Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RUMAH

PRAKTIKUM INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

Nama : Evander Biondy Kalayukin


NIM : 2022-71-576
Kelas :C
Tgl.Praktek : 26 Maret 2024
: 02 April 2024
: 23 April 2024
: 30 April 2024
: 07 Mei 2024
: 21 Mei 2024
: 28 Mei 2024
: 04 Juni 2024
: 11 Juni 2024
: 18 Juni 2024
: 25 Juni 2024
Tgl.Presentasi : 09 Juli 2024
Jurusan : D-III Teknologi Listrik
Asisten : EDI

LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN PEMANFAATAN


TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2024
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

SOAL TUGAS RUMAH INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK


UPSKILLLING

1. Apa itu diagram satu garis ?


Jawab :
Diagram satu garis, juga dikenal sebagai diagram satu-linier, adalah representasi grafis dari
sebuah sistem tenaga listrik atau jaringan distribusi listrik yang digunakan untuk
menunjukkan komponen-komponen utama dan hubungan antara mereka dalam sistem
tersebut. Diagram ini digunakan dalam perencanaan, perancangan, dan analisis sistem
tenaga listrik.

2. Apa itu diagram pengawatan?


Jawab :
Diagram pengawatan, juga dikenal sebagai wiring diagram, adalah representasi grafis dari
hubungan kabel atau pengawatan elektrik antara komponen-komponen dalam suatu sistem
elektrik atau elektronik. Diagram ini digunakan untuk menunjukkan jalur pengawatan yang
tepat antara berbagai komponen, seperti sakelar, lampu, motor, atau peralatan listrik lainnya.

3. Apa itu saklar dan sebutkan beberapa jenis yang kamu ketahui ?
Jawab :
Saklar adalah suatu perangkat elektronik atau listrik yang digunakan untuk mengontrol
aliran listrik dalam suatu rangkaian atau sistem dengan membuka atau menutup jalur
penghantar listrik. Saklar biasanya digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan
peralatan listrik seperti lampu, motor, atau alat elektronik lainnya.
Berikut adalah beberapa jenis saklar yang umum digunakan:
- Saklar On/Off (Toggle Switch):
Saklar on/off adalah jenis saklar yang paling umum dan sederhana. Saklar ini berfungsi
dengan cara mengangkat atau menekan tuas untuk membuka atau menutup jalur listrik.
Saklar ini sering digunakan dalam aplikasi rumah tangga dan komersial untuk mengontrol
lampu atau peralatan lainnya.
- Saklar Sentuh (Touch Switch):
Saklar sentuh adalah jenis saklar yang tidak memerlukan tekanan fisik untuk
mengoperasikannya. Saklar ini berfungsi dengan mendeteksi sentuhan fisik atau kapasitansi
tubuh manusia. Ketika didekati atau disentuh, saklar ini akan membuka atau menutup jalur
listrik.
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

- Saklar Penggerak (Push Button Switch):


Saklar penggerak adalah saklar yang beroperasi dengan cara menekan tombol. Saklar ini
sering digunakan dalam aplikasi industri dan komersial untuk mengontrol mesin atau
peralatan dengan fungsi yang berbeda-beda.
- Saklar Otomatis (Automatic Switch):
Saklar otomatis adalah jenis saklar yang beroperasi secara otomatis berdasarkan pada
kondisi tertentu seperti cahaya, suhu, atau gerakan. Contoh saklar otomatis termasuk saklar
cahaya yang secara otomatis menyalakan atau mematikan lampu saat cahaya lingkungan
berubah.
- Saklar Dimmer (Dimmer Switch):
Saklar dimmer adalah saklar yang memungkinkan pengguna untuk mengatur tingkat
kecerahan lampu atau daya listrik yang dikirimkan ke peralatan listrik. Saklar dimmer
biasanya digunakan dalam lampu pencahayaan untuk menciptakan suasana yang diinginkan
atau menghemat energi.
- Saklar Magnetik (Magnetic Switch):
Saklar magnetik adalah jenis saklar yang beroperasi berdasarkan pada medan magnet.
Saklar ini digunakan dalam aplikasi industri untuk mengontrol peralatan berat seperti motor
listrik atau mesin-mesin industri.

