Anda di halaman 1dari 3

BUDAYA PANTANGAN MAKAN BUAH DURIAN PADA IBU HAMIL

Akses ibu hamil terhadap makanan pada setiap daerah terbatas karena adanya suatu
kepercayaan akan pantangan, tabu, dan larangan terhadap beberapa makanan tertentu.
Kepercayaan tersebut dapat berasal dari adat, budaya atupun agama yang dianut. Budaya
sendiri sangat berkaitan erat dengan masalah kesehatan karena budaya berpengaruh
signifikan terhadap gaya hidup sehingga dapat mempengaruhi kondisi Kesehatan.
Banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai makanan yang harus dihindari
ketika hamil, salah satunya yaitu durian. Durian dikatakan dapat menyebabkan keguguran
karena mengandung senyawa yang merangsang kontraksi dan menyebabkan terjadinya
keguguran.
Berdasarkan riset Ibu hamil pada beberapa suku ataupun daerah di Indonesia memiliki
pantangan dan kepercayaan yang berkembang terhadap buah durian. Ibu hamil suku Dayak
pantang mengkonsumsi durian karena dianggap menyebabkan pendarahan saat kehamilan
dan keguguran.Serupa dengan suku Dayak, ibu hamil di Pekalongan juga berpantang
mengkonsumsi durian karena durian dianggap sebagai makanan yang “Panas” sehingga dapat
menyebabkan abortus dan bayi lahir prematur. Suku Tengger juga memiliki kepercayaan jika
durian adalah buah yang mengandung pewangi yang dapat menyebabkan bahaya pada
kehamilan dan menyababkan kehamilan menjadi tidak baik contohnya adalah menyebabkan
keguguran. Suku di Pasaman Barat juga memiliki kepercayaan yang sama terhadap durian
yang dianggap dapat menyebabkan abortus.
Kepercayaan buah durian dapat menyebabkan abortus telah menyebar hampir ke
seluruh wilayah Indonesia. Durian adalah buah yang mengandung protein, lemak,
karbohidrat, betakaroten, vitamin B2, dan vitamin D. Selain itu, durian juga dilaporkan
mengandung flavonoid, asam fenolik dan gula. Ester, belerang, keton merupakan senyawa
dominan pada durian yang mempengaruhi aroma dan rasa. Berdasarkan studi, durian terbukti
memiliki bioaktivitas seperti antioksidan yang bereaksi terhadap peningkatan respon imun,
penurunan kadar kolesterol, antiinflamasi, antibakteri, dan antijamur. Selain itu, durian adalah
buah kaya akan karoten, zat besi, folat, kalium, fosfor, dan kalium. Defisiensi vitamin A
selama kehamilan dapat meningkatkan risiko malformasi organ dalam. Sedangkan
kekurangan zat besi, folat, dan vitamin C menyebabkan anemia pada ibu dan anak (Ahli Gizi,
2022)
Di samping kandungan gizi pada durian, penelitian efek teratogenik buah durian pada
janin mencit putih menunjukan hasil konsumsi durian sebesar 32,5 mg/kg berat badan pada
mencit putih tergolong aman selama kehamilan. Namun, terdapat potensi efek teratogenik
pada perlakuan kelompok P2 (65 mg/kg berat badan) dan P3 (97,5 mg/kg berat badan). Efek
dari teratogenik dari buah durian yang ditemukan meliputi berat badan janin mencit yang
kurang, janin meninggal, pendarahan, kematian induk mencit, dan resorpsi. Namun,
penelitian pada manusia belum dilakukan.
Benny Johan Marpaung, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, membantah mitos
ibu hamil dilarang makan durian. Durian punya kandungan zinc yang bagus untuk kesehatan
mata dan jaringan kulit. Konsumsi durian harus diimbangi dengan kecukupan gizi dari
makanan lain. Tapi bagi ibu hamil yang menderita diabetes gestasional, sebaiknya hindari
makan durian, karena memiliki jumlah gula yang tinggi.
Durian mengandung vitamin serta senyawa yang bermanfaat untuk menjaga
kesehatan ibu hamil, seperti antioksidan, vitamin A, Vitamin C, magnesium, dan fosfor.
Namun, para ahli tetap mewanti-wanti agar ibu hamil mempertimbangkan kandungan gula
dan karbohidrat dalam durian. Karena, dua butir daging buah durian berukuran sedang
memiliki setidaknya 60 kalori. Makanan ini termasuk buah yang tinggi glisemik.
Karena alasan ini, ibu hamil diharuskan membatasi makan durian apabila memiliki
kondisi berikut:
1. Ibu hamil dengan diabetes gestasional
2. Ibu hamil dengan riwayat diabetes gestasional sebelumnya
3. Ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga diabetes
4. Ibu hamil dengan berat badan berlebih
Ibu hamil dalam kondisi sehat tetap boleh makan durian, asalkan tidak berlebihan.
Mitos seputar hamil dan makan durian juga belum terbukti kebenarannya. Untuk itu, tidak
ada alasan ibu hamil tanpa gangguan kesehatan dilarang makan durian.
Konsumsi durian selama kehamilan tidak dilarang dan tidak menyebakan abortus.
Konsumsi buah durian dalam jumlah yang tidak berlebihan tidak membahayakan kehamilan.
Faktanya, konsumsi durian pada saat kehamilan dan dalam jumlah yang tidak berlebihan
dapat membantu ibu dalam mencukupi kebutuhan zat gizi yang meningkat selama hamil.
Kandungan makronutrien dan mikronutrien pada durian baik untuk pertumbuhan janin (Ahli
Gizi, 2022)

Sumber Referensi
Ahli Gizi 2022/Makan Buah Durian Waktu Hamil Menyebabkan Keguguran/Tersedia;
[Online]https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ibu+hamil+dilarang+makan+durian&oq=#d=gs_qabs&t=1
709818880905&u=%23p%3DjcavxAS2NtMJ

Anda mungkin juga menyukai