Anda di halaman 1dari 11

STRUKTUR PERATURAN dan

PERUNDANG-UNDANGAN DI
INDONESIA
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK

Sherly Aliya Nisa (11220541000059)


Aisyah Alfiana Dewi (11220541000090)
Muhammad Hafizhan (11220541000102)
Egi Abdul Aziz (11220541000149)
Pengantar
indonesia merupakan negara hukum, di dalam konstitusi

HUKUM DAN PERUNDANG-


pun indonesia dinyatakan sebagai sebuah negara yang
menjunjung tinggi hukum dalam segala aspek birokrasi
hingga bermasyarakat. Dalam negara hukum, tugas

UNDANGAN
pemerintah sangat luas, yakni mengutamakan
kepentingan seluruh rakyatnya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Peraturan Perundang-undangan disusun sebagai produk
hukum, bukan merupakan produk
politik semestinya ditempatkan sebagai norma yang
digali dan bersumber pada kemajemukan
bangsa Indonesia, kaya akan budaya, nilai, dan pluralisme
hukum.
PENGERTIAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

HUKUM DAN PERUNDANG-


Peraturan perundang-undangan dimaknai
sebagai peraturan tertulis yang memuat

UNDANGAN
norma
hukum yang mengikat secara umum dan
dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur
yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-
undangan.
PENGERTIAN
MENURUT AHLI
HUKUM DAN PERUNDANG-

Menurut Prof. Bagir Manan, Peraturan perundang-undangan


adalah setiap putusan tertulis yang dibuat, ditetapkan, dan
dikeluarkan oleh lembaga dan atau pejabat negara yang
UNDANGAN

mempunyai fungsi legislatif sesuai dengan tata cara yang berlaku.


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, pengertian
peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang
dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan
mengikat secara umum.

Proff. Dr. H. Bagir Manan, S.H., M.C.L,


Struktur Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
berdasarkan Undang-Undang No.12
Tahun 2011 Pasal 7 - 8
ASAS DALAM PROSES
PEMBENTUKAN UNDANG-
UNDANG

HUKUM DAN PERUNDANG-


Lex superiori derogat
legi inferiori

UNDANGAN
Lex specialis derogat
legi generali

Lex posteriori
derogat legi priori
PRINSIP-PRINSIP DALAM HIERARKI PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

PERATURAN PERUNDANG- PERATURAN PERUNDANG- ISI ATAU MUATAN SUATU PERATURAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG LEBIH UNDANGAN TINGKAT LEBIH PERATURAN PERUNDANG- PERUNDANG-UNDANGAN UNDANGAN YANG SEJENIS
TINGGI KEDUDUKANNYA RENDAH HARUS UNDANGAN YANG LEBIH HANYA DAPAT DICABUT, APABILA MENGATUR MATERI
DAPAT DIJADIKAN BERSUMBER ATAU RENDAH TIDAK BOLEH DIGANTI, ATAU DIUBAH YANG SAMA,
LANDASAN ATAU DASAR MEMILIKI MENYIMPANG ATAU DENGAN PERATURAN YANG TERBARU
HUKUM BAGI PERATURAN DASAR HUKUM DARI BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG- HARUS DIBERLAKUKAN
PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG- PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN YANG LEBIH WALAUPUN TIDAK DENGAN
YANG LEBIH RENDAH UNDANGAN TINGKAT LEBIH UNDANGAN YANG LEBIH TINGGI ATAU PALING TIDAK SECARA TEGAS
ATAU BERADA TINGGI. TINGGI TINGKATANNYA. DENGAN YANG DINYATAKAN BAHWA
DIBAWAHNYA. SEDERAJAT PERATURAN YANG LAMA ITU
DICABUT
KESIMPULAN
Indonesia adalah negara hukum yang menganut sistem peraturan perundang-undangan
sebagai landasan utama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Struktur
peraturan perundang-undangan di Indonesia ini sangatlah penting dalam menentukan tata
cara penyelenggaraan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat.
Pemahaman yang mendalam mengenai struktur peraturan perundang-undangan di
Indonesia menjadi suatu hal yang sangat relevan dan penting untuk dipelajari karena struktur
peraturan perundang-undangan mencerminkan aspek penting dalam keberlangsungan sistem
hukum di Indonesia yang berlandaskan negara hukum dan demokrasi. Dengan pemahaman
yang baik mengenai struktur peraturan perundang-undangan di Indonesia, diharapkan
masyarakat dapat lebih memahami proses pembuatan hukum dan menjaga kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku
Q&A
HUKUM DAN PERUNDANG-
UNDANGAN

KELOMPOK 2
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai