Anda di halaman 1dari 30

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

B.A.L.I
ASAL MASYARAKAT BALI

MASYARAKAT Bali Asli atau Bali Daerah


BALI ASLI Age / Bali Mula pegunungan

Secara garis
MASYARAKAT Bagian terbesar dari
keturunan berasal
BALI DATARAN suku bangsa Bali
dari Majapahit
ASAL MASYARAKAT BALI

Tata ruang desa pegunungan Tata ruang desa dataran


SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT BALI

Terbentuk akibat perkawinan Monogami : Mempunyai struktur satu


monogami maupun poligami suami, satu istri dan anak-anak

Poligami : Terdiri dari satu suami,


beberapa istri dan anak-anak

Dalam keluarga tersebut berlaku


sistem PATRILINIAL
KASTA DALAM MASYARAKAT BALI

Orang yang Orang yang memegang


mendalami bidang kekuasaan dalam pemerintahan
agama

Kaum
pedagang

Kaum petani,
nelayan,
peternak, dsb
CIRI KHAS UMUM DALAM ARSITEKTUR BALI

1. HARMONI
DENGAN ALAM

2. UKIRAN PADA
ELEMEN-
ELEMEN
ARSITEKTUR

3. STRUKTUR
RUANG YANG
RAPI
1. HARMONI
DENGAN ALAM
Menjadi unsur yang melambangkan
ketenangan/ kesejukan

UNSUR AIR Menjadi penghubung antara aspek jiwa


dan raga

Semakin menonjolkan unsur alam yang


ingin diangkat oleh karakteristik arsitektur
Bali
Sebagai aspek yang menciptakan
penghijauan pada bangunan

UNSUR
TUMBUHAN Sebagai aspek yang meningkatkan
kenyamanan bagi penghuni bangunan
Sebagai salah satu bagian dari penataan
ruang

UNSUR INNER- Sebagai tempat untuk aktivitas tambahan


COURT bagi penghuni bangunan

Sebagai area sirkulasi pada bangunan


2. UKIRAN PADA
ELEMEN-
ELEMEN
ARSITEKTUR
1. P E P A T R A N

Jenis ukiran yang bermotifkan dari


dedaunan (Patra) dan memiliki hiasan
bermotif bunga-bungaan
2. K E K A R A N G A N

Bentuk ukiran yang bermotifkan dari


bentuk-bentuk binatang yang
biasanya ditonjolkan pada bagian
kepala.
3. K E K E T U S A N

Bagian terpenting
dari suatu tumbuh-
tumbuhan yang
dipolakan berulang
dengan pengolahan
untuk memperindah
penonjolannya.
4. U K I R A N P A T U N G

Mengambil bentuk manusia


seutuhnya ataupun bentuk wayang
5. U K I R A N R E L I E F

Ukiran timbul yang menghiasi


bangunan, biasanya
mengandung pesan cerita.
Ukiran relief biasanya
ceritanya mengambil tema
tertentu
3. STRUKTUR
RUANG YANG
RAPI

ASTA KOSALA KOSALI

1. Pamerajan  Tempat upacara yang dipakai untuk keluarga. letaknya di Timur Laut pada
sembilan petak pola ruang
2. Umah Meten  Ruang yang biasanya dipakai tidur kapala keluarga
3. Bale Sakepat  Untuk tempat tidur anakanak
4. Bale tiang sanga  Ruang untuk menerima tamu
5. Bale Dangin  Digunakan untuk duduk-duduk
6. Lumbung  Tempat untuk menyimpan hasil panen
7. Paon (Dapur)  Tempat memasak keluarga
8. Aling-aling  Bagian entrance yang berfungsi sebagai pengalih jalan
9. Angkul-angkul  Entrance yang berfungsi yaitu sebagai gapura jalan masuk
1. UTAMANING UTAMA 
Sanggah Pamerajan (pemujaan)

2. MADYANING UTAMA 
ASTA BHUMI Bale Dangin (tempat upacara adat)

3. NISTANING UTAMA 
Lumbung atau klumpu

4. UTAMANING MADYA 
Bale Daje atau Gedong (penyimpanan)

5. MADYANING MADYA 
Halaman rumah

6. NISTANING MADYA 
Dapur/ paon/ pasucian

7. UTAMANING NISTA 
Sedahan karang (ulun kuburan)

8. MADYANING NISTA 
Bale dauh / peristirahatan

9. NISTANING NISTA 
Cucian/ kamar mandi
TRI ANGGA

BHUR
Alam nista yang menjadi simbolis keberadaan setan dan nafsu yang menggoda manusia
BWAH
Alam manusia dan kehidupan keseharian yang penuh dengan godaan duniawi (materialisme)
SWAH
Sorga alam dewa-dewi dan Brahman yang bathinnya bersih dan suci
TRI ANGGA
NAWA SANGA
 Nawa Sanga adalah konsep 9 mata angin
yang menjadi pedoman

 Utara – selatan yang disebut Kaja – Kelod

 timur–barat yang disebut kangin – kaluh

 Orientasi orang Bali terhadap Gunung Agung


dan arah terbit matahari menjadi pedoman
bagi perletakan pola perumahan pada
umumnya

 Utara melambangkan dewa Wisnu, selatan


dewa Brahma, timur dewa
Iswara dan barat dewa Mahadewa
KONSEP PEMBAGIAN ARSITEKTUR BALI
DETAIL ELEMEN PADA ARSITEKTUR BALI
DETAIL ELEMEN PADA ARSITEKTUR BALI
DETAIL ELEMEN PADA ARSITEKTUR BALI
ARSITEKTUR BALI SAAT INI

CONTOH 1
CONTOH 2
CONTOH 3
CONTOH 4
CONTOH 5

Anda mungkin juga menyukai