagi dengan penyebut pecahan 1 yaitu 4 (12 : 4 = 3). Kemudian
hasil dari pembagian tersebut (3) dikalikan dengan dengan pembilang nya yaitu 2 (2 x 3
=6). Jadi untuk mengisi bilangan yang di ganti dengan huruf A diganti dengan hasil dari
operasi yang barusan kita kerjakan ini yaitu 6
2
4 + 56 = 6+12B =¿
 Mencari bilangan yang di simbolkan oleh B
Penyebut hasil yaitu 12 dibagikan dengan penyebut pada pecahan 2 yaitu 6 (12 : 6 =2).
Kemudian hasil dari pembagian tersebut (2) dikalikan dengan pembilang dari pecahan 2
yaitu 5 (2 x 5 =10). Jadi untuk mengisi bilangan yang diganti dengan huruf B diganti
dengan hasil dari operasi yang barusan kita kerjakan yaitu 10
2
4 + 56 = 6+10.
12 = 16
12

2 5
Jadi kita mempunyai hasil dari operasi pecahan penjumlahan dari 4 + 6

16
Adalah : 12

16 Matematika - Kelas 5
Untuk pecahan yang mempunyai pembilan yang sama tinggal
menjumlahkan bilangan pada pembilang secara langsung tanpa harus
menggunakan cara seperti diatas.
Contoh :

3
4 + 74 = 3+7.
4 = 10
4

2. Pecahan Campuran

Pecahan campuran merupakan pecahan yang terdiri dari bilangan bulat


dan pecahan biasa. Pecahan biasa yang
pembilangnya lebih besar dari penyebutnya dapat diubah
menjadi pecahan campuran dalam bentuk :

3
2
4

dengan a, b, c adalah bilangan bulat dan c bukanlah 0.


Cara menjumlahkan pecahan campuran.
 Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan biasa
 Pastikan penyebut kedua pecahan telah sama. Jika belum sama
maka samakan terlebih dahulu dengan mencari KPK dari
penyebut-penyebutnya. Kemudian sesuaikan pembilangnya.
 Jumlahkan kedua pecahan
 Sederhanakan pecahan
 Ubah kembali menjadi pecahan campuran

“Bagaimana menyelesaikan pecahan campuran dibawah ini ?”


1
3
4 + 46 =
 Ubahlah menjadi Pecahan biasa dan samakan penyebut dengan menggunakan
KPK
Matematika - Kelas 5 17
7
4 + 46
 KPK dari 4 dan 6 adalah 12
21
12 + 128
 Ubah Kembali menjadi pecahan campuran
29
12 = 2 125

3. Penjumlahan Pecahan Desimal


Pecahan desimal merupakan pecahan persepuluh, perseratus, perseribu dan seterusnya
yang ditulis dengan tanda koma. Penjumlahan pecahan desimal dapat dilakukan dengan
cara bersusun kebawah agar lebih mudah.
Perhatikan langkah-langkah penjumlahan pecahan desimal berikut!
Cara menjumlahkan pecahan desimal.
 Letakkan angka sesuai dengan nilai tempatnya. Tanda koma diluruskan.
 Jumlahkan setiap angka seperti pada penjumlahan bersusun kebawah,
 Jangan lupa untuk menuliskan tanda koma pada hasil penjumlahan.

Perhatikan contoh berikut!


Cara 1 :
Penjumlahan dalam bentuk desimal
0,25 + 0,135 = ………

0 , 25
0 , 1_35 +
0 , 385
18 Matematika - Kelas 5
Cara 2 :
Penjumlahan dalam pecahan dan desimal
2
25% + 5
Pecahan disamakan dalam bentuk persen
25
25 % = 100
Menyamakan penyebut :
25 2 25+40 65
+ = =
100 5 100 100

4. Penjumlahan pecahan dalam kehidupan sehari – hari


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan masalah yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Perhatikan contoh berikut!
Andy mempunyai 2 box pizza.
3
- Box pertama berisi 2 4 bagian.
2
- Box kedua berisi 5 Bagian.
Jika andi ingin mengumpulkan semua pizza dari box pertama dan kedua.
Berapa bagian kah pizza yang di punyai oleh Andy
Penyelesaian :
Pada soal diatas kita bisa mengetahui kalua operasi yang digunakan adalah
penjumlahan dari kata kunci “Ingin mengumpulkan semua” .

2 34 + 25
3 11
Jadikan 2 4 menjadi pecahan biasa yaitu 4
11 2
+ =¿
4 5
Samakan penyebutnya dengan kpk. KPK dari 4 dan 5 adalah 20. Dan lakukan
operasi bagi kali yang sudah pernah kita bahas sebelumnya
11
4 + 25 = 55+8
20 = 63
20
63 3
Dari pecahan 20 jadikan ke pecahan campuran menjadi 3 20

Matematika - Kelas 5 19
3
1. Rani memiliki sepotong kue yang terbagi menjadi 8 dan sepotong kue
1
lainnya yang terbagi menjadi 4 . Berapa jumlah total kue yang dimiliki Rani?
2 1
2. Di sebuah restoran, 3 5 dari pizza pepperoni sudah habis dan 3 dari pizza
keju juga sudah habis. Berapa jumlah pizza yang masih tersisa?
1 3
3. Tono memiliki tali sepanjang 2 2 meter dan Budi memiliki tali sepanjang 3 4
meter. Berapa total panjang tali yang mereka miliki jika digabungkan?
3
4. Di dalam sebuah kaleng, terdapat 1 8 liter air. Kemudian, seseorang
1
menuangkan 4 liter air lagi ke dalam kaleng tersebut. Berapa total volume
air di dalam kaleng sekarang?
2 3
5. Andi memiliki 1 20 dari sejumlah kelereng dan Rudi memiliki 3 12 dari jumlah
kelereng yang sama. Berapa jumlah total kelereng yang mereka miliki jika
digabungkan?

B. Pengurangan Pecahan
1. Pengurangan Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran
Cara menyelesaikan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran

20 Matematika - Kelas 5
sama seperti cara menyelesaikan penjumlahan pecahan biasa dan pecahan campuran.
Untuk pecahan berpenyebut berbeda, samakan terlebih dahulu setiap penyebut
dengan menggunakan KPK dari kedua penyebut pecahan.

Contoh :

5 3

6 7

Penyelesaian:
Karena penyebut kedua pecahan tersebut berbeda, harus disamakan
terlebih dahulu. KPK dari 6 dan 7 adalah 42. Sesuaikan pembilangnya
kemudian lakukan operasi pengurangan kedua pecahan tersebut.

5
6 - 37 = A + B.
42 =
Kemudian untuk menentukan bilangan A dan B yang ada diatas dengan cara membagi
penyebut dari hasil yaitu 42 dengan penyebut di pecahan satu dan dua kemudian
dikalikan dengan pembilang pada pecahan satu dan 2 seperti ilustrasi di bawah ini !

 Mencari bilangan yang di simbolkan oleh A


Penyebut hasil yaitu 42 dibagi dengan penyebut pecahan 1 yaitu 4 (42 : 6 = 7).
Kemudian hasil dari pembagian tersebut (7) dikalikan dengan dengan pembilang nya
yaitu 5 (7 x 5 =35). Jadi untuk mengisi bilangan yang di ganti dengan huruf A diganti
dengan hasil dari operasi yang barusan kita kerjakan ini yaitu 35
5
6 - 37 = 35−B
42
=¿

 Mencari bilangan yang di simbolkan oleh B


Penyebut hasil yaitu 42 dibagikan dengan penyebut pada pecahan 2 yaitu 7 (42 : 7 =
6). Kemudian hasil dari pembagian tersebut (3) dikalikan dengan pembilang dari
pecahan 2 yaitu 5 (6 x 3 =18). Jadi untuk mengisi bilangan yang diganti dengan huruf B
diganti dengan hasil dari operasi yang barusan kita kerjakan yaitu 10

5
6 - 37 = 35−18.
42 = 17
12

Matematika - Kelas 5 21
5 3
Jadi kita mempunyai hasil dari operasi pecahan pengurangan dari 6 - 7

17
Adalah : 42

2. Pengurangan Pecahan dan Desimal

Untuk pengurangan pecahan dan desimal tidak jauh berbeda dari penjumlahan yang
sudah kita bahas sebelumnya. Perhatikan contoh dibawah ini !

Cara 1 :

Pengurangan pada bilangan desimal

0 , 357
0 , 1_35 +
0 , 222
Jadi hasil dari 0,357 – 0,135 adalah 0,222

Cara 2 :

Pengurangan pada balagan desimal dan pecahan

1
25% - 5
Pecahan disamakan dalam bentuk persen
25
25 % = 100
Menyamakan penyebut :
25 1 25−20 5
− = =
100 5 100 100

3. Penjumlahan pecahan dalam kehidupan sehari – hari


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan masalah yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan. Perhatikan contoh berikut!
22 Matematika - Kelas 5
Rendi mempunyai 2 box pizza.
3
 Box pertama berisi 2 4 bagian.
2
 Box kedua berisi 5 Bagian.
Jika andi ingin mencari selisih dari pizza box pertama dan kedua. Berapa selisih
dari pizza Rendi

Penyelesaian :
Pada soal diatas kita bisa mengetahui kalau operasi yang digunakan adalah
pengurangan dari kata kunci “selisih” .

2 34 − 25
3 11
Jadikan 2 4 menjadi pecahan biasa yaitu 4
11 2
− =¿
4 5
Samakan penyebutnya dengan kpk. KPK dari 4 dan 5 adalah 20. Dan lakukan
operasi bagi kali yang sudah pernah kita bahas sebelumnya
11
4 + 25 = 55−8
20 = 47
20
47 27
Dari pecahan 20 jadikan ke pecahan campuran menjadi 2 20

1
1. Tono memiliki seutas tali panjang 5 2 meter. Jika ia memotong tali sepanjang
3
2
4
meter, berapa sisa panjang tali yang dimiliki Tono
3 1
2. Di sebuah keranjang terdapat 4 5 kilogram apel. Setelah mengambil 1 4
kilogram apel, berapa berat apel yang tersisa di keranjang?
2 1
3. Rani memiliki 3 3 liter air dalam sebuah ember. Setelah menuangkan 1 2 liter
air ke dalam gelas, berapa sisa volume air di ember?
Matematika - Kelas 5 23
1 3
4. Di toko buku, ada 7 4 pulpen di rak. Jika seseorang membeli 5 pulpen,
berapa jumlah pulpen yang tersisa di rak?
1 1
5. Di dalam sebuah toples, terdapat 6 3 ons permen. Setelah mengambil 2 4 ons
permen, berapa berat permen yang tersisa di toples?

C. Perkalian dan Pembagian Pecahan


1. Perkalian pecahan

Untuk menyelesaikan perkalian pada pecahan caranya tidak begitu rumit.

- Penyebut dikalikan dengan penyebut

24 Matematika - Kelas 5
- Pembilang dikalikan dengan pembilang

a c
x
b d = ab xx dc

Perhatikan contoh dibawah ini :

2 12
x
4 3 = 23xx124 = 2412
Untuk menyelesaikan perkalian pecahan jika terdapat bilangan bulat kalian bisa menambahkan
penyebut dibawahnya dengan angka 1.

Contoh :

11 3 11
3x = x
4 1 4

3 x 11
1x 4 = 33
4

2. Pembagian Pecahan

Dalam pembagian pecahan tidak luput dari konsep perkalian pada pecahan cumin
pada proses ada beberapa yang harus di lalui terlebih dahulu :

- Langkah pertama pada pecahan kedua balik penyebut menjadi pembilang dan
pembilang menjadi penyebut

Matematika - Kelas 5 25
a c
x
b d = ab x dc
- Kemudian lakukan perkalian sesuai dengan pembahasan kita di perkalian
sebelumnya

a c
x
b d = ab xx dc

Perhatikan contoh dibawah ini :


2 12
:
4 3 = 24 x 123 = 42xx123 = 486

D. Pembagian dan Perkalian dalam Desimal dan Campuran

Cara 1 :

Dalam perkalian desimal caranya hamper sama dengan perkalian pada umumnya
yaitu bisa dengan menggunakan hitung susun.

26 Matematika - Kelas 5
Perhatikan penjelasan di bawah ini

2,15  2 angka di belakang koma


1,6 x  1 angka di belakang koma
1290  6 x 215
215 +  1 x 215
3,440  3 angka di belakang koma
Jadi, 2,5 x 1,6 = 3,440 = 3,44

Cara 2 :

Dalam cara ke 2 ini digunakan apabila terdapat bilangan campuran antara desimal dan
pecahan

Perhatikan penjelasan di bawah ini

0,25 x 1
4

Langkah pertama ubahlah bilangan desimal menjadi pecahan.

0,25

mempunyai 2 angka dibelakan koma yang menyebabkan angka 25 mempunyai


penyebut 100 setiap satu angka dibelakan koma akan menambah 0 lagi di
penyebutnya misal 1 angka dibelakan koma penyebutnya 10 dan apabila 2
penyebutnya 100 begitupun seterusnya

25
Sehingga 0,25 menjadi 100
25 1
Langkah kedua mengalikan 100 x 4 menggunakan Teknik perkalian pecahan yang
sudah pernah dibahas sebelumnya
25
100 x 14 = 25
400

Setiap cara mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri


Matematika - Kelas 5 27
tergantung jenis soal dan bagaimana cara untuk mengerjakanya.

E. Menyelesaikan Persoalan Perkalian dan Pembagian Pecahan Dalam


Kehidupan Sehari – hari
1. Perkalian.
Andy ingin membuat 5 buah kue.
2
Setiap mainan membutuhkan 5 kg tepung
Berapa kg tepung yang di butuhkan untuk membuat 5 kue tersebut !

Penyelesaian :
Untuk menentukan bagaimana pengerjaan nya bisa diliat di kata kunci yaitu
2
“setiap kue membutuhkan 5 kg” sehingga :
2 5 2 10
5 x = x = =2
5 1 5 5
Jadi untuk membuat 5 buah kue diperlukan 2kg tepung

2. Pembagian :
Andy ingin mempunyai 12kg tepung.
Dan akan dibuat menjadi beberapa mainan.
3
Setiap mainan membutuhkan 5 kg tepung
Berapa jumlah kue yang bisa di buat!
Penyelesaian :
Untuk menentukan bagaimana pengerjaan nya bisa diliat di kata kunci yaitu
“Dan akan dibuat menjadi beberapa mainan” sehingga :
3 12 5 60
12 : = x = =20
5 1 3 3
Jadi untuk 12kg dapat membuat 20 buah kue

28 Matematika - Kelas 5
2 1
1. Seorang ibu memiliki 3 kg tepung terigu. Jika dia menggunakan 4 dari tepung
tersebut untuk membuat roti, berapa banyak tepung yang dia gunakan?
3
2. Dalam satu hari, seorang siswa menghabiskan 5 dari waktunya untuk belajar
1
dan 3 dari waktunya untuk bermain. Berapa banyak waktu yang siswa
tersebut habiskan untuk belajar dan bermain?
4
3. Seorang tukang kebun memiliki 5 hektar yang akan digunakan untuk
1
menanam bunga. Jika setiap tanaman membutuhkan ruang sebesar 6 hektar,
berapa banyak tanaman yang dapat ditanam oleh tukang kebun tersebut?
Matematika - Kelas 5 29
2 1
4. Seorang koki memiliki 3 liter saus tomat. Jika dia ingin menyajikan 4 liter saus
tomat untuk setiap porsi spaghetti, berapa banyak porsi spaghetti yang dapat
dia sajikan?
3
5. Seorang ibu memiliki 4 kg daging sapi. Jika dia ingin membagi daging tersebut
1
ke dalam 6 kg untuk setiap porsi, berapa banyak porsi yang dapat dia sajikan?
5
6. Seorang petani memiliki 6 hektar lahan pertanian. Jika dia ingin membagi
1
lahan tersebut ke dalam 3 hektar untuk setiap tanaman jagung, berapa
banyak tanaman jagung yang dapat dia tanam?

