KELOMPOK 2 :
Tidur adalah siklus proses fisiologis yang bergantian dengan priode jaga yang lebih lama. Tidur berperan
penting dalam banyak fungsi otak dan sistem tubuh. Tidur yang cukup menjadikan kinerja di siang hari
menjadi lebih optimal, memberikan dampak pada kesehatan fisik dan mental, kebugaran, serta kualitas
hidup secara keseluruhan. Durasi tidur yang pendek, efisiensi tidur yang rendah, dan kualitas tidur yang
buruk dikatakan sebagai kondisi tidur yang tidak cukup dan secara global ini diakui sebagai epidemi
kesehatan masyarakat.
Kualitas tidur merujuk kepada kepuasan individu dengan tidurnya. Kualitas tidur adalah ukuran dari
komponen kuantitatif dan kualitatif tidur. Komponen kuantitatif seperti lama waktu tidur, waktu yang
diperlukan untuk bisa tertidur, frekuensi terbangun dan komponen kualitatif seperti kedalaman tidur dan
perasaan segar pada saat bangun tidur. Sekitar 40% dewasa muda di 12 negara bagian Amerika Serikat
mengalami masalah dengan kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang buruk ditandai dengan latensi tidur
yang lama, efisiensi tidur yang lebih rendah, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan disfungsi di
siang hari.
Rekomendasi waktu tidur yang dibutuhkan bagi setiap kelompok usia dari baru lahir hingga lansia telah
ditulis oleh Eric Suni dalam National Sleep 2 Foundation (2021) dimana dewasa muda usia 18-25 tahun
membutuhkan waktu tidur 7-9 jam. Tidur kurang dari 7 jam per malam memberikan dampak yang buruk
bagi kesehatan, seperti pertambahan berat badan dan obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan
stroke, depresi, peningkatan risiko kematian, gangguan fungsi kekebalan tubuh, peningkatan rasa sakit,
kinerja terganggu, peningkatan kesalahan, dan risiko kecelakaan yang lebih besar.
Sedikitnya masyarakat menyadari dalam pentingnya tidur cukup, Saat kita tidur, otak mengisi ulang
dirinya sendiri dan menyembuhkan tubuh kita di bagian mana pun yang perlu disembuhkan. Saat kita
tidur, pembuluh darah dan sistem peredaran darah kita pulih dengan sendirinya. Jika Anda mengalami
memar, Anda akan menyadari bahwa memar tersebut sudah sedikit sembuh saat Anda tidur dan bangun di
pagi hari. Tidur juga berdampak sama pada seluruh tubuh, dan penting untuk membiarkan baterai Anda
Tidur yang cukup akan berdampak baik bagi kesehatan penting untuk memahami alasan mengapa tidur
itu penting. Tidur yang cukup membantu menyembuhkan tubuh Anda dari rasa sakit atau cedera itu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memori kognitif, dan kapasitas berpikir Anda. Selain itu, tidur
yang cukup sangat penting untuk menjaga jantung dan sistem lainnya tetap bersih dan tetap sehat. Tanpa
tidur yang cukup di malam hari, kita menempatkan diri kita pada risiko gangguan kesehatan mental serta
gangguan dan masalah fisik seperti depresi, kecemasan, serangan jantung, obesitas (yang menyebabkan
berbagai masalah lainnya), dan bahkan kelelahan yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan
seseorang. Kita harus mendapatkan tidur yang cukup agar terlihat dan merasa segar serta sehat setiap hari.
Dampak dari tidur cukup dimalam hari bagi kesehaan fisik dan mental Saat Anda tidur, tubuh Anda
memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tidur juga memberikan sejumlah manfaat
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Tidur juga berperan dalam pembentukan sistem imun.
Tanpa tidur yang cukup, tubuh kita akan menghasilkan cytokine –protein yang dapat menyerang infeksi
dan peradangan- dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding seharusnya. Jika cytokine dalam tubuh kita
sedikit, sistem imun kita akan lemah sehingga rawan terserang infeksi dan penyakit. Tanpa tidur yang
cukup, sel-sel imun kita juga akan lambat beregenerasi, sehingga jika kita terserang penyakit, tubuh kita
Pentingnya tidur cukup dimalam hari bagi kesehatan dalam fisik, Menjaga jantung Anda tetap sehat
Serangan jantung dan stroke sering kali terjadi selama jam-jam pagi atau subuh. Fakta ini dapat dijelaskan
oleh cara kita tidur berinteraksi dengan kinerja pembuluh darah kita. Tidur yang kurang telah
dihubungkan dengan memburuknya tekanan darah dan kolesterol, dan semua ini menyebabkan risiko
terhadap penyakit jantung dan stroke. Jantung Anda akan lebih sehat jika tidur diantara 7-9 jam per
malam. Tidur dapat mencegah kanker, Orang yang bekerja malam akan lebih berisiko terkena kanker
payudara dan kanker usus besar. Para peneliti meyakini bahwa hubungan ini disebabkan perbedaan
melatonin terhadap orang yang terpapar cahaya pada malam hari. Paparan cahaya mengurangi kadar
melatonin,yaitu hormone yang membuat kita bisa merasa ngantuk dan sekalian juga menjaga tubuh
dengan melawan kanker. Melatonin keluar untuk menahan perkembangan tumor. Pastikan agar kamar
Anda gelap agar membantu tubuh Anda memproduksi melatonin. Tidur yang cukup pada malam hari
dapat mengurangi peradangan, Peningkatan hormon stres akan meningkatkan tingkat peradangan pada
tubuh Anda, juga akan menciptakan risiko yang lebih besar pada kanker dan diabetes. Peradangan
dipandang sebagai salah satu penyebab kondisi tubuh kelihatan cepat tua. Oleh karena itu, orang yang
kurang tidur akan lebih cepat kelihatan tua. Dapat meningkatkan memori, Penelitian tidak dapat
memahami dengan begitu jelas kenapa kita tidur dan bermimpi, tetapi sebuah proses yang disebut
memory consolidation (penggabungan memori) terjadi ketika kita tidur. Ketika tubuh Anda beristirahat,
otak Anda tetap berproses, membuat koneksi antara kejadian-kejadian, perasaan-perasaan dan memori-
memori. Semakin tinggi kualitas tidur Anda akan membantu Anda mengingat dan memproses berbagai
lebih baik. Dan tidur yang cukup dimalam hari juuga dapat membantu Anda mengurangi berat badan
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam per malam akan lebih gampang
terkena kegemukan dan obesitas. Hal ini berdasar jika kurang tidur akan mempengaruhi keseimbangan
hormon dalam tubuh yang akan mempengaruhi nafsu makan. Jadi, jika Anda tertarik untuk mengotrol
berat badan, harap diperhatikan untuk selalu mendapatkan tidur yang baik setiap malam.
Pentingnya tidur cukup dimalam hari bagi kesehatan dalam mental dapat mencegah depresi secara
signifikan ditemukan bahwa tidur yang berkualitas berkaitan dengan pengurangan risiko depresi pada
seseorang. Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan kognitif yang mengarah pada risiko depresi.
Gangguan tidur juga dapat merusak pengaturan dan stabilitas emosi, serta mengubah proses saraf, yang
semuanya dapat menyebabkan gejala depresi. Mereka yang secara rutin mengalami kualitas tidur yang
lebih tinggi cenderung menganggap diri mereka memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik, seperti
melakukan interaksi sosial dengan baik, menjaga hubungan, merasa positif, dan bisa mengendalikan
dorongan hati. Memperbaiki suasana hati Tidur dapat bekerja untuk memulihkan tubuh dan meningkatkan
tingkat energi, sehingga bangun dengan istirahat yang cukup dapat berdampak positif pada suasana hati
setiap orang. Sebaliknya, orang yang kurang tidur justru berisiko lebih tinggi mengalami tekanan mental.
Meningkatkan fungsi mental Memiliki istirahat dan tidur yang berkualitas juga dipercaya dapat
membantu ingatan dan pemikiran kognitif. Teori plastisitas otak, teori utama tentang mengapa manusia
tidur, berpendapat bahwa tidur diperlukan agar otak dapat tumbuh, mengatur ulang, merestrukturisasi, dan
Tidur yang cukup dimalam hari akan berdampak baik bagi kesehatan, Tidur yang cukup membantu
menyembuhkan tubuh Anda dari rasa sakit atau cedera itu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memori
kognitif, dan kapasitas berpikir Anda. Selain itu, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga jantung
dan sistem lainnya tetap bersih dan tetap sehat. Tanpa tidur yang cukup di malam hari, kita menempatkan
diri kita pada risiko gangguan kesehatan mental serta gangguan dan masalah fisik seperti depresi,
kecemasan, serangan jantung, obesitas (yang menyebabkan berbagai masalah lainnya), dan bahkan
kelelahan yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan seseorang. Kita harus mendapatkan tidur
yang cukup agar terlihat dan merasa segar serta sehat setiap hari.