Hiperglikemia pada bayi menjadi salah satu kelainan yang paling umum terjadi. Biasanya,
penyakit ini menyerang metabolisme bayi baru lahir, bayi yang lahir secara prematur, dan bayi
baru lahir yang sakit kritis.
Kondisi satu ini terjadi ketika kadar gula darah atau glukosa dalam darah bayi terlalu tinggi. Nah,
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hiperglikemia pada bayi, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Gigi Berlubang saat Hamil Bisa Memicu Keguguran? Ini Faktanya!
Hiperglikemia pada bayi biasanya terlihat pada bayi cukup bulan atau segera setelah lahir, yakni
dari lahir hingga usia satu bulan. Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, terkadang bayi dengan kondisi ini akan mengeluarkan banyak air seni, mengalami
dehidrasi, serta merasa haus.
Ada penyebab spesifik dari insulin yang tidak efektif atau rendah. Penyebabnya termasuk, infeksi,
masalah hormon, dan konsumsi obat-obatan tertentu.
Hiperglikemia yang tidak terdiagnosis dapat menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan saraf,
kerusakan ginjal, hingga gangguan penglihatan.
Hiperglikemia pada bayi dapat disebabkan oleh diabetes mellitus gestasional, yang merupakan
salah satu bentuk diabetes tipe 2 pada ibu selama kehamilan. Beberapa faktor risiko yang bisa
menyebabkan hiperglikemia pada bayi, antara lain:
Prematuritas
Bayi yang lahir prematur atau masa kehamilan pendek memiliki risiko lebih tinggi terkena
hiperglikemia. Bayi prematur biasanya akan diberikan infus glukosa, terutama jika memiliki berat
badan rendah saat lahir.
Perlu diketahui, bayi biasanya tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk menjaga kadar gula
darah tetap rendah. Karena pemberian infus glukosa, risiko gula darah tinggi bisa meningkat.
Stres
Stres merupakan faktor risiko lain untuk hiperglikemia pada bayi. Hal ini dikarenakan adanya
respons stres yang khas terhadap penyakit kritis, termasuk pelepasan hormon tertentu seperti
epinefrin dan norepinefrin.
Kondisi stres pada bayi bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi dan perkembangan
hiperglikemia.
Obat-obatan tertentu
Konsumsi obat tertentu, seperti terapi glukokortikoid bisa menyebabkan hiperglikemia. Pada bayi
baru lahir dengan berat badan sangat rendah, terapi ini sering diberikan oleh dokter.
Darah dites untuk mengetahui kadar glukosa sehingga jika glukosa tinggi maka diagnosis
hiperglikemia dapat dipastikan. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan melakukan tes
tambahan untuk menyingkirkan kondisi klinis lainnya sampai pada diagnosis pasti.
Apabila diagnosis sudah diketahui, pengobatan hiperglikemia dapat dilakukan melalui terapi
insulin. Pemberian insulin pada bayi dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel, yang
menurunkan kadar gula darah.
Terapi insulin juga mendorong pertumbuhan dan asupan kalori yang penting bagi bayi, terutama
jika lahir dengan berat badan rendah. Pengobatan hiperglikemia pada bayi dalam jangka sangat
pendek biasanya dilakukan dengan mengurangi laju infus glukosa.
Pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah, glukosa akan diberikan melalui infus atau
intravena untuk membantu memasok nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan.
Namun demikian, jika bayi menerima glukosa terlalu cepat dan tidak memiliki cukup insulin
untuk mengatur kadar gula darah, maka kadar gula darah akan tetap tinggi. Maka dari itu hal ini
harus sangat diperhatikan.
bjkafjfwhpfwjfapfjadp