Anda di halaman 1dari 13

Makalah Transaksi Digital menggunakan

Aplikasi Digital&Marketplace

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Literasi Teknologi Informasi


Dosen pengampu: Rahmi Nur Shofa, S.T., M.T.

Disusun oleh:
Azzahra Putri Latifah (227007041)
Muhammad Farhan Nur Sidiq (227007051)
Hizkia Marwin Amondeo Sianturi (227007059)
Nabilah Avilia Indriyawati (227007067)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
Jl. Siliwangi No.24, Kahuripan, Kec. Tawang, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maaha Esa yang telah memberikan
Karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah “Literasi Teknologi Informasi”. Dengan dosen pengampunya
yaitu Ibu Rahmi Nur Shofa, Ir.,S.T.,M.T. dan kami mengucapkan terimakasih atas nya.

Kami mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam makalah yang kami buat ini, karena
kurangnya pengetahuan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan atas
kritik dan saran dari ibu untuk mendukung perbaikan pembuatan makalah ini untuk
selanjutnya.

Tasikmalaya, 10 Maret 2023

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................... 2

Daftar Isi.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................

1.3 Tujuan ..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................

2.1 Pengertian Transaksi Digital dan Online

2.2 Pengertian Marketplace Dan Transaksi Marketplace

2.3 Jenis-Jenis Transaksi Digital

2.4 Jenis Marketplace

2.5 Keuntungan dan Kekurangan Transaksi Digital

2.6 Keuntungan dan Kekurangan Transaksi Marketplace

BAB III PENUTUP....................................................................................................

Kesimpulan..................................................................................................................

Saran…………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya internet di Indonesia ditandai dengan meningkatnya
pengguna internet di Indonesia. Dalam membangun awareness mengenai digital
marketing dapat melalui kegiatan periklanan. Media periklanan yang dahulunya
berbentuk konvensional seperti melalui media koran, majalah, televisi, dan radio
sudah mulai berubah ke arah digital karena perilaku penggunaan media yang
mempengaruhi perkembangan digital marketing.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dunia digital dan internet tentu
berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di Indonesia beralih dari yang
semula konvensional (offline) menjadi digital (online). Di mana digital marketing ini
lebih prospektif karena memungkinkan para calon pelanggan potensial untuk
memperoleh segala macam informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui
internet.
Dalam era digital seperti saat ini, transaksi digital menggunakan aplikasi
digital dan market place semakin menjadi pilihan yang utama bagi masyarakat.
Berbagai aplikasi digital dan market place seperti Gojek, Grab, Tokopedia,
Bukalapak, Shopee dan lain sebagainya memudahkan masyarakat dalam melakukan
transaksi secara online.
Transaksi digital melalui aplikasi dan market place memiliki berbagai
keuntungan yang sangat memudahkan pengguna dalam berbelanja. Dalam makalah
ini, akan dibahas mengenai transaksi digital menggunakan aplikasi digital dan market
place.

Perkembangan teknologi khususnya di bidang e-commerce menunjukkan


bahwa kebiasaan masyarakat dalam melakukan pembayaran mengalami perubahan.
Dari yang biasanya membayar pakai uang tunai atau cash, kini berganti menggunakan
dompet atau uang digital (e-wallet). Sebagai pelaku usaha dari skala mikro kecil,
menengah, hingga besar, harus memiliki metode pembayaran yang lebih fleksibel agar
dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan.

Pemasaran adalah salah satu lini penting dalam bisnis, bagaimana sebuah
produk diperkenalkan hingga didistribusikan hingga sampai pada tangan konsumen
adalah salah satu tugas dari bagian pemasaran, saat ini terdapa banyak metode dan
cara yang dapat digunakan untuk memasarkan sebuah produk barang atau jasa, namun
seiring dengan perkembangan zaman para pemasar pun wajib mengubah pola dan
taktik pemasaran agar tetap mampu mengikuti perkembangan jaman dan mampu
bersaing di pasar bebas dengan para kompetitornya, salah satunya adalah dengan
memanfaatkan teknologi pemasaran digital untuk melengkapi strategi pemasaran
konvensional yang telah ada.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian transaksi digital dan online?

2. Apa pengertian marketplace dan transaksi marketplace?

3. Apa saja jenis-jenis transaksi digital?

4. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari tranasaksi digital dan online?

5. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari transaksi marketplace?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Transaksi Digital dan Online
Transaksi digital dan online merupakan dua istilah yang sering digunakan dalam
dunia teknologi informasi. Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian,
namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut adalah pengertian dari
transaksi digital dan online:

1. Transaksi Digital

Transaksi digital adalah jenis pembayaran secara virtual dengan menggunakan perangkat
dalam bentuk aplikasi ataupun website penyedia jasa. Contoh dari transaksi digital adalah
transfer antar bank melalui internet banking, pembayaran tagihan listrik melalui mobile
banking, atau pembelian barang melalui aplikasi e-commerce.

Transaksi ini mengubah cara pembayaran, dari yang biasanya pakai uang tunai (cash)
menjadi non tunai (cashless) melalui dompet digital, bukan dompet tradisional yang harus
dibawa. Seiring berkembangnya waktu, transaksi digital semakin diminati karena lebih
praktis dan juga aman serta didukung dan dilindungi oleh pemerintah dan lembaga keuangan
resmi.

Dalam transaksi digital, semua informasi dan data yang terkait dengan transaksi tersebut
disimpan secara digital, sehingga memudahkan pengguna dalam melacak dan memantau
transaksi yang telah dilakukan.

2. Transaksi Online

Transaksi online adalah metode pembayaran yang difasilitasi oleh penyedia layanan
pembayaran, disebut juga sebagai payment gateway, untuk membeli produk atau jasa,
berinvestasi, maupun menggunakan jasa perbankan. Contoh dari transaksi online adalah
pembelian tiket pesawat secara online, pembayaran tagihan melalui website resmi
perusahaan, atau pembelian barang melalui aplikasi e-commerce.

Dalam transaksi online, pengguna melakukan transaksi dengan menggunakan perangkat


elektronik seperti komputer, laptop, atau smartphone. Semua informasi dan data terkait
transaksi disimpan di dalam sistem atau server milik perusahaan yang menyediakan layanan
tersebut. Transaksi ini umumnya dilakukan melalui jaringan atau koneksi internet yang
terenkripsi sehingga lebih aman dan mengurangi kemungkinan pencurian data pribadi.

Perbedaan utama antara transaksi digital dan online terletak pada cara transaksi dilakukan.
Transaksi digital dilakukan secara elektronik atau digital, sedangkan transaksi online
dilakukan melalui jaringan internet. Kedua jenis transaksi ini sangat penting dalam era digital
saat ini, karena memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan cepat, mudah, dan
efisien.

2.2 Pengertian Marketplace Dan Transaksi Marketplace


Marketplace adalah suatu platform dimana memiliki tugas sebagai perantara antara
penjual dan pembeli untuk melakukan proses transaksi produk secara online. Marketplace
atau pasar daring juga menyediakan berbagai fasilitas seperti metode pembayaran, estimasi
pengiriman, pemilihan produk sesuai kategori, dan fitur yang lainnya.

Konsep pada marketplace sebenarnya mirip dengan pasar tradisional. Pemilik


marketplace tidak bertanggung jawab atas barang-barang yang dijual. Tugas perusahaan
marketplace hanya sebagai penyedia tempat bagi para penjual yang ingin berjualan dan para
pembeli yang mencari produk dengan transaksi mudah dan cepat. Jika pembeli tertarik untuk
membeli, transaksi akan diatur oleh marketplace, mulai dari pembayaran hingga pengiriman
barangnya sampai ke tangan konsumen.

Platform untuk sebuah marketplace bisa berbentuk aplikasi atau website. Semua
operasional di dalam marketplace termasuk pengelolaan website hingga metoda pembayaran
difasilitasi oleh perusahaan penyedia marketplace tersebut. Orang-orang lebih memilih
melakukan jual beli melalui online marketplace karena kemudahan transaksi yang
ditawarkan.

Transaksi marketplace adalah proses jual-beli produk atau jasa yang dilakukan
melalui platform online yang dikelola oleh pihak ketiga, yaitu marketplace. Dalam transaksi
marketplace, pelanggan dapat memilih produk atau jasa yang diinginkan dari berbagai
penjual yang terdaftar di marketplace tersebut.

Proses transaksi pada marketplace meliputi pengiriman informasi produk,


pembayaran, dan pengiriman barang ke alamat pelanggan. Marketplace biasanya
memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli, termasuk mengatur sistem pembayaran
dan pengiriman barang.

