MAKALAH
Tafsir Tarbawi II
Disusun Oleh :
1. Suryadi Armanto (221210173)
2. M. Tegas Abdillah (221210097)
FAKULATAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MA’ARIF LAMPUNG (UMALA)
METRO LAMPUNG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Ayat-
ayat Tentang Tujuan Pendidikan”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi
pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik
dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.
________________
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. Ayat dan Terjemahan....................................................................... 3
B. Penafsiran Ayat................................................................................ 3
BAB III PENUTUP.................................................................................... 11
A. Kesimpulan...................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kapasitas dan potensi – potensi yang ada pada manusia. Suatu usaha yang
tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa – apa. Ibarat
seseorang yang bepergian tak tentu arah maka hasilnya pun tak lebih dari
anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status
1
Dalam makalah ini kami berusaha menggali dan mendeskripsikan
tujuan pendidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil naqli
dalam Islam dapat diaplikasikan pada wacana dan realita kekinian. Dalam
makalah ini kami akan menguraikan tafsir tentang ayat – ayat yang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bunyi ayat dan terjemahan dari QS. Al – Baqarah : 201 dan
2. Bagaimana tafsir mufrodat dari ayat dalam QS. Al – Baqarah : 201 dan
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Penafsiran Ayat
diriwayatkan oleh Sa`id bin Jubair, dari Ibnu `Abbas bahwasanya ada
suatu kaum dari masyarakat Badui yang datang ke tempat wuquf, lalu
3
" " َر َّبَنآ َءاِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفي ْاَألِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا َعَذ اَب الَّنار
dan ternyata Allah lebih memuji orang – orang yang memohon kebaikan
yang hanya memohon kebaikan dalam urusan duniawi semata. Lalu Allah
berfirman :
" "َو ِم ْنُه ْم َمْن َيُقْو ُل َر َّبَنآ َءاِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفي ْاَألِخ َر ِة َح َس َنًة َو ِقَنا َعَذ اَب الَّنار
doa ini meliputi berbagai kebaikan di dunia dan menjauhkan segala bentuk
duniawi, berupa kesehatan, rizki yang melimpah, istri yang cantik dan
para mufassir itu tidak ada pertentangan, karena semuanya termasuk dalam
masuk surga dan segala cakupannya berupa rasa aman dari ketakutan yang
terhindar dari berbagai hal yang syubhat bahkan haram, dan lain – lain. Al
4
Dalam kitab tafsir yang lain dijelaskan bahwa maksud ayat (dan
diantara mereka ada pula yang berdo`a, “ Ya Tuhan kami! Berilah kami (di
dunia kebaikan), artinya nikmat, (di akhirat kebaikan) yakni surga, (dan
keadaan orang – orang beriman, yang tujuannya ialah supaya kita mencari
dua macam kebaikan dunia dan akhirat, sebagaimana telah dijanjikan akan
dunia, akhirat serta keduanya maka wajib atas kita untuk berilmu. Hal itu
َمْن َأَر اَد الُّد ْنَيا َفَعَلْيِه ِباْلِعْلِم َو َمْن َأَر اَد اَأْلِخ َة َفَعَلْيِه ِباْلِعْلِم َو َمْن َأَر اَدَمُها َفَعَلْيِه ِباْلِعْلِم
َر
5
Dari berbagai penafsiran para mufassir mengenai ayat tersebut, kami
didasari ilmu, niscaya tidak akan terwujud. Baik berupa kebaikan duniawi
dan lain sebagainya. Apalagi kebaikan di akhirat tidak akan tercapai tanpa
cita – cita tidak akan terwujud tanpa adanya usaha dan pengetahuan untuk
yang dimiliki oleh orang tersebut ? lantas dimanakah letak tujuan ilmu
kemakmuran dan lain sebagainya itu, karena secara kasat mata orang yang
adalah masyarakat awam ? Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah
yang satu dengan orang yang lain terhadap masalah kebaikan di dunia itu
antara satu dengan yang lain. Orang yang awam mungkin memandang
di dunia sebatas pada hal – hal yang bersifat materiil semata, sedangkan
orang jadzab –yang mana mereka telah memiliki derajat yang tinggi di sisi
6
Allah sebab keilmuannya- memandang bahwa kebaikan di dunia itu lebih
dari hal – hal itu semua. Mungkin saja orang jadzab sudah mencapai
Yang jelas, hanya mereka sendiri yang bisa merasakannya, karena tingkat
pengetahuan dalam diri kita, yang mana ilmu pengetahuan itulah yang
umat Muhammad saw, bahwa mereka adalah sebaik – baik umat seraya
berfirman,
ayat ini. Ia berkata: “ kalian adalah sebaik – baik manusia untuk manusia
lain. Kalian datang membawa mereka dengan belenggu yang yang melilit
7
Demikian juga yang dikatakan oleh Ibnu `Abbas, Mujahid,
`Athiyyah al `Aufi, `Ikrimah, `Atha` dan Rabi` bin Anas. Karena itu Allah
berfirman,
"" َتْأُمُر ْو َن ِباْلَم ْع ُر ْو ِف َو َتْنَه ْو َن َعِن اْلُم ْنَك ِر َو ُتْؤ ِم ُنْو َن ِبالَّلِه
berkata, ada seorang berdiri menghadap Nabi saw, ketika itu beliau berada
terbaik itu ? Beliau bersabda: ‘ sebaik –baik manusia adalah yang paling
ayat ini bersifat umum mencakup seluruh umat pada setiap generasi
berikutnya.
beriman kepada Allah swt dengan iman yang sebenar - benarnya dan
sempurna. Dalam hal ini, amar ma`ruf nahi munkar lebih didahulukan
kaum muslimin daripada kaum yang lain. Jadi, kebaikan dan keutamaan
8
akan senantiasa menaungi umat muslim selagi mereka beriman kepada
Allah dengan haqqul iman dan selalu mengajak pada kema`rufan serta
yang disebutkan dalam ayat itu dan supaya mereka tetap mempunyai
semangat yang tinggi. Umat yang paling baik di dunia adalah umat yang
kemunkaran, dan senantiasa beriman kepada Allah swt. Semua sifat itu
telah dimiliki oleh kaum muslimin pada zaman nabi dan telah menjadi
darah daging dalam diri mereka karena itu mereka menjadi kuat dan jaya.
Dalam waktu yang singkat mereka telah dapat menjadikan seluruh tanah
Arab tunduk dan patuh di bawah naungan Islam, hidup aman dan tenteram
yang berpecah belah selalu berada dalam suasana kacau dan saling
berperang antara sesama mereka. Ini adalah berkat keteguhan iman dan
keuletan. Mereka menegakkan amar ma`ruf dan nahi munkar. Iman yang
untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Jadi, ada dua syarat sebaik –
baik umat di dunia, sebagaimana diterangkan dalam ayat ini, pertama iman
yang kuat dan kedua menegakkan amar ma`ruf nahi munkar. Maka setiap
umat yang memiliki kedua sifat ini, pasti umat itu jaya dan mulia. Apabila
4 Kitab tafsir al – Muniir, hlm. 363
9
kedua sifat ini diabaikan dan tidak diperdulikan lagi, maka tidak dapat
tentulah itu lebih baik bagi mereka. Tetapi sedikit sekali diantara mereka
yang beriman seperti Abdullah bin Salam dan kawan – kawannya, dan
kebanyakan mereka adalah orang – orang yang fasiq, tidak mau beriman.
tujuan pelaksanaan pendidikan sesuai yang tersirat dalam ayat ini yaitu
mencetak generasi peserta didik agar menjadi sebaik – baiknya umat, yang
dilakukan dengan cara amar ma`ruf , nahi munkar antar sesama. Dalam
ayat ini juga terdapat kunci dari kejayaan pada masa Nabi
Muhammad saw, yaitu keteguhan keimanan kapada Allah serta sifat amar
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
10
Islam sangat mementingkan pendidikan. Individu – individu peserta
didik yang beradab akan terbentuk jika kita dapat mewujudkan sistem
pendidikan yang baik dan berkualitas dan pada akhirnya akan memunculkan
itu sendiri, bagaimana metode pendidikan yang benar serta berbagai hal yang
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang kita bahas dalam makalah ini
dan korelasinya dengan salah satu ayat dalam Al-Qur`an maka kami
menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan yang tersirat dalam QS. Al- Baqarah
: 201 pada hakikatnya adalah untuk mencapai kebaikan di dunia serta tidak
didik agar mampu menjadi sebaik – baik umat yang mampu dalam
mengerjakan amar ma`ruf nahi munkar, sehingga dengan begitu para peserta
didik akan bermanfaat bagi seluruh umat pada umumnya dan kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
11
Kitab Tafsir Ibn Abi Zamanin
Kitab Tafsir Al – Muniir
12