Machine Translated by Google

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.net/publication/51053900

Mutu gizi 18 varietas buah kurma

Artikel di Jurnal Internasional Ilmu Pangan dan Gizi · April 2011

DOI: 10.3109/09637486.2011.558073 · Sumber: PubMed

KUTIPAN BACA

75 5.512

2 penulis:

Hosam Habib Wisam Ibrahim

Universitas Internasional Alamein (AIU) Universitas Uni Emirat Arab

84 PUBLIKASI 2.181 KUTIPAN 83 PUBLIKASI 2.766 KUTIPAN

LIHAT PROFIL LIHAT PROFIL

Semua konten setelah halaman ini diunggah oleh Wissam Ibrahim pada tanggal 08 Februari 2015.

Pengguna telah meminta penyempurnaan file yang diunduh.

 Machine Translated by Google
Jurnal Internasional Ilmu Pangan dan Gizi,
2011; Daring Awal: 1–8

Mutu gizi 18 varietas buah kurma

HOSAM M. HABIB & WISSAM H. IBRAHIM

Departemen Gizi dan Kesehatan, Fakultas Pangan dan Pertanian, Universitas Uni Emirat Arab, Al Ain,
Uni Emirat Arab

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan sifat kimia dan fisik dari 18 varietas buah kurma dari kurma (Phoenix dactylifera), yang
dianggap sebagai komoditas buah yang populer di kalangan masyarakat semenanjung Timur Tengah. Serat pangan, analisis proksimat, zat gizi mikro (unsur mikro dan
unsur makro) dan sifat fisik (berat, panjang, dan kepadatan) dari 18 varietas kurma unggulan terpilih yang dibudidayakan di Uni Emirat Arab—yaitu Khalas, Barhe, Lulu,
Shikat alkahlas, Sokkery, Bomaan, Sagay, Shishi, Maghool, Sultana, Fard, Maktoomi, Naptit saif, Jabri, Khodary, Dabbas, Raziz dan Shabebe—ditentukan dan
dibandingkan. Perbedaan yang signifikan (P, 0,05) dalam parameter yang diukur diamati di antara varietas yang berbeda. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa
buah kurma, tergantung pada varietasnya, mengandung unsur makro dan unsur mikro dalam jumlah yang signifikan namun cukup bervariasi. Unsur makro yang diukur
adalah kalsium, fosfor, natrium, kalium dan magnesium, sedangkan unsur mikro esensial dan unsur mikro esensial yang mungkin adalah besi, seng, tembaga, mangan,
kobalt dan molibdenum, serta aluminium, arsenik, barium, kadmium. , kromium, nikel, timbal, strontium dan vanadium, masing-masing.

Kata Kunci: Phoenix dactylifera, serat pangan, analisis proksimat, sifat fisik, zat gizi mikro, unsur mikro, unsur makro
penggunaan
pribadi.
Hanya
untuk

Perkenalan

Kurma (Phoenix dactylifera) telah dibudidayakan secara luas di daerah
kering dan semi-kering di dunia sejak zaman kuno untuk menghasilkan
kurma manis yang dapat dimakan.
buah-buahan dan merupakan dasar kelangsungan hidup banyak
pengembara kuno, dengan buah kurma menjadi makanan pokok dan
informahealthcare.com
Amerika (FAO 2007). Menurut statistik, produksi buah kurma dunia
diperkirakan sekitar 1,11 juta ton pada tahun 2008 (FAO 2008), dengan
Mesir, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Pakistan menjadi
lima negara produsen utama pertama. berproduksi masing-masing
sekitar 1,32 juta ton, 1 juta ton, 986.000 ton, 755.000 ton dan 680.107

sumber kekayaan utama (Al Farsi dkk. 2005). ton. Produksi kurma di UEA telah meningkat pesat selama dua dekade
Para ahli pertanian percaya bahwa kurma adalah salah satu tanaman terakhir; Peningkatan ini juga dibarengi dengan tingginya konsumsi
18/04/11
Diunduh
National
Medical

tertua yang dibudidayakan umat manusia dan, karena sejarah panjang kurma sepanjang tahun, terutama pada bulan Ramadhan yang disantap
Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int

budidayanya selama setidaknya 6.000 tahun, distribusi asli kurma saat berbuka puasa (Ismail dkk. 2006).
J

secara pasti tidak diketahui, tetapi mungkin menyebar dengan sangat

baik seiring perpindahan peradaban dari Timur Tengah. sekitar
Mediterania dan ke Afrika (Al Shahib dan Marshall 2003). Namun, saat
ini tradisi budidaya kurma sebagai tanaman penting dan pokok di
negara-negara Timur Tengah, Mediterania, dan Afrika juga telah Konsumsi harian kurma per kapita di Abu Dhabi, ibu kota UEA,
bergeser ke arah paralel, dengan budidaya kurma di California Selatan diperkirakan antara 10 dan 200 g (El-Behissy dkk. 1998).
dan Arizona di Amerika.
Penelitian mengenai kurma belum benar-benar mencerminkan
pentingnya dan potensi tanaman ini; karenanya lebih

Korespondensi: Dr Hosam M. Habib, Departemen Gizi dan Kesehatan, Fakultas Pangan dan Pertanian, Universitas Uni Emirat Arab, PO Box
17555, Al Ain, UEA. Telp: 971 3 7136578. Faks: þ 971 3 7675336. Email: hosamh@uaeu.ac.ae

ISSN 0963-7486 cetak/ISSN 1465-3478 online q 2011 Informa UK, Ltd.

DOI: 10.3109/09637486.2011.558073
 Machine Translated by Google
2 HM Habib & WH Ibrahim

Pengetahuan yang efektif mengenai komposisi kimia kualitatif dan Analisis kimia
kuantitatif buah kurma sangat penting tidak hanya bagi pengguna
Kadar air. Kadar air ditentukan menurut Asosiasi Ahli Kimia Analitik
namun khususnya bagi pengolah, pengepakan dan pedagang karena
Resmi (metode 934.01) (AOAC 2003).
hal ini mempengaruhi potensi penggunaan bahan mentah. Dari sudut
pandang konsumen, komposisi kimia berhubungan dengan nilai gizi
dan manfaat kesehatan. Di sisi lain, sifat fisik buah kurma merupakan
indikator kematangan, tingkat kematangan, dan perkiraan umur simpan Kandungan protein kasar. Total protein ditentukan dengan metode
yang baik; Singkatnya, komposisi kimia, nilai gizi dan karakteristik fisik Kjeldahl. Protein dihitung menggunakan faktor umum (6.25) (El-Shurafa
saling berkaitan (Wulfsohn dan Sarig 1993). et al. 1982).

Kandungan lemak kasar. Lemak diukur dengan mengekstraksi

Kurma kaya akan nutrisi tertentu dan menyediakan sumber energi
yang cepat karena kandungan karbohidratnya yang tinggi (gula total,
,70–80%), yang mudah diserap oleh tubuh manusia (Al Farsi et al.
2005). Nilai gizi yang baik dari kurma juga didasarkan pada kandungan
serat makanannya (6,4–11,5%) (Al Shahib dan Marshall 2003), yang
bergantung pada variasi dan tingkat kematangan, sehingga menjadikan
kurma cocok untuk implikasi terapeutik tertentu (Anderson dan
Jembatan 1998). Selain itu, kurma juga merupakan sumber mineral
dan vitamin yang signifikan (Al Shahib dan Marshall 2003). Namun,
relatif sedikit analisis rinci mengenai komposisinya yang telah
dipublikasikan, terutama dalam hal kandungan serat dan nutrisi mikro.
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji serat
makanan, analisis proksimat, mikronutrien (unsur mikro dan unsur
makro) dan sifat fisik (berat, panjang dan kepadatan) dari 18 varietas
kurma unggulan yang dibudidayakan di UEA.
penggunaan
dengan petroleum eter ringan, dan kemudian menghilangkan
pelarut dengan distilasi. Residunya dikeringkan pada suhu
1038C dan kandungan lemaknya ditentukan secara gravimetri
(Besbes dkk. 2004).
Kandungan serat makanan total. Penentuan serat pangan dilakukan
dengan menggunakan metode resmi enzimatik-gravimetri AOAC
(metode 991.43) (AOAC 2003).
Kandungan mineral. Sampel disiapkan untuk penentuan mineral secara
singkat seperti yang dijelaskan oleh Heckman (1971). 2 g sampel
ditempatkan dalam piring porselen berlapis kaca. Piringan ditempatkan
dalam tungku dingin, kemudian dibawa ke suhu 5508C, dan
dipertahankan suhunya selama 4 jam. Sampel didinginkan dan
ditambahkan 10 ml HCl 3 N. Sampel direbus setelah ditutup dengan
kaca arloji selama 10 menit. Sampel didinginkan, disaring ke dalam
labu takar 100 ml, dan diencerkan hingga volume dengan air deionisasi.

Mineral tersebut kemudian ditentukan menggunakan spektrometri

pribadi.
Hanya
untuk

emisi atom plasma yang digabungkan secara induktif (Varian-Vista-

MPX; Varian, Inc., Palo Alto, CA, USA) sebagaimana diuraikan dalam
manual pabrik.
Bahan dan metode

Bahan

Khalas, Barhe, Lulu, Shikat alkahlas, Sokkery, Bomaan, Sagay, Shishi, Kandungan karbohidrat total. Kandungan karbohidrat diperkirakan
Maghool, Sultana, Fard, Maktoomi, Naptit saif, Jabri, Khodary, Dabbas, berdasarkan perbedaan nilai rata-rata (Al-Hootii et al. 1998, Besbes et
informahealthcare.com

Raziz dan Shabebe adalah varietas yang digunakan dalam penelitian al. 2004): 100 – (jumlah [%] air, total abu,
ini. Diantaranya, Khalas, Barhe, Fard, Raziz, dan Bomaan adalah protein kasar, lemak kasar dan total kandungan serat makanan) .
18/04/11
Diunduh
National
Medical

varietas yang paling umum ditanam dan dimanfaatkan di UEA. Ke-18

Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int

varietas tersebut diperoleh pada tahap 'tamr' dari rumah pengepakan

J

kurma komersial terkenal di UEA (Pabrik Kurma Al Ain) dan telah

menjalani perlakuan panen dan pasca panen yang seragam (Barreveld
1993). Musim (musim panas) pengumpulan tamr (kurma yang sudah
matang) biasanya berlangsung dalam jangka waktu 2–3 bulan; yaitu,
industri menerima batch tamr yang baru dipanen dalam jangka waktu 2
bulan hingga 3 bulan. Sampel (5 kg dari masing-masing varietas yang
dianalisis) dikumpulkan secara acak dari kelompok tamr pada akhir
musim, tanpa memperhatikan ukuran, warna, penampilan atau
kekerasan. Pengukuran fisik buah kurma dilakukan dalam waktu 2 hari
setelah pengumpulan. Setelah bijinya dikeluarkan, bagian dagingnya
dihancurkan hingga diperoleh pasta yang homogen, kemudian disimpan
pada suhu 2808C untuk dianalisis secara kimia.
Pengukuran fisik
Pengukuran fisik sampel dilakukan menurut Habib dan Ibrahim (2008).
Tiga puluh buah dari masing-masing varietas dipilih secara acak.
Setiap buah dilakukan pengukuran fisik sebagai berikut: ditentukan
berat buah, dilanjutkan dengan panjang dan diameter dengan
menggunakan jangka sorong mikrometer, sedangkan volume ditentukan
dengan metode perpindahan air, dan kepadatan buah dihitung sebagai
berat per volume.

Analisis statistik

Semua penentuan analitis dilakukan dalam rangkap dua. Analisis

statistik dilakukan dengan menggunakan
 Machine Translated by Google

Mutu gizi 18 varietas buah kurma3

SPSS untuk windows (versi 17; SPSS Inc., Chicago,
IL, AS). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis
varians untuk menentukan signifikansi (P, 0,05) dari
efek utama diikuti oleh kelipatan Tukey
uji perbandingan untuk signifikansi perbedaan. Nilai-nilai
parameter yang berbeda dinyatakan sebagai mean ^
deviasi standar.
hasil dan Diskusi
Analisis terdekat
Komposisi proksimat dari 18 tanggal yang berbeda
varietas—kadar air, protein, lemak, abu dan
tingkat karbohidrat—dirangkum dalam Tabel I.
Perbedaan varietas yang signifikan (P, 0,05) terdapat pada
komposisi terdekat di antara 18 varietas kurma.
Kadar air di antara 18 varietas berkisar
antara 13,34% (Shabebe) dan 20,10% (Sagay);
variasi kadar air ini telah terjadi
dilaporkan di antara varietas berbeda yang ditanam di tempat yang sama
negara atau variasi yang sama di wilayah yang berbeda, sebagian besar
karena perbedaan masa panen dan pasca panen
perlakuan menghasilkan kadar air yang berbeda
kurma siap pasar (Aidoo et al. 1996).
Berbeda dengan kadar air, sedikit variasi
kandungan protein diamati di antara varietas
(Tabel I) dimana kandungan proteinnya berkisar antara
1,89% (Khodary) dan 3,16% (Sultana). Apalagi gemuk
kandungan dan kadar abu berkisar antara 0,10% (Sagay)
dan 0,22% (Shikat alkahlas) dan antara 1,51%
penggunaan
pribadi.
Hanya
untuk
sejumlah polisakarida seperti selulosa dan
pati (Shinwari 1993). Dalam analisis ini,
kandungan karbohidrat berkisar antara 67,33% (Sagay) hingga
75,30% (Barhe). Secara umum, jumlah kelembaban,
protein, lemak, abu dan karbohidrat berada dalam kisaran tersebut
nilai varietas buah kurma yang sama disajikan sebelumnya
dalam literatur (Besbes et al. 2004, Al-Farsi et al.
2005, 2007, Ismail dkk. 2006; diulas oleh Al-Persi
dan Lee 2008). Perbedaan komposisi nutrisi dari
buah kurma di antara varietas yang ditanam di tempat yang sama
negara, atau wilayah yang berbeda, mungkin bisa
Hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu panen, perlakuan pasca
panen, suhu siang hari, dan kelembaban
dan penggunaan pupuk.
Komposisi serat makanan
Kami menemukan kandungan serat pangan sebanyak 18 varietas
kurma setinggi 5,52–9,11%, dimana Barhe
(5,52%) memiliki persentase makanan yang jauh lebih rendah
serat dibandingkan Sokkery (9,11%) dengan persentase tertinggi di
antara 18 varietas. Kandungan serat makanan
dari masing-masing varietas buah kurma disajikan pada Tabel I
perbedaan yang diamati di antara 18 varietas buah kurma
bisa dikaitkan dengan tahap kematangan, seperti pada saat
proses pematangan enzim secara bertahap terurai
zat ini menjadi senyawa yang lebih larut
(Fennema 1996).
Buah kurma dapat menjadi sumber makanan yang sangat baik
serat, dan fakta khusus ini bisa menjadi yang utama

