Bussines Plan Wedang Ronde XI IPA 3
Bussines Plan Wedang Ronde XI IPA 3
Disusun Oleh :
1
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN .................................................................................... 17
B. SARAN ................................................................................................ 17
2
BAB I PENDAHULUAN
3
tenggorokan, meningkatkan stamina, mengatasi mual atau mabuk darat, dan
memberikan kehangatan pada tubuh.
B. Penjelasan Produk
Berikut langkah langkah membuat Wedang Ronde:
1. Ronde: blender kacang tanah sangrai selagi hangat, tambahkan gula pasir,
dan garam. Bentuk menjadi bulatan kecil. Sisihkan.
2. Siapkan wadah, campur tepung ketan dan garam. Aduk rata. Sembari
adonan diuleni, masukkan air hangat sedikit demi sedikit. Uleni adonan
sampai kalis.
3. Bagi adonan menjadi tiga bagian. Beri pewarna merah pada satu adonan,
lainnya teteskan pewarna hijau, satunya lagi tidak usah diberi pewarna.
Uleni masing-masing adonan sampai warna tercampur.
4. Ambil sedikit adonan ronde. Pipihkan, beri campuran kacang tanah. Tutup
dan bentuk bulat.
5. Tuangkan air pada panci, rebus sampai mendidih. Masukkan ronde.
Biarkan sampai mengapung. Angkat dan tiriskan.
6. Sirup jahe: masukkan air, gula pasir, jahe, daun pandan, dan serai ke panci.
Rebus dengan api kecil sampai mendidih dan aromanya harum.
7. Masukkan ronde ke mangkuk. Tambahkan sagu mutiara, roti tawar,
kolang-kaling, dan lengkeng. Tuang sirup jahe secukupnya.
4
keunggulan lain seperti memberikan nostalgia masa kecil, memberikan
manfaat kesehatan dan lain sebagianya.
D. Tujuan
Adapun tujuan kami memilih produk ini diantaranya
1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
2. Melestarikan minuman tradisonal
3. Membudayakan minuman sehat
E. Potensi Bisnis
Potensi bisnis Wedang Ronde sangatlah menjanjikan, terutama karena
kombinasi dari beberapa faktor yang saling mendukung. Berikut adalah
beberapa potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan:
1. Pasar yang Stabil: Minuman tradisional seperti Wedang Ronde memiliki
pangsa pasar yang stabil di masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan
minuman hangat dan camilan tradisional tidak hanya terpenuhi oleh
kalangan tertentu, namun juga oleh berbagai lapisan masyarakat.
2. Peningkatan Kesadaran Kesehatan : Semakin banyak orang yang mulai
peduli akan kesehatan dan nutrisi. Dengan menggunakan bahan-bahan
alami dan tradisional dalam pembuatan Wedang Ronde, bisnis ini dapat
menarik perhatian konsumen yang mencari alternatif minuman sehat dan
berkualitas.
3. Potensi Inovasi : Wedang Ronde dapat diolah dan dipadukan dengan
berbagai bahan tambahan atau varian rasa untuk menyesuaikan dengan
selera konsumen. Inovasi dalam penyajian dan presentasi produk juga
dapat menjadi daya tarik tambahan bagi pelanggan.
4. Kolaborasi dengan Bisnis Lain : Kerjasama dengan kafe, restoran, atau
toko-toko tradisional dapat memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan penjualan. Kolaborasi semacam ini juga dapat
memperkenalkan Wedang Ronde kepada pelanggan baru yang mungkin
belum pernah mencicipinya sebelumnya.
5
5. Tren Pencarian Pengalaman Lokal : Semakin banyak orang yang mencari
pengalaman lokal dan autentik dalam konsumsi minuman dan minuman.
Wedang Ronde, sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, memiliki
daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin merasakan cita rasa
tradisional.
6. Potensi Ekspansi : Setelah berhasil membangun basis pelanggan dan
merek yang kuat di tingkat lokal, ada potensi untuk melakukan ekspansi
bisnis ke lokasi lain atau bahkan memperluas jangkauan secara online
melalui platform e-commerce.
6
BAB II PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT
1) Strength (Kekuataan)
a) Keunikan Produk: Wedang Ronde memiliki cita rasa tradisional
yang unik dan berbeda dari minuman lainnya, memberikan daya
tarik tersendiri bagi konsumen.
b) Warisan Budaya : Sebagai bagian dari budaya kuliner Indonesia,
Wedang Ronde memiliki nilai tambah dalam hal warisan budaya
dan tradisi, yang dapat menarik perhatian konsumen yang
menghargai keaslian.
c) Bahan-Bahan Alami : Penggunaan bahan-bahan alami dalam
pembuatan Wedang Ronde menarik bagi konsumen yang peduli
akan kesehatan dan nutrisi.
d) Pasar yang Stabil : Minuman tradisional memiliki pangsa pasar
yang stabil di masyarakat Indonesia, memberikan kestabilan dalam
permintaan.
2) Weakness (Kelemahan)
a) Keterbatasan Brand Awareness : Wedang Ronde mungkin tidak
sepopuler minuman lainnya seperti kopi atau teh di kalangan
masyarakat umum, sehingga memerlukan upaya tambahan dalam
membangun brand awareness.
b) Tingkat Persaingan : Meskipun memiliki pangsa pasar yang stabil,
persaingan dalam bisnis minuman dan minuman sangatlah tinggi,
memerlukan strategi pemasaran yang kuat untuk bersaing.
3) Opportunities (Peluang)
a) Inovasi Produk : Ada potensi untuk mengembangkan inovasi
produk dengan menciptakan varian rasa baru atau menyajikan
Wedang Ronde dengan cara yang unik dan menarik.
b) Ekspansi Pasar : Peluang untuk melakukan ekspansi pasar ke
wilayah baru atau melalui platform online untuk meningkatkan
jangkauan konsumen.
7
c) Kolaborasi Bisnis : Kerjasama dengan kafe, restoran, atau toko-
toko tradisional dapat meningkatkan visibilitas produk dan
mencapai pelanggan yang lebih luas.
4) Thearts (Ancaman)
a) Tren Konsumsi : Perubahan tren konsumsi atau pergeseran
preferensi konsumen dapat memengaruhi permintaan terhadap
Wedang Ronde.
b) Ketidakpastian Ekonomi : Faktor ekonomi yang tidak stabil,
seperti fluktuasi harga bahan baku, inflasi, atau resesi, dapat
memengaruhi kesehatan bisnis.
c) Persaingan yang Ketat : Persaingan dari merek-merek lain dalam
industri minuman dan minuman dapat menjadi ancaman bagi bisnis
Wedang Ronde, terutama jika tidak mampu bersaing dalam hal
harga atau kualitas.
B. PERENCANAAN BISNIS
1. Sasaran dan Target Pasar
Sasaran dan target pasar dalam bisnis Wedang Ronde dapat dibagi
menjadi beberapa kategori berdasarkan karakteristik demografis,
geografis, dan perilaku konsumen. Berikut adalah sasaran dan target
pasar :
Sasaran Pasar:
1) Pecinta Tradisi : Individu yang menghargai dan mencari
pengalaman kuliner tradisional Indonesia.
2) Penggemar Minuman Hangat : Orang-orang yang menyukai
minuman hangat, terutama saat cuaca dingin atau hujan.
3) Penggemar Rasa : Konsumen yang senang mencicipi berbagai
varian rasa dan ingin merasakan kombinasi unik dari rempah-
rempah dalam minuman.
4) Pemilik Bisnis Kuliner : Kafe, restoran, atau warung makan
yang ingin menawarkan minuman tradisional sebagai bagian
dari menu mereka.
8
5) Masyarakat Lokal : Penduduk setempat dan komunitas lokal
di sekitar lokasi bisnis yang tertarik dengan minuman
tradisional.
Target Pasar:
1) Usia : Berbagai rentang usia, mulai dari remaja hingga dewasa,
yang tertarik dengan konsep minuman tradisional.
2) Lokasi Geografis : Penduduk di kota besar, kota kecil, dan
daerah pedesaan di seluruh Indonesia yang memiliki budaya
konsumsi minuman tradisional.
3) Pendapatan : Orang-orang dengan berbagai tingkat
pendapatan, karena harga Wedang Ronde dapat disesuaikan
dengan segmen pasar yang berbeda.
4) Gaya Hidup : Individu yang peduli akan kesehatan,
keberlanjutan, dan mendukung produk lokal dan tradisional.
5) Pengunjung Acara Khusus: Peserta acara komunitas, festival
kuliner, atau acara budaya yang menyediakan Wedang Ronde
sebagai salah satu pilihan minuman.
