Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN

 Hubungan kerja adalah hubungan perdata yang didasarkan pada kesepakatan antara pekerja dengan
pemberi pekerjaan atau pengusaha. †

 Perjanjian kerja berisikan hak dan kewajiban masingmasing pihak baik pengusaha maupun pekerja
 Syarat-syarat kerja adalah petunjuk yang harus ditata / diatur oleh pihak buruh maupun majikan dalam
suatu hubungan kerja serta dituangkan dalam PERJANJIAN KERJA
 Istilah dalam hubungan kerja; tenaga kerja,pekerja/buruh, pemberi kerja, perusahaan.

Perjanjian kerja tertulis harus memuat:

a. Nama, alamat perusahaan serta jenis usaha e. Upah yang diterima dan cara pembayaran

b. Nama, alamat, umur, jenis kelamin, alamat pekerja f. Hak dan kewajiban para pihak

c. Jabatan atau Jenis pekerjaan g. Kategori perjanjian (PKWT, atau PKWTT)

d. Tempat pekerjaan h. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian

kerja

i. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat

Perjanjian kerja didasarkan pada:

a.Kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan hubungan kerja, b. Kecakapan para pihak untuk membuat
perjanjian, c. Ada pekerjaan yang diperjanjikan, d. Perkerjaan yang dijanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban
umum, kesusilaan, dan peraturan perundangundangan yang berlaku

macam’perjanjian kerja

Perjanjian jangka waktunya tertentu, Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu / karyawan tetap, Perjanjian Kerja
dengan Perusahaan Pemborong Pekerjaan, Perjanjian Kerja dengan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja

Syarat kerja

Upah , Jam Kerja & Lembur , Cuti, Waktu Istirahat, Pekerja Perempuan , Perlindungan, Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu

Upah

Upah adalah hak pekerja / buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha
atau pemberi kerja kepada pekerja.

Upah tetap/tidak

1. Tunjangan tetap adalah pembayaran teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap
untuk buruh dan keluarganya, cnth (tunjangan anak,kesehatan ,dl)
2. Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
buruh diberikan secara tidak tetap, , cnth (insentif kehadiran)
Yang bukan komponen upah = fasilitas & bonus

Syarat jam kerja dan upah lembur = 1. ada persetujuan pekerja/buruh yang bersangkutan 2. waktu kerja lembur
hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu)
minggu.

Budaya hukum = a. Internal legal culture : kultur yang dimiliki oleh strukturA hukum, b. External legal culture: kultur
hukum masyarakat pada umumnya.

Pemutusan hubungan kerja = Pekerja masih dalam percobaan kerja, pekerja mengajukan pengunduran diri, pekerja
mencapai usia pensiun, pekerja meninggal dunia.

Jam kerja dan upah lembur

Pasal 77 UU 13/2003 , Waktu Kerja:

a) 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1
(satu) minggu

b) 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1
(satu) minggu

Lembur adalah selebihnya dari jam kerja yang diatur dalam point di atas

Anda mungkin juga menyukai