Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM 11

VIDEO ANIMASI FLASH

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
Geografi Berbasis ICT

Dosen pengampu :

Drs. Yarmaidi, M.Si

Disusun oleh :

Merenda Katresnani (2113034038)

KELAS B (GENAP)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
Buatlah media pembelajaran Geografi berupa animasi flash. Buat laporan
praktikumnya, setidaknya mengandung unsur-unsur berikut:

1. Aplikasi yang Anda gunakan untuk membuat animasi

2. Jelaskan prosedur pembuatannya.

3. Tanggal dan waktu dibuat

4. Media tersebut tepat digunakan untuk Standar Kompetensi (KD) apa?

5. Tampilkan cuplikan print-out hasil animasinya.

Jawab:

1. Aplikasi yang saya gunakan adalah renderforest.

2. Berikut prosedur pembuatan video flash menggunakan aplikasi renderforest:


 Pertama, ketik Renderforest pada mesin pencarian Google, lalu klik
Video Animation. Kemudian, Sign In untuk mendaftar akun di
Renderforest.
 Kedua, klik menu Create Video dan pilih jenis presentasi video
animasi yang kalian inginkan. Lalu, klik Create. Di sana akan tersedia
berbagai macam template video, pilih salah satu untuk diedit.
 Ketiga, edit template video animasi tersebut sesuai keinginan dan
kreativitas, dengan menggunakan fitur-fitur menarik lainnya.
 Keempat, klik Preview untuk melihat apakah video animasi yang
Sobat Zona telah buat terdapat bagian yang kurang. Setelah itu, klik
Free Preview dan tunggu prosesnya hingga video tersebut berstatus
complete.
 Kelima, presentasi video animasi sudah siap dan tinggal
mengunduhnya saja.
3. Tanggal dan waktu pembuatan praktikum ini adalah tanggal 13 November
2022, pukul 14.45 WIB.

4. Media pembelajaran video tersebut sangat tepat untuk digunakan pada


pembelajaran Kompetensi Dasar (KD) 3.2 jenjang Sekolah Menengah Atas
(SMA) kelas XI.

5. Berikut hasil cuplikan animasinya:


Pembahasan:

Flora dan fauna di Indonesia dikelompokan menjadi tiga daerah, yaitu daerah asia
(asiatis), daerah peralihan dan daerah yang mendapatkan pengaaruh dari Australia
(australis) antara Asiatis dengan peralihan dibatasi garis Wallace, sedangkan
antara peralihan dengan australis dipisahkan dengan garis Webber.
a. Persebaran Flora di Indonesia

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh


yang sangat besar, terutama curah hujan dan suhu udara. Jenis-jenis flora di
Indonesia antara lain

1) Hutan hujan tropis

Hutan ini merupakan hutam rimba yang lebat. Hutan heterogen adalah naama lain
dari hutan Hujan tropis. Jenis hutan ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera,
Kalimantan dan Papua. Cirinya adalah:

a) Pohonnya besar, tinggi dan rapat

b) Berdaun lebar dan menghijau sepanjang tahun

c) Keadaan didalam hutan gelap

d) Banyak tumbuhan menjalar seperti rotan dan anggrek

2) Hutan musim

Jenis ini sering disebut hutan homogeny karena tumbuhannya terdiri atas satu
jenis tanaman. Jenih hutan ini banyak terdapat di jawa tengah, Jawa Timur dan
Nusa Tenggara Barat. ciri hutan ini adalah:

a) Pepohonan tidak terlalu tinggi dengan jarak tidak terlalu rapat

b) Umumnya terdiri dari satu pohon, misalnya jati

c) Hutan menghijau dimusim penghujan dan meranggas pada kemarau

d) Pada bagian dasar hutan, semak masih bisa tumbuh

3) Stepa

Stepa merupakan lahan yang ditumbuhi dengan rumput-rumput tanpa pepohonan.


Jenis padang rumput banyak terdapat di daerah yang curah hujan sedikit dan
mengalami kemarau cukup panjnag. Di Indonesia Stepa banyak terdapat di
Sumbawa, flores dan timor.

4) Sabana

Sebana memiliki ciri padang rumput yang luas diselingi pohon-pohon atau semak-
semak di sekitarnya. Di daerah ini memiliki kamrau panjang dan bersuhu panas.
Di Indonesia sabana terdapat di Nusa Tenggara, Madura dan di Dataran Tinggi
Gayo (Aceh).

5) Hutan bakau atau Mangrove

Tumbuh di daerah pantai yang berlumpur. Pohon-pohon ini memiliki akar yang
mampu menaham hantaman ombak laut. Hutan ini banyak tumbuh di dataran
rendah dan pantai yang banyak lumpurnya.

6) Padang lumut

Terjadi karena pengaruh cuaca dingin. Daerah yang dingin biasanya terdapat di
puncak-puncak gunung. Di Indonesia, padang lumut dapat dijumpai di Puncak
Jayawijaya

Berdasarkan faktor geologi, jenis flora di Indonesia dapat dibedakan sebagai


berikut:

1) Flora di Paparan Sunda

a) Flora di Sumatera terdiri atas:

(1) Flora edemik seperti Bunga Rafflesia Arnoldi

(2) Flora di Pantai Timur terdiri atas mangrove dan rawa gambut

(3) Flora di Pantai Barat terdiri atas meranti, kemuning, rawa gambut, hutan
rawa dan rotan.
b) Flora di Kalimantan, terdapat kesamaan dengan flora di Sumatera yaitu
hutan hujan tropic, hutan gambut, dan hutan mangrove

2) Flora di Paparan Sahul, flora di daerah ini terdiri atas hutan tropic, hutan sagu,
hutan nipah dan hutan mangrove.

3) Flora di daerah Peralihan terletak di Sulawesi dan daerah sekitarnya.Terdiri


dari hutan hujan tropic, tumbuhan mangrove, dan nipah.

b. Persebaran Fauna di Indonesa

Dunia hewan di Indonesia dibagi menjadi 3 tempat, yaitu:

1) Fauna Tipe Indonesia Barat (Asiatis)

Fauna di daerah barat menyerupai daratan asia. Persebaran fauna meliputi


Sumatera, Jawa, Bali, Kalimanta hingga Sellat Makasar dan Selat Lombok.
Kebanyakan binatang asiatis memiliki ukuran yang besar dan terdiri dari binatang
menyusui. Binatang jenis asiatis bisanya berbulu tidak indah. contoh:

a) Harimau di jawa, Madura dan Bali

b) Beruang terdapat di Sumatera, dan Kalimantan

c) Gajah terdapat di Sumatera

d) Badak terdapat di Sumatera

e) Banteng terdapat di Jawa dan Kalimantan

f) Jenis-jenis kera di Kalimantan dan Sumatera

2) Fauna Tipe Indonesia Timur (Australis)

Fauna bagian timur meliputi daerah Papua, Kepulauan Aru dan beberapa pulau di
sekitarnya. Ciri dari fauna australis adalah jenis mamalia berukuran kecil, banyak
terdapat burung berbulu indah, hewan berkantong. Binatang di daerah Australis
mendapatkan pengaruh dari Australia.Cotohnya sebagai berikut:

a) Kanguru Pohon

b) Musang berkantong

c) Burung kasuari

d) Burung cendrawasih

e) Burung kakatua berjambul merah

3) Fauna Tipe Tengah (Peralihan)

Jenis fauna di daerah peralihan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan
fauna di daerah asiatis maupun australis. Jenis fauna peralihan terdapat di
Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Contoh fauna peralihan

a) Biawak dan komodo

b) Anoa

c) Babi rusa

Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Keanekaragaman Flora Dan Fauna di Dunia

Keanekaragaman flora dan fauna di suatu wilayah tidak terlepas dari dukungan
kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang
beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang
hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Kita tentu tidak pernah
melihat pohon Meranti atau Anggrek tropik pada daerah dingin di daerah tundra.
Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna berupa
faktor-faktor fisik (abiotik) dan faktor non fisik (biotik). Tahukah Anda, apa saja
yang termasuk abiotik dan biotik? Yang termasuk faktor fisik (abiotik) adalah
iklim (suhu, kelembaban udara, angin), air, tanah, dan ketinggian, dan yang
termasuk faktor non fisik (biotik) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

a. Iklim

Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin
sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu
udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa.
Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan. Faktor iklim yang berbeda-
beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga
berbeda.. Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau
sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar
matahari. Berbeda dengan tanaman di daerah yang beriklim sedang, ragam
tumbuhannya tidak sebanyak di daerah tropis yang kaya sinar matahari, di sana
banyak ditemui pohon berkayu keras dan berdaun jarum. Daerah Gurun yang
beriklim panas dan kurang curah hujan, hanya sedikit tumbuhan yang dapat
menyesuaikan diri, seperti misalnya pohon Kaktus dapat tumbuh subur, karena
mempunyai persediaan air dalam batangnya. Kehidupan faunanya juga sangat
bergantung pada pengaruh iklim yang mampu memberikan kemungkinan bagi
kelangsungan hidupnya. Binatang di daerah dingin beda dengan binatang di
daerah tropis, dan sulit menyesuaikan diri bila hidup di daerah tropis yang
beriklim panas.

b. Tanah

Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan


flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.
Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah
sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan
tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah
berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.
Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%),
bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan
betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah
menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup
di suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana
karena tanahnya yang kurang subur. Perhatikan hutan di daerah yang subur di
pegunungan dengan hutan di daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur
atau tanah liat. Apakah ada perbedaan keanekaragaman tanamannya?

c. Air

Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat
melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam
tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung
dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat
berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah
yang kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan
dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. Misalnya di daerah gurun,
hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan
tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya
tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.

d. Tinggi rendahnya permukaan bumi

Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari


permukaan laut (elevasi). Misalnya ketinggian tempat 1500 m berarti tempat
tersebut berada pada 1500 m di atas permukaan laut. Semakin tinggi suatu daerah
semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih
rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Setiap naik 100 meter
suhu udara rata-rata turun sekitar 0,5 derajat Celcius. Jadi semakin rendah suatu
daerah semakin panas daerah tersebut, dan sebaliknya semakin tinggi suatu daerah
semakin dingin daerah tersebut. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar
pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu
udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah
yang suhunya panas dan kering.

e. Manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan

Manusia mampu mengubah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.


Misalnya daerah hutan diubah menjadi daerah pertanian, perkebunan atau
perumahan dengan melakukan penebangan, reboisasi,.atau pemupukan. Manusia
dapat menyebarkan tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Selain itu
manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan
melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa
faktor manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini.
Selain itu faktor hewan juga memiliki peranan terhadap penyebaran tumbuhan
flora. Misalnya serangga dalam proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai
membantu dalam penyebaran biji tumbuhan. Peranan faktor tumbuh-tumbuhan
adalah untuk menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan terjadi
perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga mempengaruhi kehidupan
faunanya. Contohnya bakteri saprophit merupakan jenis tumbuhan mikro yang
membantu penghancuran sampah-sampah di tanah sehingga dapat menyuburkkan
tanah.

Manfaat flora dan fauna bagi Indonesia

Faktor Keindahan

Setiap jenis tumbuhan dan binatang adalah berbeda satu sama lainnya dan hal ini
memberikan keindahan bagi alam dengan cara yang berbeda - beda. Sebagian
besar manusia merasakan bahwa keindahan alam ini dapat memperkaya
kehidupan mereka. Hal ini juga dapat menambah kenikmatan alam bagi orang
yang melakukan camping, hiking, dan rekreasi alam lainnya. Seorang pendaki
gunung akan merasa lebih senang bila melintasi kawasan gunung yang berhutan
dan dihuni oleh binatang - binatang liar seperti Gunung Gede , Gunung Argopuro
dan Gunung Slamet dibandingkan gunung yang gundul tak berhutan seperti
Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.

Manfaat Ekonomi

Jenis flora dan fauna dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan.
Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia
maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah
kayu ramin, gaharu, meranti, dan jati, jika di ekspor akan menghasilkan devisa
bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan
yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari
hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri.
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya
alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber
perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai
sumber bahan makanan yang mengandung protein.

Manfaat ilmiah

Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis flora dan
fauna yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian
keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan
dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai
sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Masih banyak
yang bisa dipelajari tentang bagaimana memanfaatkan flora dan fauna secara lebih
baik, bagaimana menjaga dasar genetik hewan dan tumbuhan yang terpakai, dan
bagaimana untuk merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi. Daerah alami
menyediakan laboratorium yang baik sekali untuk studi seperti ini, sebagai
perbandingan terhadap daerah lain dengan penggunaan sistem yang berbeda, dan
untuk penelitian yang berharga mengenai ekologi dan evolusi.
Di negara kita Indonesia, flora dan fauna merupakan sumber daya yang penting
bagi pembangunan nasional. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional
tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-
fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya.
Keanekaragaman hewan dan tumbuhan juga merupakan anugerah terbesar bagi
masyarakat Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang
memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Manfaat yang dapat diperoleh
dari besarnya keanekaragaman hayati bagi masyarakat kita antara lain adalah (1)
Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat
manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan
serta kebutuhan hidup yang lain (2) Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan
tehnologi (3) Mengembangkan sosial budaya umat manusia. Pemanfaatan flora
dan fauna dimasyarakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan yaitu manfaat
yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan
dating. Oleh karena itu, mari kita lestarikan keanekaragaman hayati yang ada di
sekitar kita agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.

Manfaat bagi kelangsungan hidup

Setiap spesies memiliki peran dalam membantu menjaga keseimbangan sistem


kehidupan di bumi. Sistem - sistem ini harus berfungsi terus menerus jika
kehidupan ingin tetap berlangsung. Sehingga hilangnya beberapa spesies dapat
mengancam semua kehidupan, termasuk kehidupan manusia. Lebih dari 40 jenis
pohon di hutan penyebaran bijinya sangat tergantung pada orangutan. Ular
membantu mengendalikan populasi tikus. Burung madu, kupu - kupu dan
kumbang membantu penyerbukan bunga.

Kehidupan manusia yang bergantung pada keanekaragaman hayati. Hewan dan


tumbuhan yang kita manfaatkan saat ini (misalnya ayam, kambing, padi, jagung)
pada zaman dahulu juga merupakan hewan dan tumbuhan liar, yang kemudian
dibudidayakan. Hewan dan tumbuhan liar itu dibudidayakan karena memiliki
sifat-sifat unggul yang diharapkan manusia.Sebagai contoh, ayam dibudidayakan
karena menghasilkan telur dan daging. Padi dibudidayakan karena menghasilkan
beras. Beberapa contoh tumbuhan dan hewan yang memiliki peranan penting
untuk memenuhi kebutuhan pangan, perumahan, dan kesehatan.

Ada berbagai cara melestarikan flora dan fauna. Berikut adalah penjelasannya :

1. Membangun tempat perlindungan

Ada beberapa jenis flora dan fauna yang sudah rentan punah karenanya perlu
dibangun tempat khusus untuk melindungi mereka dari para manusia yang
serakah yang terkadang menjadi dampak akibat kerusakan hutan yang membuat
flora dan fauna mulai punah. Pembangunan suaka alam untuk melindungi
tumbuhan dan suaka margasatwa untuk melindungi tumbuhan. Seperti balai suaka
margasatwa ujung kulon yang merupakan tempat khusus untuk melindungi
kawanan badak bercula satu yang sudah sangat sedikit jumlahnya.

2. Membangun tempat rehabilitasi

Pembangunan tempat rehabilitasi ini perlu dilakukan untuk tetap mempertahankan


kehidupan flora dan fauna. Seperti pusat rehabilitasi yang memiliki fungsi
lingkungan hidup bagi flora dan fauna seperti orang utan di tanjung putting
Kalimantan, hutan wanariset samboja, kutai Kalimantan dan pusat rehabilitasi
babi rusa dan anoa di Sulawesi. Tempat tersebut dapat dikunjungi oleh
masyarakat luas yang ingin berkontribusi dalam mengembangkan perkembangan
flora dan fauna.

3. Menerapkan program pembangunan berkelanjutan

Semakin modernnya zaman dimana sudah ada berbagai program pembangunan


proyek gedung pencakar langit dan bangunan permanen lainnya yang seringkali
pembangunan tersebut tidak memperhatikan aspek lingkungan dan ruang publik
untuk kehidupan. Bukan hanya flora dan fauna saja yang terancam namun
bencana alam juga mengancam jika keseimbangan alam berubah. Jadi pemerintah
saat ini sangat perlu membuat sebuah undang-undang untuk mengatur
pembangunan yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan
ramah lingkungan. Misalnya saja untuk pembangunan gedung paling tidak harus
ada lahan hijau di daerah tersebut. Pemerintah juga harus memberikan hukuman
bagi mereka yang melanggar peraturan dengan tindakan yang tegas tanpa pandang
bulu.

4. Menetapkan status flora dan fauna

Perlu dilakukan penetapan status pada flora dan fauna terutama yang terancam
punah supaya tidak terjadi pemburuan terhadap mereka. Seperti status dilindungi
yang diberikan kepada satwa komodo, biawak, landak semut di papua, kanguru
pohon, anoa, menjangan, banteng, badak, dahan kuwuk, bajing terbang,
trenggiling, kasuari, merak, cendrawasih, harimau sumatera, elang jawa, bajing
tanah, macan kumbang, siamang, ikan pesut, ikan hiu, ikan pari, kura-kura atau
bulus, gajah, tapir, kelinci liar, kambing hutan, ayam hutan, sing puar, owa,
sarudung, bekantan, orang utan, beruang madu, burung beo, landak. Pemerintah
juga harus membuat undang-undang tegas dengan melakukan tindakan jika ada
yang berusaha menyelundupkan atau memburu flora dan fauna yang sudah diberi
status dilindungi.

5. Melakukan usaha pelestarian hutan

Hal ini sangat perlu dilakukan seperti dengan menindak tegas para pencuri kayu
atau illegal logging, memperbaiki kondisi hutan, melakukan reboisasi dan
melakukan tebang pilih supaya hutan tetap terjaga kehidupannya dan makhluk
yang ada di dalamnya agar terhindar juga dari erosi tanah yang menjadi penyebab
flora dan fauna mulai punah juga.
Kelemahan Praktikum :

Saat saya mengerjakan praktikum, khususnya saat membuat video melalui


aplikasi itu memerlukan waktu yang cukup lama dan sedikit sulit membuatnya.

Kelebihan Praktikum :

Kelebihan dari saya membuat praktikum ini adalah saya menjadi lebih tau bahwa
dalam membuat media pembelajaran terdapat berbagai cara dan aplikasi yang
dapat digunakan.

Lampiran :

https://drive.google.com/file/d/1KnHI26X7510ISYXE5YS1rC0dcLXaDsj3/view?
usp=drivesdk
KESIMPULAN

Jadi pada Praktikum ke 11 ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat


membuat media pembelajaran geografi berbasis ICT yang berupa media video
flash yang disesuaikan dengan KD atau kompetensi dasar yang ada pada jenjang
SMA yang tentunya kompetensi dasar tersebut juga beracuan pada silabus
pembelajaran geografi yang ada namun saya menggunakan aplikasi redoforest
dalam tugas pembuatan vidio flash.

Pada praktikum ini, penulis berhasil membuat sebuah video animasi


pembelajaran, dimana video tersebut sudah disesuaikan dengan kompetensi dasar
yang ada pada mata pelajaran geografi di SMA, keseluruhan dari kompetensi
dasar tersebut merupakan bagian dari materi-materi pelajaran yang ada pada
jenjang SMA Kelas XI yaitu mengenai persebaran flora dan fauna.

Kelebihan dari media video animasi ini yaitu dapat memperjelas penyajian
materi dan memberikan kesan yang visualistik pada peserta didik ataupun orang
yang melihatnya, sehingga timbul perasaan nyaman saat mempelajari materi
tersebut dan dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
Daftar Pustka:

Waluya, B. Persebaran Flora dan Fauna.

Portal Geografi: Ringkasan Persebaran Flora dan Fauna

Anda mungkin juga menyukai