Anda di halaman 1dari 17

NAMA CGP : AHMAD HADI MASHURI, S.

Kom
ASAL LEMBAGA : SMA NEGERI 1 PURWOSARI

PI.6.12. Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

Pertanyaan Jawaban CGP


 Apa saja proses yang sudah berjalan Perencanaan Program: saya telah merencanakan
selama satu bulan terakhir program atau kegiatan ekstrakurikuler yang akan
berdampak positif pada murid. Ini melibatkan
identifikasi tujuan, sasaran peserta, anggaran, dan
sumber daya lainnya yang diperlukan.

Pengorganisasian: saya telah pengorganisasian untuk


memastikan semua sumber daya yang diperlukan
tersedia dan terkoordinasi dengan baik. Ini termasuk
komunikasi dengan rekan guru, administrator sekolah,
dan pihak lain yang terlibat.

Implementasi Program: saya telah memulai atau


melanjutkan implementasi program tersebut. Ini
mungkin melibatkan mengadakan pertemuan,
pelatihan, atau kegiatan langsung dengan murid sesuai
dengan rencana yang telah disusun.

Evaluasi dan Pemantauan: saya telah melakukan


evaluasi dan pemantauan terhadap program tersebut.
Ini dapat dilakukan melalui observasi langsung,
kuesioner, atau wawancara untuk memahami sejauh
mana program tersebut mencapai tujuan dan
dampaknya pada murid.
 Apa rencana tindak lanjut dari Evaluasi Program Pendampingan: Langkah pertama
pendampingan sebelumnya adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap
program pendampingan sebelumnya. Ini melibatkan
analisis terhadap keberhasilan, tantangan yang
dihadapi, dan area-area yang memerlukan perbaikan.

Identifikasi Poin-poin Penting: Selanjutnya,


identifikasi poin-poin penting yang ditemukan selama
pendampingan sebelumnya. Ini termasuk kekuatan
yang dapat diperkuat, masalah yang perlu diselesaikan,
dan peluang untuk peningkatan.

Perencanaan Perbaikan: Berdasarkan evaluasi dan


identifikasi poin-poin penting, rencanakan perbaikan
yang diperlukan dalam program. Ini bisa berupa
penyempurnaan strategi pendampingan, penyesuaian
metode pembelajaran, atau peningkatan sumber daya
pendukung.

Komunikasi dengan Pihak Terkait: Penting untuk


berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk guru-
guru yang telah didampingi, administrator sekolah, dan
rekan kerja lainnya. Diskusikan hasil evaluasi dan
rencana perbaikan untuk memastikan dukungan dan
pemahaman yang tepat.
 Apa saja capaian selama satu bulan Peningkatan Keterlibatan Murid: terjadi
terakhir peningkatan dalam keterlibatan murid dalam kegiatan
ekstrakurikuler atau program-program yang telah
diimplementasikan. Ini bisa tercermin dalam
partisipasi aktif mereka dalam diskusi, kegiatan, atau
acara yang diselenggarakan.

Peningkatan Prestasi Akademik: Melalui pendekatan


dan program yang berfokus pada dampak positif pada
murid, terjadi peningkatan dalam prestasi akademik
mereka. Ini bisa tercermin dalam peningkatan nilai,
kemajuan belajar, atau tingkat pemahaman materi
pelajaran.

Peningkatan Keterampilan Sosial dan Emosional:


Program yang dirancang untuk mempengaruhi murid
secara positif mungkin telah membantu dalam
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional
mereka. Ini bisa mencakup peningkatan dalam
kemampuan berkomunikasi, kerjasama, empati, dan
penanganan konflik.

Peningkatan Keterampilan Kepemimpinan dan


Tanggung Jawab: Melalui partisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler atau program-program lainnya, murid
mungkin telah mengembangkan keterampilan
kepemimpinan dan tanggung jawab. Mereka telah
terlibat dalam memimpin proyek, mengorganisir acara,
atau mengambil peran aktif dalam kelompok mereka.
 Apa kemajuan yang disampaikan oleh Keterlibatan dan Motivasi: terjadi peningkatan
Calon Guru Penggerak, termasuk hal keterlibatan dan motivasi murid dalam kegiatan
baik yang dilihat selama observasi pembelajaran. Ini bisa diamati dari partisipasi aktif
murid dalam diskusi, kerja kelompok, atau proyek-
proyek kelas.

Penggunaan Metode Pembelajaran yang Inovatif:


Terdapat kemajuan dalam penggunaan metode
pembelajaran yang inovatif dan beragam. Ini termasuk
penggunaan teknologi, permainan edukatif, simulasi,
atau proyek-proyek kreatif untuk meningkatkan
pemahaman dan keterlibatan murid.

Pembinaan Keterampilan Sosial dan Emosional:


Terjadi pembinaan keterampilan sosial dan emosional
murid melalui aktivitas-aktivitas khusus atau
pendekatan dalam pembelajaran. Hal ini dapat diamati
dari peningkatan dalam kemampuan berkomunikasi,
kerjasama, empati, dan penyelesaian konflik.
Pengelolaan Kelas yang Efektif: Terjadi kemajuan
dalam pengelolaan kelas yang efektif, termasuk dalam
mengelola perilaku murid, memberikan umpan balik
yang konstruktif, dan menciptakan lingkungan
pembelajaran yang positif dan inklusif.