9
5. Toples 3 buah 20.000 60.000
6. Mangkok 9 buah 15.000 135.000
TOTAL 535.000
c. Biaya Total
Biaya total = Variabel Cost + Fixed cost
= Rp 535.000 + Rp 178.000
= Rp 713.000
10
Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1 kali
produksi : jumlah produk yang dihasilkan perbulan Rp
231.500 : 100 buah = Rp 2.315
Harga jual per buah Rp 5.000
e. Modal Awal
Modal Awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1
kali = Rp 535.000 + Rp 178.000 = Rp 713.000
g. Analisis Keuntungan
Pendapatan : Wedang Ronde yang terjual x harga jual
= 100 x Rp 5.000
= Rp 500.000
Keuntungan = pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 500.000 – Rp. 231.500
= Rp 268.500
Jadi, keuuntungan yang diperoleh dengan menjual 100 buah
Wedang Ronde dengan harga Rp 5.000 per buah dalam 1 kali
produksi (harian) adalah Rp 268.500. keuntungan yang diperoleh
tiap bulan ialah Rp 268.500 x 30 = Rp 8.055.000
11
C. STUDI KELAYAKAN
1. Lokasi
Pemasaran produk Wedang Ronde dilakukan di jalan raya
gemek bebekan, kec kedungwuni. Lokasi ini cukup strategis karena
berdekatan dengan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, SMK,
Universitas, Masjid hingga Stadion Sepak Bola. Selain lokasi yang
strategis jalan raya gemek selalu ramai pengunjung dari pagi sampai
malam. Terkadang pada waktu tertentu di malah hari terdapat Pasar
Malam yang tentunya sangat ramai pengunjung.
12
1) Branding yang Kuat : Kami akan membangun citra merek yang
kuat untuk wedang ronde kami, dengan menekankan kualitas,
keaslian, dan nilai tradisionalnya. Ini akan membantu menarik
perhatian pelanggan yang mencari pengalaman kuliner yang
autentik.
2) Media Sosial : Menggunakan platform media sosial seperti
Instagram, Facebook, dan Twitter untuk mempromosikan produk
kami. Kami akan membagikan gambar-gambar menarik dari
wedang ronde kami, menyajikan resep-resep unik, dan
berinteraksi secara aktif dengan pengikut kami.
3) Kemitraan dengan Influencer : Berkolaborasi dengan influencer
kuliner atau tokoh lokal yang memiliki pengikut yang banyak di
media sosial. Mereka dapat membantu memperluas jangkauan
audiens kami dan memberikan rekomendasi kepada pengikut
mereka tentang wedang ronde kami.
4) Sampling dan Demonstrasi : Mengadakan acara sampling di
lokasi strategis atau festival kuliner untuk memperkenalkan
wedang ronde kepada masyarakat setempat. Kami juga bisa
menyelenggarakan demonstrasi memasak secara langsung untuk
menarik minat pelanggan dan memberikan pengalaman langsung
tentang pembuatan wedang ronde.
5) Program Loyalty : Membuat program loyalitas untuk pelanggan
setia, misalnya dengan memberikan kartu stamp yang dapat
ditukarkan dengan minuman gratis setelah kumpulan pembelian
tertentu. Ini akan mendorong pelanggan untuk kembali dan
membeli wedang ronde secara berulang.
6) Kolaborasi dengan Bisnis Lokal : Bermitra dengan kafe, restoran,
atau toko-toko lokal untuk menyediakan wedang ronde sebagai
menu tambahan atau untuk dijual di toko mereka. Ini akan
membantu meningkatkan visibilitas merek kami dan mencapai
pelanggan yang berbeda.
13
Selain itu, kualitas produk dan pelayanan yang baik akan menjadi nilai
tambah dalam membangun citra positif bagi bisnis.
2. Strategi Produksi
Dalam bisnis wedang ronde, strategi produksi yang efisien dan
berkualitas sangat penting untuk memastikan konsistensi produk dan
kepuasan pelanggan. Berikut adalah beberapa strategi produksi yang
akan kami terapkan:
1) Perencanaan Bahan Baku : Kami akan melakukan perencanaan
yang cermat untuk persediaan bahan baku seperti beras ketan,
jahe, gula merah, dan bahan-bahan lainnya. Hal ini akan
membantu menghindari kekurangan bahan baku dan memastikan
ketersediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan.
2) Pemilihan Bahan Berkualitas Tinggi : Memilih bahan baku
berkualitas tinggi adalah kunci untuk menghasilkan wedang
ronde yang lezat dan autentik. Kami akan bekerja sama dengan
pemasok terpercaya dan memastikan bahan baku yang digunakan
memenuhi standar kualitas yang ketat.