30 Matematika - Kelas 5
AKM (Assesment Kompetensi Minimum)
Pada sebuah pertemuan RT bu Rini membuat
jajanan untuk para tamu undangan. Untuk
1
membuat kue coklat bu Rini membutuhkan 4
3
kg gula dan 5 kg tepung. Untuk membuat kue
2 2
keju bu Rini membutuhkan 8 kg gula dan 5
kg tepung. Dan untuk membuat Kue buah bu
3 1
Rini membutuhkan 7 kg gula dan 2 kg tepung. Berikut adalah kebutuhan Gula
dan Tepung yang di butuhkan bu Rini untuk mempersiapkan jajanan untuk
pertemuan RT.
1. Berilah tanda centang ( ) pada kolom Benar atau Salah sesuai dengan
pernyataan berikut
Pernyataan Benar Salah
a. Bahan untuk membuat kue coklat lebih banyak
dari pada kue keju
b. Gula yang dibutuhkan untuk membuat kue coklat
dan kue keju mempunyai jumlah yang sama
c. Dari ketiga kue tersebut Kue Coklat lah yang
membutuhkan gula dan keju terbanyak dari
lainya
2. Berapa kah masing – masing kg gula dan tepung untuk membuat masing kue
seperti pada ilustrasi diatas
3. Jika Bu Rini ingin membuat 2 kue coklat, 3 kue keju dan 2 Kue buah. Berapa kg
kah gula dan tepung yang di gunakan

Matematika - Kelas 5 1
`

Pra proyek
Proyek ini bernama “Pecahan Pizza” !
Alat dan bahan :
1. Kardus bekas seperti pada gambar diatas (untuk
wadah)
2. Kardus bekas (Untuk bentuk pizza)
3. Cetakan lingkaran
4. Gunting
5. Kertas hiasan
6. Spidol dan bullpen

Cara membuat :
1. Guntuk kardus bekas menjadi lingkaran menggunakan cetakan
lingkaran/jangka
2. Gambarkan garis – garis yang membagi pizza menjadi berbagai bagian
(instruksi dari guru)
3. Warnai dan hias pizza yang sudah kamu buat
4. Masukan pizza kedalam tempatnya
5. Hias dan dekorasi pizza semenarik mungkin

Tujuan Permainan :
1. Permainan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran
akan pecahan dalam kehidupan sehari – hari sehingga siswa dengan mudah
memahami dan mengerti akan materi pecahan.

2 Matematika - Kelas 5
F. Perbandingan Pecahan

Perbandingan antara bilangan cacah a dan b ditulis dalam bentuk berikut.

a
atau a:b
b

dengan a, b merupakan bilangan asli

Contoh :

 Perbandingan banyak kelereng Dimas dan kelereng Udin adalah 3 : 5. Jika


kelereng Udin sebanyak 35 butir kelereng. Tentukan banyak kelereng Dimas!
Penyelesaian
Kelereng Dimas : Kelereng Udin = 3 : 5
Banyak kelereng Udin = 35 butir
3
Kelereng Dimas = 5 x 35 = 21 butir

 Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 : 2. Jika jumlah umur kakek
dan Adit sekarang adalah 85 tahun. Berapakah umur kakek dan Adit lima
tahun yang lalu?

Penyelesaian

15 15
Umur kakek sekarang = 15+2 x 85 = 17 x 85 = 75 tahun

2 2
Umur Adit sekarang = 15+2 x 85 = 17 x 85 = 10 tahun

 Diketahui perbandingan bilangan A : B = 3 : 4 dan B : C = 2 : 5. Jika jumlah A,


B, dan C adalah 51, tentukan nilai setiap bilangan tersebut.

Penyelesaian:

Nilai B disamakan, maka A : B = 3 : 4


Matematika - Kelas
B : C5= 4 : 10 3
A:B=3:4

B:C=2:5

3 3
A = 3+4 +10 x 51 = 17 x 51 = 9

4 4
B = 3+4 +10 x 51 = 17 x 51 = 12

10 10
C = 3+4 +10 x 51 = 17 x 51 = 30

 Umur ayah 48 tahun, sedangkan umur ibu 42 tahun. Berapa perbandingan


umur ayah dan umur ibu?
 Untuk acara ulang tahun Citra, ibu telah menyiapkan 30 balon. Sebanyak 12
balon berwarna merah muda dan sisanya berwarna putih. Berapa
perbandingan banyak balon merah muda dengan balon putih?
 Perbandingan banyak pengunjung dewasa dan anak-anak disebuah kebin
binatang adalah 4 : 5. Jika pengunjung dewasa sebanyak 496 orang,
berapakah jumlah pengunjung anak-anak?
 Sisa uang saku Adit selama satu minggu adalah Rp. 15.000,-. Uang tersebut
akan dibelikan buku dan sisanya akan ditabung. Uang yang dibelikan buku
lebih besar dari pada yang ditabung. Jika selisih uang yang dibelikan buku
dan yang ditabung adalah Rp. 3.000,-, berapa perbandingan uang yang
dibelikan buku dan yang ditabung Adit?
 Ibu membeli 1,5 kg jeruk dengan harga Rp. 21.000,- per kg dan 3,5 kg
mangga dengan harga Rp. 8.000,- per kg. Berapa perbandingan total harga
jeruk dengan harga mangga yang dibeli ibu?

4 Matematika - Kelas 5
 Diketahui perbandingan A : B : C = 5 : 4 : 1. Jika jumlah A, B, C adalah 150,
tentukan nilai setiap bilangan!
 Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan dalam kelas 5 adalah 3 : 7. Jika
jumlah siswa laki-laki adalah 14 siswa. Berapakah siswa perempuan?
 Selisih umur Bayu dan Made adalah 9 tahun. Jika perbandingan umur
mereka adalah 5 : 8. Tentukan umur mereka masing-masing!
 Nadin akan membuat kue. Ia harus menyiapkan tepung terigu dan mentega
dengan perbandingan 4 : 5. Jika tepung terigu yang akan digunakan adalah
240 gram, berapa gram berat mentega yang harus disiapkan?
 Para siswa berangkat ke sekolah dengan berbagai cara. Ada yang jalan kaki,
naik sepeda, dan naik bus. Siswa yang naik sepeda sebanyak 72 anak.
Perbandingan banyak siswa yang naik bus dengan yang naik sepeda 5 : 9.
Berapa anak yang naik bus?
2
 Umur Dina 3 umur Dani. Jika umur Dani 24 tahun, berapa umur Dina?

 Pak Jupri mempunyai 90 itik. Perbandingan itik jantan dan betina 3 : 12.
Berapa banyak itik jantan?
1
 Sebuah lahan parkir terdapat 240 mobil. Sebanyak 6 dari mobil tersebut

adalah jenis bus, sedangkan sisanya mobil sedan. Berapa banyak mobil sedan
yang ada di parkiran mobil tersebut?
 Jumlah seluruh siswa SD Labschool Unesa sebanyak 180 siswa. Jika
perbandingan siswa laki-laki dan perempuan adalah 5 : 4. Tentukan jumlah
siswa laki-laki dan perempuan di SD Labschool Unesa!

Matematika - Kelas 5 5
Kecepatan dan Debit BAB
A. Operasi Hitung Satuan Waktu
Dikelas 3 kamu sudah mempelajari satuan waktu
3

1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit

1 menit = 60 detik

1 jam = 3600 detik

1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit

1 menit = 60 detik

1 jam = 3600 detik

1
7.30 = 7 + ( 2 x 60)

= (7 x 60) + 30
= 420 + 30
=450 menit

6 Matematika - Kelas 5
Perhatikan contoh berikut untuk memahami hubungan antar waktu!
Perhatikan contoh berikut untuk memahami hubungan antar waktu!
 2 jam = 2 x 60 menit = 120 menit
3 3 3
 3 4 jam = 3 jam + 4 jam = 3 jam + ( 4 x 60 menit)

= 3 jam 45 menit

 75 menit = 60 menit + 15 menit


= 1 jam 15 menit

 2 jam 45 menit 30 detik


5 jam 40 menit 35 detik +
__________________________________________
= …….jam …..menit …..detik

Penyelesaian:
2 jam 45 menit 30 detik
5 jam 40 menit 35 detik
__________________________________________ +
 dengan teknik
= 7 jam + (1 jam 25menit) + (1 menit 5 detik) menyimpan

= 8 jam 26 menit 5 detik

Operasi hitung satuan waktu dapat digunakan untuk menyelesaikan


masalah sehari-hari. Perhatikan contoh berikut!

1
 Bayu tiba disekolah 4 jam sebelum pukul 07.00.
Pukul berapa Bayu tiba disekolah?
Penyelesaian:
1 1
4
jam = 4
x 60 menit = 15 menit
15 menit sebelum pukul 07.00, yaitu:
07.00  06.60
00.15 
______- 00.15
______-
……… 06.45
Jadi Bayu tiba di sekolah pukul 06.45

Matematika - Kelas 5 7
 Ayah pergi ke kantor pukul 06.15. Lama perjalanan ayah menuju kantor
2
adalah 1 5 jam. Pukul berapa ayah tiba di kantor?
Penyelesaian:
2 2
1 5 jam = 1 jam + ( 5 x 60 menit ) = 1 jam 24 menit

06.15 + 01.24 = 07.39


Jadi, ayah tiba dikantor pukul 07.39.

 Edo akan berwisata bersama keluarganya ke Raja Ampat. Ia berangkat dari


Surabaya pukul 06.00 dan menempuh perjalanan lewat jalur udara. Lama
perjalanan mereka ke Raja Ampat sekitar 10 jam. Raja Ampat sendiri berada
di zona waktu WIT yang lebih cepat 2 jam dari Surabaya.
Penyelesaian:
Waktu tiba = 06.00 + 10 jam + 2 jam = 18.00.
Jadi Edo akan tiba ti Raja Ampat pukul 18.00 WIT

8 Matematika - Kelas 5
Lengkapilah tabel berikut sesuai dengan zona waktu yang tepat!
No WIB WITA WIT
a. Pukul 06.30 ………. ……….
b. ………. Pukul 12.15 ……….
c. ………. ………. Pukul 01.00
d. ………. Pukul 17.45 ……….
e. ………. Pukul 23.30 ……….

Jawablah soal cerita berikut!


a. Dina tinggal di Makasar, sedangkan Mita tinggal di Jakarta. Jika Dina
menelepon Mita pukul 18.36 WITA. Pukul berapakan Mita menerima
telepon Dina?
b. Tasya dan keluarganya akan pergi ke rumah nenek di Bali. Tasya berangkat
dari Jakarta pukul 08.00 WIB. Mereka akan menempuh perjalanan udara
dengan lama perjalanan sekitar 4 jam. Pukul berapa Tasya tiba di Bali?
c. Beni mulai mengerjakan PR matematika pukul 19.20. Ada 10 nomor yang
harus ia kerjakan. Setiap soal rata-rata dikerjakan oleh Beni dalam waktu 7
menit. Pukul berapa Beni selesai mengerjakan PR matematika tersebut?
d. Bayu mulai bermain bola bersama teman-temannya pukul 15.28. Jika
mereka selesai bermain bola pukul 16.43, berapa lama mereka bermain
bola?
e. Seorang tukang bangunan akan memasang 120 keramik pada langai sebuah
ruangan. Ia memerlukan waktu 3 menit untuk memasang setiap keramik
dengan rapi. Saat memasang keramik, ia memerlukan istirahat selama 1

Matematika - Kelas 5 9
jam. Jika ia mulai memasang keramik tersebut pukul 07.00, pukul berapa ia
akan menyelesaikan pekerjaannya tersebut?
1. Hubungan Antarsatuan Jarak
Sekarang kamu akan memelajari hubungan antarsatuan jarak.
Panjang lintasan yang ditempuh benda atau seseorang saat berpindah
tempat dapat dinyatakan sebagai jarak tempuh. Karena jarak dapat
menyatakan panjang lintasan, maka satuan yang digunakan untuk jarak
sama dengan satuan panjang. Ingat kembali hubungan antarsatuan panjang
yang digambarkan dalam tangga satuan berikut!
km Setiap turun 1 tangga
km = kilometer
dm dikalikan dengan 10
hm = hektometer
dam x 10 dam = dekameter
m m = meter
:10 dm dm = desimeter
cm cm = sentimeter
Setiap naik 1 tangga
mm mm = milimeter
dibagi dengan 10

Hubungan antarsatuan panjang tersebut dapat digunakan untuk


menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan jarak. Perhatikan
contoh berikut!
 Jarak puskesmas ke rumah Mita 0,5 km. Berapa meter jarak rumah Mita ke
puskesmas?
Penyelesaian: km
dm
3 kali turun tangga, 0,5 km = (0,5 x 1000) meter
dam
maka dikali 1000
m
= 500 meter
dm
cm Jadi, jarak puskesmas ke rumah
mm Mita adalah 500 meter
 Untuk pergi
ke sekolahnya, Dania harus berjalan kaki sejauh 200 m, kemudian

10 Matematika - Kelas 5
dilanjutkan dengan naik angkutan umum sejauh 3 km. Berapa dam rumah
Dania ke sekolah?
Penyelesaian:
200 m = (200 : 10) dam = 20 dam
3 km = (3 x 100) dam = 300 dam
200 m + 3 km = 20 dam + 300 dam = 320 dam
Jadi jarak rumah Dania ke sekolah adalah sejauh 320 dam.

Matematika - Kelas 5 11
Kerjakan soal-soal berikut!
a) Jarak tempat duduk Bayu ke papan tulis adalah 3 m. Berapa dm jarak
tempat duduk Bayu ke papan tulis?
b) Jarak kursi dan kolam ikan di taman adalah 3 m, sedangkan jarak lampu
taman ke kolam ikan adalah 700 cm. Berapa dm selisih jarak kursi dan
lampu dari kolam ikan?
c) Ratna pergi ke pasar sejauh 0,5 km dari rumahnya. Pulang dari pasar, Ratna
mampir ke toko buku yang berada 250 m dari pasar. Jika Ratna pulang dari
toko buku ke rumahnya melewati pasar, berapa hm jarak yang harus
ditempuh oleh Ratna pulang pergi?
d) Pada suatu lomba lari, setiap peserta harus berlari menyelesaikan 10 kali
putaran mengelilingi lapangan yang berbentuk persegi panjang berukuran
panjang 120 m dan lebar 55 m. Berapa km jarak yang harus ditempuh oleh
setiap peserta lomba lari tersebut?
e) Arif pergi ke sekolah dengan mengendarai sepeda. Jarak rumahnya ke
sekolah adalah 515 m. Hari ini sepulang sekolah, Arif mampir ke rumah Bayu
untuk mengerjakan tugas kelompok. Jarak dari sekolah ke rumah Bayu 375
m, sedangkan jarak rumah Bayu ke rumah Arif adalah 610 m. Setelah
mengerjakan tugas kelompok, Arif langsung pulang ke rumah. Berapa km
jarak yang ditempuh Arif pulang dan pergi ke rumahnya hari ini?

12 Matematika - Kelas 5
2. Kecepatan
Kecepatan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan seberapa cepat sebuah
benda atau objek berpindah dalam jarak dan waktu tertentu. Kecepatan dapat
ditentukan dengan persamaan berikut:

jarak yang ditempuh(s)


Kecepatan (v) = waktu tempuh(t)

Berdasarkan persamaan diatas maka;

satuan jarak
Satuan kecepatan = satuan waktu

Contoh satuan kecepatan yaitu km/jam, m/detik, dan cm/detik. Satuan


kecepatan dapat diubah menjadi bentuk lain dengan menggunakan hubungan
antarsatuan jarak dan waktu.

Perhatikan contoh berikut!


1 km 1000 m
 1 km/jam = 1 jam = 3600 detik

5m
= 18 detik = 0, 28 m/detik

100 cm
 1 m/detik = 1 detik = 100 cm/detik

1
km
1000 3600 km
 1 m/detik = 1 = 1000 jam = 3,6 km/jam
jam
3600

Matematika - Kelas 5 13
Lengkapilah tabel berikut dengan bilangan yang tepat!
No Jarak Tempuh (s) Waktu Tempuh (t) Kecepatan (v)
a. 90 km 3 jam …… km/jam
b. ……. m 15 menit 60 km/jam
c. 130 km ……. Jam 32 km/jam
d. 150 km 2,5 jam …… km/jam
e. …… km 3,5 jam 80 km/jam

2. Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Kecepatan

14 Matematika - Kelas 5
Kecepatan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Ketika
menempuh suatu perjalanan terkadang sebuah kendaraan tidak bergerak
dengan kecepatan yang selalu tetap. Misalnya saat melewati jalan rusak atau
tikungan, pengendara biasanya akan memerlambat laju kendaraannya. Ketika
melaju dijalan bebas h
ambatan, pengendara akan memercepat laju kendaraannya. Karena kecepatan
yang berbeda-beda, maka dalam masalah sehari-hari sering digunakan istilah
kecepatan rata-rata.
Contoh
 Kecepatan rata-rata sebuah mobil adalah 80 km/jam. Apa arti dari
kecepatan 80 km/jam?
Penyelesaian:
Kecepatan 80 km/jam artinya , dalam 1 jam pengendara tersebut dapat
menempuh jarak sejauh 80 km.

 Pak Arif berangkat pukul 07.00 menuju ke kantornya yang berjarak 30 km


dari rumahnya dengan mengendarai mobil. Jika Pak Arif tiba di kantornya
pukul 07.30, berapa kecepatan rata-rata mobil Pak Arif?
Penyelesaian:
Waktu tempuh = 07.30 – 07.00 = 30 menit
jarak yang ditempuh
Kecepatan = waktu tempuh

30
30 km
= 30 menit = 1
jam
2

= 60 km/jam
Jadi, kecepatan rata-rata mobil yang dikendarai Pak Arif adalah 60 km/jam

Matematika - Kelas 5 15
 Kecepatan rata-rata sepeda motor yang dikendarai ayah Bayu adalah 60
km/jam. Berapa km jarak yang ditempuh ayah Bayu dalam waktu 2 jam?
Penyelesaian;
jarak
Kecepatan = waktu

Jarak = kecepatan x waktu


= 60 km/jam x 2 jam
= 120 km
Jadi, jarak yang ditempuh ayah Bayu adalah 120 km

 Edo dan keluarga pergi ke rumah nenek mengendarai mobil dengan


kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jarak rumah Edo ke rumah nenek 45 km.
Jika Edo berangkat pukul 08.15, pukul berapa Edo tiba di rumah nenek?
Penyelesaian;
jarak
Waktu = kecepatan

45 km 3
= 60 km/ jam = 4 jam

3 3
4
jam = ( 4
x 60 menit) = 45 menit

08.15 + 45 menit = 08.60 = 09.00


Jadi Edo tiba di rumah nenek pukul 09.00

16 Matematika - Kelas 5
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Pak Andri mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 72
km/jam. Berapa m/detik kecepatan rata-rata sepeda motor yang dikendarai
Pak Andri?
2. Kecepatan rata-rata mobil yang dikendarai Pak Doni adalah 70 km/jam.
Berapa km jarak yang dapat ditempuh Pak Doni dalam waktu 0,5 jam?
3. Ayah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam
dengan jarak tempuh 20 km. Berapa lama ayah mengendarai motor?
4. Sebuah mobil berangkat pukul 06.00 dari Kota A menuju ke Kota B yang
berjarak 210 km. Berapa kecepatn rata-rata mobil tersebut jika mobil tiba di
Kota B pukul 09.00?
5. Jarak rumah Mita ke sekolah 240 m. Mita mengendarai sepeda dengan
kecepatan rata-rata 1,2 km/jam. Berapa menit Mita mengendarai sepeda ke
sekolah?
6. Jakak Kota A ke Kota B adalah 156 km. Bayu naik bus dari Kota A pukul 06.15
dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Pukul berpatakah Bayu tiba di Kota
B?
7. Paman Adi naik motor dari rumahnya menuju kebun binatang. Kecepatan
rata-rata sepeda motor yang dinaikinya adalah 60 km/jam. Jika Panan Adi
tiba dalam waktu 45 menit, berapa km jarak dari rumah Paman Adi ke
kebun binatang?
3
8. Nabila menempuh perjalanan dari rumahnya ke rumah nenek selama 2 4
jam. Jika Nabila naik mobil yang dikendarai ayah dengan kecepatan rata-rata
60 km/jam, berapa km jarak dari rumah Nabila ke rumah nenek?
9. Jika rumah bibi Dewi ke kantor adalah 15 km. Bibi Dewi ke kantor
menggunakan sepeda motor. Jika Bibi Dewi tidak ingin terlambat, ia harus
tiba di kantor dalam waktu 20 menit. Berapa km/jam kecepatan rata-rata
sepeda motor yang dikendarai bibi Dewi?
10.Sebuah bus berangkat dari Kota A ke Kota B dengan kecepatan rata-rata 70
km/jam. Bus tersebut berangkat pukul 09.00 dan menempuh jarak 175 km.
Jika ditengah perjalanan bus sempat beristirahat selama 30 menit, pukul
berapa bus tiba di kota B?

Matematika - Kelas 5 17
B. Debit
1. Satuan Volume
Sebelum belajar tentang debit, kamu perlu belajar tentang satuan volume.
Volume disebut juga isi atau kapasitas. Volume adalah seberapa banyak ruang
yang dpat ditempati oleh suatu objek. Contoh satuan volume yaitu cm 3, m3
atau liter.

18 Matematika - Kelas 5
Perhatikan tangga satuan waktu berikut!
km3 Setiap turun 1 tangga kl Setiap turun 1 tangga
3
dm dikalikan dengan 1000 dl dikalikan dengan 10
dam3 x 1000 dal x 10
m3 l
:1000 dm3 :10 dl
cm 3
cl
Setiap naik 1 tangga
mm3 Setiap naik 1 tangga ml
dibagi dengan 1000 dibagi dengan 10

Satuan volume dapat berubah menjadi satuan volume yang lain. Perhatikan
contoh berikut!
Terdapat hubungan antara dua
3 3 3
1) 4 hm = (4 x 1.000.000) m = 4.000.000 m jenis satuan volume, yaitu
sebagai berikut.
2) 7 l = (7 x 100) cl = 700 cl
1l = 1 dm3
3) 3000 dal = (3000 : 10) hl = 300 hl 1 ml = 1 cm3
4) 3 l = …… mm3 1 ml = 1 cc
1 cm3 = 1 cc
Penyelesaian;
3 l = 3 dm3 = 3 x 1.000.000 mm3 = 3.000.000 mm3
5) 2 hl = ……. dm3
Penyelesaian;
2 hl = 200 l = 200 dm3

6) 2 l + 3.000 cl = ……. cm3


Penyelesaian;
2l =2l
3.000 cl = (3.000 : 100) l = 30 l
= 32 l
= 32 dm3

Matematika - Kelas 5 19
= 32.000 cm3

2. Mengenal Debit
Debit adalah volume zat cair yang mengalir per satuan waktu. Pengukuran
debit dapat dilakukan dengan persamaan berikut:

Volume(V )
Debit = Waktu( t)

Satuan debit bergantung pada satuan volume dan satuan waktu yang
digunakan. Volume dinyatakan dalam satuan m3, dm3, atau liter. Waktu
dinyatakan dalam satuan detik, menit atau jam. Jadi satuan debit adalah
liter/detik, cm3/menit, liter/jam, atau m3/jam.
Contoh:
Sebuah keran air mengalirkan air dengan debit 2 liter air/detik. Artinya dalam
waktu 1 detik, kran air itu mengalirkan air sebanyak 2 liter.
Pada saat pengisian kolam air atau wadah lain dengan keran, semakin banya air
yang mengalir dari keran, semakin cepat juga waktu pengisiannya. Sebaliknya,
semakin sedikit volume air yang mengalir dari keran, semakin lama waktu
pengisiannya.
Sebelumnya, kamu sudah belajar antarsatuan volume dan satuan waktu.
Pemahamanmu terhadap satuan volume dan satuan waktu akan lebih

20 Matematika - Kelas 5
memudahkanmu dalam memelajari hubungan antarsatuan debit. Satuan debit
dapat berubah menjadi satuan debit lain.

Contoh:
 1 liter/detik = …….. liter/jam
Penyelesaian;
1liter
1 liter/detik = 1 jam = 3.600 liter/jam
3600

 60 m3/menit = …….. liter/detik


Penyelesaian;
3
3 60 m
60 m /menit = = 3.6
1menit
60.000 l
60 detik
= 1.000 liter/detik

Kerjakan soal-soal berikut!


1. Ibu membuka keran air dengan debit 8 liter/menit. Berapa mililiter/menit
debit air kran tersebut?

Matematika - Kelas 5 21
2. Ayah mengisi bensin di pom bensin dengan debit 15 liter/menit. Berapa liter
/jam debit bensin yang mengalir?
3. Sebuah tangki minyak sedang mengalirkan minyak de drum dengan
menggunakan selang dengan debit 120.000 cm3/menit. Berapa liter/menit
debit selang tersebut?
4. Mita sedang menyiram bunga menggunakan air yang mengalir melalui
sebuah keran. Debit air yang mengalir dari keran tersebut adalah 1000
mililiter/menit. Berapa liter/menit air yang mengalir dari kran tersebut?
5. Sebuah kolam akan diisi dengan menggunakan dua pipa. Pipa pertama
dapat mengalirkan air dengan debit 50 liter/menit, sedangkan selang kedua
dapat mengalirkan air dengan debit 500 mililiter/detik. Pipa manakah yang
akan mengalirkan air lebih banyak dalam waktu yang sama?

AKM (Assesment Ketuntasan Minimum)


Perhatikan Cerita Berikut !
Pernahkah kamu berkunjung ke sebuah Danau. Coba kamu perhatikan bentuk
dari sebuah danau itu seperti apa? Banyak danau berbentuk hampir setengah
dari bola. Pernahkah kamu membandingkan Danau dari gambar dan Danau
yang ada di tempat aslinya. Pasti berbeda bukan?
Danau terbagi dari buatan dan alam. Buatan berarti terbuat dari alam dan
buatan brarti dibuat oleh manusia.
1. Berilah tanda centang ( ) pada kolom Benar atau Salah sesuai dengan
pernyataan berikut

22 Matematika - Kelas 5
Pernyataan Benar Salah
a. Danau yang terbuat dari alam biasanya lebih
besar daripada buatan manusia
b. Jika volume dari Danau lebih kecil dari volume air
yang ada di dalamnya yang terjadi air akan
meluber
c. Danau buatan manusia tidak lebih bagus
daripada buatan alam
2. Aron melihat pada gambar dan melihat ada Danau yang mempunyai volume
1200 m2. Kemudian terisi oleh air hujan dalam waktu 3jam. Berapakah debit
dari air yang mengisi Danau tersebut
3. Sebutkan perbedaan yang nyata dari Danau buatan manusia dan Danau buatan
alam dari segi besarnya bentuknya dan volumenya !

Pra – Proyek
“membuat video mengamati debit dalam air mandi”
Alat dan bahan :
1. Buku catatan untuk mencatat debit
2. Kamera
3. Pulpen
4. Stand Kamera (Opsional)
Cara melakukan :
1. Siapkan alat dan bahan (Mintalah bantuan dari orang tuamu)
2. Pergi ke kamar mandi dan kosongkan bak mandi

Matematika - Kelas 5 23
3. Gunakan catatan untuk menghitung berapa lama air dapat
memenuh bak mandi tersebut
4. Hitung dengan menggunakan rumus Debit BAB
5. Edit video sebagus mungkin
Tujuan :
4
Untuk mengajarkan siswa dan memberikan contoh langsung
untuk materi “Debit” sehingga siswa dapat memahami dengan contoh langsung
di kehidupan nyata.

Denah dan Skala

A. Denah dan Arah Mata Angin


1. Membaca Denah Sederhana
Denah merupakan gambaran keadaaan suatu tempat atau wilayah tertentu
pada bidang datar. Fungsi denah hampir sama dengan peta, yaitu
memudahkan kita menemukan lokasi suatu tempat. Akan tetapu, wilayah yang
ditunjukkan pada peta sangat luas, sedangkan wilayah pada denah sangat
terbatas.

24 Matematika - Kelas 5
Peta dapat memuat gambar sebuah kota, provinsi, pulau atau negara tertentu.
Sementara itu, denah biasanya hanya menggambarkan lokasi sebuah tempat,
letak ruangan dalam rumah, atau letah benda-benda di ruang kelas.

Perhatikan contoh denah berikut!

Untuk menjelaskan atau memahami letak suatu tempat pada peta atau denah,
kita harus terlebih dahulu memahami arah mata angin. Arah mata angin
merupakan petunjuk atau pedoman untuk menentukan suatu arah tertentu.
Ada delapan ara mata angin yang biasanya digunakan pada kompas, peta dan
navigasi.

Berdasarkan gambar disamping, dapat


dilihat bahwa antara dua arah mata
angin membentuk sudut dengan besar
tertentu. Contoh
a. Antara arah utara dan timur
membentuk sudut 900

Matematika - Kelas 5 25
b. Antara arah timur laut dan timur membentuk sudut 450
c. Antara arah timur dan barat membentuk sudut 1800
d. Antara arah barat laut dan tenggara membentuk sudut 180 0

Perhatikan gambar denah berikut untuk lebih memahami cara membaca atau
menemukan suatu lokasi!

Berdasarkan denah yang ada dapat ditentukan letak beberapa tempat sebagai
berikut:
 Rumah Jessi berada disebelah selatan rumah Aditya, sebekag utara rumah
Mita, atau sebelah timur pasar.
 Toko buku berada di tenggara taman bermain
 Kantor pos berada di sebelah barat rumah Bayu
 Toko roti berada di timur rumah Rizki.
 Rumah Mita berada di sebelah barat daya taman bermain
 Rumah Bayu berada di sebelah barat laut rumah Jessi dan sebelah barat
rumah Aditya

2. Menggambar Denah Letak Benda


Untuk menggambar denah letah benda atau rumah, perhatikan hal-hal berikut.
 Tentukan salah satu benda sebagai titik acuan

26 Matematika - Kelas 5
 Tentukan arah mata angin pada bidang gambar
 Gambar letak benda yang dimaksud pada titik acuan
Contoh:
Buatlah denah sederhana letak beberapa tempat berikut!
 Puskesmas terletak di sebelah utara rumah Adit.
 Rumah Adit terletak di sebelah timur sekolah
 Rumah Adit terletak di sebelah barat laut toko roti
Penyelesaian;
 Misalkan rumah Adit sebagai titik acuan. Gambarkan rumah Adit tepat
ditengah bidang gambar
 Buatlah petunjuk arah mata angin pada bidang gambar
 Buatlah gambar puskesmas, sekolahm toko roti berdasarkan letak rumah
Adit sebagai titik acuan.