Refleksi hasil survei (feedback 360)


 Berdasarkan hasil feedback 3600 apa Kepala Sekolah:
yang kurang baik/ perlu
ditingkatkan menurut responden Area yang Kurang Baik/Perlu Ditingkatkan: Menurut
terhadap kompetensi bapak/Ibu? kepala sekolah, satu area yang perlu ditingkatkan
Jelaskan menurut masing-masing adalah kemampuan dalam mengelola sumber daya
responden (kepala sekolah, rekan dengan lebih efisien.
sejawat, dan murid)
Rekan Sejawat:
Area yang Kurang Baik/Perlu Ditingkatkan: Rekan
sejawat mencatat bahwa saya mungkin perlu
meningkatkan kemampuan dalam komunikasi dengan
stake holder diluar sekolah

Murid:
Area yang Kurang Baik/Perlu Ditingkatkan:
Berdasarkan umpan balik dari murid, terlihat bahwa
ada kebutuhan untuk lebih meningkatkan kemampuan
dalam memfasilitasi refleksi diri bagi murid.
 Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya Pelatihan Tambahan: Saya berencana untuk
untuk dilakukan mengenai kompetensi mengikuti pelatihan tambahan yang relevan dengan
guru penggerak yang harus Bapak/Ibu kompetensi guru penggerak, seperti pelatihan dalam
miliki? manajemen kelas, kepemimpinan, penggunaan
teknologi dalam pendidikan, dan pengelolaan
program-program berdampak positif pada murid.

Pembelajaran Mandiri: Saya akan melanjutkan


pembelajaran mandiri dengan membaca buku, artikel,
atau materi pembelajaran online yang berkaitan
dengan kompetensi guru penggerak. Saya juga akan
aktif dalam menjalin hubungan dengan komunitas
pendidik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Mentoring dan Kolaborasi: Saya akan mencari


kesempatan untuk mendapatkan mentor atau
berkolaborasi dengan guru-guru yang memiliki
pengalaman dalam menjadi guru penggerak. Ini akan
membantu saya untuk belajar dari pengalaman mereka
dan mendapatkan masukan yang berharga untuk
pengembangan diri.

Praktek Lapangan: Saya akan terus berpraktek


lapangan dengan melaksanakan program-program
pendidikan yang dirancang untuk memberikan dampak
positif pada murid. Ini termasuk merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-
program tersebut secara terus-menerus untuk
meningkatkan kualitasnya.

Pengembangan Keterampilan Khusus: Saya akan


fokus pada pengembangan keterampilan khusus yang
dibutuhkan sebagai guru penggerak, seperti
kemampuan manajerial, komunikasi interpersonal,
analisis data, dan pemecahan masalah. Saya akan
mencari pelatihan dan sumber daya yang mendukung
untuk mengembangkan keterampilan ini.

Evaluasi Diri dan Umpan Balik: Saya akan


melakukan evaluasi diri secara teratur untuk
mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu
ditingkatkan. Saya juga akan meminta umpan balik
dari rekan kerja, kepala sekolah, dan murid untuk terus
meningkatkan diri saya sebagai seorang guru
penggerak.
 Siapa saja yang akan Bapak/Ibu Rekan Sejawat: Saya akan berkolaborasi dengan
libatkan untuk meningkatkan rekan-rekan sejawat yang memiliki pengalaman dan
kompetensi guru penggerak yang keahlian dalam bidang pendidikan. Dengan berbagi
harus Bapak/Ibu miliki? pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik, kami
dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama
lain untuk terus meningkatkan kompetensi sebagai
guru penggerak.

Mentor: Saya akan mencari mentor yang telah


memiliki pengalaman yang luas sebagai guru
penggerak atau pemimpin pendidikan. Mentor dapat
memberikan bimbingan, nasihat, dan panduan yang
berharga untuk membantu saya mengatasi tantangan
dan mencapai tujuan dalam pengembangan kompetensi
saya.

Kepala Sekolah: Saya akan berkomunikasi secara


terbuka dengan kepala sekolah untuk mendapatkan
dukungan dan arahan dalam pengembangan
kompetensi sebagai guru penggerak. Kepala sekolah
dapat membantu dalam memberikan saran,
menyediakan kesempatan untuk pengembangan
profesional, dan mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan.

Pelatih dan Fasilitator: Saya akan mengikuti


pelatihan, lokakarya, atau program pengembangan
profesional yang diselenggarakan oleh pelatih atau
fasilitator yang ahli dalam bidang pendidikan. Mereka
dapat membantu saya mengasah keterampilan baru,
memperluas wawasan, dan memberikan wawasan
tentang praktik terbaik dalam menjadi guru penggerak
yang efektif.
Komunitas Pendidik: Saya akan bergabung dengan
komunitas pendidik lokal, baik secara fisik maupun
online, untuk berbagi pengalaman, belajar bersama,
dan mendapatkan inspirasi dari sesama pendidik.
Komunitas pendidik dapat menjadi sumber dukungan
yang berharga dan memungkinkan saya untuk terus
tumbuh dan berkembang dalam profesi saya.