(Khalas) dan 1,89% (Khodary) masing-masing. tanggal
mengandung karbohidrat (gula) konsentrasi tinggi,
yang dianggap sebagai komponen utama. Ini
karbohidrat terutama merupakan gula pereduksi dalam bentuk
glukosa, fruktosa, manosa dan maltosa dan gula non-pereduksi
(terutama sukrosa), serta kecil
pentingnya bagi kesehatan di wilayah di mana kurma berada
dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar. Serat makanan terdiri
terutama dari selulosa, polisakarida non-selulosa
(sebelumnya disebut sebagai 'hemiselulosa') dan pektin.
Lignin juga sering digolongkan sebagai serat makanan.
Selulosa tidak larut dalam air, tetapi non-selulosa

Tabel I. Analisis proksimat dan komposisi serat pangan kurma.

informahealthcare.com

Komponen

kelembaban Protein Abu

18/04/11

Variasi tanggal Gemuk Serat makanan Karbohidrat

Diunduh
National
Medical
Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int
J

Khalas 18,40 ^ 0,01H 2,48 ^ 0,06CDE 0,13 ^ 0,01ABC 1,51 ^ 0,00A 7,60 ^ 0,37DEFGH 69,89 ^ 0,41BC
Barhe 14,86^0,11B 2,54^ 0,01CDEFG 0,16^0,05ABC 1,64^0,04BC 5,52^0,14A 75,30^0,35J
Lulu 17,51^0,30G 2,56^ 0,08CDEFG 0,12^0,00AB 1,81^0,03DEF 6,62^0,16BCD 71,38^0,52DE
Shikat alkahlas 15.42^0.14CD 2.54^ 0.03CDEFG 0.22^0.01C 1.73^0.01CDE 6.85^ 0.20BCDEF 73.24^0.06GHI
Sokkery 15,79 ^ 0,04DE 2,51 ^ 0,01CDEF 0,19 ^ 0,04ABC 1,73 ^ 0,04CDE 9,11 ^ 0,20I 70,68 ^ 0,22CD
Bombaan15,86^0,11CD 2,42^0,04BCD 0,16^0,00ABC 1,70^0,01CD 6,84^ 0,11BCDEF 73,21^0,25GHI
Sagay 20.10^0.21I 2.41^0.03BC 0.10^0.00A 1.78^0.02DEF 8.29^0.06GHI 67.33^0.22A
Shishi 16,31 ^ 0,05EF 2,69 ^ 0,42FG 7,79 ^ 0,19FGH 0,12 ^ 0,02A 1,55 ^ 0,04AB 71,56 ^ 0,24DEF
2,57 ^ 0,03CDEFG
Maghool 18.87^0.02H
0,13 ^ 0,00ABC 1,84 ^ 0,01EF 6,79 ^ 0,20BCDE 69,81 ^ 0,24BC
Sultana 17.53^0.10G 0.16^0.00ABC 1.70 ^0.07CD 3.16^0.01H 8.51^0.06HI 68.95^0.22B
15,26 ^ 0,04BC 2,27 ^ 0,03B 0,13 ^ 0,03ABC 1,81 ^ 0,01DEF 8,53 ^ 0,27HI 72,00 ^ 0,25DEFG
Maktoomi
Fardhu 15,44^0,18CD 2,67^0,01EFG 0,13^0,02AB 1,73^ 0,03CDEF 6,42^0,71ABC 73,62^0,89HI
Naptit saif 17,67^0,00G 2,73^0,13G 0,21^0,01BC 1,64^0,01BC 6,29^0,17AB 71,47^0,32DEF
Jabri 16,60^0,13F 2,24^0,07B 0,18^0,05ABC 1,45^0,03A 6,67^0,10BCD 72,86^0,27FGH
17.31^0.03G 1.89^0.01A 0.14^0.00ABC 1.89^0.04F 6.28^0.12AB 72.50^ 0.04EFGH
Khodary
Dabbas 17.47^0.00G 2.51^ 0.01CDEF 0.13^0.00ABC 1.73^0.00CDE 6.78^ 0.20BCDE 71.38^0.19DE
Oke 13,85^0,05A 2,61^ 0,01DEFG 0,12^0,01AB 1,72^0,02CD 7,39^ 0,22CDEFG 74,33^0,27IJ
Shabebe 13,34^0,23A 1,94^0,02A 0,12^0,01AB 1,73^0,03CDE 7,73^0,15EFG 75,15^0,39J

Data dinyatakan dalam g/100 g berdasarkan berat segar. Huruf superskrip besar yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan perbedaan nyata, P , 0,05.
 Machine Translated by Google
4 HM Habib & WH Ibrahim

polisakarida (heteropolimer terutama arabinosa,
xilosa dan galaktosa) dan pektin larut sebagian
(Myhara dkk. 1999). Para ahli nutrisi sepakat
manfaat peningkatan konsumsi makanan
serat dan umumnya merekomendasikan asupan di
setidaknya 25 g/hari, meskipun tidak ada Rekomendasi Harian
Asupan/Tunjangan Harian yang Direkomendasikan telah ditetapkan.
Banyak penelitian telah dilakukan di masa lalu
30 tahun tentang peran serat makanan dalam kesehatan dan
penyakit. Rendahnya asupan serat makanan dikaitkan dengan
tingginya angka kejadian kanker usus besar, penyakit jantung,
diabetes dan penyakit/gangguan lainnya (El-Zoghbi
1994). Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihatnya
apakah kandungan serat kurma memiliki kesamaan
efek menguntungkan bagi kesehatan.
Sebagaimana dikemukakan di atas, K dan P merupakan unsur
makro tertinggi pada 18 varietas kurma yang dianalisis, namun
kadar K jauh lebih tinggi dibandingkan dengan P sehingga
Lulu (491,44 mg/100 g) memiliki kadar K. tertinggi
sedangkan Bomaan (253,36 mg/100 g) memiliki nilai terendah
tingkat; sebaliknya, Dabbas memiliki level terendah
P (43,51 mg/100 g) sedangkan Sultana memiliki nilai tertinggi
tingkat (78,20 mg/100 g). Apalagi persentasenya
K dan P pada kurma jauh lebih tinggi dibandingkan jenis kurma lainnya
buah; sebenarnya, jumlah unsur makro ini
kurma tiga sampai lima kali lipat jumlah buah anggur,
apel, jeruk dan pisang (Al Showiman 1998).
Komposisi mikronutrien (elemen jejak esensial).

Besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mn),

Komposisi mikronutrien (unsur makro).
Tabel II menggambarkan unsur hara mikro (makroelemen)
komposisi—yaitu, kalsium (Ca), fosfor (P),
natrium (Na), kalium (K) dan magnesium (Mg)—
dari 18 varietas buah kurma. Di antara unsur makro yang dianalisis,
kadar K adalah yang tertinggi,
diikuti kadar P, Mg, Ca, dan terakhir Na; dan itu
Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan (P, 0,05) antar
beberapa dari 18 varietas. Semua 18 varietas kurma digambarkan
kadar K yang tinggi dan kadar Na yang rendah, sehingga memadat
fakta bahwa kurma diinginkan untuk orang yang menderita
dari hipertensi (Appel et al. 1997).
Kadar Ca berkisar antara 14,53 mg/100 g (Bomaan)
penggunaan
kobalt (Co), molibdenum (Mo) dan selenium (Se)
isi dari 18 varietas buah kurma dianalisis,
dan hasil yang diperoleh menggambarkan bahwa Fe adalah
tertinggi, disusul kadar Zn, Cu, Mn, Mo dan Co
(Tabel III). Hasil penelitian menunjukkan signifikan (P , 0,05)
perbedaan antara beberapa dari 18 varietas.
Fe adalah elemen jejak penting yang berkisar antara
0,67 mg/100 g dan 1,75 mg/100 g; Dabbas memilikinya
level terendah, sedangkan Khalas memiliki level tertinggi.
Selain itu, beberapa prospek penelitian mempertimbangkan Fe
ditemukan dalam kurma sebagai suplemen praktis untuk Fe
dibandingkan tablet zat besi bagi yang mengalami defisiensi Fe
karena tidak menunjukkan efek samping seperti mual,
sakit kepala dan anoreksia (El Zoghbi 1994). Lebih-lebih lagi,

dan 55,60 mg/100 g (Raziz). Namun, Mg dan Na elemen jejak esensial tertinggi kedua
pribadi.
Hanya
untuk

kadar tertinggi pada Maghool (64,73 mg/100 g) dan
Dabbas (16,83 mg/100 g) masing-masing, sedangkan
tingkat ditentukan sebagai yang terendah di Dabbas
(36,89 mg/100 g) dan Bomaan (08,81 mg/100 g)
masing-masing.
adalah Zn yang berkisar antara 0,34 mg/100 g (Fard)
dan 1,41 mg/100 g (Khalas), diikuti kisaran Cu
antara 0,10 mg/100 g (Bomaan) dan 0,39 mg/100 g
(Maktoomi), Mn berkisar antara 0,11 mg/100 g
(Bomaan) dan 0,35 mg/100 g (Barhe), dan Mo

Tabel II. Komposisi mikronutrien (unsur makro) pada kurma.

informahealthcare.com

Komponen

Itu P K
18/04/11

Variasi tanggal mg
Diunduh

Sudah
National
Medical
Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int
J

Khalas 41,91 ^ 0,38I 54.84 ^ 0.75BC 09,96 ^ 0,06AB 407.80 ^ 08.68BCDEF 51.00^1.05CDE
Telanjang 40,11 ^ 0,69HI 69.67 ^ 4.54EF 16,64 ^ 0,08F 422.84 ^ 11.73BCDEF 60,55 ^ 0,31GF
Lulu 34,30 ^ 1,26DEFG 62.08 ^ 0.89CDE 10,60 ^ 0,44ABC 491.44 ^ 08.27F 44,54^0,47B
Shikat alkahlas 30,86 ^ 0,81CD 62.04 ^ 1.76CDE 10,38 ^ 0,69ABC 430.51 ^ 44.19BCDEF 56,79 ^ 1,21FG
Sokkery 35,04 ^ 0,78EFG 69.38 ^ 2.93EF 08,97 ^ 1,55A 433.58 ^ 34.16BCDEF 64,35^0,72 jam
Bomaan 14,53 ^ 0,25A 64.12 ^ 1.64DE 08,81 ^ 0,90A 253.36 ^ 03.41A 50,73^1,16CD
Kisah 37,07 ^ 0,33GH 66.07 ^ 1.52DE 13,65 ^ 0,06DE 478.08 ^ 19.69EF 52,56^ 1,31CDEF
Pembengkakan 30,32 ^ 0,80C 65.52 ^ 6.01DE 15,42 ^ 0,40EF 396.49 ^ 16 .78BC 60,49^4,96GH
Maghool 36,36 ^ 0,75FGH 23 62.04 ^ 0.45CDE 78. 16,08 ^ 0,65EF 452.97 ^ 05.57CDEF 64,73^0,47 jam
Sultana .43 ^0.43B 20 ^ 1,28F 53,50 12,4 1 ^ 0,40BCD 466.82 ^ 07.05CDEF 56,59^1,02EFG
fardhu 32.47^0.39CDE ^ 0,21BC 66,30 ^ 09,92 ^ 0,95AB 489.97 ^ 14.81F 55,65^ 0,49DEFG
Maktoomi 29.65 ^0.40C 0,12DE 58,54 ^ 14,75 ^ 0,31DEF 442.92 ^ 23.15CDEF 60,79^0,56GH
Naptit saif 30.07^ 1,52C 0,24CD 12,75 ^ 0,44CD 450.28 ^ 05.76CDEF 49,54 ^ 0,50 SM
Jabri 25,63 ^ 1,53B 66,43^3,31DE 09,95 ^ 0,13AB 363.15 ^ 34.14B 44,60^0,03B
Khodari 46,35 ^ 0,32J 46,86^0,45AB 15,75 ^ 0,01EF 496.74 ^ 29.25F 37,85^0,49A
Dabbas 32,85 ^ 0,04CDEF 43,51^0,13A 16,83 ^ 0,18F 398.23 ^ 02.52BCD 36,89^0,13A
Oke 55,60 ^ 1,37K 70,24^0,10EF 10,05 ^ 1,21AB 440.18 ^ 03.38BCDEF 53,24^ 0,01CDEF
Shabebe 34,83 ^ 2,13EFG 70,39^0,55EF 10,31 ^ 0,06ABC 477.05 ^ 06.01DEF 52,16^ 1,40CDEF

Data dinyatakan dalam mg/100 g berdasarkan berat segar. Huruf superskrip besar yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan perbedaan nyata, P , 0,05.
 Machine Translated by Google
Mutu gizi 18 varietas buah kurma 5

Tabel III. Komposisi mikronutrien (elemen jejak esensial) kurma.

Komponen

Variasi tanggal Fe Zn Dengan MN Dengan Mo

Khalas 1,75 ^ 0,06F 1,41 ^ 0,02I 0,28 ^ 0,09A 0,30 ^ 0,00EFGH 2,55^0,78A 0,15^ 0,00CDEF
Telanjang 1,13 ^ 0,03DE 0,86 ^ 0,00GH 0,27 ^ 0,06A 0,35 ^ 0,02I 1,25^ 0,64A 0,16^0,00F
Lulu 1,15 ^ 0,01DE 0,62 ^ 0,01CDEF 0,36 ^ 0,02A 0,31 ^ 0,00FGH 1,90 ^0,85A 0,12^ 0,00ABCD
Shikat alkahlas 1,06 ^ 0,04BCDE 0,72 ^ 0,04EFG 0,24 ^ 0,05A 0,25 ^ 0,01CD 1,45^0,21A 0,14^ 0,00BCDEF
Sokkery 1,16 ^ 0,09DE 0,79 ^ 0,04FG 0,19 ^ 0,03A 0,34 ^ 0,00HI 2,10^0,13A 0,16^0,01F
Bomaan 0,96 ^ 0,05ABCDE 0,63 ^ 0,01CDEF 0,10 ^ 0,00A 0,11 ^ 0,01A 1,70^ 0,57A 0,16^0,02DEF
Kisah 1,07 ^ 0,10BCDE 0,35 ^ 0,03A 0,20 ^ 0,07A 0,28 ^ 0,01CDE 2,30^ 0,00A 0,13^ 0,01BCDEF
Pembengkakan 0,93 ^ 0,03ABCD 0,37 ^ 0,06AB 0,16 ^ 0,08A 0,30 ^ 0,03EFGH 1,65 ^ 0,64A 0,16^0,00F
Maghool 0,76 ^ 0,06AB 0,47 ^ 0,09ABC 0,18 ^ 0,07A 0,24 ^ 0,00C 1,60^ 0,00A 0,16^0,01EF
Sultana 0,88 ^ 0,03 CDE 0,48 ^ 0,03 ABC 0,27 ^ 0,21A 0,28 ^ 0,00D EF 2,85 ^ 0,92A 0,15^ 0,00CDEF
fardhu 0,76^0,07AB 1,09 0,34 ^0,00A 0,1 7 ^ 0,08A 0,30 ^ 0,00EFG 2,05 ^ 0,9 2A 0,15^ 0,00CDEF
Maktoomi ^ 0,18CDE 1,09^ 0,35 ^ 0,05A 0,39 ^ 0,40A 0,30 ^ 0,01EFG 2,75 ^ 0,35A 0,15^0,01DEF
Naptit saif 0,07CDE 1,04 ^ 0,43^ 0,10AB 0,14 ^ 0,02A 0,25^ 0,00CD 2,35 ^ 0,21A 0,12^0,01ABC
Jabri 0,01BCDE 0,80 ^ 0,67 ^ 0,03DEF 0,11 ^ 0,01A 0,20 ^ 0,00B 1,90^0,99A 0,11^0,01AB
Khodari 0,00ABC 0,67 ^ 0,97 ^ 0,01H 0,27 ^ 0,00A 0,28 ^ 0,01DEF 1,85^1,06A 0,10^0,01A
Dabbas 0,01A 0,55 ^ 0,01BCDE 0,21 ^ 0,03A 0,30 ^ 0,00EFGH 1,65^0,21A 0,11^0,01AB
Oke 1,60^0,13 0,52 ^ 0,01BCD 0,18 ^ 0,02A 0,32 ^ 0,01GHI 1,60^1,70A 0,13^ 0,00ABCDE
Shabebe 1,26^0,13E 0,71 ^ 0,05EFG 0,20 ^ 0,00A 0,30 ^ 0,00EFG 2,30^0,85A 0,13^ 0,00ABCDE

Data dinyatakan dalam mg/100 g berdasarkan berat segar. Huruf superskrip besar yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan perbedaan nyata, P , 0,05.
A
Data dinyatakan dalam mg/100 g berdasarkan berat segar.

berkisar antara 0,10 mg/100 g dan 0,16 mg/100 g;
Khodary memiliki level terendah, sedangkan Barhe, Bomaan,
Shishi dan Maghool memiliki level tertinggi.
Terakhir, Co berkisar antara 0,0125 mg/100 g dan
0,0285 mg/100 gram; Barhe memiliki level terendah, sementara
Sultana memiliki level tertinggi. Sebaliknya,
tidak terdeteksi pada varietas mana pun saat terdeteksi
penggunaan
tetapi juga setinggi 0,023 mg/100 g di Sokkery.
Terakhir, Sr dan V berkisar serendah 0,216 mg/100 g
(Khodary) dan 0,001 mg/100 g (Raziz) masing-masing,
sedangkan Maghool (2,514 mg/100 g) memiliki kadar tertinggi
Sr, sedangkan Khalas (0,005 mg/100 g) menggambarkan
tingkat tertinggi V.
Perbedaan tingkat unsur makro,

batas yang diuji. elemen jejak penting dan mungkin penting

pribadi.
Hanya
untuk

elemen jejak di antara 18 varietas buah kurma mungkin

Mikronutrien (mungkin elemen jejak penting) karena beberapa alasan atau kombinasi keduanya

komposisi berikut ini: karena perbedaan genetik, waktu

panen, perawatan pasca panen, pupuk, kualitas
Elemen jejak yang mungkin penting—yaitu aluminium air irigasi, perbedaan ketersediaan mineral tanah,
(Al), arsenik (As), barium (Ba), kadmium (Cd), dan faktor lingkungan. Umumnya memang demikian
kromium (Cr), nikel (Ni), timbal (Pb), strontium penting sebagai penyusun tulang, gigi, jaringan lunak,
(Sr) dan vanadium (V)—dari 18 varietas buah kurma hemoglobin, otot, darah, dan sel saraf. Mineral
informahealthcare.com

dianalisis, dan hasilnya digambarkan pada Tabel IV. juga penting untuk kesejahteraan mental dan fisik secara keseluruhan
Semuanya menunjukkan perbedaan yang signifikan (P, 0,05). (Sardesai 1998, O'Dell dan Sunde 1997), sehingga terpisah
18/04/11
Diunduh
National
Medical

di antara beberapa dari 18 varietas. Al adalah yang tertinggi,

Library

dari varian kadar mineral pada setiap buah kurma

Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int

diikuti kadar Sr, Ba, Ni, Ch, Ar, Pb, V dan Cd.
J

beragam, dapat disimpulkan bahwa buah kurma juga demikian

Al berkisar antara 1,03 mg/100 g (Bomaan) hingga
3,00 mg/100 g (Khalas). Cr berkisar antara
0,0537 mg/100 g dan 0,0755 mg/100 g; Fard punya
level terendah, sedangkan Barhe memiliki level tertinggi. Sebagai
berkisar antara 0,005 mg/100 g dan 0,060 mg/100 g;
Raziz memiliki level terendah, sedangkan Barhe memiliki level tertinggi
tingkat. Ba berkisar antara 0,024 mg/100 g dan
0,109 mg/100 gram; Fard memiliki level terendah, sementara
Shabebe memiliki level tertinggi.
Demikian pula Cd berkisar antara 0,0001 mg/100 g dan
0,0014 mg/100 gram; Khodary memiliki level terendah, sementara
Shikat alkahlas memiliki tingkatan tertinggi. Ni berkisar
antara 0,046 mg/100 g dan 0,103 mg/100 g; Telanjang
memiliki level terendah, sedangkan Khodary memiliki level tertinggi
tingkat. Tabel IV menggambarkan bahwa Pb terdeteksi
tidak berlaku pada beberapa varietas kurma, seperti Maktoomi,
merupakan kandungan mineral yang signifikan, dan dengan demikian dapat
bantuan dalam berbagai masalah kesehatan (Al Showiman 1998).
Properti fisik
Sifat fisik sangat penting di lapangan
teknik pangan dan seringkali diperlukan untuk
perancangan peralatan untuk menghasilkan buah kurma
produk. Massa, panjang, diameter, persentase
buah, volume dan kepadatan adalah sifat fisik yang umum
properti dianalisis dalam penelitian ini dan hasilnya
diperoleh ditunjukkan pada Tabel V.
Seperti yang dianalisis, nilai massa, panjang dan tertinggi
diameternya untuk Sagay (15,34 g, 45,17 mm dan
masing-masing 23,30 mm), sedangkan massa terendah
 Machine Translated by Google
6 HM Habib & WH Ibrahim

Tabel IV. Komposisi mikronutrien (mungkin elemen penting) pada kurma.

Komponen

Variasi Tanggal Al Sebagai Bukan CD Kr

Khalas 3,00 ^ 0,47D 0,058 ^ 0,010CD 0,062 ^ 0,006B 0,0010 ^ 0,0013A 0,0686^0,0004A
Telanjang 2,12 ^ 0,56BCD 0,060 ^ 0,019D 0,041 ^ 0,009AB 0,0008 ^ 0,0005A 0,0755^0,0151A
Lulu 1,95 ^ 0,30ABCD 0,049 ^ 0,009CD 0,039 ^ 0,003AB 0,0007 ^ 0,0006A 0,0739^0,0035A
Shikat alkahlas 2,09 ^ 0,82BCD 0,038 ^ 0,000ABCD 0,033 ^ 0,001AB 0,0014 ^ 0,0004A 0,0582^0,0039A
Sokkery 1,67 ^ 0,04ABC 0,046 ^ 0,007BCD 0,033 ^ 0,002AB 0,0013 ^ 0,0005A 0,0579^0,0159A
Bomaan 1,03 ^ 0,33AB 0,026 ^ 0,000ABCD 0,027 ^ 0,007A 0,0011 ^ 0,0009A 0,0568^0,0064A
Kisah 1,05 ^ 0,17AB 0,029 ^ 0,003ABCD 0,038 ^ 0,011AB 0,0003 ^ 0,0003A 0,0597^0,0086A
Pembengkakan 0,93 ^ 0,19AB 0,028 ^ 0,006ABCD 0,026 ^ 0,011A 0,0003 ^ 0,0 001A 0,0577^0,0144A
Maghool 0,83 ^ 0,06A 1. 0,023 ^ 0,007ABC 0,026 ^ 0,00 8A 0,0002 ^ 0,0002A 0,0550^0,0116A
Sultana 13^0,07AB 0,77 0,037 ^ 0,014ABCD 0,030 ^ 0,002A 0,0002 ^ 0,0001A 0,0662^0,0029A
fardhu ^0,03A 2,50 ^ 0,030 ^ 0,008ABCD 0,024^0,004A 0,037 0,0002 ^ 0,0000A 0,0537^0,0028A
Maktoomi 0,37CD 1,28^ 0,029 ^ 0,017ABCD ^0,014AB 0,030^ 0,0004 ^ 0,0003A 0,0683^0,0047A
Naptit saif 0,19ABC 0,025 ^ 0,006ABCD 0,000A 0,030 ^ 0,0002 ^ 0,0001A 0,0661^0,0085A
Jabri 1,00^0,09AB 0,027 ^ 0,008ABCD 0,006A 0,032 ^ 0,0002 ^ 0,0002A 0,0596^0,0107A
Khodari 2,15^0,15BCD 0,024 ^ 0,007ABCD 0,000AB 0,029 ^ 0,0001 ^ 0,0001A 0,0565^0,0049A
Dabbas 1,28^0,08ABC 0,010 ^ 0,006AB 0,000A 0,097 ^ 0,0006 ^ 0,0000A 0,0669^0,0152A
Oke 1,74^0,01ABC 0,005 ^ 0,001A 0,086C 0,109 ^ 0,0003 ^ 0,0001A 0,0864^0,0042A
Shabebe 1,59^0,10ABC 0,007 ^ 0,006A 0,014C 0,0004 ^ 0,0001A 0,0669^0,0131A

Di dalam hal Sr DI DALAM

Khalas 0,082 ^ 0,003CDEFG 0,018 ^ 0,002FG 0,481 ^ 0,004B 0,005^0,000E

Telanjang 0,103 ^ 0,013G 0,019 ^ 0,003G 0,512 ^ 0,024BC 0,003 ^ 0,001 ABCDE
Lulu 0,069 ^ 0,001ABCDE 0,016 ^ 0,001DEFG 0,797 ^ 0,017D 0,003^0,001CDE
Shikat alkahlas 0,070 ^ 0,001ABCDE 0,018 ^ 0,003EFG 0,758 ^ 0,010D 0,003^0,001BCDE
Sokkery 0,099 ^ 0,010FG 0,023 ^ 0,003GH 0,835 ^ 0,034D 0,002^0,001ABCD
Bomaan 0,097 ^ 0,001FG 0,028 ^ 0,002H 1,034 ^ 0,051E 0,003^ 0,000ABCDE
Kisah 0,079 ^ 0,008CDEFG 0,017 ^ 0,001EFG 0,429 ^ 0,006B 0,001^0,000ABCD
Pembengkakan 0,093 ^ 0,007EFG 0,010 ^ 0,001BCDEF 0,623 ^ 0,035C 0,001^0,000ABCD
Maghool 0,076 ^ 0,006BCDEF 0,01 8 ^ 0,000EFG 2,514 ^ 0,06 1G 0,002^0,000ABCD
Sultana 0,085 ^ 0,004CDEFG 0,009 ^ 0,004BCDE 0,876 ^0,037D 0,001^0,000A
penggunaan

fardhu 0,062 ^ 0,005ABC 0,002 ^ 0,001AB 0,763^0,001D 0,003 ^ 0,001 ABCDE

pribadi.
Hanya
untuk

Maktoomi 0,087 ^ 0,003DEFG 0,000 ^ 0,000A 1,098^0,010EF 0,003 ^ 0,001 ABCDE

Naptit saif 0,070 ^ 0,007ABCDE 0,006 ^ 0,001ABC 0,413^ 0,001B 0,001^0,000ABC
Jabri 0,064 ^ 0,004ABCD 0,007 ^ 0,000ABC 1,174 ^ 0,068F 0,001^0,000AB
Khodari 0,046 ^ 0,003A 0,015 ^ 0,003CDEFG 0,216 ^ 0,004A 0,004^0,001DE
Dabbas 0,052 ^ 0,002AB 0,008 ^ 0,001ABCD 0,866 ^ 0,019D 0,002^0,000ABCD
Oke 0,084 ^ 0,004CDEFG 0,006 ^ 0,004AB 0,803 ^ 0,029D 0,001^0,000ABCD
Shabebe 0,084 ^ 0,011CDEFG 0,007 ^ 0,002ABCD 0,480 ^ 0,001B 0,003^ 0,000ABCDE

Data dinyatakan dalam mg/100 g berdasarkan berat segar. Huruf superskrip besar yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan perbedaan nyata, P , 0,05.
informahealthcare.com

Tabel V. Sifat fisik kurma.