Keuntungan dari transaksi marketplace adalah kemudahan dan keamanan dalam


berbelanja online, karena pelanggan dapat menemukan berbagai produk dan jasa dari
berbagai penjual dengan harga yang bersaing dalam satu platform online. Selain itu, penjual
juga dapat menjangkau pelanggan yang lebih banyak melalui marketplace daripada hanya
menggunakan toko fisik atau website pribadi.

Namun, dalam transaksi marketplace juga perlu diperhatikan beberapa hal seperti
keamanan dan keaslian produk, kebijakan pihak marketplace dalam hal pengembalian dan
jaminan kualitas produk, serta persaingan antara penjual yang ada di dalam platform. Oleh
karena itu, pelanggan dan penjual perlu cermat dalam melakukan transaksi di marketplace
untuk memastikan keamanan dan kepuasan dalam berbelanja online.

2.3 Jenis-Jenis Transaksi Digital


Jenis- jenis transaksi digital yang cukup populer digunakan di Indonesia adalah sebagai
berikut:

❖ Uang Elektronik (E-money)

Uang elektronik atau e-money merupakan uang yang dimiliki dalam sistem perbankan untuk
digunakan dalam kegiatan transaksi elektronik.

Umumnya, e-money dikeluarkan oleh lembaga institusi perbankan yang berbentuk kartu yang
memiliki chip sehingga dapat digunakan dalam kegiatan transaksi.

Beberapa contoh dari uang elektronik adalah JakCard (Bank DKI), Flazz (Bank BCA),
Mandiri e-Money (Bank Mandiri), Mega Cash (Bank Mega), TapCash (Bank BNI), d;;

❖ Dompet Digital (E-wallet)

E-wallet atau dompet digital merupakan layanan elektronik yang berfungsi untuk
menampung dana, menyimpan data transaksi, dan juga melakukan pembayaran baik itu
menggunakan kartu atau uang digital.

Beberapa contoh e-wallet yang ada di Indonesia adalah seperti Mekari Pay, Gopay, Ovo,
Dana, LinkAja, iSaku, Jenius.

Dengan dompet digital Mekari Pay, Anda bisa menerima dan mengirim pembayaran virtual
account, kartu kredit, e-wallet dan konfirmasi manual melalui sistem bank mana saja yang
secara otomatis langsung terintegrasi dengan sistem pengelolaan invoice dan pembukuan
Jurnal.

❖ Online Banking

Online banking adalah layanan transaksi keuangan perbankan dengan menggunakan internet.

Layanan dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu internet banking atau e-banking yang
menggunakan browser untuk mengoperasikannya, dan mobile banking yang menggunakan
aplikasi pada smartphone.

Contohnya seperti KlikBCA dan Livin by Mandiri.

❖ QR Code
QR code atau quick response code adalah suatu barcode dua dimensi yang memiliki berbagai
jenis informasi yang dapat dibuka dengan cara scan atau pemindaian menggunakan
smartphone.

Umumnya, QR code mampu menyimpan 2089 digit atau 4289 karakter, termasuk tanda baca
ataupun karakter spesial di dalamnya yang mampu menampilkan berbagai teks, membuka
URL, menyimpan kontak pada buku telepon, dan sebagainya.

Penggunaan QR code dalam transaksi digital biasanya memerlukan kolaborasi dengan


perusahaan dompet digital.

Penyatuan berbagai macam QR code dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran
(PJSP) dikenal dengan istilah QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.

Dengan menggunakan QRIS, maka seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara


manapun baik itu lembaga perbankan maupun non bank yang digunakan masyarakat dapat
digunakan di seluruh toko atau merchant berlogo QRIS, meskipun penyedianya berbeda
dengan penyedia aplikasi yang digunakan masyarakat.

Merchant hanya perlu membuka rekening atau akun pada salah satu penyelenggara QRIS
yang sudah berizin dari Bank Indonesia untuk menerima pembayaran dari aplikasi manapun.