Perubahan dalam pembelajaran (30’)


 Setelah Bapak/ Ibu menjalani 6 bulan Peningkatan Keterampilan Manajerial: Selama
pendidikan guru penggerak, masa pendidikan, saya belajar banyak tentang
perubahan apa yang Bapak/ Ibu pengelolaan waktu, sumber daya, dan program-
rasakan yang berkaitan dengan program pendidikan. Saya mulai menggunakan teknik
kompetensi Bapak/ Ibu sebagai guru? manajemen yang lebih efektif untuk merencanakan,
 Apa saja hal yang membuat perjalanan melaksanakan, dan mengevaluasi program-program
6 bulan ini menjadi cukup menantang pendidikan.
bagi Bapak/Ibu?
Kemampuan Komunikasi yang Lebih Baik: Saya
merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan
rekan kerja, murid, orangtua, dan pihak lain yang
terlibat dalam proses pendidikan. Saya belajar cara
menyampaikan informasi dengan jelas, mendengarkan
dengan empati, dan berinteraksi secara efektif dalam
berbagai konteks.

Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan: Saya


mulai mengembangkan keterampilan kepemimpinan
yang diperlukan untuk menjadi seorang guru
penggerak. Saya belajar cara memotivasi dan
menginspirasi rekan guru dan murid, memfasilitasi
kolaborasi, dan memimpin perubahan positif dalam
lingkungan pendidikan.

Peningkatan Pemahaman tentang Pembelajaran


Murid: Selama pendidikan, saya mendapatkan
wawasan yang lebih mendalam tentang berbagai gaya
belajar, kebutuhan individu murid, dan strategi
pengajaran yang efektif. Saya mulai mengembangkan
pendekatan yang lebih diferensiasi dan responsif
terhadap kebutuhan dan minat murid.

Keterampilan Penilaian dan Evaluasi yang Lebih


Baik: Saya mulai mengembangkan keterampilan
dalam menilai kemajuan murid dan mengevaluasi
efektivitas program-program pendidikan. Saya belajar
cara menggunakan berbagai instrumen penilaian,
menganalisis data hasil belajar, dan membuat
keputusan berdasarkan hasil evaluasi.

Peningkatan Kesadaran tentang Inklusi dan


Keadilan Pendidikan: Selama pendidikan, saya
semakin menyadari pentingnya inklusi dan keadilan
dalam pendidikan. Saya mulai mengembangkan
strategi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran
yang inklusif, ramah budaya, dan menghargai
keberagaman.

Peningkatan Kesadaran Diri dan Refleksi: Saya


mulai mengembangkan kebiasaan untuk melakukan
refleksi diri secara teratur tentang praktik mengajar
dan kepemimpinan saya. Saya belajar dari
pengalaman, kesalahan, dan tantangan yang saya
hadapi, dan berusaha untuk terus meningkatkan diri
sebagai seorang guru penggerak.

Tantangan dalam Merancang Program


Pembelajaran: Merancang program-program
pembelajaran yang berdampak positif pada murid
membutuhkan pemikiran yang mendalam, kreativitas,
dan penyesuaian dengan berbagai kebutuhan dan minat
murid. Proses ini memerlukan waktu dan upaya yang
cukup intensif untuk memastikan bahwa program-
program yang dirancang benar-benar efektif dan
relevan.

Kesulitan dalam Mengelola Waktu dan Sumber


Daya: Mengelola waktu dan sumber daya dengan
efisien merupakan tantangan tersendiri, terutama
ketika harus menghadapi berbagai tugas, tanggung
jawab, dan proyek sekaligus. Saya harus belajar untuk
mengatur prioritas, membuat jadwal yang realistis, dan
menggunakan sumber daya yang tersedia dengan
bijaksana.

Memotivasi Murid dan Rekan Kerja: Memotivasi


murid dan rekan kerja untuk terlibat aktif dalam
program-program pendidikan tidak selalu mudah. Saya
harus menghadapi tantangan dalam membangun minat,
semangat, dan keterlibatan mereka, terutama ketika
menghadapi hambatan atau ketidakpercayaan diri.

 Apa saja hal yang membuat perjalanan Pengembangan Kompetensi: Selama enam bulan,
6 bulan ini cukup memuaskan? saya telah memiliki kesempatan untuk
mengembangkan berbagai kompetensi yang diperlukan
sebagai seorang guru penggerak. Melalui berbagai
materi pembelajaran, pelatihan, dan praktik lapangan,
saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan
dalam lingkungan pendidikan.

Peningkatan Pengetahuan: Saya merasa puas dengan


peningkatan pengetahuan saya tentang teori dan
praktik pendidikan yang berdampak positif pada
murid. Materi-materi yang diajarkan selama modul
terakhir memberikan wawasan yang berharga dan
memperluas pemahaman saya tentang dunia
pendidikan.

Kolaborasi dan Networking: Selama perjalanan ini,


saya telah memiliki kesempatan untuk berkolaborasi
dengan rekan-rekan sejawat dan mendapatkan
pengalaman berharga dari mereka. Saya juga berhasil
membangun jaringan dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam bidang pendidikan, yang dapat
menjadi sumber dukungan dan inspirasi di masa
mendatang.

Dukungan dari Mentor dan Pengajar: Saya merasa


sangat bersyukur atas dukungan yang saya terima dari
mentor dan pengajar selama perjalanan ini. Mereka
memberikan bimbingan, nasihat, dan dorongan yang
sangat berarti bagi perkembangan saya sebagai
seorang calon guru penggerak.

Pencapaian Pribadi: Setiap langkah kemajuan yang


saya raih selama enam bulan ini memberikan kepuasan
pribadi bagi saya. Mulai dari memecahkan masalah
hingga meraih hasil yang diinginkan dalam tugas-tugas
pembelajaran, setiap pencapaian tersebut memberikan
dorongan tambahan untuk terus maju.

Mengatasi Tantangan: Meskipun perjalanan ini


penuh dengan tantangan, saya merasa memuaskan
dapat mengatasi mereka satu per satu. Setiap tantangan
yang saya hadapi menjadi kesempatan untuk belajar
dan tumbuh sebagai seorang guru penggerak yang
lebih kuat dan lebih bijaksana.

Dampak Positif pada Murid: Yang terpenting,


kepuasan terbesar saya adalah melihat dampak positif
yang saya bawa pada murid selama perjalanan ini.
Melihat perkembangan mereka, semangat belajar yang
tumbuh, dan rasa percaya diri yang meningkat adalah
pencapaian yang paling memuaskan bagi saya sebagai
seorang calon guru penggerak.

 Dukungan apa saja yang Bapak/Ibu Dukungan dari Kepala Sekolah: Dukungan langsung
perlukan untuk menerapkan program dari kepala sekolah sangat penting untuk menjalankan
yang sudah dibuat? program pendidikan. Saya membutuhkan dukungan
kepala sekolah dalam hal anggaran, sumber daya,
waktu pembelajaran yang disediakan, serta dukungan
moral dan motivasi.

Dukungan dari Rekan Guru: Kolaborasi dengan


rekan guru sangat penting dalam menerapkan program
pendidikan. Saya memerlukan dukungan rekan-rekan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan,
berbagi ide dan sumber daya, serta bekerja sama dalam
mendukung kemajuan murid.

Dukungan dari Orangtua Murid: Melibatkan


orangtua murid dalam program pendidikan dapat
meningkatkan efektivitasnya. Saya membutuhkan
dukungan orangtua murid dalam memberikan
dukungan di rumah, berpartisipasi dalam acara atau
kegiatan sekolah, dan berkomunikasi secara terbuka
tentang kemajuan murid.

Dukungan dari Masyarakat: Melibatkan masyarakat


lokal juga dapat mendukung keberhasilan program
pendidikan. Saya memerlukan dukungan dari pihak-
pihak di luar sekolah, seperti organisasi masyarakat,
perusahaan lokal, atau lembaga amal, dalam
menyediakan sumber daya tambahan, mentorship, atau
kesempatan kerja sama.

Dukungan dari Pengelolaan Sekolah: Saya


membutuhkan dukungan dari pihak pengelolaan
sekolah, seperti staf administrasi, petugas kebersihan,
dan petugas keamanan, untuk menyediakan fasilitas
dan lingkungan yang mendukung untuk pelaksanaan
program pendidikan.

Dukungan Teknologi: Dalam era digital saat ini,


dukungan teknologi juga sangat penting. Saya
membutuhkan akses ke perangkat lunak atau platform
pembelajaran online, perangkat keras, dan pelatihan
terkait teknologi untuk mendukung implementasi
program pendidikan dengan baik.

Penilaian pemetaan aset (60’)


 Siapa saja aktor yang terlibat saat Kepala Sekolah: Kepala sekolah memainkan peran
proses pemetaan aset? utama dalam proses pemetaan aset sekolah. Mereka
bertanggung jawab atas pengelolaan sekolah secara
keseluruhan dan memiliki wawasan yang mendalam
tentang aset sekolah yang ada.

Staf Administrasi: Staf administrasi sekolah


bertanggung jawab untuk mengumpulkan data tentang
aset sekolah, termasuk bangunan, fasilitas, peralatan,
dan inventaris lainnya. Mereka juga membantu dalam
mengatur jadwal dan logistik untuk survei atau
pemetaan lapangan.

Guru dan Tenaga Pendidik: Guru dan tenaga


pendidik dapat memberikan wawasan tentang
bagaimana aset sekolah digunakan dalam konteks
pembelajaran. Mereka dapat memberikan masukan
tentang kebutuhan dan preferensi dalam penggunaan
ruang kelas, peralatan pembelajaran, dan fasilitas
pendukung lainnya.

Staf Teknis: Staf teknis, seperti insinyur atau ahli


teknologi, dapat membantu dalam mengevaluasi
kondisi fisik aset sekolah, seperti bangunan dan
infrastruktur. Mereka juga dapat memberikan masukan
tentang perbaikan atau pemeliharaan yang diperlukan.