3) Standardisasi Proses Produksi : Kami akan menetapkan prosedur
produksi yang standar untuk memastikan konsistensi kualitas
produk. Ini termasuk langkah-langkah seperti pengukuran yang
tepat, waktu pemasakan yang konsisten, dan teknik-teknik
lainnya yang dapat diandalkan untuk menghasilkan wedang ronde
yang berkualitas setiap saat.
4) Penggunaan Peralatan yang Tepat : Menggunakan peralatan
dapur yang sesuai dan berkualitas adalah penting dalam produksi
wedang ronde. Kami akan memastikan peralatan seperti panci,
kompor, dan alat-alat lainnya dalam kondisi baik dan dirawat
dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal.
5) Pengelolaan Persediaan : Mengelola persediaan dengan efisien
adalah kunci untuk menghindari pemborosan dan meminimalkan
14
biaya produksi. Kami akan menggunakan sistem inventaris yang
baik untuk memantau persediaan bahan baku dan produk jadi,
serta merencanakan produksi berdasarkan permintaan pelanggan.
6) Pelatihan Karyawan : Memastikan karyawan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam proses produksi
adalah penting. Kami akan memberikan pelatihan reguler kepada
staf tentang prosedur produksi, kebersihan, dan standar kualitas
untuk memastikan konsistensi produk.
Dengan menerapkan strategi produksi ini dengan cermat, kami yakin
dapat menghasilkan wedang ronde yang berkualitas tinggi secara
konsisten dan memenuhi ekspektasi pelanggan.
15
2) Penambahan Kapasitas Produksi : Evaluasi kapasitas produksi
saat ini dan memutuskan apakah perlu meningkatkan kapasitas
produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Ini bisa
berarti investasi dalam peralatan tambahan, pengembangan
fasilitas produksi, atau peningkatan efisiensi proses produksi.
3) Inovasi Produk : Mengembangkan variasi produk baru atau
inovasi dalam formulasi wedang ronde untuk menarik pelanggan
baru dan mempertahankan minat pelanggan yang sudah ada. Ini
bisa meliputi penambahan rasa baru, penggunaan bahan-bahan
organik atau lokal, atau penawaran produk kemasan yang praktis.
4) Ekspansi Pasar : Mengeksplorasi peluang untuk memperluas
pasar wedang ronde ke wilayah baru atau segmen pasar yang
belum dimanfaatkan. Ini bisa dilakukan melalui pembukaan gerai
baru, kemitraan dengan toko-toko ritel, atau strategi distribusi
lainnya.
5) Peningkatan Kualitas : Terus meningkatkan kualitas produk
adalah kunci untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan
membedakan merek kami dari pesaing. Kami akan melakukan
pengujian kualitas secara teratur, mendengarkan umpan balik
pelanggan, dan melakukan perbaikan terus-menerus dalam proses
produksi.
6) Pengembangan Merek : Mengembangkan citra merek yang kuat
dan mengkomunikasikan nilai-nilai merek kami kepada
pelanggan. Ini akan membantu membangun loyalitas pelanggan
dan menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk produk
wedang ronde kami.
16
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penting untuk mengambil perhatian pada aspek kesehatan, baik dari segi
bahan baku maupun proses produksi, guna menjaga kualitas dan keamanan
produk. Dalam menjalankan bisnis ini, memahami tren pasar dan preferensi
konsumen sangatlah penting untuk menghadirkan inovasi produk dan
meningkatkan daya saing. Selain itu, menjalin kemitraan dengan produsen
lokal untuk memperoleh bahan baku berkualitas tinggi dapat mendukung
pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Dalam hal pemasaran,
memanfaatkan media sosial dan strategi promosi yang kreatif dapat membantu
menjangkau lebih banyak pelanggan potensial. Dengan fokus pada kualitas,
inovasi, dan pemasaran yang efektif, bisnis minuman Wedang Ronde memiliki
potensi untuk berkembang dan sukses di pasar yang semakin kompetitif.
B. SARAN
Fokus pada kualitas produk dengan menggunakan bahan-bahan
berkualitas tinggi dan menjaga kebersihan dalam proses produksi. Selain itu,
penting untuk terus memantau tren pasar dan melakukan inovasi dalam produk
serta strategi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
membedakan diri dari pesaing. Jalin kemitraan dengan produsen bahan baku
lokal untuk memastikan pasokan yang stabil dan berkualitas, sementara
memanfaatkan media sosial dan pemasaran digital untuk memperluas
jangkauan pasar.
17