Variasi tanggal Massa (g) Panjang (mm) Diameter (mm) Persentase buah Volumenya (ml) Kepadatan (g ml-1)
18/04/11
Diunduh
National
Medical
Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int
J

Khalas 10,54 ^ 0,73FG 38,83 ^ 0,70H 21,13 ^ 0,68DEF 92,18 ^ 1,17FG 09,40 ^ 0,98D 01,13 ^ 0,14G
Telanjang 09,42 ^ 0,43CDE 34,03 ^ 0,93CDE 21,27 ^ 1,36DEF 92,02 ^ 0,96EFG 09,98 ^ 0,91DEF 00,95 ^ 0,10CDE
Lulu 07,96^1,39B 29,57^1,76A 22,07^ 1,23FGHI 89,87^1,58BC 09,46^0,72D 00,85^0,16ABC
Shikat alkahlas 08.39 ^ 0.91BC 36.37 ^ 1.50G 19.27 ^ 1.26AB 90.48 ^ 1.78CD 09.68 ^ 1.31DE 00.89 ^ 0.17ABC
Sokkery 11,03 ^ 0,86GH 33,30 ^ 1,15CD 22,60 ^ 1,25HIJ 88,53 ^ 1,76A 10,47 ^ 1,11EF 01,07 ^ 0,20FG
Bomaan 10,95 ^ 0,95FG 34,37 ^ 1,47DE 21,50 ^ 1,38EFG 90,82 ^ 0,89CDE 12,47 ^ 1,81GH 00,89 ^ 0,12BCD
Kisah 15.34^2.28J 45.17^2.29J 23.30^0.92J 93.08^1.57GHI 12.36^1.61GH 01.25^0.19HI
Pembengkakan 10,58 ^ 1,09FG 01,15 ^ 0,11GH
39,10 ^ 1,73 jam 20,73 ^ 1,29DE 93,45 ^ 0,85 HI 09,28 ^ 0,88D 92,52 ^ 1,45GH 01,14 ^ 0,10G
Maghool 15.00^1.82J 44.33^1.99J 23.27^1.72J 13.28^1.71H 22.43 ^ 1.22GHIJ 12.07^1.02G 12.16^1.06i 34.90^1.54EF 93.71^1
Sultana .46HI 01.01^0.11ef
fardhu 09,88^0,74DEF 41,53^1,14I 20,27^1,34BCD 93,91^0,78I 07,85^0,98C 01,28^0,17I
Maktoomi 10,15 ^ 1,30DEFG 36,17 ^ 2,28FG 20,60 ^ 1,31CDE 90,75 ^ 1,11CD 12,80 ^ 0,76GH 00,79 ^ 0,07AB
Naptit saif 10,91^0,95FG 35,13^1,53EFG 21,47^1,22EFG 92,61 ^0,56GH 10,87^0,97F 01,01^0,09DEF
Jabri 12,10^1,06HI 32,77^1,17C 23,03^1,45IJ 93,89^0,60I 10,55^0,84EF 01,15^0,10GH
Khodari 09,94^0,88DEF 40,53^1,31I 21,53^ 0,73EFGH 92,06^1,72FG 12,83^0,65GH 00,77^0,05A
Dabbas 06.11^0.63A 31.03^1.61B 18.60^0.50A 89.12^1.20AB 04.88^0.28A 01.25^0.09HI
Oke 0932^0,76CD 32,70^1,37C 19,60^0,86ABC 90,22^1,22BCD 06,42^0,48B 01,45^0,10J
Shabebe 10,41 ^ 1,82EFG 34,57 ^ 1,63DE 20,93 ^ 1,20DE 91,14 ^ 2,28DEF 09,67 ^ 0,84DE 01,07 ^ 0,13FG

Huruf superskrip besar yang berbeda dalam satu kolom menunjukkan perbedaan nyata, P , 0,05.
 Machine Translated by Google
dan diameternya adalah untuk Dabbas (masing-masing 6,11 g dan
18,60 mm), tetapi Lulu memiliki panjang terpendek yaitu 29,57 mm di
antara 18 varietas kurma. Seluruh sifat fisik dari 18 varietas berada
dalam kisaran yang dilaporkan oleh Ismail dkk. (2006), Nour dkk.
(1986), Sawaya dkk. (1983) dan Sourial dkk. (1986), dengan beberapa
pengecualian. Selain itu, volume, kepadatan dan persentase buah juga
dihitung (Tabel V).
Maghool memiliki volume terbesar yaitu 13,28 ml dibandingkan dengan
volume Dabbas yang 04,88 ml, yang dianggap paling kecil di antara
semua varietas. Persentase buah tertinggi di Frad (93,91%) dan
terendah di Sokkery (88,53%).
Variasi sifat fisik mungkin terdapat pada varietas buah kurma yang
sama yang ditanam di daerah berbeda.
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti lingkungan,
termasuk suhu harian, lamanya masa pertumbuhan, dan perlakuan
pasca panen lainnya, seperti pengeringan atau pembasahan buah lebih
lanjut (Ismail dkk. 2006). Pemupukan kimia seperti nitrogen
menyebabkan peningkatan berat, panjang, dan diameter buah kurma
(Hussein dan Hussein 1982a).
Irigasi juga dapat menyebabkan variasi fisik.
Hussein dan Hussein (1982b) melaporkan bahwa tingkat irigasi yang
lebih tinggi akan meningkatkan berat, panjang, dan diameter buah.
Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan beberapa data
penggunaan
tentang karakteristik nutrisi kurma yang dibudidayakan di UEA, sehingga
pribadi.
Hanya
untuk
mempertimbangkan potensi pemanfaatan buah kurma yang lebih besar.
Kurma murah untuk diproduksi dan diawetkan serta dianggap sangat
bergizi, sehingga hasil yang disajikan dan dibahas dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa varietas kurma yang dianalisis dapat menjadi
sumber serat makanan yang sangat baik (Sokkery memiliki tingkat
serat makanan tertinggi). [9,11%]), dan beberapa mineral dalam jumlah
yang cukup besar. Selain itu, penelitian ini menunjukkan perbandingan
antara hasil penelitian saat ini dan penelitian sebelumnya, untuk
informahealthcare.com
memvalidasi fakta bahwa jumlah nutrisi berbeda antara varietas yang
berbeda baik yang ditanam di wilayah yang sama atau di tempat lain.
18/04/11
Diunduh
National
Medical
Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int
J
Penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan kurma sebagai makanan
fungsional diperlukan untuk memvalidasi bahwa kurma mempunyai
peran penting dalam kesehatan manusia dan membantu menghindari
beberapa masalah kesehatan yang terjadi di negara-negara maju.
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pabrik Kurma Al Ain atas
kontribusinya terhadap buah kurma.
Pernyataan kepentingan: Penulis melaporkan tidak ada konflik
kepentingan. Penulis sendirilah yang bertanggung jawab atas isi dan
penulisan makalah.
Mutu gizi 18 varietas buah kurma7
Referensi
Aidoo KE, Penguji RF, Morrison JE. 1996. Komposisi dan kualitas mikroba kurma
kemasan yang dibeli di Glasgow. Teknologi Sains Pangan Int J 31:433–438.
Al-Farsi M, Lee CY. 2008. Optimalisasi ekstraksi fenolik dan serat pangan dari
biji kurma. J Kimia Makanan 3:977–985.
Al-Farsi M, Alasalvar C, Morris A, Baron M, Shabidi F. 2005.
Karakteristik komposisi dan sensorik dari tiga varietas kurma asli yang
dijemur (Phoenix dactylifera L.) yang ditanam di Oman.
J Kimia Makanan Pertanian 53:7586–7591.
Al-Farsi M, Alasalvar C, Al-Abid M, Al-Shoaily K, Al-Amry M, Al-Rawahy F. 2007.
Karakteristik komposisi dan fungsional kurma, sirup, dan produk
sampingannya. J Kimia Makanan 3:
943–947.
Al-Hootii S, Sidhu JS, Qabzard H. 1998. Komposisi kimia biji kurma kultivar buah kurma
Uni Emirat Arab. J Teknologi Sains Pangan 35:44–46.
Al-Shahib W, Marshall RJ. 2003. Buah kurma: Kegunaannya sebagai makanan
terbaik untuk masa depan? Nutrisi Sains Makanan Int J 4:247–259.
Al-Showiman SS. 1998. Al Tamr, Ghetha wa Saha (Tanggal, Pangan dan
Kesehatan). Arab Saudi: Dar Al Khareji Press.
Anderson JW, Jembatan SR. 1988. Serat makanan dari makanan pilihan. Saya
J Clin Nutrisi 47:440–447.
AOAC. 2003. Metode Analisis Resmi. Washington DC:
Asosiasi Ahli Kimia Analitik Resmi.
Appel LJ, More TJ, Obarzanek E. 1997. Uji klinis tentang pengaruh pola makan terhadap
tekanan darah. N Engl J Med 336: 1117–1124.
Barreveld WH. 1993. Produk Kurma. Buletin Layanan Pertanian FAO no. 101.
Roma: Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Besbes S, Blecker C, Deroanne C, Drira N, Nour-Eddine, Attia H.
2004. Biji kurma: Komposisi kimia dan profil karakteristik fraksi lipid. J Kimia
Makanan 84:577–585.
El-Behissy EY, Raja RD, Ahmen MM. 1998. Konsumsi harian kurma mentah di
kota Abu Dhabi, penelitian Mphil, Reading UK University.
El-Shurafa MY, Ahmed HS, Abou-Naji SE. 1982. Kandungan organik dan
anorganik pada biji kurma (biji). J Kurma Palm 2 :
275–284.
El-Zoghbi M. 1994. Perubahan biokimia pada beberapa buah tropis selama
pemasakan. J Kimia Makanan 49:33–37.
FAO. 2007. Basis data statistik. Tersedia online di: http://faostat.
fao.org (diakses 15 Agustus 2009).
FAO. 2008. Basis data statistik. Tersedia online di: http://faostat. fao.org (diakses
22 September 2009).
Fennema ATAU. 1996. Kimia Pangan. edisi ke-3. New York: Dekker.
Habib HM, Ibrahim W. 2008. Evaluasi kualitas gizi delapan belas varietas kurma.
Nutrisi Sains Makanan Int J 16:1–13.
Heckman M. 1971. Studi kolaboratif tembaga dalam umpan dengan
spektrofotometri serapan atom. Kimia Anal Resmi J Assoc 54:
666–668.
Hussein F, Hussein MA. 1982a. Pengaruh pemupukan nitrogen terhadap
pertumbuhan, hasil dan kualitas buah kurma kering yang ditanam di Asswan.
Dalam: Prosiding Simposium Internasional Pertama tentang Kurma,
Universitas King Faisal, Arab Saudi, 23–25 Maret.
Hussein F, Hussein MA. 1982b. Pengaruh irigasi terhadap pertumbuhan, hasil
dan kualitas buah kurma kering yang ditanam di Asswan. Dalam: Prosiding
Simposium Internasional Pertama tentang Kurma, Universitas King Faisal,
Arab Saudi, 23–25 Maret.
Ismail B, Haffar I, Basslbaki R, Mechref Y, Henry J. 2006. Karakteristik fisiko-kimia dan
kualitas total lima varietas kurma yang ditanam di Uni Emirat Arab. Teknologi Sains
Pangan Int J 41: 919–926.
Myhara RM, Karkalas J, Talyor MS. 1999. Komposisi kurma Oman yang sudah
matang. J Sci Makanan Pertanian 79:1345–1350.
Nour GM, Khalifa AS, Hussein AAM, Moustafa AA. 1986. Studi evaluasi
karakteristik buah pada sembilan kultivar kurma kering yang ditanam di
Aswan. Dalam: Prosiding Kedua
 Machine Translated by Google
8 HM Habib & WH Ibrahim

Simposium Internasional Kurma, KSU, Arab Saudi, 3–6 Maret. Shinwari MA. 1993. Kurma. Dalam: Macrae R, Robinson RK, Sadler MJ, editor.

Ensiklopedia Ilmu Pangan, Teknologi Pangan dan Gizi. Jil. 2. London: Pers Akademik,
O'Dell BL, Sunde RA. 1997. Pendahuluan. Dalam: O'Dell BL, Sunde RA, editor. Buku
Pegangan Mineral Esensial Nutrisi.
1300–1305.
New York: Sampul, 1–12.
Sardesai VM. 1998. Pengantar Nutrisi Klinik. New York: Sourial GF, Azouz S, Gaafar SI, Salem MS. 1986. Malformasi tanaman mangga hindy
dekker. kultivar sehubungan dengan pola yang berbeda
Sawaya W, Miski A, Khalil J, Khatchadourian H, Mashadi A.
pemupukan tanah berpasir. J Hortsci 21:847–851.
1983. Karakterisasi fisik dan kimia varietas kurma utama yang ditanam di Arab
Wulfsohn D, Sarig Y. 1993. Cacat penyortiran kurma kering berdasarkan gambar
Saudi: I Pengukuran morfologi, analisis proksimat dan mineral. Kurma J 2:1–25.
analisis. J Pertanian India Eng 35:133–139.
penggunaan
pribadi.
Hanya
untuk
informahealthcare.com
18/04/11
Diunduh
National
Medical
Library
Food
pada
oleh
Nutr
dari
Sci
Int
J

Lihat statistik publikasi