 Bagaimana proses Bapak/Ibu dalam Konsultasi dengan Kepala Sekolah dan Staf
menemukan/mengidentifikasi sumber Administrasi: Saya akan berkomunikasi dengan
daya yang ada di sekolah? kepala sekolah dan staf administrasi untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
aset-aset fisik dan non-fisik yang tersedia di sekolah.
Ini meliputi bangunan, fasilitas, peralatan, buku-buku
dan materi pembelajaran, serta sumber daya manusia
yang tersedia.

Survei dan Pemetaan Lapangan: Saya akan


melakukan survei dan pemetaan lapangan untuk secara
langsung mengidentifikasi sumber daya yang ada di
sekolah. Ini melibatkan mengunjungi ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan, fasilitas olahraga, dan area
lain di sekolah untuk melihat kondisi, keberadaan, dan
ketersediaan sumber daya.

Wawancara dengan Guru dan Tenaga Pendidik:


Saya akan berbicara dengan guru dan tenaga pendidik
untuk mendapatkan wawasan tentang sumber daya
yang mereka gunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ini bisa mencakup peralatan kelas, materi
pembelajaran, sumber daya teknologi, dan lain-lain
yang mereka anggap efektif dalam mendukung proses
pembelajaran.

Analisis Data Administrasi: Saya akan menganalisis


data administrasi, seperti inventaris sekolah, anggaran,
dan laporan lainnya, untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang sumber daya yang
tersedia di sekolah. Ini membantu saya untuk
mengetahui dengan pasti aset-aset apa saja yang
dimiliki oleh sekolah.

Observasi dan Diskusi dengan Siswa: Saya akan


mengobservasi aktivitas siswa di sekolah dan
berdiskusi dengan mereka untuk mengetahui
bagaimana mereka menggunakan dan memanfaatkan
sumber daya yang ada. Ini membantu saya untuk
mendapatkan sudut pandang dari pengguna utama
sumber daya di sekolah.
 Apa saja kendala dan tantangan yang Keterbatasan Informasi: Salah satu kendala utama
Bapak/Ibu hadapi saat melakukan adalah keterbatasan informasi yang tersedia tentang
identifikasi sumber daya sekolah dan aset-aset sekolah. Beberapa informasi mungkin tidak
bagaimana Bapak/Ibu mengatasinya? terdokumentasi dengan baik atau tidak tersedia secara
terperinci, sehingga membuat proses identifikasi
menjadi sulit.

Cara Mengatasinya: Saya akan melakukan


wawancara dengan staf administrasi, guru, dan tenaga
pendidik untuk mendapatkan informasi tambahan.
Saya juga akan melakukan survei lapangan secara
langsung untuk memeriksa dan mendokumentasikan
aset-aset yang ada.

Kondisi Fisik yang Buruk: Beberapa aset sekolah


mungkin dalam kondisi fisik yang buruk atau
memerlukan perbaikan. Hal ini dapat menyulitkan
identifikasi atau menentukan nilai sebenarnya dari aset
tersebut.

Cara Mengatasinya: Saya akan bekerja sama dengan


staf teknis atau petugas perawatan untuk melakukan
evaluasi kondisi fisik aset sekolah. Dengan
mendapatkan informasi tentang perbaikan yang
diperlukan, saya dapat menyusun rencana
pemeliharaan yang sesuai.

Keterbatasan Anggaran: Keterbatasan anggaran


sekolah dapat menjadi kendala dalam mengidentifikasi
sumber daya yang tersedia, terutama dalam hal
memperoleh atau memperbarui peralatan atau fasilitas.

Cara Mengatasinya: Saya akan mencoba mencari


sumber daya tambahan atau dana hibah dari pihak
eksternal, seperti perusahaan lokal, lembaga amal, atau
yayasan pendidikan. Saya juga akan mencari alternatif
yang lebih terjangkau atau mendaur ulang sumber daya
yang ada.

Kesulitan dalam Komunikasi: Terkadang, kesulitan


dalam komunikasi dengan pihak terkait, seperti staf
sekolah, staf teknis, atau pihak eksternal, dapat
menghambat proses identifikasi sumber daya.

Cara Mengatasinya: Saya akan berusaha untuk


meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan
semua pihak terkait. Saya akan menjelaskan tujuan dan
manfaat dari pemetaan aset sekolah serta mengatasi
hambatan-hambatan yang mungkin timbul dengan
membuka jalur komunikasi yang terbuka dan
menghargai pendapat mereka.
 Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika Pemenuhan: Saya merasa puas karena telah berhasil
berhasil mengidentifikasi sumber daya memenuhi tanggung jawab untuk memahami secara
sekolah? komprehensif sumber daya yang tersedia di sekolah.
Ini memberikan rasa lega karena saya memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang tersedia untuk
mendukung proses pembelajaran dan pengembangan
murid.

Percaya Diri: Keberhasilan dalam mengidentifikasi


sumber daya sekolah meningkatkan rasa percaya diri
saya sebagai calon guru penggerak. Saya merasa lebih
siap untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam
pengembangan program-program pendidikan yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah.

