Anda di halaman 1dari 53

Statistika

Dasar
Pertemuan 1
TINGKAT 1 RKS B

PERTEMUAN 1 1
AGENDA - Deskripsi Data
Tabel Distribusi Frekuensi

Grafik

Ukuran Lokasi dan Ukuran Keragaman

Kuartil

Diagram Kotak Garis

PERTEMUAN 1 2
Pendahuluan
Data statistik tidak hanya cukup dikumpulkan dan diolah, tetapi juga perlu disajikan dalam
bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti oleh peneliti.
Deskripsi data merupakan upaya untuk menampilkan data dalam bentuk tabel, grafik maupun
diagram sehingga menjadi lebih menarik dan mudah dibaca.
Bentuk sederhana dari deskripsi data adalah dengan tabel frekuensi yang kemudian dapat
divisualisasikan dalam grafik atau diagram.
Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori sehingga
memudahkan untuk pembuatan analisis data.
Grafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka yang
biasanya juga berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat.

PERTEMUAN 1 3
Tabel Distribusi
Frekuensi

PERTEMUAN 1 4
Distribusi Frekuensi
Distribusi atau Sebaran berarti pembagian atau pencaran, sehingga
Distribusi Frekuensi dapat diartikan sebagai pembagian atau pencaran
frekuensi.
Distribusi Frekuensi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.
Dalam statistika, distribusi frekuensi memiliki pengertian sebagai:
◦ Suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau
variable yang dilambangkan dengan angka akan menjadi terbagi atau terpencar.

PERTEMUAN 1 5
Tabel Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi terdiri dari dua yaitu Distribusi Frekuensi Kategorik dan Distribusi Frekuensi
Numerik.

Komponen minimal dari setiap tabel:

1. Judul tabel → membedakan antara satu tabel dengan tabel lainnya

2. Isi tabel → Kategori/Kelas, Frekuensi, Persentase

3. Sumber data → Jika ada kesalahan pada isi tabel, maka dapat diperbaiki kembali dengan
melihat sumber data dan untuk menghindari penggunaan data milik orang lain.

PERTEMUAN 1 6
Tabel Distribusi Frekuensi
Ada beberapa bentuk tabel yang dikenal, yaitu:

1. Tabel Satu Arah

2. Tabel Dua Arah (Tabulasi Silang/ Crosstab)

3. Tabel Tiga Arah

PERTEMUAN 1 7
Contoh Tabel Satu Arah
Tabel 1
Jumlah Karyawan Organisasi ABC menurut Pendidikan
Tingkat Pendidikan Banyaknya
SD 4
SMP 8
SMA 16
Diploma 22
Jumlah 50
Sumber : Data Fiktif, 2024

PERTEMUAN 1 8
Contoh Tabel Dua Arah
Tabel 2
Jumlah Karyawan Organisasi ABC menurut Pendidikan dan Golongan Darah
Tingkat Pendidikan A B AB O Jumlah
SD 1 2 - 1 4
SMP 2 1 4 1 8
SMA 4 3 7 2 16
Diploma - 5 10 7 22
Jumlah 7 11 21 11 50
Sumber : Data Fiktif, 2024

PERTEMUAN 1 9
Contoh Tabel Tiga Arah
Tabel 3
Jumlah Karyawan Organisasi ABC menurut Masa Kerja, Pendidikan, dan Golongan Darah
SD SMP SMA Diploma
Masa
Kerja Jumlah
(Tahun) A B AB O A B AB O A B AB O A B AB O

<5 1 2 3 2 8
𝟓 ≤ 𝒙 < 𝟏𝟎 1 1 2 2 2 4 12
𝟏𝟎 ≤ 𝒙 < 𝟏𝟓 1 1 1 3 6
𝟏𝟓 ≤ 𝒙 < 𝟐𝟎 1 1 1 2 5
𝟐𝟎 ≤ 𝒙 < 𝟐𝟓 1 1 1 1 1 1 6
𝟐𝟓 ≤ 𝒙 < 𝟑𝟎 2 2 1 2 7
≥ 𝟑𝟎 1 2 3 6
Jumlah 1 2 0 1 2 1 4 1 4 3 7 2 0 5 10 7 50