3. Menentukan Rute Perjalanan


Arah jalan yang dilalui seseorang saat menuju ke tempat tertentu disebut rute
perjalanan. Rute perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lainnya dapat
dijelaskan dengan petunjuk arah mata angin. Untuk menuju ke suatu tempat,

Matematika - Kelas 5 27
kadang tersedia lebih dari satu rute yang dapat dilalui. Jadi jika ingin cepat
sampai di tujuan, kita dapat memilih rute terpendek. Perhatikan denah berikut!

Berdasarkan denah yang ada, kita dapat menemukan beberapa rute dari
sekolah menuju rumah Adit.
 Rute 1: Dari sekolah menuju ke arah barat melalui Jalan Kancil 2 sampai
melewati puskesmas. Di perempatan jalan belok ke utara melewati Jalan
Elang 2. Sampai di ujung jalan belok ke barat melewati Jalan Kancil 1. Rumah
Adit ada di kiri jalan.
 Rute 2: Dari sekolah lurus kearah barat melewati Jalan Kancil 2 sampai
melewati perempatan jalan dan pasar. Setelah menemui pertigaan, belok ke
arah utara melalui Jalan Elang 1. Di pertigaan jalan berikutnya, belok kearah
timur. Rumah Adit ada di kanan jalan.
Jika pulang sekolah Adit ingin segera tiba di rumah, Adit dapat memilih rute 1,
karena rutenya lebih pendek dari rute 2.

28 Matematika - Kelas 5
 Perhatikan gambar berikut!
a. Jika taman bermain
sebagai titik acuan,
tentykan letak
tempat lainnya
berdasarkan arah
mata angin!
b. Puskesmas berada di
sebelah ……….
Sekolah.
c. Di sebelah tenggara
toko roti terdapat ……..
d. Di sebelah timur laut rumah Bayu terdapat …..

Matematika - Kelas 5 29
e. SPBU berada di sebelah ………. Puskesmas

 Buatlah denah berdasarkan keterangan berikut!


Mita akan pergi dari rumahnya ke sekolah. Ia berjalan menuju arah timur.
Mita bertemu dengan perempatan jalan, kemudian berbelok ke arah
selatan. Setelah belok, disebelah kiri Mita terdapat taman bermain,
sedangkan di sebelah kanan terdapat toko buku. Mita bertemu lagi dengan
perempatan jalan, kemudian berbelok ke arah kiri. Di sebelah kiri Mita
terdapat kantor pos. Sekolah Mita berada di seberang kantor pos tersebut.

 Jika dari Rumah Rizki, tuliskan rute perjalanan Rizki menuju sekolah dan
Pusat Perbelanjaan masing-masing melewati Jalan Camar!

30 Matematika - Kelas 5
B. Posisi Benda pada Bidang Koordinat
1. Menentukan Letak suatu Tempat atau Benda pada Bidang Koordinat
Kita dapat lebih mudah menemukan letak suatu tempat atau benda jika
digambarkan dalam petak-petak yang tersusun dalam baris dan kolom yang
disebut bidang koordinat. Perhatikan bidang koordinat berikut!
 Kandang sapi
terletak pada
koordinat (A, 5)
 Kandang ayam
terletak pada
koordinat (B, 2)
 Kandang domba
terletak pada
koordinat (D, 4)
 Kandang kambing
terletak pada
koordinat (F, 3)
 Kandang bebek terletak pada koordinat (H, 5)

Matematika - Kelas 5 31
Letak suatu tempat pada denah, juga dapat digambarkan dalam bidang
koordinat. Perhatikan
denah berikut!
 Sekolah terletak di
Jalan kancil 2 di
koordinat (G, 4)
 Toko Buku terletak
di Jalan Kancil 3 di
koordinat (E, 2)
 Bank terletak di
Jalan Elang 1di
koordinat (A, 2)

Letak sebuah tempat pada peta, juga dapat digambarkan dalam bidang
koordinat. Perhatikan peta pulau Bali pada bidang koordinat berikut!
Letak beberapa tempat di Pulau Bali pada bidang koordinat diatas adalah
sebagai berikut.

32 Matematika - Kelas 5
 Denpasar berada pada koordinat (E, 2)
 Ubud berada pada koordinat (F, 3)
 Padang Bai berada pada koordinat (G, 3)
 Singaraja berada pada koordinat (E, 5)

2. Letak Titik dan Bangun Datar pada Bidang Koordinat


Letak sebuah titik juga dapat digambarkan pada bidang koordinat. Penulisan
letak sebuah titik sama seperti penulisan posisi benda pada bidang koordinat,
yaitu menggunakan pasangan terurut (x, y). Dimana x merupakan sumbu
mendatar (absis) dan y merupakan sumbu tegak (ordinat). Akan tetapi
penggambarannya sedikit berbeda. Perhatikan gambar berikut!

Matematika - Kelas 5 33
Pada gambar diatas koordinat titik A(4,2), B(-5,0), C(-2,-3), dan D(6,-2)

Sebuah bangun datar juga dapat digambarkan pada bidang koordinat. Untuk
menggambar bangun datar pada bidang koordinat, tentukan terlebih dahulu
titik-titik sudut bangun datar tersebut. Setelah itu, hubungkan titik-titik sudut
tersebut sehingga membentuk suatu bangun datar.

Perhatikan contoh berikut!

34 Matematika - Kelas 5
Diketahui koordinat titik A(4,3), B (-2,1), C(-2,-3) dan D(4, -3). Apabila koordinat
titik A, B, C, dan D dihubungkan, bangun apakah yang akan terbentuk?

Penyelesaian:
Setelah titik A, B, C dan D dihubungkan dengan garis, terlihat bangun datar
yang terbentuk adalah trapesium siku-siku.

Matematika - Kelas 5 35
Perhatikan kolom-kolom dibawah ini!
A B C D
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

= terletak pada kolom C baris kesatu (C,1)

= terletak pada kolom B baris keenam (B, 6)


Berdasarkan gambar dan keterangan yang ada di atas, gambarkan:
a. Daun pada (A, 2) f. Bulan pada (B, 5)
b. Buah pisang pada (D, 3) g. Pensil pada (A, 4)
c. Payung pada ( C, 4) h. Buah apel pada (D, 5)
d. Balon pada (A, 5) i. (Penggaris pada (C, 3)
e. Buku pada (D, 7) j. Burung pada (D, 2)

Perhatikan peta pada bidang koordinat berikut!

36 Matematika - Kelas 5
Tentukan koordinat kota :
a. Tulungagung f. Probolinggo
b. Blora g. Banyuwangi
c. Surabaya h. Kediri
d. Malang i. Kudus
e. Pamekasan j. Situbondo

Perhatikan bidang koordinat berikut!

Matematika - Kelas 5 37
Tentukan koordinat titik-titik diatas!
Jika ABCD merupakan trapesium sama kaki, tentukan titik koordinat C!

2. Skala
Skala menyatakan perbandingan antara jarak dua tempat pada denah atau
peta dengan jarak sebenarnya. Skala juga dapat digunakan untuk menghitung
atau menentukan luas suatu wilayah tertentu. Jika pada peta tertulis skala
1:2.000.000, artinya 1 cm jarak pada peta mewakili 2.000.000 cm atau 20 km
jarak sebenarnya. Skala dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
Contoh:

38 Matematika - Kelas 5
1. Jarak dua kota pada peta adalah 20 cm. Jika jarak kedua kota tersebut
sebenarnya adalah 400 km, berapakah skala pada peta tersebut?
Penyelesaian;
Jarak pada peta 20 cm 20 cm 1
Skala = Jarak sebenarnya = 400 km = 40.000 .000 cm = 2.000.000

Jadi, sklaa pada peta tersebut adalah 1 : 2.000.000


2. Sebuah taman berbentuk persegi panjang digambar pada denah dengan
ukuran seperti gambar disamping. Berapa luas taman sebenarnya?
Penyelesaian;
Panjang taman sebenarnya
8 cm
1
= 8 : 200
= 1.600 cm
= 16 m 6 cm
Panjang taman sebenarnya
1
= 6 : 200
= 1.200 cm
= 12 m
Skala 1 : 200
Luas taman sebenarnya 16 m x 12 m = 192 m2

3. Sebuah peta mewakili skala 1:1.000.000. Jarak kota A dan kota B pada peta
tersebut adalah 12 cm. Berapa jarak kedua kota tersebut sebenarnya?
Penyelesaian;
1
Jarak sebenarnya = 12 : 1.000.000 = 12 x 1.000.0000

= 12.000.000 cm = 12 km
4. Sebuah peta memiliki skala 1:1.000.000. Jika jarak kedua kota sebenarnya
175 km. Berapa jarak kedua kota tersebut pada peta?
Penyelesaian;

Matematika - Kelas 5 39
Jarak pada peta = jarak sebenarnya x skala
1
= 175 km x 1.000.000

1
= 17.500.000 x 1.000.000

17.500.000
= 1.000.000

175
= 10 = 17,5 cm

Jadi, jarak kedua kota tersebut pada peta adalah 17,5 cm

1. Perhatikan gambar-gambar berikut! Gunakan penggaris untuk menentukan


ukuran pada gambar! Lalu, isilah titik-titik dengan bilangan yang tepat!
a. Jika pada skala tertulis 1:12.000.000.
Jarak Banda Aceh dan Medan
sebenarnya adalah …….km

b. Jika pada skala tertulis 1:2000 tinggi gedung


sebenarnya adalah ….. m

c. Jika pada skala tertulis 1:5.200.000. Jarak Semarang dan Surabaya


sebenarnya adalah …….km

40 Matematika - Kelas 5
d. Jika pada skala tertulis 1:300. Tinggi rumah sebenarnya adalah …… m

e. Jika pada skala tertulis 1:250. Lebar kantor pos sebenarnya adalah …….
m.

2. Jarak Jakarta-Bogor sebenarnya adalah 50 km. Jika jarak kedua kota


tersebut pada peta adalah 2,5 cm, berapa skala peta tersebut?

Matematika - Kelas 5 41
3. Jarak sebenarnya kota P dengan kota Q adalah 160 km. Jika skala sebuah
peta adalah 1:2.000.000, berapa cm jarak kedua kota tersebut pada peta?
4. Sebuah taman berbentuk persegi panjang berukkuran 30 m x 20 m. Denah
taman tersebut dibuat dengan skala 1:200. Tentukan luas taman pada
denah!
5. Sepetak lahan berbentuk persegu pada denah mempunyai luas 400 cm 2.
Denah lahan tersebut digbuat dengan skala 1:160. Tentukan keliling tanah
sebenarnya!
6. Sepetak lahan perkebunan berukuran 100m x 150m. Lahan tersebut akan
digambar dengan skala 1:1000. Tentukan ukuran lahan tersebut pada
gambar!
7. Jarak kota Solo dan Yogyakarta 60 km. Jika kedua kota tersebut digambar
pada peta degan jarak 50 cm, berapakah skala peta tersebut?
8. Pada peta jarak kota K dan kota L adlaah 18 cm. Jika skala pada peta
tersebut adlaah 1:1.250.000, berapa jarak sebenarnya kedua kota tersebut?
9. Sebuah denah rumah tampak seperti gambar disamping dengan skala 1:150.
Tentukan luas sebenarnya
10.Sebuah peta memiliki skala 1:2.500.000. Jika jarak dua kota tersebut
sebenarnya adalah 375 km. Berapa jarak kedua kota tersebut pada peta?

Pra – Proyek
42 Matematika - Kelas 5
Membuat Denah dalam bentuk 3D

Alat dan bahan :


1. Kardus bekas 2 pasang
2. Kertas layangan
3. Hiasan bebas
4. Gunting
5. Lem
6. Spidol
7. Solasi hitam

Cara membuat :
1. Bungkus kardus bekas sesuai dengan desain seperti di atas (tidak harus
sama)
2. Dengan menggunakan solasi hitam buat jalan dan berikan keterangan
3. Buat rumah – rumah kecil dengan kardus yang kedua
4. Berikan keterangan sesuai dengan instruksi guru

Tujuan :
Untuk menggambarkan denah sesuai dengan ilustrasi yang di jelaskan oleh
guru menggunakan ukuran pada denah dan membandingkan dengan ukuran
pada aslinya.

Matematika - Kelas 5 43
Bangun Datar BAB
Bangun Ruang dan 5
Jaring-Jaring Bangun
Ruang
Pernahkah kamu melihat objek yang mirip dengan bangun dibawah
ini ?

Pasti kamu pernah menjumpai benda yang bentuknya seperti itu


bukan?
Dapatkah kamu menyebutkan masing – masing dari gambar diatas?
Bangun – Bangun diatas itu disebut dengan Bangun Datar atau
Bangun 2D
Apa Bangun 2D atau Bangun Datar itu?
Mari kita bahas Bersama -sama !

44 Matematika - Kelas 5
A. Definisi Bangun Datar
Berikan nama pada setiap nomor pada gambar dibawah
Bangun datar adalah bentuk-bentuk
yang terbentuk dari garis dan titik di
bidang datar. Dalam matematika, kita
mempelajari beberapa jenis bangun
datar yang umum, seperti persegi,
segitiga, persegi panjang, trapesium,
lingkaran, dan jajaran genjang.
Mengidentifikasi dan membedakan
berbagai jenis bangun datar meliputi
segitiga, persegi, persegi panjang,
trapesium, lingkaran, dan jajaran genjang
B. Identitas dari Bangun Datar
1. Persegi
- Memiliki keempat sisi yang sama panjang dan
keempat sudut yang siku-siku (90 derajat).
- Sifat khusus: Diagonal pada persegi saling
berpotongan tegak lurus dan memiliki panjang
yang sama. Selain itu, persegi juga termasuk
dalam kategori belah ketupat karena memiliki
sudut yang berhadapan sama besar.
2. Segitiga:
- Memiliki tiga sisi dan tiga sudut.
- Sifat khusus: Sudut dalam segitiga selalu
memiliki jumlah total 180 derajat. Segitiga
juga dapat diklasifikasikan berdasarkan
panjang sisi-sisinya, seperti segitiga sama
sisi (memiliki semua sisi dengan panjang
yang sama) atau segitiga lancip (memiliki
ketiga sudutnya lebih kecil dari 90 derajat).