Motivasi: Keberhasilan ini memberikan motivasi


tambahan bagi saya untuk terus bekerja keras dalam
peran saya sebagai guru penggerak. Saya merasa
termotivasi untuk melanjutkan upaya dalam
memanfaatkan sumber daya sekolah secara optimal
demi kepentingan pembelajaran dan perkembangan
murid.
 Apa pertimbangan Bapak/Ibu dalam Relevansi dengan Tujuan Pendidikan: Saya
menentukan sumber daya sekolah? mempertimbangkan sejauh mana sumber daya tersebut
relevan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai
oleh sekolah. Sumber daya yang dapat mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran, pengembangan
keterampilan, dan peningkatan kualitas pendidikan
akan menjadi prioritas.

Kebutuhan Murid: Saya memperhatikan kebutuhan


dan minat murid dalam menentukan sumber daya
sekolah. Sumber daya yang dapat mendukung
keberhasilan murid dalam pembelajaran,
pengembangan minat dan bakat, serta kesejahteraan
fisik dan emosional murid akan diperhatikan dengan
cermat.

Kondisi Fisik dan Fungsional: Saya mengevaluasi


kondisi fisik dan fungsional dari setiap sumber daya
sekolah. Sumber daya yang dalam kondisi baik dan
berfungsi dengan optimal akan menjadi prioritas,
sementara sumber daya yang memerlukan perbaikan
atau pemeliharaan tambahan akan dipertimbangkan
untuk peningkatan atau penggantian.
 Apakah terdapat hal lain yang dapat Keberadaan Alumni: Alumni sekolah merupakan
dijadikan sumber daya sekolah yang potensi sumber daya yang berharga. Mereka dapat
belum Bapak/Ibu temukan dalam memberikan dukungan, pengetahuan, pengalaman,
proses yang sudah berlangsung? atau sumber daya finansial untuk mendukung
pengembangan sekolah.

Hubungan dengan Komunitas Lokal: Hubungan


yang baik dengan komunitas lokal dapat menjadi
sumber daya yang signifikan bagi sekolah. Ini bisa
berupa kolaborasi dengan perusahaan lokal untuk
program magang, dukungan dari organisasi nirlaba
untuk proyek-proyek kemanusiaan, atau bantuan dari
lembaga pemerintah setempat untuk infrastruktur
sekolah.

 Apa ide Bapak/Ibu untuk persiapan Analisis Data dan Evaluasi: Melakukan analisis data
panen hasil belajar pada Lokakarya 7? yang komprehensif untuk mengevaluasi pencapaian
dan dampak program atau kegiatan pembelajaran. Ini
meliputi menganalisis hasil ujian, penilaian kinerja,
dan survei siswa untuk mengukur kemajuan mereka
dalam bidang akademik dan non-akademik.

Pengumpulan Bukti Kinerja: Mengumpulkan bukti


kinerja berupa contoh hasil kerja siswa, proyek-
proyek, portofolio, atau produk-produk lain yang
mencerminkan kemajuan mereka selama periode
tertentu. Hal ini dapat membantu memperjelas dampak
program atau kegiatan terhadap pembelajaran dan
perkembangan siswa.

Wawancara dan Observasi: Melakukan wawancara


dengan siswa, guru, orangtua, dan staf sekolah untuk
mendapatkan sudut pandang mereka tentang
pengalaman pembelajaran dan dampak program atau
kegiatan tertentu. Observasi langsung juga dapat
dilakukan untuk melihat implementasi program secara
langsung di dalam kelas.

Penyusunan Laporan Kinerja: Menyusun laporan


kinerja yang merangkum temuan-temuan dari analisis
data, bukti kinerja, wawancara, dan observasi yang
telah dilakukan. Laporan ini harus mencakup
pencapaian, tantangan, peluang, dan rekomendasi
untuk tindak lanjut.

Identifikasi Tantangan dan Peluang:


Mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam
mencapai tujuan pembelajaran serta peluang untuk
meningkatkan atau memperluas dampak program atau
kegiatan. Hal ini membantu dalam menentukan fokus
dan prioritas dalam perencanaan tindak lanjut.

Rencana Tindak Lanjut: Merencanakan tindak lanjut


berdasarkan analisis dan evaluasi yang telah dilakukan.
Rencana ini harus mencakup strategi perbaikan,
pengembangan, atau inovasi program atau kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
 Apa yang akan Bapak/Ibu pamerkan Pencapaian Akademik: Saya akan memamerkan hasil
pada saat penen hasil belajar? tes atau penilaian kinerja siswa yang menunjukkan
peningkatan kemampuan akademik mereka dalam
mata pelajaran tertentu. Ini dapat mencakup grafik atau
data yang menunjukkan pertumbuhan nilai atau tingkat
kelulusan siswa.

Bukti Kinerja Siswa: Saya akan menampilkan


contoh-contoh hasil kerja siswa, proyek-proyek, atau
portofolio yang mencerminkan kemajuan mereka
dalam memahami dan menerapkan materi
pembelajaran. Hal ini akan membantu menyoroti
kemampuan siswa dalam menerapkan konsep-konsep
yang telah dipelajari.