Sumber : Data Fiktif, 2024

PERTEMUAN 1 10
Tabel Distribusi Frekuensi
Kategorik
Tabel 4
Jumlah Karyawan Organisasi ABC menurut Pendidikan
Tingkat Banyaknya Frekuensi Relatif Frekuensi
Pendidikan (Frekuensi Absolut) Persentase
𝑓𝑗
𝑓𝑟𝑒𝑙 =
SD 4 𝟒
= 𝟎, 𝟎𝟖
𝟒
× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟖%
σ 𝑓𝑗
𝟓𝟎 𝟓𝟎
SMP 8 𝟖 𝟖 𝑓𝑗
= 𝟎, 𝟏𝟔 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟏𝟔% 𝑓𝑝𝑒𝑟 = × 100%
𝟓𝟎 𝟓𝟎 σ 𝑓𝑗
SMA 16 𝟏𝟔 𝟏𝟔
= 𝟎, 𝟑𝟐 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟑𝟐%
𝟓𝟎 𝟓𝟎
Diploma 22 𝟐𝟐 𝟐𝟐
= 𝟎, 𝟒𝟒 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟒𝟒%
𝟓𝟎 𝟓𝟎
Jumlah 50 1 100%
Sumber : Data Fiktif, 2022

PERTEMUAN 1 11
Tabel Distribusi Frekuensi
Numerik
Ada 2 jenis, yaitu tabel distribusi frekuensi tunggal dan berkelompok
Tabel 5 Tabel 6
Pendapatan Karyawan Perusahaan X (US$) Pendapatan Karyawan Perusahaan Y (US$)
Pendapatan ($) Banyak Karyawan Pendapatan ($) Banyak Karyawan
1.000 11 1.015 – 2.725 5
1.250 9 2.725 – 4.435 9
1.500 8
4.435 – 6.145 3
1.750 5
6.145 – 7.855 0
2.000 4
7.855 – 9.565 3
3.000 3
Jumlah 20
Jumlah 37
Sumber : Data Fiktif, 2022
Sumber : Data Fiktif, 2022

PERTEMUAN 1 12
Contoh 1
Data usia dan pendidikan formal terakhir pegawai organisasi XYZ (data fiktif)
25 (SMP) 28 (SD) 35 (PT) 35 (SD) 28 (SMA)
16 (SMP) 20 (SMA) 27 (SMP) 38 (SMA) 40 (SMA)
32 (SMA) 34 (SMP) 16 (SD) 19 (SD) 19 (SMA)
36 (SMA) 22 (SMP) 26 (SMP) 22 (SMA) 25 (SMA)
24 (SMA) 22 (SMP) 25 (SMA) 27 (PT) 28 (SMA)
19 (SD) 33 (SD) 35 (SMA) 40 (PT) 36 (SD)
40 (SMA) 39 (SMA) 28 (SMA) 29 (SMP) 22 (SMA)
22 (SMP) 18 (SD) 19 (SMP) 29 (SMA) 22 (SMA)
17 (SD) 33 (SMP) 27 (SMA) 28 (SMA) 22 (SD)
16 (SD) 37 (SMP) 34 (SMA) 33 (SMA) 22 (SMA)

PERTEMUAN 1 13
Tabel Distribusi Frekuensi
Kategorik Contoh 1
Tabel 7
Tabel Frekuensi Pendidikan Formal Terakhir Pegawai Organisasi XYZ
Tingkat Banyaknya Frekuensi Relatif Frekuensi
Pendidikan (Frekuensi Absolut) Persentase
𝑓𝑗
𝑓𝑟𝑒𝑙 =
SD 11 𝟏𝟏
= 𝟎, 𝟐𝟐
𝟏𝟏
× 𝟏𝟎𝟎% = 𝟐𝟐%
σ 𝑓𝑗
𝟓𝟎 𝟓𝟎
SMP 12 𝟏𝟐 𝟏𝟐 𝑓𝑗
= 𝟎, 𝟐𝟒 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟐𝟒% 𝑓𝑝𝑒𝑟 = × 100%
𝟓𝟎 𝟓𝟎 σ 𝑓𝑗
SMA 24 𝟐𝟒 𝟐𝟒
= 𝟎, 𝟒𝟖 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟒𝟖%
𝟓𝟎 𝟓𝟎
PT 3 𝟑 𝟑
= 𝟎, 𝟎𝟔 × 𝟏𝟎𝟎% = 𝟔%
𝟓𝟎 𝟓𝟎
Jumlah 50 1 100%
Sumber : Data Fiktif, 2022

PERTEMUAN 1 14
Bagaimana tabel
numeriknya?

PERTEMUAN 1 15
Grafik

PERTEMUAN 1 16
Grafik
Distribusi atau Sebaran Frekuensi, selain dapat disajikan dalam
table, juga dapat disajikan dalam bentuk yang lebih menarik
seperti Grafik.
Grafik merupakan visualisasi dari peringkasan data
kualitatif/kuantitatif yang dapat berupa grafik batang, histogram,
grafik lingkaran, grafik garis, dsb.

