NIM : 022306150
Kelas : RPL A1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja,
perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Dalam
undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Pasal 23 dinyatakan bahwa upaya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya
tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai
karyawan paling sedikit 100. Rumah Sakit termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai
ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap para pelaku
langsung yang bekerja di Rumah Sakit, tetapi juga terhadap pasien maupun pengunjung Rumah Sakit.
Masalah managemen di Instalasi Radiologi yang sering terjadi namun kurang diperhatikan
meliputi :
Kesimpulan
Tujuan dari pengembangan budaya K3 adalah setiap anggotanya berperilaku aman dan sehat.
Di tempat kerja, budaya kolektif dikembangkan antara lain melalui langkah-langkah antara lain
penetapan komitmen dari pimpinan puncak, penetapan nilai organisasi dan standar perilaku yang
merefleksikan visi dan misi perusahaan, penetapan sistem pemantauan dan sistem pengendalian,
penetapan sistem pelaporan dalam struktur organisasi agar terbentuknya lingkungan kerja yang
aman dan selamat bagi staf, pasien, maupun pengunjung rumah sakit.
Sumber