2.4 Jenis Marketplace


Secara umum, terdapat dua jenis kerja sama di dunia marketplace Indonesia, yaitu
marketplace murni dan marketplace konsinyasi. Berikut dibawah ini penjabarannya:

Marketplace Murni

Kerja sama marketplace murni adalah ketika platform hanya menyediakan lapak untuk
berjualan lengkap dengan fasilitas pembayarannya. Penjual memiliki kewajiban untuk
menyediakan sendiri deskripsi dan foto produk. Selain itu, penjual juga bisa menerima
penawaran harga dari pembeli. Setelah mendapatkan harga yang disepakati oleh pihak
pembeli dan penjual,maka pembeli bisa mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang
disediakan marketplace.

Contoh marketplace Indonesia yang terkenal dengan jenis kerja sama pertama ini adalah
Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, Blanja, dan BliBli. Beberapa contoh marketplace luar
negeri yang populer di kalangan konsumen digital Indonesia adalah Shopee (Singapura),
Lazada (Singapura), JD.ID (Tiongkok), Amazon (Amerika Serikat), dan Rakuten (Jepang).

Marketplace Konsinyasi

Jenis kerja sama marketplace yang kedua adalah konsinyasi atau biasa dikenal dengan istilah
titip barang. Jika sebagai penjual melakukan kerja sama dengan sistem konsinyasi di sebuah
platform marketplace, kamu hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke pihak
marketplace.

Contoh marketplace yang menyediakan kerjasama konsinyasi adalah Zalora dan Berrybenka.
Pihak situs marketplace akan mengurus penjualan mulai dari menyiapkan foto produk,
penyimpanan di gudang, pengiriman barang, hingga menyediakan berbagai fasilitas
pembayaran.

Berbeda dari jenis kerja sama marketplace murni, di dalam jenis kerja sama ini pembeli tidak
bisa melakukan penawaran harga, karena semua proses transaksi ditangani oleh situs
marketplace. Perbedaan yang paling terlihat jelas terletak pada tanggung jawab penjual dan
alur transaksinya. Alur transaksi di marketplace murni terjadi langsung antara penjual dan
pembeli, sedangkan kerja sama di marketplace konsinyasi semua alur transaksi langsung
ditangani situs marketplace.

2.5 KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN TRANSAKSI DIGITAL

Berikut ini adalah beberapa keuntungan penggunaan transaksi digital maupun online:

● Lebih mudah dan efisien. Pembayaran dapat dilakukan dengan cepat melalui aplikasi
smartphone sehingga tidak perlu repot-repot membawa uang tunai, terlebih untuk
transaksi dengan nominal besar.
● Lebih hemat biaya. Lebih murah dibandingkan metode pembayaran manual seperti
cek atau wesel karena pembayaran online biasanya dilakukan secara otomatis.
● Fleksibilitas nominal transaksi. Dapat membayar dengan jumlah yang pas sehingga
tidak perlu menerima kembalian dalam uang logam/receh.
● Meminimalisir risiko pencurian. Setelah diproses, biasanya dana akan langsung
masuk ke rekening atau virtual account milik penjual.
● Memudahkan proses transaksi. Penjual bisa langsung mengetahui kapan dana masuk
ke rekening sehingga mereka dapat menentukan kapan barang akan dikirim pada
pembeli.

Di balik kelebihan yang ditawarkan, sistem transaksi digital dan online juga memiliki
beberapa kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut:

● Butuh pemahaman teknologi. Transaksi digital akan dianggap cukup menyulitkan


terutama bagi masyarakat yang tidak terlalu paham tentang teknologi.
● Pembayaran online tetap tidak gratis. Hal ini karena adanya biaya layanan yang
dibebankan pada pengguna.
● Rentan terhadap kejahatan dunia maya (cyber crime). Contohnya seperti hacker yang
meretas sistem, mencuri data atau informasi pribadi, dan lainnya.
● Ketergantungan pada infrastruktur telekomunikasi. Tanpa adanya internet maka
transaksi online tidak mungkin dapat berlangsung.

2.6 KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN TRANSAKSI


MARKETPLACE
KEUNTUNGAN TRANSKASI DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI
MARKETPLACE

Transaksi digital menggunakan aplikasi marketplace memiliki berbagai keuntungan bagi


pengguna, di antaranya:

1. Kemudahan dan kenyamanan


Transaksi digital menggunakan aplikasi marketplace sangat mudah dan nyaman dilakukan.
Pengguna tidak perlu pergi ke toko fisik untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan,
cukup membuka aplikasi marketplace dan melakukan pembelian secara online.

