Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN MATA KULIAH PERPAJAKAN I

“SPT Masa PPN”

Disusun oleh:

Dinah Tasyanda Nugraha A. (20013010154)

Perpajakan I - Kelas A

Dosen Pengampu:

Orlando Hoyaranda, SE., M.Ak., BKP.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2023
SPT Masa PPN – PERTEMUAN 9

A. Pengertian

SPT Masa PPN merupakan sebuah form yang digunakan oleh Wajib Pajak Badan
untuk melaporkan penghitungan jumlah pajak baik untuk melapor Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) maupun Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang terhutang. SPT masa PPN ini
berfungsi melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak, melaporkan harta dan kewajiban,
serta penyetoran pajak dari pemotong atau pemungut.

B. Kewajiban Melapor SPT Masa PPN

SPT Masa PPN harus dilapor setiap bulannya, walaupun tidak ada perubahan neraca,
atau nilai Rupiah pada masa pajak terkait nihil . Jatuh tempo pelaporan adalah pada hari
terakhir (tanggal 30 atau 31) bulan berikutnya setelah akhir masa pajak yang bersangkutan.
Kecuali pada kondisi tertentu seperti pada Peraturan Menteri Keuangan
PER-80/PMK.03/2010, maka tanggal jatuh tempo bukanlah pada akhir bulan berikut setelah
akhir masa pajak yang bersangkutan. Gagal melaporkan akan berakibat denda sebesar Rp
500.000,00 (UU KUP Pasal 7 ayat 1).

C. Contoh Form Induk dan Lampiran SPT Masa PPN

Formulir yang kini digunakan adalah SPT Masa PPN 1111, yang terdiri dari 1 form
induk dan 6 form lampiran. SPT Masa PPN tersebut bisa didapatkan di aplikasi OnlinePajak.

Anda mungkin juga menyukai