4. Apa itu kotak kontak ?


Jawab :
Kotak kontak, yang juga dikenal sebagai junction box atau junction enclosure dalam bahasa
Inggris, adalah kotak atau wadah yang digunakan untuk menyembunyikan dan melindungi
koneksi kabel atau penghubung listrik dalam suatu sistem listrik. Kotak kontak biasanya
terbuat dari bahan non-konduktif seperti plastik, logam, atau fiberglass dan dirancang untuk
memastikan keselamatan koneksi listrik serta untuk melindungi mereka dari kerusakan fisik,
kelembapan, atau debu.

5. Mengapa kotak kontak menggunakan satuan Volt ?


Jawab :
Ini karena kotak kontak berfungsi sebagai wadah untuk menyembunyikan dan melindungi
koneksi kabel atau penghubung listrik dalam suatu sistem, yang lebih terkait dengan aliran
tegangan listrik.
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

6. Gambarkan symbol saklar , lampu dan kotak kontak !


Jawab :

7. Sebutkan jenis – jenis kabel yang digunakan pada instalasi bangunan dan jelaskan , minimal
3!
Jawab:
Berikut adalah beberapa jenis kabel yang umum digunakan dalam instalasi listrik bangunan:
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

- Kabel Listrik NYY:


 Kabel NYY adalah jenis kabel listrik yang sering digunakan dalam instalasi listrik
bangunan.
 Biasanya terdiri dari beberapa inti kawat tembaga yang dilapisi dengan isolasi PVC
(Polyvinyl Chloride) dan dilindungi oleh lapisan luar PVC yang tebal.
 Digunakan untuk kebutuhan umum seperti penerangan, stop kontak, dan peralatan
listrik di dalam atau di luar bangunan.
- Kabel Listrik NYM:
 Kabel NYM serupa dengan kabel NYY, namun digunakan khusus untuk instalasi
dalam ruangan (indoor).
 Cocok digunakan untuk pemasangan dalam dinding, plafon, atau saluran kabel di
dalam bangunan.
- Kabel Listrik NYA:
 Kabel NYA adalah jenis kabel listrik dengan inti tunggal yang dilapisi isolasi PVC.
 Digunakan untuk keperluan instalasi listrik sederhana seperti pemasangan titik
lampu atau stop kontak.

8. Sebutkan komponen apa saja yang berkaitan dengan instalasi listrik bangunan !
Jawab :
 Kabel Listrik
 Saklar dan Stop Kontak
 Lampu
 Kotak Kontak (Junction Box)
 Panel Listrik (Distribution Board)
 Grounding System
 Perangkat Perlindungan Listrik
 Kabel Pengaman (Conduit)
 Label dan Anotasi
 Perangkat Otomatisasi

9. Sebutkan dan jelaskan pengaman sirkit yang digunakan pada instalasi bangunan dan
jelaskan perbedaan di tiap masing – masing pengaman !
Jawab :
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

Pengaman sirkuit, juga dikenal sebagai perangkat perlindungan listrik, digunakan dalam
instalasi bangunan untuk melindungi peralatan dan penghuni dari bahaya listrik seperti
lonjakan tegangan, arus lebih, atau korsleting. Berikut adalah beberapa pengaman sirkuit
yang umum digunakan dalam instalasi bangunan, beserta penjelasan tentang perbedaan di
antara mereka:
- Pengaman Pemutus Sirkuit (Circuit Breaker):
 Circuit breaker adalah perangkat yang dirancang untuk memutus aliran listrik dalam
sirkuit ketika terjadi gangguan seperti arus lebih atau korsleting.
 Circuit breaker tersedia dalam berbagai jenis, termasuk pengaman pemutus sirkuit
arus lebih (overcurrent circuit breakers) dan pengaman pemutus sirkuit arus lebih
beserta ground fault (ground fault circuit interrupters/GFCI).
 Pengaman pemutus sirkuit bekerja dengan cara memutuskan sirkuit listrik ketika
arus melebihi ambang batas yang ditetapkan, melindungi peralatan dari kerusakan
dan penghuni dari bahaya listrik.
- Pengaman Penghantar Arus Lebih (Fuse):
 Fuse adalah perangkat yang terdiri dari penghantar yang melelehkan dirinya sendiri
ketika arus melebihi ambang batas yang ditetapkan.
 Ketika arus lebih melewati fuse, penghantar di dalam fuse akan meleleh, memutus
aliran listrik dalam sirkuit dan melindungi peralatan dari kerusakan.
 Fuse umumnya lebih terbatas dalam penggunaannya daripada circuit breaker karena
setelah digunakan, mereka harus diganti sepenuhnya.
- Pengaman Perlindungan Diferensial (Residual Current Device/RCD):
 RCD adalah perangkat yang mendeteksi perbedaan arus masuk dan keluar dalam
sirkuit listrik. Jika ada perbedaan arus yang signifikan, itu menunjukkan adanya arus
yang bocor, seperti arus yang melewati tubuh manusia.
 RCD akan memutuskan sirkuit listrik secara otomatis untuk menghentikan aliran
arus dan mencegah bahaya kejutan listrik atau bahkan kebakaran akibat arus bocor.
 RCD biasanya digunakan di area-area dengan risiko kejutan listrik yang tinggi,
seperti kamar mandi, dapur, atau luar ruangan.
Perbedaan utama di antara ketiga pengaman sirkuit tersebut terletak pada cara kerjanya dan
jenis proteksi yang mereka sediakan. Circuit breaker memutuskan aliran listrik ketika arus
melebihi ambang batas yang ditetapkan, sementara fuse melelehkan penghantarnya sendiri.
RCD, di sisi lain, mendeteksi perbedaan arus masuk dan keluar dalam sirkuit untuk
melindungi dari bahaya kejutan listrik atau arus bocor.
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

10. Sebutkan dan jelaskan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan instalasi
penerangan !
Jawab :
Dalam merancang instalasi penerangan yang efisien dan aman, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan dalam
perancangan instalasi penerangan:
- Kebutuhan Penerangan:
Tentukan kebutuhan penerangan ruangan, termasuk jenis dan jumlah lampu yang
diperlukan, serta tingkat kecerahan yang diinginkan.
- Tata Letak Lampu:
Rancang tata letak lampu yang optimal untuk mencapai pencahayaan yang merata dan
efisien di seluruh ruangan. Pertimbangkan posisi lampu terhadap fungsi ruangan, aktivitas
yang dilakukan di dalamnya, serta faktor estetika.
- Pemilihan Lampu yang Tepat:
Pilih jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan ruangan, seperti lampu pijar, lampu neon,
lampu LED, atau lampu hemat energi lainnya. Pertimbangkan faktor-faktor seperti
konsumsi energi, umur pakai, dan kualitas cahaya yang dihasilkan.
- Penyediaan Sumber Daya Listrik:
Pastikan sumber daya listrik yang tersedia cukup untuk mendukung instalasi penerangan
yang direncanakan. Hitung beban listrik dari lampu-lampu yang akan diinstal dan pastikan
kapasitas panel listrik mencukupi.
- Pertimbangan Efisiensi Energi:
Gunakan lampu-lampu yang hemat energi seperti lampu LED untuk mengurangi konsumsi
energi dan biaya operasional jangka panjang. Pertimbangkan juga penggunaan sensor gerak
atau pengatur kecerahan lampu (dimmer) untuk mengoptimalkan penggunaan energi.
- Perlindungan Terhadap Panas dan Cahaya Berlebihan:
Pastikan lampu ditempatkan dengan aman dan terlindung dari paparan panas berlebihan atau
cahaya yang terlalu terang yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kerusakan pada
furnitur atau barang-barang lainnya.
- Kepatuhan Terhadap Standar dan Peraturan:
Pastikan instalasi penerangan mematuhi standar dan peraturan keselamatan listrik yang
berlaku. Ini termasuk pemilihan perangkat listrik yang teruji dan bersertifikat serta
pemeliharaan yang rutin untuk mencegah risiko kebakaran atau kejutan listrik.
- Pemeliharaan Rutin:
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

Rencanakan jadwal pemeliharaan rutin untuk memeriksa dan membersihkan lampu serta
perangkat listrik lainnya guna memastikan kinerja yang optimal dan mencegah kegagalan
atau kerusakan.

11. Jelaskan bagaimana prinsip kerja dan cara kerja kWh-meter 1 fasa !
Jawab :
Prinsip kerja dan cara kerja kWh-meter 1 fasa dapat dijelaskan sebagai berikut:
Prinsip Kerja:
- Pemanfaatan Medan Magnet:
KWh-meter menggunakan prinsip elektromagnetik untuk mengukur energi listrik yang
dikonsumsi. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan lilitan di dalam meteran, ia
menghasilkan medan magnet sepanjang kawat listrik.
- Gerakan Rotor:
Rotor dalam kWh-meter terdiri dari lilitan kawat yang disusun dalam konfigurasi tertentu di
sekitar inti besi. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik melalui kumparan ini
menyebabkan rotor berputar.
- Penghitungan Putaran:
Setiap putaran rotor mewakili sejumlah energi listrik yang telah dikonsumsi. KWh-meter
menghitung jumlah putaran rotor untuk menentukan jumlah energi yang telah digunakan.
- Penunjuk Mekanis atau Digital:
Sebuah penunjuk, baik berupa penggunaan angka digital atau mekanis, digunakan untuk
menampilkan jumlah energi yang telah dikonsumsi oleh pengguna.
Cara Kerja:
- Arus Listrik Masuk:
Arus listrik dari sumber daya masuk ke kWh-meter melalui terminal masukan. Ini bisa dari
jaringan listrik utilitas atau dari sumber daya alternatif seperti panel surya.
- Pengukuran Arus:
Arus listrik mengalir melalui lilitan kumparan di dalam kWh-meter. Kumparan ini
dirancang untuk menghasilkan medan magnet yang sebanding dengan jumlah arus yang
mengalir.
- Rotasi Rotor:
Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik menyebabkan rotor berputar. Kecepatan
putaran rotor sebanding dengan besar arus listrik yang mengalir melalui meteran.
- Penghitungan Energi:
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

Meteran menghitung jumlah putaran rotor selama periode waktu tertentu. Ini dilakukan
dengan menggunakan perangkat elektronik atau mekanis di dalam meteran.
- Pembacaan Display:
Hasil pengukuran ditampilkan kepada pengguna melalui penunjuk, baik dalam bentuk angka
digital atau analog. Ini memberikan informasi tentang jumlah energi yang telah dikonsumsi
dalam satuan kilowatt-hour (kWh).

12. Jelaskan penerapan warna kabel yang sesuai dengan IEC !


Jawab :
Berikut adalah penerapan warna kabel yang sesuai dengan standar IEC:
- Warna Kabel Fase (Phase):
 Fase R (Red): Kabel fase pertama (biasanya fase 1).
 Fase Y (Yellow): Kabel fase kedua (biasanya fase 2).
 Fase B (Blue): Kabel fase ketiga (biasanya fase 3).
- Warna Kabel Netral (Neutral):
 Putih atau Abu-abu: Kabel netral.
- Warna Kabel Tanah (Ground):
 Hijau-Kuning: Kabel tanah, atau disebut juga grounding conductor atau protective
earth (PE).
- Warna Kabel Listrik Lainnya:
 Hitam atau Warna Gelap: Digunakan untuk berbagai tujuan seperti komunikasi atau
kontrol.

13. Berapa nilai tahanan isolasi yang baik menurut IEC ?


Jawab :
Standar International Electrotechnical Commission (IEC) memberikan pedoman terkait
dengan nilai tahanan isolasi yang diterima dalam berbagai aplikasi listrik. Tahanan isolasi
adalah ukuran resistensi listrik terhadap arus yang mengalir melalui isolasi suatu sistem
listrik. Nilai tahanan isolasi yang dianggap baik tergantung pada konteks dan aplikasi
khususnya. Namun, secara umum, untuk instalasi listrik, terutama yang melibatkan kabel
dan peralatan listrik, nilai tahanan isolasi yang diterima biasanya adalah minimal 1
megaohm per volt (1 MΩ/V) setelah satu menit pengujian. Ini berarti ketika tegangan tes
diaplikasikan ke isolasi selama satu menit, tahanan isolasi harus minimal 1 megaohm per
volt tegangan yang diterapkan.
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

14. Bagaimana cara mengukur tahanan isolasi ?


Jawab :
Untuk mengukur tahanan isolasi suatu sistem atau peralatan listrik, biasanya digunakan alat
yang disebut megger atau megohmmeter. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk
mengukur tahanan isolasi menggunakan megger:
- Pastikan Kondisi Aman:
Pastikan sistem atau peralatan yang akan diuji dalam kondisi mati dan terisolasi sepenuhnya
dari sumber daya listrik untuk mencegah risiko kejutan listrik atau kerusakan peralatan.
- Persiapkan Megger:
Siapkan megger dan pastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi baik dan kalibrasi yang
tepat. Pastikan juga bahwa kabel pengukur megger terhubung dengan benar ke sistem atau
peralatan yang akan diuji.
- Hubungkan Kabel Pengukur:
Hubungkan kabel positif (biasanya warna merah) dari megger ke bagian sistem atau
peralatan yang ingin diuji, dan hubungkan kabel negatif (biasanya warna hitam) ke tanah
atau bagian metal yang terhubung dengan tanah.
- Atur Tegangan Pengujian:
Atur tegangan pengujian pada megger sesuai dengan standar atau rekomendasi untuk
aplikasi spesifik Anda. Tegangan pengujian yang umum digunakan adalah 500 volt untuk
instalasi listrik biasa dan bisa lebih tinggi untuk sistem yang lebih besar atau lebih kritis.
- Mulai Pengujian:
Mulai pengujian dengan menekan tombol atau tuas pengukuran pada megger. Ini akan
menghasilkan arus listrik ke isolasi sistem atau peralatan.
- Amati Pembacaan Megger:
Amati pembacaan tahanan isolasi pada layar megger. Nilai tahanan isolasi akan ditampilkan
dalam satuan ohm atau megaohm.
- Interpretasi Hasil:
Evaluasi hasil pengukuran dan tentukan apakah nilai tahanan isolasi memenuhi standar atau
persyaratan yang berlaku untuk aplikasi Anda. Nilai yang tinggi menunjukkan isolasi yang
baik, sedangkan nilai yang rendah mungkin menunjukkan adanya masalah isolasi atau
kebocoran arus.
- Catat dan Laporkan Hasil:
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

Catat hasil pengukuran dengan cermat dan laporkan ke pihak yang berwenang jika
diperlukan. Pastikan untuk menyimpan catatan pengukuran untuk referensi di masa
mendatang.

15. Apa itu kvarh ?


Jawab :
kVARh (kilovolt-ampere reactive hour) adalah satuan energi yang digunakan dalam konteks
perhitungan daya reaktif yang dikonsumsi oleh peralatan listrik dalam jangka waktu
tertentu. Daya reaktif adalah bagian dari daya listrik yang disediakan oleh sistem listrik
tetapi tidak digunakan untuk melakukan pekerjaan, seperti menghasilkan gerakan atau
energi panas. Sebaliknya, daya reaktif menghasilkan medan elektromagnetik yang
diperlukan untuk operasi peralatan seperti motor induksi atau peralatan dengan komponen
induktif.

16. Jelaskan perbedaan pengukuran langsung dan tidak langsung


Jawab :
Dalam konteks kelistrikan, perbedaan antara pengukuran langsung dan tidak langsung
adalah sebagai berikut:
- Pengukuran Langsung:
Pengukuran langsung dalam kelistrikan melibatkan penggunaan alat pengukur langsung
yang terhubung secara langsung ke parameter yang ingin diukur.
Contoh pengukuran langsung dalam kelistrikan termasuk penggunaan alat seperti
multimeter untuk mengukur tegangan, arus, atau resistansi dalam sebuah sirkuit.
Dalam pengukuran langsung, nilai yang dihasilkan langsung berasal dari alat pengukur
tanpa perlu perhitungan tambahan.
- Pengukuran Tidak Langsung:
Pengukuran tidak langsung dalam kelistrikan melibatkan perhitungan atau estimasi nilai
parameter berdasarkan pengukuran langsung dari parameter lain yang terkait.
Contoh pengukuran tidak langsung dalam kelistrikan adalah penggunaan pengukuran arus
dan tegangan untuk menghitung daya (daya adalah hasil kali arus dan tegangan) atau
menggunakan pengukuran daya dan waktu untuk menghitung energi listrik yang digunakan
(energi listrik adalah integral dari daya terhadap waktu).
Dalam pengukuran tidak langsung, nilai yang diinginkan dihitung berdasarkan hubungan
matematis antara parameter yang diukur dan parameter yang ingin diukur.
LABORATORIUM DISTRIBUSI DAN
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI - PLN
Jl. Lingkar Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11750, Inndonesia

Perbedaan utama antara keduanya dalam konteks kelistrikan adalah bahwa dalam
pengukuran langsung, nilai parameter yang diinginkan diukur secara langsung
menggunakan alat pengukur yang sesuai, sedangkan dalam pengukuran tidak langsung,
nilai parameter yang diinginkan dihitung atau disimpulkan dari parameter lain yang diukur
dalam sirkuit listrik.

Anda mungkin juga menyukai