2. Waktu dan biaya yang lebih efektif

Dengan melakukan transaksi digital menggunakan aplikasi marketplace, pengguna dapat


menghemat waktu dan biaya. Pengguna tidak perlu menghabiskan waktu untuk pergi ke toko
fisik, dan dapat membandingkan harga dan kualitas produk dari berbagai penjual dengan
mudah.

3. Pilihan produk yang lebih banyak

Aplikasi marketplace menyediakan berbagai produk dari berbagai penjual, sehingga


pengguna memiliki pilihan produk yang lebih banyak. Selain itu, aplikasi marketplace juga
menyediakan berbagai produk dengan harga yang bersaing, sehingga pengguna dapat
memilih produk dengan harga yang terbaik.

KEKURANGAN TRANSAKSI DIGITAL MENGGUNAKAN APLIKASI


MARKETPLACE

Meskipun memiliki berbagai keuntungan, transaksi digital menggunakan aplikasi


marketplace juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

1. Risiko keamanan

Transaksi digital menggunakan aplikasi marketplace memiliki risiko keamanan yang lebih
tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya penjual yang tidak terpercaya, dan adanya risiko
penipuan atau fraud.

2. Keterbatasan dalam melihat produk

Pengguna tidak dapat melihat produk secara langsung sebelum membeli, sehingga pengguna
hanya dapat melihat gambar dan deskripsi
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Berdasarkan makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi berkembang dari zaman ke
zaman. Pemasaran telah berkembang menjadi sangat berbasis teknologi, oleh sebab itu
strategi digital marketing sangat penting untuk dikembangkan karena dapat mentargetkan
target pasar yang berpotensial dan mengurangi biaya banyak. Berdasarkan analisis pada
makalah ini, disimpulkan bahwa masih perlu dikembangkannya strategi digital marketing
sesuai dengan ide atau pemikiran yang disampaikan pada makalah ini.Transaksi digital
menjadi dua istilah yang sering digunakan dalam dunia teknologi informasi.Marketplace
merupakan suatu platform dimana memiliki tugas sebagai perantara antara penjual dan
pembeli untuk melakukan proses transaksi produk secara online.Proses transaksi pada
marketplace meliputi pengiriman informasi produk, pembayaran, dan pengiriman barang ke
alamat pelanggan. Marketplace biasanya memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli,
termasuk mengatur sistem pembayaran dan pengiriman barang.
Saran :
-Bagi perusahaan harapannya terapan online marketing ini dapat di informasikan lebih luas
tentang manfaat dan kegunaannya, agar banyak industri kreatif yang masih berada di
kalangan menengah kebawah menjadi termotifasi untuk memasarkan produknya
menggunakan teknologi internet yang ada.
-Bagi peneliti selanjutnya kami sarankan untuk meneliti yang berkenaan tentang online
marketing dari sisi kegagalannya, dan membandingkannya dari sisi kesuksesannya, coba
mencari perusahaan yang sukses menerapkan online marketing dan mencari perusahaan yang
gagal menerapkan online marketing.
-Bagi para pengembang industri kreatif yang baru membangun usahanya, coba untuk
memasarkan produknya dengan menggunakan media internet menurut kami setelah
diadakannya penelitian ini, penerapan online marketing sangat bermanfaat untuk menunjang
pemasarannya, mengenalkan produk kepasar yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler Philip., 2018 Principles of Marketing : Global Edition, 17th. United Kingdom :
Pearson.
Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI:Yogyakarta.

"Digital Wallet Adoption: A Cross-Country Investigation" (Journal of Business Research,


2019)

"Mobile Payment Adoption in the US: The Role of Risk and Trust" (Journal of Retailing and
Consumer Services, 2019)

Artaya, I Putu dan Tubagus Purwotusmiadi. 2019. “Efektifitas Marketplace

Jurnal Entrepreneur. 2021. “Bisnis Melalui Online Marketplace, Ketahui Kelebihan dan
Kekurangannya”.
https://www.jurnal.id/id/blog/kelebihan-dan-kekuranganbisnis-melalui-online-marketplace/.
Diakses tanggal 5 Juni 2021.

Adani, Muhammad Robith. 2020. “Strategi dan Manfaat Digital Marketing untuk
Mempromosikan Bisnis”. https://www.sekawanmedia.co.id/belajar-digitalmarketing/ .
Diakses tanggal 6 Juni 2021.

Anda mungkin juga menyukai