PERTEMUAN 1 17
Grafik Batang
Merupakan penyajian data kualitatif (kategorik) yang sederhana.

Pembuatannya yaitu dengan menggambarkan data dalam bentuk batang.

Tujuannya untuk menjelaskan nilai frekuensi dari beberapa elemen/kategori data.

Tinggi/Panjang batang menandakan jumlah/frekuensi sedangkan lebar batang tidak


menandakan apapun.

Banyaknya aspek/kategori diusahakan tidak lebih dari 10 agar terlihat ringkas.

Penambahan warna yang berbeda setiap batang menjadi salah satu alternatif agar diagram
menjadi lebih menarik.

PERTEMUAN 1 18
Grafik Batang Contoh 1
Tingkat Pendidikan Formal Terakhir Pegawai
Organisasi XYZ
30

25

20
Frekuensi

15

10

0
SD SMP SMA PT
Tingkat Pendidikan
Sumber: Data Fiktif, 2022

PERTEMUAN 1 19
Bagaimana grafik
untuk data
numeriknya?

PERTEMUAN 1 20
Histogram
Histogram mirip dengan
Histogram Usia Pegawai Organisasi XYZ
diagram batang. 10
9

Perbedaan histrogram 8
7

dengan diagram batang

FREKUENSI
6
5
adalah pada histrogram, 4
3
antar batang tidak 2

memiliki gap. 1
0
[15.5 - 19.5) [19.5 - 23.5) [23.5 - 27.5) [27.5 - 31.5) [31.5 - 35.5) [35.5 - 39.5) [39.5 - 43.5)
USIA (Tahun)

PERTEMUAN 1 21
Grafik Lingkaran (Pie Chart)
Grafik lingkaran merupakan grafik yang penyajiannya menggunakan
lingkaran.
Biasanya untuk menunjukkan perbedaan kelompok data dengan
menggunakan persentase.
Besaran lingkaran dalam suatu kelompok menggunakan sudut, dimana
besar sudut dihitung dari besarnya persentase dikali dengan 360 derajat.
Grafik lingkaran juga sering disebut dengan pie chart.

PERTEMUAN 1 22
Pie Chart Contoh 1
TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL TERAKHIR
PEGAWAI ORGANISASI XYZ

6%
22% SD

SMP

SMA
48% PT
24%

Sumber: Data Fiktif, 2022

PERTEMUAN 1 23
Grafik Garis
Merupakan grafik yang penyajiannya menggunakan garis/kurva.
Biasanya untuk menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu (time
series data).
Sumbu X digunakan untuk menunjukkan waktu dan sumbu Y untuk
menunjukkan nilai dari waku tersebut.

PERTEMUAN 1 24
Contoh Grafik Garis

PERTEMUAN 1 25
Ukuran Lokasi dan
Ukuran Keragaman

PERTEMUAN 1 26
Ukuran Lokasi
Ukuran lokasi biasa disebut dengan Ukuran Pemusatan.
Beberapa ukuran pemusatan adalah RATAAN, MEDIAN, DAN
MODUS.
Kita dapat mencari ukuran pemusatan dari DATA TUNGGAL dan
DATA BERKELOMPOK.

PERTEMUAN 1 27
Data Tunggal - Rataan
Rataan (Mean) bersifat resisten terhadap data outlier. Rataan bagi populasi
dinotasikan dengan 𝜇 sedangkan rataan dari sampel dinotasikan dengan 𝑥.ҧ
a. Rataan Populasi
σ𝑁
𝑖=1 𝑥𝑖
𝜇=
𝑁
b. Rataan Sampel
σ𝑛𝑖=1 𝑥𝑖
𝑥ҧ =
𝑛

PERTEMUAN 1 28
Contoh Rataan Data Tunggal
Berikut ini adalah 6 sampel nilai kuis Statistika Dasar mahasiswa Kelas 1A:
86, 91, 50, 77, 46, 57
Rata-ratanya,
86 + 91 + 50 + 77 + 46 + 57
𝑥ҧ =
6
407
𝑥ҧ = = 67,83
6

PERTEMUAN 1 29
Data Tunggal - Median
Median adalah nilai yang berada di tengah dari suatu gugus data.
Median lebih kekar terhadap pencilan/outlier dibandingkan dengan rataan.
Sebagai contoh,
Data I : {1, 2, 3, 4, 8}
Data II : {1, 2, 3, 4, 100}
Pada Data I, Median dan Rataannya adalah 3 dan 3,6.
Pada Data II, Median dan Rataannya adalah 3 dan 22.

PERTEMUAN 1 30
Data Tunggal - Median
MEDIAN → Titik tengah dari semua nilai data yang telah diurutkan dari yang terkecil
hingga terbesar (membagi dua bagian data menjadi sama banyak).
Nilai median untuk data dengan n ganjil/genap:
a. Ganjil
𝑀𝑒 = 𝑥𝑛+1
2

b. Genap
1
𝑀𝑒 = (𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 )
2 2 2

PERTEMUAN 1 31
Contoh Median Data Tunggal
Berikut ini adalah 6 sampel nilai kuis Statistika Dasar mahasiswa Kelas 1A:
86, 91, 50, 77, 46, 57
Mediannya,
1. Urutkan datanya terlebih dahulu
46, 50, 57, 77, 86, 91
2. Karena jumlah data n=6 (genap), maka
1 1 1
𝑀𝑒 = 𝑥𝑛 + 𝑥𝑛+1 = 𝑥3 + 𝑥4 = 57 + 77 = 67
2 2 2 2 2

PERTEMUAN 1 32
Data Tunggal - Modus
Modus merupakan nilai pengamatan yang sering muncul.
Modus dapat digunakan untuk semua jenis data (numerik atau
kategorik).
Dalam suatu gugus data, dimungkinkan terdapat lebih dari satu
nilai modus.

PERTEMUAN 1 33
Contoh Modus Data Tunggal
Berikut ini adalah 15 sampel nilai kuis Statistika Dasar mahasiswa
Kelas 1A:
86,68,58,72,56,84,82,80,86,82,84,78,74,82,76

Modusnya adalah 82.


Karena nilai 82 muncul lebih sering (3 kali) dibandingkan nilai lainnya.

PERTEMUAN 1 34
Hubungan Mean = Median = Modus

PERTEMUAN 1 35
Ukuran Keragaman
Ukuran keragaman biasa disebut dengan ukuran penyebaran.
Ukuran ini melihat seberapa jauh jarak antara titik-titik
pengamatan terhadap rataannya.
Beberapa ukuran penyebaran, antara lain range (jangkauan),
ragam (variansi), dan simpangan baku (deviasi standar/standard
deviation)

PERTEMUAN 1 36
Range / Jangkauan
Merupakan selisih nilai terbesar dengan nilai terkecilnya.

𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

Ukuran ini resisten terhadap pencilan/outlier.

PERTEMUAN 1 37
Contoh Range Data Tunggal
Berikut ini adalah 6 sampel nilai kuis Statistika Dasar mahasiswa Kelas 1A:
86, 91, 50, 77, 46, 57

Nilai max = 91
Nilai min = 46
Maka,
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 = 91 − 46 = 45

PERTEMUAN 1 38
Ragam dan Simpangan Baku
Ragam/Variansi merupakan jumlah kuadrat dari selisih nilai observasi
dengan nilai rataannya dibagi dengan banyaknya observasi.
Variansi populasi dinotaiskan dengan 𝜎 2 sedangkan variansi sampel
dinotasikan dengan 𝑠 2 .
Simpangan baku (standard deviation) adalah akar dari variansi.
Simpangan baku populasi dinotasikan dengan 𝜎 sedangkan simpangan baku
sampel dinotasikan dengan 𝑠.

PERTEMUAN 1 39
Ragam dan Simpangan Baku
Untuk data tunggal,

Ragam populasi:
σ 𝑁 2
𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝜇)
𝜎2 =
𝑁
Ragam sampel:
σ𝑛 ҧ 2
𝑖=1(𝑥𝑖 −𝑥)
𝑠2 =
𝑛−1

PERTEMUAN 1 40
Contoh Ragam dan Simpangan
Baku Data Tunggal
Berikut ini adalah 6 sampel nilai kuis Statistika Dasar mahasiswa Kelas 1E:
86, 91, 50, 77, 46, 57
Hitunglah ragam dan simpangan bakunya!
Berdasarkan contoh sebelumnya, rataan dari data di atas adalah: 67.83
Maka, ragamnya:
2 2 2
86 − 67.83 + 91 − 67.83 + ⋯ + 57 − 67.83
𝑠2 = = 372.5667
6−1
Simpangan bakunya:
𝑠= 𝑠 2 = 372.5667 = 19.302

PERTEMUAN 1 41
Kuartil

PERTEMUAN 1 42
Kuartil
Adalah suatu ukuran yang membagi data terurut menjadi 4 bagian
yang sama.

