Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nofiyanti Ridwan

Nim /Kelas : 2019017129 / 5A01


Mata kuliah : Teori Pasar Modal dan Analisis Investasi
Tugas Resume Topik 7

Penilaian Saham

Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan nilai
intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan
perusahaan penerbit saham (emiten). Nilai buku dan nilai nominal dapat dicari di dalam atau
ditentukan berdasarkan laporan perusahaan keuangan. Nilai pasar merupakan nilai saham di
pasar. nilai pasar dapat dilihat pada harga saham di bursa efek. Nilai intrinsik (teoritis) saham
merupakan nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Dalam membeli atau
menjual saham, investor akan membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham
bersangkutan sebagai informasi bagi investor pengambilan keputusan investasi.
Jika nilai pasar suatu saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut
tergolong mahal (overvalued), maka investor bisa mengambil keputusan untuk menjual
saham tersebut. Sebaliknya jika nilai pasar saham di bawah nilai intrinsiknya, berarti saham
tersebut tergolong murah (undervalued), sehingga investor sebaliknya membeli saham
tersebut.
Ada dua pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis fundamental
yaitu :
● Pendekatan nilai sekarang (present value approach).
Pendekatan nilai sekarang dilakukan dengan menghitung seluruh aliran kas yang akan
diterima. pemegang saham dari saham di masa datang, dan kemudian didiskontokan dengan
tingkat bunga diskonto (biasanya sebesar tingkat return yang disyaratkan).
● Pendekatan rasio harga terhadap earning (Price Earning Ratio/PER).
Pedekatan PER dalam penentuan nilai suatu saham dilakukan dengan menghitung berapa
ruapiah uang yang diinvestasikan ke dalam suatu saham untuk memperoleh satu rupiah
pendapatan (earning) dari saham tersebut.

Pendekatan Nilai Sekarang


Penentuan nilai saham dengan menggunakan pendekatan nilai sekarang pada prinsipnya sama
dengan prinsip perhitungan nilai sekarang seperti pada obligasi. Perhitungan nilai saham
dilakukan dengan mendiskontokan semua aliran kas yang diharapkan di masa datang dengan
tingkat diskonto sebesar tingkat return yang disyaratkan investor. Nilai intrinsik atau nilai
teoritis suatu saham nantinya akan sama dengan nilai diskonto semua aliran kas yang akan
diterima investor di masa datang.
Proses penilaian saham akan meliputi :
1. Estimasi aliran kas saham di masa depan. Hal ini dilakukan dengan menentukan
jumlah dan waktu aliran kas yang diharapkan.
2. Estimasi tingkat return yang disyaratkan. Estimasi ini dibuat dengan
mempertimbangkan risiko aliran kas di masa depan dan besarnya return dari alternatif
investasi lain akibat pemilihan investasi pada saham, atau disebut sebagai biaya
kesempatan (opportunity cost). Tingkat return harapan dari setiap aliran kas bisa
bersifat konstan sepanjang waktu atau berubah-ubah.
3. Mendiskontokan setiap aliran kas dengan tingkat diskonto sebesar tingkat return yang
disyaratkan
4. Nilai sekarang setiap aliran kas tersebut dijumlahkan, sehingga diperoleh nilai
intrinsik saham bersangkutan.
Dalam penentuan nilai teoritis suatu saham, investor perlu menentukan berapa besarnya
tingkat return yang disyaratkan atas saham tersebut sebagai kompensasi atas risiko yang
ditanggung. Tingkat return yang disyaratkan merupakan tingkat return minimum yang
diharapkan atas pembelian suatu saham. Artinya, jiks investor mempunyai tingkat return
yang disyaratkan 25% atas saham yang akan dibeli, maka return minimum yang diharapkan
dari saham tersebut adalah 25%. Tingkat return minimum ini juga menggambarkan besarnya
biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu hilangnya kesempatan memperoleh return dari
alternative investasi lain akibat keputusan untuk berinvestasi pada saham.
Komponen lainnya dalam penentuan nilai saham dengan pendekatan nilai sekarang adalah
aliran kas (cash flow). Dalam komponen ini, permasalahannya adalah :
● Aliran kas dalam bentuk apa yang akan digunakan dalam penilaian saham
● Berapa jumlah aliran kas yang diharapkan
● Kapan aliran kas tersebut diperoleh
Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham adalah earning perusahaan. Dari sudut
pandang investor yang akan membeli saham, aliran kas yang akan diterima investor adalah
earning yang akan dibagikan dalam bentuk dividen. Sehingga dapat digunakan komponen
dividen sebagai dasar penilaian saham.

Anda mungkin juga menyukai