Matematika - Kelas 5 45
3. Persegi Panjang:
- Ciri-ciri: Memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan
keempat sudut yang siku-siku (90 derajat).
- Sifat khusus: Diagonal pada persegi panjang saling
berpotongan dan memiliki panjang yang berbeda.
Keempat sudut persegi panjang adalah sudut
siku-siku.
4. Trapesium:
-
- Ciri-ciri: Memiliki satu pasang sisi
sejajar dan dua pasang sisi yang tidak
sejajar.
- Sifat khusus: Sudut di antara sisi
sejajar disebut sudut pangkal
trapesium. Trapesium juga dapat diklasifikasikan berdasarkan panjang sisi-
sisinya, seperti trapesium sama kaki (memiliki dua sisi dengan panjang
yang sama) atau trapesium siku-siku (satu sudutnya sudut siku-siku).
5. Lingkaran:
- Ciri-ciri: Setiap titik di tepi lingkaran berjarak
sama dari pusatnya.
- Sifat khusus: Lingkaran tidak memiliki sudut.
Jari-jari adalah jarak antara pusat lingkaran
dan tepinya. Diameter adalah garis yang
melalui pusat lingkaran dan memiliki dua
titik pada tepinya yang berlawanan.

46 Matematika - Kelas 5
C. Keliling dan Luas Bangun Datar :
Keliling Bangun Datar :
1. Keliling Persegi:
Keliling persegi dapat dihitung dengan menjumlahkan
panjang keempat sisinya. Karena persegi memiliki
keempat sisinya dengan panjang yang sama, maka
rumus kelilingnya dapat disederhanakan. Berikut
adalah penjelasan lebih rinci mengenai perhitungan
keliling persegi:
Hitung Keliling:
- Rumus keliling persegi adalah Keliling = 4 × s.
- Hitung keliling persegi dengan mengalikan panjang sisi dengan 4.
Contoh:
Misalkan panjang sisi persegi adalah 5 cm, maka kita dapat menghitung
kelilingnya sebagai berikut:
Keliling = 4 × 5 cm = 20 cm.
Jadi, keliling persegi dengan panjang sisi 5 cm adalah 20 cm.
Perlu diingat bahwa dalam persegi, keempat sisinya memiliki panjang yang
sama, sehingga cukup dengan mengalikan panjang sisi dengan 4 untuk
mendapatkan keliling.
2. Keliling Persegi Panjang:
Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan
menjumlahkan panjang semua sisinya. Berikut
adalah penjelasan lebih rinci mengenai
perhitungan keliling persegi panjang:
Hitung Keliling:
- Rumus keliling persegi panjang adalah Keliling = 2 × (panjang + lebar).

Matematika - Kelas 5 47
- Hitung jumlah panjang keempat sisi persegi panjang.
- Kalikan hasilnya dengan 2 untuk mendapatkan keliling persegi panjang.
Contoh:
Misalkan panjang persegi panjang adalah 6 cm dan lebarnya adalah 4 cm, kita
dapat menghitung kelilingnya sebagai berikut:
Keliling = 2 × (6 cm + 4 cm) = 2 × 10 cm = 20 cm.
Jadi, keliling persegi panjang dengan panjang 6 cm dan lebar 4 cm adalah 20
cm.Perlu diingat bahwa dalam persegi panjang, dua pasang sisi sejajar
memiliki panjang yang sama.
Dalam rumus keliling, kita menjumlahkan panjang keempat sisinya untuk
mendapatkan total keliling.
3. Keliling Trapesium:
Untuk menghitung keliling
trapesium, kita perlu menjumlahkan
panjang semua sisinya. Namun,
perlu diingat bahwa trapesium
memiliki dua pasang sisi yang tidak
sejajar. Berikut adalah penjelasan
lebih rinci mengenai perhitungan
keliling trapesium:
Hitung Keliling:
- Rumus keliling trapesium adalah Keliling = sisi1 + sisi2 + sisi3 + sisi4.
- Jumlahkan panjang keempat sisi trapesium untuk mendapatkan total
keliling.
Contoh:
Misalkan panjang sisi-sisi trapesium adalah sisi1 = 6 cm, sisi2 = 8 cm, sisi3 = 5
cm, dan sisi4 = 9 cm. Kita dapat menghitung kelilingnya sebagai berikut:
Keliling = 6 cm + 8 cm + 5 cm + 9 cm = 28 cm.
Jadi, keliling trapesium dengan panjang sisi-sisi yang diberikan adalah 28 cm.

48 Matematika - Kelas 5
Perlu diingat bahwa trapesium memiliki dua pasang sisi yang tidak sejajar.
Dalam rumus keliling, kita menjumlahkan panjang keempat sisinya untuk
mendapatkan total keliling.
3. Keliling Segitiga:
Rumus: Keliling = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3
Contoh: Jika panjang sisi-sisi segitiga adalah 6 cm,
8 cm, dan 10 cm, maka kelilingnya adalah 6 cm +
8 cm + 10 cm = 24 cm.
Dalam segitiga, setiap sisi memiliki panjang yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk
menghitung kelilingnya, kita harus menjumlahkan
panjang ketiga sisinya.
Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, kita dapat menghitung keliling
persegi, persegi panjang, dan jajaran genjang dengan menjumlahkan panjang
semua sisinya. Pastikan untuk menggunakan satuan yang sesuai dalam
perhitungan, seperti sentimeter (cm) atau meter (m), tergantung pada
konteks permasalahan yang diberikan.
5. Keliling lingkaran
kita dapat menggunakan rumus keliling = 2
× π × jari-jari. Di mana π (pi) adalah
konstanta yang nilainya sekitar 3,14 atau
dapat diaproksimasi sebagai 22/7. Berikut
adalah langkah-langkah untuk menghitung
keliling lingkaran:
Tentukan jari-jari lingkaran (r). Jari-jari
adalah jarak antara pusat lingkaran dan tepinya.
Gunakan rumus keliling lingkaran: Keliling = 2 × π × r
Contoh:
Jika jari-jari lingkaran adalah 5 cm, kita dapat menghitung kelilingnya sebagai
berikut:

Matematika - Kelas 5 49
Keliling = 2 × 3,14 × 5 cm = 31,4 cm
Jadi, keliling lingkaran dengan jari-jari 5 cm adalah 31,4 cm.
Perlu diingat bahwa π adalah suatu konstanta yang tak terhingga dan bisa
diaproksimasi sebagai 3,14 atau 22/7.

C. Luas Bangun Datar :


1. Luas Persegi
Luas persegi dapat dihitung dengan mengalikan panjang sisi dengan panjang
sisi. Karena semua sisinya memiliki
panjang yang sama, rumus luas
persegi dapat disederhanakan.
Berikut adalah penjelasan lebih
rinci mengenai perhitungan luas
luas persegi adalah Luas = s × s persegi:
atau Luas = s².

Hitung Luas:
- Rumus luas persegi adalah Luas = s × s atau Luas = s².
- Hitung luas persegi dengan mengalikan panjang sisi dengan dirinya sendiri
atau dengan memangkatkan panjang sisi.
Contoh:
Misalkan panjang sisi persegi adalah 5 cm, maka kita dapat menghitung luasnya
sebagai berikut:
Luas = 5 cm × 5 cm = 25 cm².
Jadi, luas persegi dengan panjang sisi 5 cm adalah 25 cm².
Perlu diingat bahwa dalam persegi, semua sisinya memiliki panjang yang
sama. Oleh karena itu, cukup dengan mengalikan panjang sisi dengan panjang
sisi itu sendiri atau memangkatkan panjang sisi untuk mendapatkan luasnya.
2. Luas Persegi Panjang

50 Matematika - Kelas 5
Luas persegi panjang dapat
dihitung dengan mengalikan
panjang dan lebarnya. Berikut
adalah penjelasan lebih rinci
mengenai perhitungan luas
persegi panjang.
Hitung Luas:
- Rumus luas persegi panjang adalah Luas = Panjang × Lebar.
- Kalikan panjang dengan lebar untuk mendapatkan luas persegi panjang.
Contoh:
Misalkan panjang persegi panjang adalah 6 cm dan lebarnya adalah 4 cm, maka
kita dapat menghitung luasnya sebagai berikut:
Luas = 6 cm × 4 cm = 24 cm².
Jadi, luas persegi panjang dengan panjang 6 cm dan lebar 4 cm adalah 24 cm².
Perlu diingat bahwa luas persegi panjang diperoleh dengan mengalikan
panjang dengan lebar. Jika panjang dan lebar dinyatakan dalam satuan yang
berbeda, pastikan untuk menggunakan satuan yang sama dalam perhitungan
luas.
3. Luas Segitiga
Luas segitiga dapat dihitung dengan
menggunakan rumus luas = 1/2 × alas ×
tinggi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci
mengenai perhitungan luas segitiga:
1
Hitung Luas: Luas = 2 x a x t

- Rumus luas segitiga adalah Luas = 1/2 ×


alas × tinggi.
- Kalikan separuh dari panjang alas dengan tinggi segitiga untuk mendapatkan
luas segitiga.
Contoh:

Matematika - Kelas 5 51
Misalkan panjang alas segitiga adalah 8 cm dan tingginya adalah 6 cm, maka
kita dapat menghitung luasnya sebagai berikut:
Luas = 1/2 × 8 cm × 6 cm = 24 cm².
Jadi, luas segitiga dengan alas 8 cm dan tinggi 6 cm adalah 24 cm².
Perlu diingat bahwa luas segitiga diperoleh dengan mengalikan separuh dari
panjang alas dengan tinggi segitiga. Tinggi segitiga harus tegak lurus terhadap
alasnya
4. Luas Trapesium
Luas trapesium dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas = 1/2 × jumlah
sisi sejajar × tinggi. Berikut adalah
penjelasan lebih rinci mengenai
perhitungan luas trapesium:
Hitung Luas:
- Rumus luas trapesium adalah
1 Luas = 1/2 × jumlah sisi sejajar
Luas = x jumlah sisi sejajar x
2 × tinggi.
tinggi - Kalikan setengah dari jumlah
panjang sisi sejajar dengan tinggi trapesium untuk mendapatkan luas
trapesium.
Contoh:
Misalkan panjang sisi sejajar atas dan bawah trapesium adalah 6 cm dan 8 cm,
dan tinggi trapesium adalah 5 cm, maka kita dapat menghitung luasnya sebagai
berikut:
Luas = 1/2 × (6 cm + 8 cm) × 5 cm = 7 cm × 5 cm = 35 cm².
Jadi, luas trapesium dengan sisi sejajar atas dan bawah masing-masing 6 cm
dan 8 cm, serta tinggi 5 cm, adalah 35 cm².

Perlu diingat bahwa luas trapesium diperoleh dengan mengalikan setengah


dari jumlah panjang sisi sejajar dengan tinggi trapesium. Pastikan untuk
menggunakan satuan yang sama dalam perhitungan luas.

52 Matematika - Kelas 5
5. Luas Lingkaran
Luas lingkaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus luas = π × jari-jari²,
di mana π (pi) adalah konstanta
yang nilainya sekitar 3,14 atau
dapat diaproksimasi sebagai 22/7.
Berikut adalah penjelasan lebih
rinci mengenai perhitungan luas
lingkaran:

Luas = π × jari-jari².

Hitung Luas:
- Rumus luas lingkaran adalah Luas = π × jari-jari².
- Kalikan π dengan kuadrat jari-jari lingkaran untuk mendapatkan luas
lingkaran.
Contoh:
Misalkan jari-jari lingkaran adalah 5 cm, maka kita dapat menghitung luasnya
sebagai berikut:
Luas = 3,14 × (5 cm)² = 3,14 × 25 cm² = 78,5 cm².
Jadi, luas lingkaran dengan jari-jari 5 cm adalah 78,5 cm².
Perlu diingat bahwa π adalah suatu konstanta yang tak terhingga dan bisa
diaproksimasi sebagai 3,14 atau 22/7. Jika diperlukan hasil yang lebih presisi,
nilai π yang lebih akurat dapat digunakan dalam perhitungan.A. Bangun
D. Menyelesaikan Soal Bangun Datar dalam kehidupan sehari –
hari
Rani memiliki sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang. Ia ingin
membangun sebuah taman di bagian tengah tanahnya. Panjang tanah Rani
1
adalah 60 meter dan lebarnya adalah 40 meter. Rani ingin mengalokasikan 4
dari luas tanahnya untuk taman. Berapakah luas taman yang akan dibangun
oleh Rani?

Matematika - Kelas 5 53
Pembahasan:
Luas tanah Rani dapat dihitung dengan rumus luas persegi panjang, yaitu
panjang dikalikan lebar.
Luas tanah Rani = Panjang × Lebar
Luas tanah Rani = 60 m × 40 m
Luas tanah Rani = 2400 m2

1
Rani ingin mengalokasikan 4 dari luas tanahnya untuk taman.

1
Luas taman = 4 × Luas tanah Rani

1
Luas taman = 4 × 2400 m2

Luas taman = 600 m2

54 Matematika - Kelas 5
Kerjakan soal dibawah ini !
1. Sebuah taman berbentuk trapesium memiliki panjang sisi sejajar 8 meter
dan 12 meter. Jika tinggi trapesium adalah 6 meter, berapakah luas taman
tersebut?
2. Sebuah lapangan berbentuk persegi panjang memiliki panjang 40 meter dan
lebar 30 meter. Di tengah lapangan tersebut, terdapat sebuah kolam buatan
berbentuk lingkaran dengan diameter 20 meter. Berapakah luas lapangan
yang tidak terdapat kolam?
3. Sebuah lahan berbentuk persegi panjang memiliki panjang 18 meter dan
lebar 12 meter. Di salah satu sisi lahan, terdapat sebuah kolam renang
berbentuk setengah lingkaran dengan diameter 8 meter. Berapakah luas
lahan yang tidak terdapat kolam?
4. Sebuah taman berbentuk lingkaran memiliki jari-jari 10 meter. Taman
tersebut dikelilingi oleh pagar agar terjaga keamanannya. Berapakah keliling
pagar yang melingkari taman tersebut?
5. Sebuah kolam renang berbentuk persegi dengan panjang sisi 25 meter.
Taman bermain anak-anak yang mengelilingi kolam renang tersebut ingin
memasang pagar di sekelilingnya agar aman. Berapakah keliling total pagar
yang harus disiapkan oleh taman bermain anak-anak?

Matematika - Kelas 5 55
D. Bangun Ruang Sederhana dan Sifat-sifatnya

Tentu kamu sudah mengetahui bentuk-bentuk bangun ruang seperti di atas.


Apakah nama bangun-bangun itu? Bangun-bangun di atas, berturut-turut dari
kiri ke kanan adalah balok, kubus, tabung atau silinder, dan bola. Masih banyak
lagi bentuk bangun ruang. Namun, kali ini kita hanya akan mempelajari bangun
ruang sederhana bentuk kubus dan balok.
1. Balok
Apakah kamu pernah melihat batu bata? Sepertiapakah bentuknya? Perhatikan
bentuk-bentuk berikut.

Bandingkan gambar benda-benda di atas dengan bentuk kayu batang berikut.

Bentuk-bentuk di atas adalah contoh dari bangun ruang balok.


Seperti yang telah disinggung di atas, bangun balok memiliki bentuk sebagai
berikut.

56 Matematika - Kelas 5
Dari gambar balok di atas, tentu kamu akan dapat menemukan bahwa pada
balok terdapat unsur-unsur berikut.
a. 6 sisi, terdiri atas sisi samping, sisi depan (muka), dan sisi atas (alas)
b. 8 titik sudut
c. 12 rusuk
d. Besar sudut antarrusuk yang berpotongan 90°

a. Sifat-sifat Balok
Untuk menemukan sifat-sifat balok, lakukan kegiatan berikut.

Perhatikan gambar balok ABCD.EFGH di samping.


Kemudian, lengkapi titik-titik berikut.
Pada balok itu,
• rusuk AB = rusuk ….. = rusuk ….. = rusuk …..
• rusuk AD = rusuk ….. = rusuk ….. = rusuk …..
• rusuk AE = rusuk ….. = rusuk ….. = rusuk …..
• sisi ABCD = sisi …..
• sisi BCGF = sisi …..
• sisi ABFE = sisi …..
Besar sudut antar rusuk yang berpotongan adalah ....
Titik sudutnya adalah ... , ... , ... , ... , ... , ... , ... , ....

Berdasarkan kegiatan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.


1) Ada berapa titik sudutnya?
2) Ada berapa pasang rusuk yang panjangnya sama?
3) Ada berapa pasang sisiyang luasnya sama?
4) Bagaimana besar sudut antar rusuk yang berpotongan? Berapa besarnya?

Matematika - Kelas 5 57
b. Menggambar Balok
Kamu telah memahami bangun ruang balok. Kamu juga telah memahami sifat
sifatnya. Sekarang, ayo lanjutkan dengan menggambar bangun itu.
Kita bersama-sama akan menggambar balok ABCD.EFGH dan menuliskan
langkah demi langkah. Bangun balok yang akan kita gambar adalah sebagai
berikut.

Ayo kamu ikuti langkah-langkah berikut.


1) Buatlah persegi panjang ABFE.

2) Lanjutkan membuat persegi panjang


DCGH di belakangnya. Karena rusuk HD dan
rusuk CD pada bangun sebenarnya tidak
tampak dari luar maka digambar dengan
garis putus-putus.

3) Kemudian, lanjutkan menghubungkan


antar titik sudut sehingga membentuk balok.
Karena rusuk AD pada gambar sebenarnya
tidak tampak dari depan maka digambar
dengan garis putusputus.
Bangun ruang berbentuk balok yang kamu
inginkan sudah tergambar.

58 Matematika - Kelas 5
1. Apakah yang dimaksud dengan balok?
2. Ada berapakah sisi balok?
3. Ada berapakah rusuk balok?
4. Ada berapakah titik sudut pada balok?
5. Berapakah besar sudut antar-rusuk yang berpotongan?
6. Gambarlah balok PQRS.TUVW. Gunakan langkah-langkah yang telah kamu
pelajari. Gambarlah balok itu dengan ukuran panjang 8 cm dan tinggi 4 cm.
Lebar diwakili dengan garis (miring) yang panjangnya 3 cm.

2. Kubus
Pernahkah kamu melihat dadu? Seperti apakah bentuknya?

Gambar dadu bentuknya lebih kurang seperti gambar di atas.


Apa yang ada dalam bayanganmu setelah melihat bentuk kubus itu?
Bandingkan dengan balok yang baru saja kamu pelajari.
a. Sifat-Sifat Kubus
Perhatikan gambar bangun ruang berikut.
Dengan mengamati bangun di atas, ayo jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1) Ada berapa titik sudutnya?
Coba kamu sebutkan.
2) Ada berapa rusuknya?
Coba kamu sebutkan.
Apakah panjang rusuknya semua sama?
3) Ada berapa sisinya?
Coba kamu sebutkan.
Apakah sisi-sisinya semuanya sama?
4) Bagaimana sudut antarrusuk yang berpotongan? Berapa besarnya?

Matematika - Kelas 5 59
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu akan dapat menyimpulkan sifat-sifat
kubus, yaitu sebagai berikut.
1) Kubus memiliki 8 titik sudut.
2) Kubus memiliki 12 rusuk yang sama panjang.
3) Kubus memiliki 6 sisi yang sama.
4) Besar sudut antar rusuk yang berpotongan adalah 900.

b. Menggambar Kubus
Sebenarnya, menggambar kubus, caranya sama dengan menggambar balok.
Coba kamu ingat lagi bagaimana cara menggambar balok. Perhatikan cara
menggambar kubus berikut.
Sekarang, kita akan menggambar kubus ABCD.EFGH dan menuliskan langkah
demi langkah. Kubus yang akan kita gambar adalah sebagai berikut.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.


1) Buatlah persegi ABFE.

2) Lanjutkan dengan membuat persegi DCGH di


belakangnya. Karena rusuk HD dan rusuk CD pada
bangun sebenarnya tidak tampak dari Iuar maka
digambar dengan garis putus-putus.

3) Kemudian, lanjutkan dengan menghubungkan


antartitik sudut sehingga membentuk kubus. Karena
rusuk AD pada gambar sebenarnya tidak tampak dari
depan maka digambar dengan garis putus-putus.
Dengan demikian, bangun ruang berbentuk kubus yang
kamu inginkan sudah tergambar.

60 Matematika - Kelas 5
1. Apakah yang dimaksud dengan kubus?
2. Apa bedanya balok dengan kubus?
3. Sebutkan banyak sisi yang dimiliki kubus.
4. Sebutkan banyak rusukyang dimiliki kubus.
5. Sebutkan banyak titik sudut yang dimiliki kubus.
6. Apakah sudut-sudut antar-rusuk yang berpotongan pada kubus besarnya
sama?
7. Gambarlah kubus KLMN.OPQR. Gunakan langkah-langkah yang telah kamu
pelajari. Gambarlah dengan ukuran panjang rusuk 5 cm.
8. Dengan menggunakan cara-cara yang kamu pahami, gambarlah kubus
PQRS.TUVW dengan syarat sebagai berikut. Kubus mempunyai ukuran
panjang rusuk 6 cm. Jangan lupa, sebutkan pula langkah-langkahnya.
9. Apakah sudut-sudut antarrusuk yang berpotongan pada kubus dan balok
besarnya sama?
10. Misalkan R banyak rusuk bangun ruang.
T banyak titik sudut bangun ruang.
S banyak sisi bangun ruang.
Apakah pada balok dan kubus berlaku R + 2 = T + S?
Ayo selidiki.

E. Jaring-jaring Bangun Ruang Sederhana


Kamu telah memahami bangun kubus dan balok. Kamu juga dapat
menggambar bangun-bangun itu. Sekarang kita akan mempelajari jaring-jaring
dari bangun itu. Kita akan membuat jaring-jaring balok dan kubus.

1. Memahami Jaring-Jaring Bangun Ruang


Perhatikan gambar berikut.

Matematika - Kelas 5 61
Gambar di halaman sebelumnya adalah sebuah jaring-jaring bangun ruang.
Misalkan kamu mempunyai sebuah karton yang berbentuk seperti gambar di
atas. Lipatlah menurut persegi-persegi itu. Kemudian, hubungkan satu dengan
lainnya dengan benar. Kira-kira bangun apa yang kamu peroleh?
Jika kamu benar, tentu kamu akan memperoleh bangun kubus seperti berikut.

Itu hanyalah sebuah contoh. Dari contoh itu, dapat dikatakan bahwa jaring-
jaring bangun ruang adalah bangun dataryang apabila bangun-bangun datar
penyusunnya dihubungkan satu sama lain dengan benar, membentuk suatu
bangun ruang. Jaring-jaring bangun ruang yang akan kita pelajari adalah jaring-
jaring balok dan kubus.

2. Jaring-Jaring Balok
Sebelum mempelajari jaring-jaring balok, coba lakukan kegiatan berikut.

1. Buatlah kelompok terdiri atas 3-4 orang.


2. Sediakan kardus berbentuk balok.
3. Potong/guntinglah sepanjang sebagian rusuk-rusuknya sehingga terbuka.
4. Setelah itu, bentangkanlah. Seperti apa hasilnya?
5. Gambarlah hasilnya dalam buku latihanmu.
6. Apa kesimpulan yang dapat kamu ambil?

Dari kegiatan di atas, tentu kamu akan memahami jaring-jaring balok.


Sekarang, perhatikan jaring-jaring balok berikut.

(a)

62 Matematika - Kelas 5
(b)

Jaring-jaring di atas jika kamu hubungkan maka akan diperoleh bangun ruang
balok seperti berikut.

Apakah masih ada jaring-jaring yang lain? Coba kamu cari jaring-jaring balok
yang lain.

3. Jaring-Jaring Kubus
Kamu telah dapat membuat jaring-jaring balok. Sekarang, perhatikan jaring-
jaring kubus berikut.

(a) (b)
Jaring-jaring (a) jika kamu gabungkan maka akan diperoleh bangun ruang kubus
seperti berikut

Matematika - Kelas 5 63
Begitu juga dengan jaring-jaring (b).
Apakah masih ada jaring-jaring yang lain? Coba kamu carijaring-jaring kubus
yang lain.

1. Apa yang dimaksud jaring-jaring bangun ruang itu?


2. Buatlah jaring-jaring balok minimal 2 macam. Jaring-jaring itu jika
dihubungkan menjadi balok STUV.WXYZ.
3. Buatlah jaring-jaring balok. Jaring-jaring balok itu jika dihubungkan menjadi
bangun balok dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan tinggi 4 cm.
4. Buatlah jaring-jaring kubus (minimal 3 macam). Jaring-jaring itu jika
dihubungkan akan menjadi kubus dengan panjang rusuk 6 cm.
5. Di antara jaring-jaring berikut, manakah yang merupakan jaring-jaring
bangun ruang?

64 Matematika - Kelas 5
F. Luas Permukaan Kubus dan Balok
Kalian telah memahami bentuk jaring-jaring kubus dan balok. Sekarang, kita
akan menyelidiki luas jaring-jaring yang sudah terhampar membentuk bangun
datar tersebut. Bagaimana caranya? Coba kalian diskusikan bersama-sama.

Perhatikan salah satu jaring-jaring kubus adalah sebagai berikut.

Perhatikan bangun-bangun datar penyusun jaring-jaring kubus tersebut.


Setelah itu, jawablah peranyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa nama bangun datar penyusun jaring-jaring kubus itu?
b. Ada berapakah bangun datar penyusun suatu jaring-jaring kubus? Apakah
semuanya sama bentuk dan ukurannya?
c. Perhatikan salah satu bangun datar penyusunnya, kemudian tentukan
luasnya.
d. Dari jawaban poin b dan c, tentukan luas jaring-jaring kubus tersebut.

Bagaimana hasil diskusi yang telah kalian lakukan? Apa yang dapat kalian
simpulkan terkait luas jaring-jaring kubus?

Luas jaring-jaring kubus biasa disebut juga luas permukaan kubus yang dapat
ditentukan dengan cara menjumlahkan luas seluruh bangun datar
penyusunnya, yaitu persegi.

Gambar (a) menunjukkan sebuah kubus dengan panjang rusuk s, sedangkan


Gambar (b) adalah jaring-jaring kubus yang terdiri atas enam buah sisi yang

Matematika - Kelas 5 65
sama dengan panjang rusuk misal s. Luas permukaan kubus adalah jumlah luas
keenam persegi pada jaringjaring kubus.
Oleh karena itu, dapat ditentukan bahwa
luas jaring-jaring kubus = 6 x luas persegi
= 6 x (sxs)
= 6s2

Luas jaring-jaring kubus (L) dengan panjang rusuk s adalah


L = 6s2
Contoh:

Misalnya, sebuah kubus dengan panjangnya 4 cm. Berapakah luas jaring-jaring


kubus tersebut?
Jawab:
Kita dapat menemukan luas permukaan kubus itu dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut.
Misal panjang rusuk = s = 4 cm.
Luas jaring-jaring kubus = 6s2
= 6 x 42 cm2
= 6 x 16 cm2
= 96 cm2

Bagaimana dengan luas jaring-jaring balok? Coba kalian diskusikan.

Perhatikan salah satu jaring-jaring kubus adalah sebagai berikut.

Perhatikan bangun-bangun datar penyusun jaring-jaring balok tersebut.

66 Matematika - Kelas 5
Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Bangun datar apa sajakah penyusun jaring-jaring balok itu?
b. Ada berapa pasang bangun datar penyusun tersebut menurut bentuk dan
ukurannya?
c. Perhatikan setiap pasang bentuk bangun datar penyusun jaring-jaring balok
tersebut, kemudian tentukan luas salah satu daritiap pasangnya.
d. Dari jawaban poin b dan c, tentukan luas jaring-jaring balok tersebut.

Bagaimana hasil diskusi yang telah kalian lakukan? Apa yang dapat kalian
simpulkan terkait luas jaring-jaring balok?
Luas jaring-jaring balok biasa disebut juga luas permukaan balok yang dapat
ditentukan dengan cara menjumlahkan luas seluruh bangun datar
penyusunnya, yang berupa persegi/persegi panjang.
Cocokkan hasil diskusi kalian dengan pernyataan berikut.

Luas permukaan balok (L) dengan panjang p, lebar l dan tinggi t adalah
L = 2(pl +pt+ It).

Matematika - Kelas 5 67
1. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 8 cm. Tentukan luas jaring-jaring
kubus tersebut.
2. Carilah luas jaring-jaring masing-masing bangun berikut.

3. Sebuah balok memiliki panjang 6 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 10 cm. Tentukan
luas jaringjaring balok tersebut.
4. Sebuah benda terbuat dari lempeng seng berbentuk seperti berikut.
Berapakah luas permukaan benda tersebut?

5. Sebuah kotak berbentuk kubus terbuat dari kertas karton memilikivolume


1.000 cm3.
Setiap sisi dari kotak tersebut dicat dengan menggunakan cat air. Untuk
mengecat sebuah sisi diperlukan 3 mg cat air.
a. Tentukan luas sisiyang akan dicat.
b. Berapa mg cat air yang diperlukan untuk mengecat kotak tersebut?
6. Keliling alas sebuah kubus adalah 20 cm. Berapakah luas permukaan kubus
tersebut?
7. Diketahui sebuah balok kayu yang tepinya sudah dihaluskan berukuran 6 m
x 10 cm x 8 cm. Setiap sisi dari kayu tersebut akan dilapisi cat minyak agar
lebih awet. Setiap 1 cm2 diperlukan cat minyak sebanyak 2 ml. Berapa
banyak cat minyak yang diperlukan?

68 Matematika - Kelas 5
8. Sebuah kotak kayu berbentuk balok. Tinggi kotak 50 cm dan panjang kotak
tersebut dua kali tingginya. Jika lebarnya 40 cm lebih pendek dari
panjangnya maka tentukan luas permukaan kotak itu.
9. Sebuah balok memiliki ukuran 18 cm x 12 cm x 8 cm. Jika setiap rusuk balok
tersebut diperpanjang menjadi tiga kalipat, berapakah luas permukaan
balok setelah diperpanjang rusuknya?

Matematika - Kelas 5 69
AKM (Assesment Kompetensi Minimum)
Pernahkah kalian berkunjung ke hotel ?.
Kebanyakan hotel pastinya mempunyai
kolam renang bukan?
Apakah kalian pernah mengamati kolam
renang hotel? Biasanya terdapat Batasan –
Batasan dalam kolam renang kan?.
Batasan itu di gunakan untuk jalan keluar
air dan juga penopang dan sekaligus
tempat alat bantu (tangga) untuk masuk dan keluarnya kolam renang. Biasanya
juga batasan tersebut di berikan ubin – ubin supaya kita tau mana batasan dan
mana tempat untuk berenangnya.
1. Berilah tanda centang ( ) pada kolom Benar atau Salah sesuai dengan
pernyataan berikut
Pernyataan Benar Salah
a. Batasan kolam renang harus di buat sama persis
seperti bagian kolam renang yang di isi oleh air
b. Untuk membuat batasan dari kolam renang harus
memperhatikan volume dari kolam renang juga
c. Kita bisa menghitung luas batasan dari kolam renang
dengan menghitung luas dari kolam renang juga
2. Jika diketahui panjang dan lebar dari kolam renang adalah 1m x 3,5m.
Berapakah keliling dari batasan kolam renang jika terdapat jarak diantara pajang
dan lebar kolam renang sebesar 0,5m?
3. Jika kolam renang diatas mempunyai panjang, lebar dan tinggi sebesar 1m x
3,5m x 2. Berapakah volume dari kolam renang tersebut
4. Kolam renang tersebut akan di isi air jika maksimal dari air yang bisa terisi
3
adalah 4 dari volume kolam renang tentukan volume dari kolam renang yang
dibuat !