PERTEMUAN 1 43
Kuartil Data Tunggal
𝑛+1 Nilai kuartil dihitung sebagai berikut:
𝑃𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑄1 =
4 Xqi = Xa,i + hi (Xb,i-Xa,i)
2 𝑛+1 Dimana,
𝑃𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑄2 =
4 Xa,i = pengamatan sebelum posisi
𝑄2 = Median kuartil ke-i,
Xb,i = pengamatan setelah posisi
3 𝑛+1 kuartil ke-i
𝑃𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑄3 =
4 hi = nilai pecahan dari posisi kuartil

PERTEMUAN 1 44
Contoh Kuartil Data Tunggal
Tentukan 𝑄1 , 𝑄2 , dan 𝑄3 dari data: 2. Posisi 𝑄2 =
2(𝑛+1)
=
20
=5
4 4
35, 40, 45, 50, 70, 80, 65, 70, 90
Jadi,
Jawab: 𝑄2 = 𝑥5 = 65
Data terurut: 35, 40, 45, 50, 65, 70, 70, 80, 90
𝑛=9
3(𝑛+1) 30
𝑛+1 10 3. Posisi 𝑄3 = = = 7,5
1. Posisi 𝑄1 = = = 2,5 4 4
4 4
Jadi,
Jadi,
𝑄3 = 𝑥7 + 0,5 𝑥8 − 𝑥7
𝑄1 = 𝑥2 + 0,5 𝑥3 − 𝑥2
= 70 + 0,5 80 − 70
= 40 + 0,5 45 − 40
= 70 + 5 = 75
= 40 + 2,5 = 42,5

PERTEMUAN 1 45
Diagram Kotak
Garis / Box-Plot

PERTEMUAN 1 46
Box-Plot
✓ Diagram kotak garis merupakan salah satu alat eksplorasi data dalam statistika yang sangat
sering digunakan karena tampilannya menarik, lengkap, dan mudah membandingkannya.

✓ Digunakan untuk melihat penyebaran dari dua atau lebih kelompok data dalam satu tampilan.

✓ Informasi yang dapat diperoleh dari diagram kotak garis yaitu:

1. Ukuran pemusatan data

2. Ukuran penyebaran data,

3. Data pencilan

4. Perbandingan sebaran dua kelompok data atau lebih.

PERTEMUAN 1 47
Box-Plot
Cara membuat boxplot:
1. Hitung Statistik lima serangkai (Min, Q1, Q2, Q3, Max)
2. Hitung Pagar Dalam Atas (PDA) : Q3 +1.5(Q3-Q1)
3. Hitung Pagar Dalam Bawah (PDB) : Q1-1.5(Q3-Q1)
4. Identifikasi data. Jika data < PDB atau data > PDA
maka data dikatakan pencilan/outlier
5. Gambar kotak dengan batas Q1 dan Q3
6. Jika tidak ada pencilan : Tarik garis dari Q1 sampai
data terkecil dan tarik garis dari Q3 sampai data
terbesar
8. Jika ada pencilan : Tarik garis Q1 dan atau Q3 sampai
data sebelum pencilan

PERTEMUAN 1 48
Box-Plot Contoh 1

PERTEMUAN 1 49
PERTEMUAN 1 50
Tugas Kelompok
Berdasarkan data yang sudah diperoleh pada tugas sebelumnya,
Hitung ukuran pemusatan dan penyebaran datanya, serta buat
grafiknya yang sesuai !

PERTEMUAN 1 51
Tugas Individu
Berikut adalah sampel dari skor ujian taruna tingkat 1 pada
tahun 2021 untuk mata kuliah Statistika Dasar (Data Fiktif),
{54, 25, 43, 30,28,39, 78, 32, 54, 93, 27, 33, 22, 78, 75, 83, 62,
76, 77, 67, 77, 80, 40, 26, 18, 10, 34, 30, 36, 43, 78, 41, 24, 91,
90, 63, 87, 55, 60, 49, 37, 39, 51, 66, 10, 76, 34, 47, 51, 34}
a) Hitung Mean, Median, Modus, Nilai Maksimum, Nilai Minimum, Range,
Kuartil Pertama, Kuartil Ketiga, Ragam, dan Simpangan Baku, pada data di
atas (data tunggal) !
b) Buat diagram kotak garis pada data di atas !

PERTEMUAN 1 52
Terima Kasih

PERTEMUAN 1 53

Anda mungkin juga menyukai