Anda di halaman 1dari 16

MINI REVIEW JURNAL

Contoh : HYPNOTHERAPI UNTUK MENURUNKAN TINGKAT


KECEMASAN PEREMPUAN CALON PENGANTIN PADA MASA
PRAKONSEPSI (Item PICO nya muncul dijudul)

(Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata


Kuliah Evidence Based Midwifery Pada Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan)

Dosen Pembimbing :
.......................................................

Disusun Oleh:

NAMA MAHASISWA

NIM : ....................

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN
TASIKMALAYA JURUSAN KEBIDANAN
TASIKMALAYA
2024
KATA PENGANTAR

................................................................................................................................................
.................................

Tasikmalaya, Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................3

C. Tujuan....................................................................................................3

D. Manfaat..................................................................................................4

BAB II HASIL REVIEW JURNAL...............................................................5

Review Jurnal Hypnotherapy Menurunkan Kecemasan....................................5

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................18

BAB IV PENUTUP.......................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan, baik itu persiapan
fisik maupun mental, oleh karena itu perencanaan kehamilan harus
dilakukan sebelum masa kehamilan agar berdampak positif pada adaptasi
fisik dan psikologis ibu selama kehamilan serta kondisi janin yang baik.
Berdasarkan data WHO (2013) 4 dari 10 wanita mengalami kehamilan yang
tidak direncanakan, akibatnya wanita dan pasangannya terlambat
mendapatkan intervensi kesehatan esensial saat kehamilan hingga 40%.
Angka kematian ibu (AKI) salah satu indikator yang dapat
menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Menurut data
World Health Organization (WHO), angka kematian ibu di dunia pada
tahun 2015 adalah 216 per 100.000 kelahiran hidup atau diperkirakan
jumlah kematian ibu adalah 303.000 kematian dengan jumlah tertinggi
berada di negara berkembang yaitu sebesar 302.000 kematian. Angka
kematian ibu di negara berkembang 20 kali lebih tinggi dibandingkan angka
kematian ibu di negara maju yaitu 239 per 100.000 kelahiran hidup
sedangkan di negara maju hanya 12 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2015 (WHO, 2015).
Secara global rasio mortality maternal yaitu 211/100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia (2019), AKI di Indonesia tahun
2019 adalah 205/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) atau
Maternal Mortality Rate (MMR) berdasarkan pelaporan profil kesehatan
kabupaten/kota di Jawa Barat sebanyak 700 kasus atau 79,68 per 100.000
kelahiran hidup. Untuk menurunkan AKI dan AKB serta meningkatkan
kualitas kesehatan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah persiapan
kehamilan sehat.
Kehamilan merupakan suatu keadaan membahagiakan bagi seorang
wanita karena didalam kandungannya ada embrio yang dinantikan hingga
kelak lahirnya janin, yang diperkirakan sekitar 40 minggu kemudian

1
(Kuswanti, 2014). Ketika seorang wanita menginginkan kehamilan,
disitulah dimulainya sebuah komitmen untuk menjalani hidup sehat. Pola
hidup sehat ketika hamil menjadi perhatian serius karena akan berpengaruh
terhadap kelangsungan kesehatan ibu, pertumbuhan dan perkembangan
janin, proses persalinan, serta mengurangi resiko kelahiran abnormal pada
janin. Kehamilan yang sehat didukung dengan adanya pemeriksaan
kesehatan sebelum kehamilan. Pemeriksaan ini penting karena akan
membantu mengatasi kemungkinan terjadinya kelainan genetik pada janin
dalam kandungan (Pujiastuti, 2014).
Prakonsepsi adalah perawatan sebelum terjadi kehamilan dengan
rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, tetapi
idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar
100 hari sebelum konsepsi bagi seorang ibu. Sangatlah penting untuk
mempersiapkan kehamilan, khususnya pengetahuan calon ibu terkait nutrisi,
kebiasaan yang dapat menganggu kehamilan seperti merokok, minuman
keras, polusi, lingkungan sehari-hari, pekerjaan ibu, olahraga yang
dilakukan, dan tingkat stress. Kesiapan ibu dalam menghadapi kehamilan
sangat bermanfaat untuk mencegah malnutrisi, menyiapkan tubuh pada
perubahan- perubahan pada saat hamil, mencegah obesitas, mencegah risiko
keguguran, persalinan premature, berat bayi lahir rendah, menghindari
stress, kematian janin mendadak, dan mencegah efek dari kondisi kesehatan
yang bermasalah pada saat hamil (Chandranipapongse, Koren, 2013).
Berbagai dampak psikologis yang dapat muncul adalah adanya
ketidaktahuan akan pengalaman kehamilan yang dapat mengakibatkan
kecemasan yang terekspresi dalam berbagai bentuk seperti marah, menolak
atau apatis terhadap kegiatan keperawatan. Pasien yang cemas sering
mengalami ketakutan atau perasaan tidak tenang. Berbagai bentuk ketakutan
muncul seperti ketakutan akan hal yang tidak diketahui (Muttaqin A, 2009)
Kecemasan juga dapat berdampak pada sistem fisiologi seperti pada
kardiovaskuler, respirasi dan gastrointestinal. Dampak kardiovaskuler
adalah palpitasi, jantung berdebar- debar, peningkatan dan penurunan
tekanan darah, penurunan denyut nadi. Kecemasan yang berdampak pada
respirasi adalah nadi cepat, sesak nafas,

2
pernafasan dangkal, terengah-engah sedangkan pada gastrointestinal adalah
perut tidak nyaman, nyeri perut, mual. Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk membuat laporan minireview “..............................”

B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pengkajian masalah dalam mini review ini, penulis
membuat perumusan masalah “Bagaimana ...............?” (Mengacu Pada
PICO)

C. Tujuan
a) Tujuan Umum
Tujuan umum minireview ini adalah mahasiswa mampu melakukan
asuhan kebidanan pada................berbasis bukti/berdasarkan evidence
based..
b) Tujuan Khusus
Berdasarkan 5 langkah EBM

D. Manfaat
a) Bagi penulis

3
b) Bagi Institusi Pendidikan
c) Bagi Klien

4
BAB II

HASIL REVIEW JURNAL

1. Topik artikel yang dicari yang ke 1

Judul
Tahun
Penulis
Jurnal
Volume & Halaman
Alamat Jurnal

Tujuan Penelitian

Metode
Penelitian/Validity

Responden

Hasil
Penelitian/Important

5
Kemampuan
Penerapan/Applicability

Kesimpulan

Kelebihan Penelitian

Kekurangan Penelitian

6
2. Topik artikel penelitian yang ke 2

Judul
Tahun
Penulis
Jurnal
Volume & Halaman
Alamat Jurnal

Tujuan Penelitian

Metode
Penelitian/Validity

Responden

Hasil
Penelitian/Important

7
Kemampuan
Penerapan/Applicability

Kesimpulan

8
.

Kelebihan Penelitian

Kelemahan Penelitian

Kemudian di lanjut ke topik artikel ke 3 sampai ke 5

BAB III
9
PEMBAHASAN

Pencarian data berupa artikel atau jurnal dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa
Inggris yang diterbitkan pada tahun 2018-2023 melalui database atau search engine
yang dapat diakses seperti Google scholar Pencarian artikel atau jurnal dilakukan
melalui pencarian kata kunci pada judul, keyword, konten, dan abstrak dengan
Boolean operator (AND, OR, atau NOT) yang digunakan untuk memperluas atau
menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan artikel atau
jurnal yang digunakan. Dari hasil pencarian studi memalui google schoolar diambil
10 jurnal mengenai Hypnoterapi untuk mengurangi Tingkat Kecemasan.
Kecemasan merupakan gejala kejiwaan yang dapat mengganggu kesiapan
calon pengantin untuk melaksanakan prosesi pernikahan. Karena dengan cemas saat
menghadapi prosesi pernikahan ini calon pengantin dapat menjadi ragu-ragu untuk
menikah. Hal ini sangat membahayakan bagi calon tersebut. Selain itu pula, jika
kecemasan terus meningkat, maka akan mempengaruhi syaraf otonom individu
yang bersangkutan dan berakibat melukai organ-organ tubuh tertentu. Teknik
relaksai yang diberikan terhadap kedua kasus dapat memberikan dampak pada
kedua kasus. Hal ini didukung oelh hasil wawancara akhir yang dilakukan peneliti
terhadap kedua kasus yang mengungkapkan bahwa keduanya mengalami perubahan
dalam kecemasan pranikah Wulandari, Ratna 2018).
Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan adalah dengan hipnoterapi.
Hipnosis adalah sebuah kondisi rileks, fokus, atau konsentrasi. Kondisi hipnosis
terjadi saat manusia berfokus pada kondisi internal, yang dicapai pada pola
gelombang otak alpha atau lebih rendah. Pada dasarnya peran penghipnosis
hanyalah sebagai pembimbing untuk menuju kondisi hipnosis yang lebih dalam,
yaitu gelombang otak yang lebih dalam.Dalam penganganan kasus sederhana,
seperti membangkitkan motivasi, manusia dapat melakukan hipnosis pada diri
sendiri. Namun, untuk penanganan kasus yang lebih kompleks dibutuhkan seorang
pembimbing untuk memasuki tahap relaksasi yang lebih dalam dan membantu
pemberian sugesti-sugesti (Wong, 2009 dalam Khuziyah 2018).

10
Hamil dan bersalin mengakibatkan tubuh wanita mengalami perubahan secara
psikologis dan fisiologis. Masalah psikologis yang dialami wanita selama hamil dan
bersalin antara lain muncul rasa khawatir, cemas dan takut selama hamil, menjelang
persalinan dan pada saat proses persalinan. Masalah psikologis tersebut muncul
karena rasa takut dan cemas akan kejadian komplikasi seperti perdarahan, ketuban
pecah dini, rasa nyeri persalinan, takut bayi lahir cacat, takut akan tindakan
persalinan seperti vacum, sectio caesaria, episiotomi, amniotomi, eksplorasi, takut
bila komplikasi menimbulkan kematian, dan rasa tidak percaya diri menghadapi
persalinan serta merawat bayi dengan baik (Mahanani, 2022).
Hipnoterapi bisa menurunkan kecemasan pada remaja, pra nikah, ibu hamil
dan pada saat persalinan untuk mendapatkan ketenangan diri dan menanamkan
pikiran positif di pikiran bawah sadar karena selama proses hipnoterapi ibu
mengalami rileksasi fisik yang dalam, perhatian yang terpusat, peningkatan
kemampuan indra, dan pengendalian rileks. Ibu hamil yang melakukan hipnoterapi
dengan benar akan merasakan efek rileksasi pada diri ibu hamil yang berguna untuk
mengatasi tekanan dan ketegangan yang ibu rasakan selama masa kehamilan
(Mahanani, 2022).
Berdasarkan hasil reviw jurnal yang dilakukan bahwa hypnoterapi bisa
menurunkan tingkat kecemasan pada seseorang bukan hanya pada persiapan pa
nikah tetapi masuk dalam semua ketegori usia dan faktor penyebabnya.
Hypnotherapy adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan
relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara alamiah
gerbang pikiran bawah sadar seseorang akan terbuka lebar, sehingga yang
bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang
diberikan.
Dalam pengertian praktis, seseorang bisa memasuki hipnosability bila ketiga
faktor berikut terlaksana, yaitu diantaranya bersedia atau menolak, memahami
komunikasi, hipnosis membentuk suatu pengertian melalui komunikasi verbal.
Salah satu faktor penting lainnya pada hipnoterapi adalah fokus, hal ini akan
dengan mudah membuka pikiran alam bawah sadar kita. Untuk itu bila subjek
kesulitan untuk fokus, maka akan sulit dipandu untuk masuk kondisi hipnosis.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil mini riview ini terdapat beberapa alternatif non
farmakologis dalam menurunkan tingkat kecemasan yang dialami perempuan
pada 5 jurnal hasil studi yang dievaluasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat beberapa pengaruh alternatif non farmakologis yang dapat
menurunkan tingkat kecemasan dengan menggunakan media hypnotherapy
dalam asuhan kebidanan komplementer. Important (hasil) nya secara
keseluruhan simpulkan (hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan
tingkat kecemasan sebesar.....). Kemudian kemampuan penerapan
(applicabilitynya) simpulkan juga apakah bisa diaplikasikan di lapangan ?
Apakah ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi untuk menerapkan hasil
penelitian tersebut ?

B. Saran
Uraikan terlebih dahulu saran untuk menerapakan hasil penelitian dalam
asuhan kebidanan. Apakah ada saran untuk bidan/tenaga kesehatan? Apakah
ada saran untuk pemenuhan sarana prasarana nya ? Apakah ada saran untuk
klien ?

Penulis menyadari bahwa mini review ini masih banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan berpedoman pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan mini
review dalam kesimpulan diatas.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai