Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN PENYAKIT STROKE


NON HEMORAGIK DI RS HERMINA JATINEGARA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Stroke adalah penyakit pembuluh darah di mana fungsi otak terganggu karena penyakit
pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak. Dinata (2013) Stroke terbagi menjadi dua
kategori: stroke hemoragik dan non hemoragik. Stroke hemoragic biasanya disebabkan oleh
perdarahan intrakranial, dengan gejala peningkatan tekanan darah systole lebih dari 200 mmHg
pada hipertonik dan 180 mmHg pada nonmotonik, bradikardi, wajah keunguan, sianosis, dan
pernapasan mengorok. Sebaliknya, stroke non hemoragic adalah komplikasi dari beberapa
penyakit vaskuler yang ditandai dengan gejala penurunan tekanan darah yang mendadak,
takikardia, pucat, dan pernapasan yang tidak teratur (Fransisca,2011) Stroke non hemoragik
terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat, mengurangi pasokan oksigen ke otak.

Menurut Indrawati, Sari, & Dewi (2016), sangat penting untuk mengetahui gejala dan tanda
stroke karena gejala dan tanda sering muncul secara tiba-tiba dan cepat. Salah satu gejala stroke
adalah nyeri kepala hebat secara tiba-tiba, pusing, yaitu merasa benda-benda disekitarnya
berputar atau goyang saat bergerak atau biasanya disertai dengan mual dan muntah, bingung,
terjadi gangguan orientasi ruang, waktu atau personal, pengelihatan kabur atau ketajaman
pengelihatan menurun, bisa pada salah satu mata atau kedua mata, kesulitan bicara secara tiba-
tiba, mulut terlihat tertarik ke satu sisi atau "perot".

Perawat berperan penting dalam mengatasi permasalahan pasien stroke melalui upaya
peningkatan kesehatan (promosi), pencegahan (prevention), penyembuhan (treatment), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitasi) .Berdasarkan penelitian Mutiarasari (2019), peran perawat
dalam kegiatan promosi dilakukan dengan melaksanakan kegiatan promosi kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan tentang penyakit stroke Non Hemoragik Sebab, masih sedikitnya
pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko, gejala, dan tanda awal penyakit stroke, penyakit
yang tingkat keberhasilannya 25-30%. Menurut Anita dkk (2021), Upaya pencegahan stroke
antara lain dengan memberikan arahan pencegahan stroke dengan mengatur gaya hidup dan
riwayat kesehatan yang mungkin menjadi faktor risiko terjadinya stroke. Upaya ke arah
penyembuhan antara lain melakukan kegiatan kerjasama dengan dokter yang memberikan
pengobatan dan obat diuretik osmotik, steroid, obat penenang, dan obat antihipertensi (Ayub,
2016). Upaya rehabilitasi yang dapat dilaksanakan perawat antara lain terapi latihan fisik ,
ROM dan kompres hangat yang bermanfaat dalam melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh
hingga meningkatkan kekuatan pada ekstremitas pasien stroke Upaya rehabilitasi pasien stroke
terbukti mengoptimalkan pemulihan dan membantu pasien kembali ke kondisi kesehatan
normal (Listiana dkk, 2021).

1.2.Rumusan masalah

Penulis dapat membuat masalah: "Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan
Stroke Non Hemoragik di RS Hermina Jatinegara?" berdasarkan pendahuluan.

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Salah satu tujuan umum dari karya ilmiah ini adalah agar penulis dapat menjelaskan dan
menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ny. S. yang menderita stroke non-hemoragik di
RS Hermina Jatinegara.

1.3.2. Tujuan Kusus

1) Mampu melakukan pemeriksaan keperawatan pada Ny. S dengan Stroke Non


Hemoragik di RS Hermina Jatinegara

2) Mampu membuat diagnosa keperawatan pada Ny. S dengan Stroke Non Hemoragik di
RS Hermina Jatinegara

3) Mampu membuat perencanaan keperawatan pada Ny. S dengan Stroke Non Hemoragik
di RS Hermina Jatinegara
4) Mampu menerapkan perawatan sesuai dengan intervensi yang telah dilakukan pada Ny.
S dengan Stroke Non Hemoragik di RS Hermina Jatinegara

5) Mampu melakukan pengkajian keselamatan pasen pada Ny.S dengan strok non
Hemoragik di RS Hermina Jatinegara

1.4. Manfaat

1.4.1 Ilmu Kesehatan

Karya tulis ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan ilmu keperawatan.

1.4.2 Instittusi Pendidikan

Menambah bahan bacaan dan referensi untuk siswa tentang asuhan keperawatan pada
pasien Stroke Non Hemoragik.

1.4.3 Bagi Rumah Sakit

meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, terutama dalam asuhan keperawatan


pasien dengan stroke non-hemoragik karena kualitas perawat ditentukan oleh ilmu yang
mereka miliki serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah
sakit karena kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan sebanding dengan kepercayan
Masyarakat terhadap rumah sakit.

1.4.4 Bagi Perawat

meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang
mengalami stroke non hemoragik dengan menggunakan pengetahuan dan teknologi
terkini.

1.4.5 Bagi Klien dan Keluarga

memberi tahu keluarga tentang cara untuk mencegah stroke non hemoragik. agar dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan kesehatan yang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai