GENERAL CONSENT
HUKUM
Ditetapkan
Direktur UPT RSUD Budi Rahayu Kota Magelang
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
.................
OPERASIONAL
dr. Ari Meliyanti, M. Sc, Sp. A
NIP. 19800512 200903 2003
Pengertian General consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarganya sewaktu pertama kali datang ke Rumah Sakit atas dasar
informasi dan penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut
Tujuan Sebagai acuan bagi seluruh dokter dalam melaksanakan ketentuan tentang
persetujuan segala tindakan selama proses pelayanan.
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor : .................. tentang Kebijakan Hak Pasien dan
Keluarga Di Lingkungan UPT RSUD Budi Rahayu Kota Magelang.
Ditetapkan
Direktur UPT RSUD Budi Rahayu Kota Magelang
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
.................
OPERASIONAL
dr. Ari Meliyanti, M. Sc, Sp. A
NIP. 19800512 200903 2003
Ditetapkan
Direktur UPT RSUD Budi Rahayu Kota Magelang
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
.................
OPERASIONAL
dr. Ari Meliyanti, M. Sc, Sp. A
NIP. 19800512 200903 2003
(yaitu suaminya bagi pasien wanita atau istrinya bagi pasien laki laki)
harus ikut memberikan persetujuannya dengan membubuhkan tanda
tangan atai cap ibu jari tangan kiri .
22. Meskipun tindakan medik yang hendak dilakukan dokter bersifat
irreversible serta akibatnya bakal dirasakan pasien beserta pasangannya
sebagai suami istri tetapi jika tindakan tersebut merupakan tindakan
medik terapheutik (misalnya pengangkutan uterus, kedua ovarium atau
kedua testisnya karena tumor ganas) maka pasangannys tidak
diikutsertakan untuk memberikan persetujuannya.
23. Persetujuan tindakan medik yang sudah diberikan dapat ditarik kembali
(dicabuf setiap saat, kecuali tindakan medik yang dimaksud sudah
sampai pada tahapan pelaksanaan yang berdasarkan pertimbangan
medik tidak mungkin lagi untuk dibatalkan.
24. Penarikan kembali (pencabutan) sebagaimana dimagsud dalam butir 15
hanya dapa dilakukan oleh orang yang telah memberikan persetujuan
tindakan medik.
25. Dalam hal persetujuan tindakan medik diberikan oleh keluarganya maka
yang berhak menarik kembali adalah anggota keluarga yang telah
memberikan persetujuannya atau anggota keluarga Iainya yang
kedudukan hukumnya lebih berhak untuk bertindak sebagai wali.
26. Penarikan kembali (pencabutan ) persetujuan tindakan medik yang telah
diberikansecara tertulis harus dilakukan secara tertulis pula.
27. Semua hal hal yang sifatnya luar biasa yang ditemukan dalam proses
mendapatkan persetujuan tindakan medik harus dicatat didalam
dokumen rekam medis.
28. Semua persetujuaan tertulis ataupun surat penolakan yang telah dibuat
harus disimpan sebagai dokumen bersama sama Rekam Medik dari
pasien yang bersangkutan.
Unit Terkait Prosedur ini berlaku untuk seluruh pelayanan yang berkaitan dengan hak
pasien dan keluarga di lingkungan UPT RSUD Budi Rahayu Kota Magelang.