Penilaian Saham
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan nilai
intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan
perusahaan penerbit saham (emiten). Nilai buku dan nilai nominal dapat dicari di dalam atau
ditentukan berdasarkan laporan perusahaan keuangan. Nilai pasar merupakan nilai saham di
pasar. nilai pasar dapat dilihat pada harga saham di bursa efek. Nilai intrinsik (teoritis) saham
merupakan nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Dalam membeli atau
menjual saham, investor akan membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham
bersangkutan sebagai informasi bagi investor pengambilan keputusan investasi.
Jika nilai pasar suatu saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut
tergolong mahal (overvalued), maka investor bisa mengambil keputusan untuk menjual
saham tersebut. Sebaliknya jika nilai pasar saham di bawah nilai intrinsiknya, berarti saham
tersebut tergolong murah (undervalued), sehingga investor sebaliknya membeli saham
tersebut.
Ada dua pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis fundamental
yaitu :
● Pendekatan nilai sekarang (present value approach).
Pendekatan nilai sekarang dilakukan dengan menghitung seluruh aliran kas yang akan
diterima. pemegang saham dari saham di masa datang, dan kemudian didiskontokan dengan
tingkat bunga diskonto (biasanya sebesar tingkat return yang disyaratkan).
● Pendekatan rasio harga terhadap earning (Price Earning Ratio/PER).
Pedekatan PER dalam penentuan nilai suatu saham dilakukan dengan menghitung berapa
ruapiah uang yang diinvestasikan ke dalam suatu saham untuk memperoleh satu rupiah
pendapatan (earning) dari saham tersebut.