70 Matematika - Kelas 5
Pra – Proyek
Presentasi Bangun 3D
Alat dan Bahan :
1. Kardus bekas 2 pasang
2. Kertas layangan
3. Hiasan bebas
4. Gunting
5. Lem
6. Spidol

Cara membuat :
1. Gunting kardus pertama sebagai bangung 3D dan buat berdasarkan jarring –
jarring (bangun sesuai instruksi guru)
2. Kardus kerdua lapisi dengan kertas layangan sebagai alas nya
3. Tuliskan keterangan dengan menggunakan spidol
4. Dekorasi dengan menggunakan hiasan bebas

Tujuan :
Untuk mengajarkan siswa bagaimana cari melakukan presentasi di depan
audience dan juga menjelaskan tentang bangun 3D dengan menggunakan
Bahasa mereka !

Apakah kalian pernah melihat gambar seperti berikut? Di manakah kalian


melihatnya? Gambar tersebut merupakan diagram. Diagram adalah gambar
atau grafik yang menunjukkan suatu data. Diagram dibuat berdasarkan hasil
pengumpulan data. Bagaimana cara mengumpulkan data? Bagaimana cara

Matematika - Kelas 5 71
Penyajian BAB
dan Pengolahan Data 6

A. Mengumpulkan dan Membaca Data


1. Mengumpulkan Data
Di kelas 4, kamu sudah belajar cara mengumpulkan data. Coba ingatlah
kembali! Data adalah keterangan yang diperoleh berdasarkan fakta.

72 Matematika - Kelas 5
Pengumpulan data dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengumpulkan data.
a. Pencatatan langsung
Contoh:
1. Seorang wasit pertandingan bulu tangkis mencatat langsung perolehan skor
setiap pemain yang sedang bertanding.
2. Seorang pedagang sepatu sedang membuat daftar persediaan banyak
pasang sepatu sesuai dengan ukuran. Misalnya, seperti tabel berikut.
Data Persediaan Ukuran Sepatu Dewasa
Ukuran Sepatu Jumlah dalam Pasangan
36 6
38 7
40 8
41 8
42 5
43 6
44 2

3. Kegiatan mencatat berat badan teman sekelas dengan menimbang langsung


menggunakan timbangan.

Matematika - Kelas 5 73
Mengukur Berat Badan dan Ukuran Sepatu Teman Sekelas
Siapkan: timbangan berat badan.
Langkah kegiatan:
1. Ukurlah berat badan seluruh teman sekelasmu.
2. Lakukan secara bergantian.
3. Salah satu siswa mengatur giliran penimbangan dan menyebutkan berat
badan.
4. Salah satu siswa lainnya bertugas mencatat hasil penimbangan berat
badan.
5. Selanjutnya, setiap anak yang selesai ditimbang diminta untuk
menyebutkan ukuran sepatunya.
6. Lakukan dengan tertib.
7. Catatlah hasilnya ke dalam tabel seperti berikut.
8. Tuliskan di buku tugas kalian masing-masing.
No Nama Berat Badan Ukuran Sepatu
1
2
3
4
5
6

9. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, diskusikan hal-hal berikut


bersama teman sebangkumu.

74 Matematika - Kelas 5
1. Siapa yang memiliki berat badan paling berat?
2. Siapa yang memiliki berat badan paling ringan?
Siapa yang memiliki ukuran sepatu paling besar?
4. Siapa yang memiliki ukuran sepatu paling kecil?
5. Adakah siswa yang memiliki berat badan yang sama? Tuliskan.
6. Adakah siswa yang memiliki ukuran sepatu yang sama denganmu? Tuliskan.
7. Tuliskan hal-hal lain yang dapat kamu simpulkan dari perolehan data pada
kegiatan ini.
b. Melakukan wawancara
Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang untuk Wawancara adalah
tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai keterangan akan suatu hal.
Misalnya, kamu ingin mengetahui ukuran sepatu seluruh teman sekelasmu.
Kamu menanyakan kepada temanmu satu per satu. Data yang telah kamu
peroleh dapat kamu tulis dalam tabel seperti beri kut.
No Nama Teman Ukuran Sepatu
1
2
3
4
5
6
7

c. Penelitian
Contoh:
Kamu ingin mengetahui jenis kendaraan yang paling banyak melintas di jalan
sekitar rumah atau sekolahmu dalam beberapa jam. Kamu dapat membuat

Matematika - Kelas 5 75
posko sederhana di pinggir jalan bersama temanmu dengan terlebih dahulu
membuat daftar nama jenis kendaraan seperti berikut.
No Jenis Kendaraan Banyak Kendaraan yang Banyak dalam
melintas (gunakan tanda Angka
turus)
1 Sepeda
2 Sepeda motor
3 Sedan
4 Mini bus atau bus
5 Truk

d. Menyebarkan angket atau kuesioner


Salah satu cara mengumpulkan data secara tidak langsung yaitu
menyebarkan angket atau kuesioner. Berikut contoh kuesioner untuk
mengetahui data olahraga kegemaran siswa.

2. Membaca Data
Data yang telah dikumpulkan dapat disajikan dalam bentuk daftar, tabel,
atau diagram. Data yang telah disajikan dapat lebih mudah dibaca dan

76 Matematika - Kelas 5
dipahami. Membaca data berarti menyebutkan informasi yang ada pada sajian
data.
a. Membaca data dalam bentuk daftar
Perhatikan contoh cara membaca data berikutl
1. Perhatikan hasil kuesioner berikut!
Sebanyak 7 siswa gemar sepak
Olahraga Kegemaran
Siswa Kelas 5 bola.
Sepak bola : 7 siswa Sebanyak 8 siswa gemar futsal
Futsal : 8 siswa
Sebanyak 5 siswa gemar basket
Basket : 5 siswa
Voli : 3 siswa Sebanyak 3 siswa gemar voli.
Renang : 5 siswa
Sebanyak 5 siswa gemar renang.
Bulu tangkis : 4 siswa
Sebanyak 4 siswa gemar bulu
tangkis.

2. Perhatikan data berikut!


Daftar Peserta Lomba Mewarnai Tingkat Kecamatan
1. SDN Carikan : 10 anak 7. SDN Pingkuk 1 : 5 anak
2. SDN Bendo 1 : 5 anak 8. SDN Pingkuk 2 : 9 anak
3. SDN Bendo 2 : 5 anak 9. SDN Lemahbang 1 : 3 anak
4. SDN Soco : 8 anak 10. SDN Lemahbang 2 : 4 anak
5. SDN Tanjung 1 : 4 anak 11. SDN Gandu : 6 anak
6. SDN Tanjung 2: 6 anak 12. SDN Kledokan : 7 anak

Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi sebagai berikut.


1. SDN Soco mengirimkan 8 peserta.
2. Peserta terbanyak adalah dari SDN Carikan dengan 10 peserta.
3. Peserta paling sedikit adalah dari SDN Lemahbang 1 dengan 3
peserta.

Matematika - Kelas 5 77
4. Ada tiga sekolah yang mengirimkan 5 peserta, yaitu SDN Bendo 1,
SDN Bendo 2, dan SDN Pingkuk 1.
b. Membaca data dalam bentuk tabel
Perhatikan contoh tabel dan cara membacanya berikut!

No Kegemaran Banyak Sebanyak 6 siswa gemar melukis.

Siswa Sebanyak 5 siswa gemar menari.

1 Melukis 6 Sebanyak 7 siswa gemar bermain


2 Menari 5 musik.
3 Bermain musik 7 Sebanyak 8 siswa gemar bermain
4 Bermain bola 8 bola.
5 Membaca buku cerita 4 Sebanyak 4 siswa gemar
membaca buku cerita.

c. Membaca data dalam bentuk diagram gambar


Diagram gambar atau piktogram merupakan diagram yang menggunakan
gambar untuk mewakili banyaknya data. Satu gambar dapat mewakili satu atau
beberapa data. Perhatikan contoh diagram gambar dan cara membacanya

Nama Siswa Jumlah Buku berikut!

Mila 1. Piktogram Jumlah Buku Cerita


yang Dimiliki Siswa
Bayu

Fitri
Mita memiliki 4 buku cerita.
Edo
Bayu memiliki 2 buku cerita.
Ajeng
Fitri memiliki 3 buku cerita.

Edo memiliki 1 buku cerita.

78 Matematika - Kelas 5
Ajeng memiliki 5 buku cerita.

Perumahan Jumlah Rumah 2.

Perumahan Jumlah

Mawar Rumah

Perumahan di

Bougenvile
Perumahan
Cempaka
Perumahan
Gading
Perumahan
Soka
Beberapa Kompleks Perumahan
Dari diagram gambar di atas, dapat diperoleh beberapa infomasi
seperti berikut.

= 10 rumah
1. Di Perumahan Mawar terdapat 40 rumah.
2. Di Perumahan Bougenvile terdapat 50 rumah.
3. Di Perumahan Cempaka terdapat 70 rumah.
4. Di Perumahan Gading terdapat 60 rumah.
5. Di Perumahan Soka terdapat 80 rumah.

Matematika - Kelas 5 79
d. Membaca data dalam bentuk diagram batang
Kamu sudah belajar tentang diagram batang di kelas 4. Coba ingatlah
kembali! Diagram batang merupakan diagram yang menyajikan data dalam
bentuk batang-batang persegi panjang. Diagram batang dapat dibuat secara
tegak atau mendatar. Perhatikan contoh diagram batang dan cara
membacanya berikut!
 Sebanyak 4 siswa
Nilai Ulangan Matematika Siswa
mendapat nilai 6. Kelas 5
12
 Sebanyak 7 siswa
10
mendapat nilai 7. 8
Banyak Siswa

 Sebanyak 10 siswa 6

4
mendapat nilai 8.
2
 Sebanyak 9 siswa 0
1 2 3 4 5
mendapat nilai 9. Nilai

 Sebanyak 5 siswa
mendapatnilai 10.

e. Membaca data dalam bentuk diagram garis


Diagram garis merupakan diagram yang menyajikan data dalam bentuk titik-
titik yang dihubungkan menjadi garis lurus. Diagram garis biasanya digunakan
untuk menyajikan data perkembangan atau pertumbuhan suatu hal dari waktu
ke waktu setelah melakukan pengamatan. Misalnya, data pertumbuhan

80 Matematika - Kelas 5
tanaman dalam 1 bulan atau data berat badan bayi dalam 1 tahun. Perhatikan
contoh diagram garis dan cara membacanya berikut!
Berat Badan Mita Umur 5 Bulan
Berat Badan MIta Umur 5 Bulan
Pertama Pertama
9
• Bulan ke-1 berat badan Mita 3 kg. 8
7

Berat Badan (kg)


• Bulan ke-2 berat badan Mita 4 kg. 6
5
4
• Bulan ke-3 berat badan Mita 5 kg. 3
2
1
• Bulan ke-4 berat badan Mita 7 kg. 0
1 2 3 4 5
• Bulan ke-5 berat badan Mita 8 kg. Bulan ke-

f. Membaca data dalam bentuk diagram lingkaran


Diagram lingkaran merupakan diagram yang menyajikan data dalam
bentuk sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa bagian (juring). Setiap
juring dibuat berdasarkan besar persentase atau besar sudut setiap data.
Perhatikan
diagram lingkaran dan cara membacanya berikut!
Pada diagram lingkaran disamping, jumlah siswa kelas 5 sebanyak 40
orang. Berikut cara menghitung banyaknya siswa untuk setiap data.

Matematika - Kelas 5 81
• Sebanyak 20% dari jumlah siswa
Buah Kesukaan 40 Siswa Kelas 5
menyukai apel.

25%
20% • Sebanyak 35% dari jumlah siswa
menyukai jeruk.
• Sebanyak 20% dari jumlah siswa
menyukai pisang.
20%
35%
• Sebanyak 25% dari jumlah siswa
menyukai mangga.
Apel Jeruk Pisang Mangga

Banyak siswa yang menyukai apel


20
= 20% x 40 = 100 x 40 = 8 siswa

Banyak siswa yang menyukai jeruk


35
= 35% x 40 = 100 x 40 = 14 siswa

Banyak siswa yang menyukai pisang


20
= 20% x 40 = 100 x 40 = 8 siswa

Banyak siswa yang menyukai mangga


25
= 25% x 40 = 100 x 40 = 10 siswa

Perhatikan data atau diagram yang diberikan! Lalu, jawablah pertanyaan


pertanyaannya!
1. Berikut beberapa nilai ulangan matematika Mita: 7, 7, 8, 9, 7, 8, 9.
a. Berapa kali Mita ulangan matematika?
b. Berapa kali Mita mendapat nilai 8?

82 Matematika - Kelas 5
c. Berapa nilai tertinggi yang diperoleh Mita?

2. Berikut data tinggi badan (dalam cm) siswa kelas 5.


131 133 140 135 134 140 132 135 147 134
133 135 138 136 132 140 144 142 150 143
139 141 143 140 137 139 141 148 146 135
a. Berapa jumlah siswa kelas 5?
b. Berapa tinggi siswa yang paling tinggi?
c. Berapa banyak siswa yang memiliki tinggi badan 140 cm?

3. Perhatikan tabel berikut!


Jenis Hewan Peliharaan Siswa Kelas 5
Hewan Peliharaan Banyak Siswa
Ikan 5
Ayam 6
Kucing 10
Kelinci 9

a. Berapa banyak siswa yang memelihara kelinci?


b. Berapa banyak siswa yang memelihara ikan?
c. Hewan apa yang dipelihara oleh 10 siswa?

4. Perhatikan diagram gambar berikut!


Hasil Panen Apel
Desa Mekar dalam 3 Bulan
Bulan Hasil Panen (dalam kg)
Maret

Matematika - Kelas 5 83
April

Mei

Keterangan = 5 kg = 10 kg
a. Berapa kg panen apel pada bulan Maret?
b. Berapa kg panen apel paling banyak?
c. Bulan apa hasil panen apel paling sedikit?

5. Perhatikan diagram batang jenis alat musik kesukaan siswa kelas 5 berikut!
14

12

10
Banyak Siswa

0
Gitar Piano Rekorder Biola
Jenis Alat Musik

a. Berapa banyak siswa yang suka biola?


b. Alat musik apa yang paling banyak disukai siswa? Berapa banyak?
c. Alat musik apa yang paling sedikit disukai siswa? Berapa banyak?

6. Perhatikan diagram garis berikut!


Jumlah Pengunjung Perpustakaan SD Merah Putih selama 6 bulan Bulan

84 Matematika - Kelas 5
45
40
35
30

Banyak Siswa
25
20
15
10
5
0
Januari Februari Maret April Mei
Bulan

a. Berapa banyak pengunjung perpustakaan pada bulan Januari?


b. Bulan apa pengunjung perpustakaan paling banyak?
c. Bulan apa pengunjung perpustakaan sebanyak 30 siswa?
7. Perhatikan diagram lingkaran pekerjaan orang tua siswa kelas 5 berikut!

10%

25%

45%

Dokter PNS Pegawai Swasta Guru

Matematika - Kelas 5 85
a. Berapa persen banyak orang tua siswa yang bekerja sebagai guru?
b. Pekerjaan apa yang paling banyak dilakukan orang tua siswa? Berapa
persen?
c. Jika jumlah siswa kelas 5 ada 40 orang, berapa banyak orang tua siswa
yang memiliki pekerjaan sebagai dokter?

B. Menyajikan Data
1. Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel
lngat kembali cara menyajikan data yang telah kamu pelajari di kelas 4.
Perhatikan contoh berikut!
Hasil ulangan mtematika siswa kelas 5 adalah sebagai berikut.
7 6 6 8 9 10 6 7
8 8 7 9 9 7 6 5
8 7 9 10 8 7 7 7
5 8 6 6 9 10 10 9
Langkah-langkah menyajikan data di atas dalam bentuk tabel adalah sebagai
berikut.
1. Tentukan data terendah dan tertinggi.
2. Tuliskan data urut dari yang terendah.
3. Hitunglah banyak setiap data dengan memberi turus.

86 Matematika - Kelas 5
2. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Gambar
lngat kembali bahwa dalam diagram gambar, satu gambar dapat mewakili
satu atau beberapa data. Perhatikan tabel data penjualanbuku di Tako Makmur
berikut!
Penjualan Apel di Toko Buah Makmur
Bulan Banyak Penjualan
Januari 25
Februari 40
Maret 45
April 15
Mei 50

Langkah-langkah membuat diagram gambar berdasarkan tabel di atas adalah


sebagai berikut.
1. Tentukan gambar yang akan kamu buat.
2. Tentukan banyak data yang ingin diwakili oleh satu gambar.
3. Ubahlah bilangan yang menyatakan banyak data menjadi gambar.
Diagram Gambar Penjualan Apel di Toko Buah Makmur
Bulan Banyak Penjualan
Januari

Februari

Maret

April

Mei

Keterangan = 5 kg = 10 kg

Matematika - Kelas 5 87
Karena semua bilangan merupakan kelipatan 5, kita dapat melakukan
pemisalan seperti berikut.

mewakili 10 kg, dan mewakili 5 kg


Selanjutnya, tentukan banyak buku untuk setiap bulan.
25 = 20 + 5 = 10 + 10 + 5
40 = 10 + 10 + 10 + 10
45 = 40 + 5 = 10 + 10 + 10 + 10 + 5
15 =10+5
50 = 10 + 10 + 10 + 1 0 + 10

3. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Batang


Kamu juga sudah belajar cara menyajikan data dalam diagram batang di
kelas 4. Coba ingatlah kembali! Perhatikan contoh berikut!
Tinggi Badan Beberapa Siswa Kelas 5
Nama Siswa Tinggi Badan (cm)
Alif 150
Bayu 144
Edo 140
Fitri 145
Mita 142

Berikut langkah-langkah membuat diagram batang berdasarkan tabel di atas.


1. Buatlah sumbu tegak dan mendatar.
2. Tulislah nama siswa di sumbu mendatar dan tinggi siswa di sumbu tegak.
Untuk sumbu tegak, gunakan jarak antarbilangan yang tepat.
3. Buatlah batang-batang persegi panjang dengan tinggi sesuai data pada tabel.

88 Matematika - Kelas 5
4. Pastikan jarak setiap data sama besar.
152

150

148

146
Tinggi Badan (cm)
144

142 150

140
145
144
138 142
140
136

134
Alif Bayu Edo Fitri Mita
Nama Siswa

4. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Garis


Sama seperti diagram batang, untuk membuat diagram garis diperlukan dua
sumbu, yaitu sumbu tegak (vertikal) dan sumbu mendatar (horizontal).
Perhatikan contoh berikut!
Penjualan Buku Tulis di Koperasi Sekolah Selama 5 Bulan
Bulan Banyak Penjualan
Januari 25
Februari 40
Maret 45
April 15
Mei 50

Langkah-langkah membuat diagram garis berdasarkan data pada tabel di atas


adalah sebagai berikut.
1. Buatlah nama bulan pada sumbu mendatar dan banyak penjualan pada
sumbu tegak.

Matematika - Kelas 5 89
2. Buatlah titik pada pertemuan nama bulan dan banyak penjualan yang sesuai
dengan tabel.
3. Tariklah garis hubung antartitik yang telah dibuat.
60

50

40
Banyak Penjualan

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei
Bulan

5. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Lingkaran


Untuk menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, perhatikan contoh
berikut!
Tabel Hasil Donor Darah PMI
Golongan Darah Banyak Kantong Darah
A 70
B 63
AB 35
O 112

Langkah-langkah membuat diagram lingkaran berdasarkan tabel di atas adalah


sebagai berikut!

1. Tentukan jumlah seluruh data terlebih dahulu.


70 + 63 + 35 + 112 = 280
2. Selanjutnya, tentukan besar sudut atau persentase dari setiap golongan
darah.

90 Matematika - Kelas 5
Perhatikan caranya berikut!
Besar Sudut
70
Golongan darah A = 280 x 360° = 90°

63
Golongan darah B = 280 x 360° = 81°

35
Golongan darah AB = 280 x 360° = 45°

112
Golongan darah O = 280 x 360° = 144 °

Persentase
70
Golongan darah A = 280 x 100% = 25%

63
Golongan darah B = 280 x 100% = 22,5%

35
Golongan darah AB = 280 x 100% = 12,5%

112
Golongan darah O = 280 x 100% = 40%

3. Buatlah lingkaran, lalu bagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan besar
sudut yang diperoleh (gunakan busur derajat).

Matematika - Kelas 5 91
4. Jika semua data telah digambar,
Diagram Lingkaran
buatlah keterangan di setiap bagian Hasil Donor Darah PMI
lingkaran tersebut. Kamu dapat A
25%
membuat keterangan sesuai besar O
40%
sudut atau persentasenya.

B
23%
AB
13%
1. Berikut data berat badan (dalam
A B AB O
kg) siswa kelas 5.
34 35 35 34 40 36 38 38
37 36 36 39 38 37 35 36
37 36 35 35 40 40 39 37
40 39 38 38 37 35 36 39
Sajikan data di atas dalam bentuk tabel!
2. Berikut adalah data banyaknya pensil yang terjual di koperasi sekolah selama
1 bulan.
Minggu ke- Banyak yang terjual
1 20
2 15
3 18
4 12

Sajikan data di atas dalam bentuk diagam gambar!

3. Perhatikan data olahraga kegemaran siswa kelas 5 berikut!


Jenis Olahraga Banyak Siswa
Sepak Bola 10

92 Matematika - Kelas 5
Voli 5
Tenis 4
Bulu tangkis 8
Renang 6
Catur 2

Sajikan data di atas dalam bentuk diagam batang!


4. Berikut adalah data jumlah hasil panen padi Pak Arif selama 5 tahun terakhir.
Tahun Hasil Panen (Kuintal)
2012 20
2013 30
2014 20
2015 15
2016 35

Sajikan data di atas dalam bentuk diagram garis!

5. Berikut adalah data jenis golongan darah dari seluruh siswa SD Cerdas.
Golongan Darah Jumlah Siswa
A 60
B 100
AB 80
O 120

Sajikan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran!

Matematika - Kelas 5 93
Pra – Proyek.
Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram
Lakukan kegiatan berikut secara berkelompok bersama tiga temanmu.
1. Kumpulkan data tinggi badan seluruh siswa di kelasmu.
2. Tuliskan data yang terkumpul dalam bentuk tabel seperti berikut.

Tinggi Badan (dalam cm) Banyak Siswa

94 Matematika - Kelas 5
3. Sajikan data yang terkumpul dalam bentuk diagram garis, diagram batang,
diagram gambar, dan diagram lingkaran. Kamu dapat membuatnya di
Microsoft Excel, lalu print hasil gambar yang kamu peroleh.
4. Tempelkan diagram-diagram tersebut di kertas karton.
5. Bandingkan diagram yang kalian buat dengan diagram yang dibuat oleh
kelompok lain.
6. Presentasikan hasilnya di depan kelas.

C. Menafsirkan Sajian Data


Menafsirkan data berarti mencari informasi lain yang tidak tertulis pada
data. Banyak informasi lain yang dapat diperoleh dari data yang telah disajikan
dalam tabel atau diagram. lnformasi-informasi tersebut antara lain sebagai
berikut.
1. Data tertinggi
2. Data terendah
3. Jumlah data
4. Selisih antardata
Perhatikan cara menafsirkan sajian data pada contoh-contoh berikut!
1. Perhatikan data pada tabel berikut!
Data Banyak Gol Pertandingan Futsal Siswa Kelas 5

Matematika - Kelas 5 95
Pertandingan ke- Banyak Gol 1. Gol terbanyak terjadi pada

1 2 pertandingan

2 3 ke-4.
3 3 2. Gol paling sedikit terjadi pada
4 5 pertandingan ke-1.
5 4 3. Selisih banyak gal pada pertandingan ke-3
dan ke-4 adalah 2 gol.
4. Jumlah gol dari seluruh pertandingan adalah 18 gol.

2. Perhatikan diagram gambar berikut!


Hasil Panen Apel Pak Rafli Bulan Januari

Minggu ke- Hasil Panen


1

Keterangan = 5 kg = 10 kg
1. Hasil panen apel terbanyak terjadi pada minggu ke-3, yaitu sebanyak 60
buah.
2. Hasil panen apel paling sedikit terjadi pada minggu ke-2, yaitu sebanyak 35
buah.
3. Jumlah panen apel pada bulan Januari yaitu sebanyak 195 buah.

3. Perhatikan diagram batang tinggi badan siswa kelas

96 Matematika - Kelas 5
9

Banyak Siswa
5

0
1 2 3 4 5
Tingg Badan (cm)

1. Paling banyak siswa memiliki tinggi badan 150 cm, yaitu sebanyak 8 siswa.
2. Selisih banyak siswa yang memiliki tinggi badan tertinggi dan terendah,
yaitu sebanyak 3 siswa.
3. Jumlah siswa kelas 5 ada 30 anak.

4. Perhatikan diagram lingkaran nilai ulangan matematika dari 40 siswa kelas 5


berikut!
Nilai 10
5% Nilai
6
Nilai 20%
9
20%

Nilai
7
15%

Nilai 8
40%

Matematika - Kelas 5 97
1. Paling banyak siswa mendapat nilai 8, yaitu sebanyak , 40% x 40 = 16
siswa.
2. Paling sedikit siswa mendapat nilai 10, yaitu sebanyak ,5% x 40 = 2 siswa.
3. Siswa yang mendapat nilai 6 dan 9 sama banyak, yaitu masing-masing
sebanyak, 20% x 40 = 8 siswa

5. Perhatikan diagram garis jumlah siswa yang lulus dari SD Merah Putih selama
5 tahun berturut-turut berikut! lnformasi-informasi yang dapat kita ketahui
berdasarkan diagram garis tersebut adalah sebagai berikut.

70

60

50
Banyak Siswa

40

30

20

10

0
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun

1. Siswa yang lulus pada tahun 2013 sebanyak 50 orang.


2. Jumlah siswa terbanyak yang lulus adalah pada tahun 2015, yaitu sebanyak
60 siswa.
3. Jumlah siswa paling sedikit yang lulus adalah pada tahun 2014, yaitu
sebanyak 40 siswa.
4. Pada tahun 2013 ke tahun 2014, jumlah siswa yang lulus mengalami
penurunan, yaitu sebanyak (50 - 40) = 10 siswa.

98 Matematika - Kelas 5
5. Jumlah seluruh siswa yang lulus selama 5 tahun tersebut = 45 + 50 + 40 + 60
+ 55 = 250 siswa.

1. Perhatikan tabel banyak pengunjung perpustakaan selama 4 bulan berikut!


Bulan Banyak Pengunjung
Januari 58 siswa
Februari 29 siswa
Maret 40 siswa
April 35 siswa

a. Pada bulan apa jumlah pengunjung perpustakaan paling banyak?


b. Berapa selisih pengunjung perpustakaan bulan Februari dan Maret?

2. Diagram gambar berikut menunjukkan data banyak ayam di peternakan


dalam 5 bulan.

Bulan Banyak Ayam (ekor)


Januari

Februari

Maret

April

Mei

= 50 ekor ayam
Tentukan:
a. Banyak ayam di peternakan setiap bulan!
b. Bulan dengan jumlah ayam terbanyak!

Matematika - Kelas 5 99
c. Selisih banyak ayam pada bulan Maret dan April!
d. Jumlah ayam di peternakan selama 5 bulan!

3. Perhatikan diagram banyak siswa setiap kelas di SD Merah Putih berikut!


36
35
34
33
Banyak Siswa

32
31
30
29
28
27
1 2 3 4 5 6
Kelas

a. Buatlah tabel data siswa berdasarkan diagram di samping !


b. Kelas berapa yang memiliki jumlah siswa terbanyak di SD Merah Putih?
c. Kelas berapa yang jumlah siswanya lebih dari 32 orang?
d. Berapa jumlah seluruh siswa di SD Merah Putih?

4. Diagram garis berikut menunjukkan jumlah siswa baru di SD Bangun Jaya


selama 7 tahun terakhir.
70

60

50
Banyak Siswa

40

30

20

10

0
2012 2013 2014 2015 2016
Tahun

a. Buatlah tabel jumlah siswa baru berdasarkan diagram di samping !

100 Matematika - Kelas 5


b. Pada tahun berapakah SD Bangun Jaya menerima siswa baru paling
banyak?
c. Berapa jumlah seluruh siswa baru yang diterima di SD Bangun Jaya
selama 7 tahun tersebut?

5. Diagram lingkaran di samping menunjukkan data banyak hasil panen pisang


Pak Dani selama 4 bulan. Jika jumlah seluruh hasil panen pisang sebanyak 180
kg, tentukan:
a. Tabel data jumlah panen
35%
pisang setiap bulannya.
b. Banyak hasil panen pisang
pada bulan Maret.
25%
c. Selisih panen pisang pada
bulan Januari dan April. 20%

Januari Februari Maret April

Matematika - Kelas 5 101


Daftar Pustaka
Gunanto dan Deasy A. 2016. ESPS (Erlangga Straight Point Series) Matematika
untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga
Indriyastuti. 2020. Dunia Matematika Kelas 5. Solo: Platinum.
Hobri, dkk. 2018. Senang Belajar Matematika Kelas 5. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Madhavi, V dan Adenoviria. 2019. Jelajah Matematika SD Kelas V . Jakarta:
Penerbit Yudhistira

102 Matematika - Kelas 5


Matematika - Kelas 5 103
104 Matematika - Kelas 5
Daftar Pustaka
Gunanto dan Deasy A. 2016. ESPS (Erlangga Straight Point Series) Matematika
untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Hobri, dkk. 2018. Senang Belajar Matematika Kelas 5. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Madhavi, V dan Adenoviria. 2019. Jelajah Matematika SD Kelas V . Jakarta:
Penerbit Yudhistira.
Irene dan Kristiono. 2022. Erlangga Stright Point Series Matematik untuk SD/MI
Kelas V. Jakarta: Penerbil Erlangga

Matematika - Kelas 5 105

Anda mungkin juga menyukai