Dokumentasi Visual: Saya akan menggunakan foto-


foto atau video singkat untuk menampilkan momen-
momen pembelajaran yang signifikan di dalam kelas.
Dokumentasi visual ini akan membantu para peserta
Lokakarya 7 untuk mendapatkan gambaran yang lebih
baik tentang aktivitas pembelajaran yang telah
dilakukan.

Pendapat Siswa: Saya akan membagikan hasil survei


atau testimoni dari siswa yang mencerminkan
pengalaman dan persepsi mereka terhadap program
atau kegiatan pembelajaran. Pendapat siswa akan
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
dampak program tersebut pada pengalaman belajar
mereka.

Evaluasi Program: Saya akan menyajikan hasil


evaluasi program yang mencakup feedback dari siswa,
guru, dan orangtua tentang kelebihan, kekurangan,
serta saran perbaikan untuk program atau kegiatan
pembelajaran. Ini akan membantu dalam mengevaluasi
efektivitas program dan merencanakan perbaikan di
masa mendatang.

Perbandingan Data: Saya akan melakukan


perbandingan data sebelum dan sesudah pelaksanaan
program atau kegiatan pembelajaran untuk
menunjukkan perubahan atau kemajuan yang telah
terjadi. Ini dapat berupa perbandingan nilai, tingkat
partisipasi, atau perilaku siswa sebelum dan sesudah
program dilaksanakan.

Rencana Tindak Lanjut: Saya akan memaparkan


rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi dan
analisis yang telah dilakukan. Rencana ini akan
mencakup strategi perbaikan, pengembangan, atau
inovasi program atau kegiatan pembelajaran di masa
mendatang.
 Materi yang akan dibagikan Presentasi Powerpoint: Saya akan menyiapkan
kesepeserta panen belajar (rambu- presentasi Powerpoint yang memuat ringkasan dari
rambu penyajian dilihat pada lampiran hasil panen belajar. Presentasi ini akan mencakup
Lokakarya 7). poin-poin penting tentang pencapaian, dampak,
evaluasi, dan rencana tindak lanjut dari program atau
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Infografis: Saya akan menyajikan infografis yang


memvisualisasikan data dan statistik terkait dengan
hasil belajar. Infografis ini akan membantu peserta
untuk dengan cepat memahami informasi penting dan
menggambarkan kemajuan yang telah dicapai.

Brosur atau Leaflet: Saya akan menyiapkan brosur


atau leaflet yang berisi informasi ringkas tentang
program atau kegiatan pembelajaran, pencapaian
siswa, testimoni siswa, dan rencana tindak lanjut.
Brosur ini dapat dibagikan kepada peserta sebagai
referensi setelah acara selesai.

Dokumentasi Visual: Saya akan menyajikan


dokumentasi visual berupa foto-foto atau video singkat
yang menunjukkan momen-momen penting dalam
pelaksanaan program atau kegiatan pembelajaran.
Dokumentasi visual ini akan membantu peserta untuk
mendapatkan gambaran yang lebih konkret tentang
aktivitas yang dilakukan.

Dokumen Evaluasi: Saya akan membagikan dokumen


evaluasi yang mencakup feedback dari siswa, guru,
dan orangtua tentang kelebihan, kekurangan, serta
saran perbaikan untuk program atau kegiatan
pembelajaran. Dokumen ini akan memberikan
wawasan yang lebih mendalam tentang dampak
program tersebut pada pengalaman belajar.

Ringkasan Laporan Kinerja: Saya akan menyajikan


ringkasan dari laporan kinerja yang telah disiapkan
sebelumnya. Ringkasan ini akan mencakup temuan-
temuan dari analisis data, bukti kinerja, wawancara,
dan observasi yang telah dilakukan.
 PPT/bahan tayang yang akan Ilustrasi yang akan saya presentasikan:
dipaparkan saat kelas berbagi
Slide 1: Judul

Judul yang menarik perhatian, misalnya: "Panen Hasil


Belajar: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di
Sekolah X"

Slide 2: Pendahuluan

Perkenalan singkat tentang tujuan Lokakarya 7 dan


konteks dari program atau kegiatan pembelajaran yang
akan dievaluasi.

Slide 3: Latar Belakang

Penjelasan singkat tentang konteks sekolah, tujuan


pembelajaran, dan peran program atau kegiatan yang
dievaluasi.

Slide 4: Tujuan Evaluasi

Menyatakan tujuan dari evaluasi yang dilakukan,


misalnya: "Menganalisis dampak program
pembelajaran terhadap pencapaian siswa dan
lingkungan belajar."

Slide 5: Metode Evaluasi

Penjelasan singkat tentang metode yang digunakan


dalam evaluasi, termasuk jenis data yang dikumpulkan
dan instrumen yang digunakan.

Slide 6-10: Analisis Data dan Temuan

Grafik, diagram, atau tabel yang menunjukkan hasil


analisis data, termasuk pencapaian siswa, tingkat
partisipasi, dan penilaian kinerja.
Temuan utama dari evaluasi, seperti peningkatan nilai
siswa, perubahan dalam perilaku belajar, atau dampak
pada lingkungan pembelajaran.

Slide 11: Testimoni dan Pendapat Siswa

Kutipan atau testimoni dari siswa yang mencerminkan


pengalaman dan persepsi mereka terhadap program
atau kegiatan pembelajaran.

Slide 12: Evaluasi Program

Rangkuman dari feedback dan hasil evaluasi program


dari berbagai pihak terkait, seperti siswa, guru, dan
orangtua.

Slide 13: Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi,


termasuk strategi perbaikan, pengembangan, atau
inovasi program pembelajaran.

Slide 14: Kesimpulan

Rangkuman singkat dari temuan utama, kesimpulan,


dan pentingnya panen hasil belajar dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Slide 15: Tanya Jawab

Menyediakan kesempatan bagi peserta untuk bertanya


atau memberikan tanggapan terhadap presentasi.

Slide Terakhir: Informasi Kontak

Informasi kontak atau cara untuk menghubungi untuk


pertanyaan lebih lanjut atau diskusi lanjutan.

Refleksi Akhir Pendampingan

 Setelah Bapak/ Ibu menjalani program Pengelolaan Program Pembelajaran: Saya merasa
PGP ini apa hal yang menurut Bapak/ lebih mahir dalam merancang, melaksanakan, dan
Ibu paling Bapak/Ibu kuasai dari mengevaluasi program pembelajaran yang berdampak
materi-materi yang sudah positif pada murid. Saya telah belajar untuk
dipraktikkan? mengidentifikasi kebutuhan siswa, merencanakan
pembelajaran yang berbasis pada standar kurikulum,
dan menggunakan berbagai strategi dan metode
pembelajaran yang efektif.

Analisis Data dan Evaluasi Pembelajaran: Saya


telah mengembangkan keterampilan dalam
menganalisis data hasil belajar siswa dan melakukan
evaluasi terhadap efektivitas program pembelajaran.
Hal ini meliputi penggunaan alat evaluasi, interpretasi
data, dan pengambilan keputusan berdasarkan temuan
evaluasi.

Kolaborasi dan Kepemimpinan: Saya telah belajar


untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku
kepentingan, termasuk guru, staf sekolah, orangtua,
dan komunitas lokal, dalam merancang dan
melaksanakan program pembelajaran. Saya juga telah
mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang
memungkinkan saya untuk memimpin tim atau
kelompok dalam mencapai tujuan bersama.

Pengelolaan Konflik dan Komunikasi Efektif: Saya


telah belajar untuk mengelola konflik yang mungkin
timbul dalam konteks pendidikan, baik antara siswa,
antara siswa dan guru, atau antara guru dengan pihak
lain. Saya juga telah meningkatkan keterampilan
komunikasi saya untuk berinteraksi secara efektif
dengan berbagai pihak terkait.

Pembangunan Kemandirian Siswa: Saya telah


belajar untuk merancang dan melaksanakan strategi
pembelajaran yang mendorong kemandirian siswa,
seperti pemberian tanggung jawab, pembelajaran
berbasis proyek, dan pemberian umpan balik yang
konstruktif. Hal ini membantu siswa untuk menjadi
aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan problem-solving.
 Apa hal paling menarik yang Bapak/ Mengetahui kekuatan dan kelemahan saya sebagai
Ibu dapatkan setelah proses guru penggerak. Ini memberikan pemahaman yang
pendampingan hari ini? Apa yang lebih baik tentang area di mana saya telah berhasil dan
membuat hal tersebut menarik menurut di mana saya perlu berkembang lebih lanjut.
Bapak/ Ibu Mendapatkan perspektif baru dan sudut pandang
yang berbeda tentang program atau kegiatan yang
telah saya laksanakan. Ini membantu saya untuk
melihat hal-hal yang mungkin terlewatkan atau perlu
diperbaiki.
Menerima apresiasi dan pengakuan atas upaya saya
dalam memimpin dan mengelola program
pembelajaran yang berdampak positif pada murid.
Ini memberikan dorongan moral yang sangat
diperlukan untuk terus berkembang dan meningkatkan
kinerja saya sebagai guru penggerak.
 Apa yang sudah baik dan yang perlu Memberikan Umpan Balik Konstruktif:
diperbaiki dari pendamping pada Pendamping telah memberikan umpan balik yang
kegiatan pendampingan berikutnya konstruktif dan terperinci terkait dengan kinerja saya
sebagai calon guru penggerak. Umpan balik ini
membantu saya memahami kekuatan dan kelemahan
saya, serta memberikan arahan yang jelas untuk
perbaikan.

Memberikan Dukungan dan Dorongan:


Pendamping telah memberikan dukungan dan
dorongan selama proses pendampingan. Mereka telah
mendorong saya untuk terus berkembang dan
memberikan apresiasi atas upaya yang telah saya
lakukan dalam memimpin program pembelajaran.

Menjadi Sumber Informasi dan Bimbingan:


Pendamping telah menjadi sumber informasi dan
bimbingan yang berharga. Mereka telah membantu
saya memahami konsep-konsep penting dalam
pengelolaan program pembelajaran dan memberikan
saran yang berguna untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai