Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“INC KALA II”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Profesionalisme Kebidanan

Jenjang S1 Kebidanan Semester Delapan

Disusun Oleh :

Ime Dangnga (NIM:042023348)

S1 KEBIDANAN

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya,sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah mata kuliah
Profesionalisme yang berjudul “INC Kala II” mata kuliah profesionalisme kebidanan
prodi sarjana kebidanan Kurnia Jaya Persada Palopo.

Dalam Penyusunan Makalah ini,masih banyak kekurangan baik secara teknis maupun
materi.Oleh karena itu,kami memohon saran dan kritik dari dosen,rekan-rekan dan
pembaca untuk menyempurnakan penyusunan makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah mendukung dan
membantu kami dalam menyusun makalah ini, khususnya kepada dosen yang sudah
memberikan tugas sebagai penambah wawasan kami.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat
dalam pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi para
pembaca mengenai INC Kala II.

Toraja Utara, Maret 2024

Penyusun

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1


1.2 Tujuan.....................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Persalinan.............................................................................3


2.2 Pengertian Persalinan Kala II.................................................................3
2.3 Tanda dan Gejala Persalinan Kala II......................................................3
2.4 Diagnosis Pasti.......................................................................................3
2.5 Fase Persalinan Kala II...........................................................................4
2.6 Penatalaksanaan Fisiologi Persalinan Kala II........................................5

BAB III STUDY KASUS.................................................................................11

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan.................................................................................................17
4.2 Saran.......................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................18

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Salah satu program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah menurunkan
kematian dan kejadian sakit dikalangan ibu, dan untuk mempercepat penurunan
angka Kematian Ibu dan Anak dengan meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga
kesinambungan pelayanan kesehatan ibu hamil dari Antenatal Care, Intranatal
Care, Postnatal Care sehingga seorang ibu mampu serta sadar menjaga kesehatan
dirinya dan keluarga.

Salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan adalah Angka


Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Penurunan angka kematian ibu masih
dirasa sangat lambat, masalah kematian ibu pertama kali dibahas oleh forum
internasional di Nairobi, Kenya pada bulan oktober tahun 1987. Pada tanggal 29
juni tahun 1988 di Indonesia diadakan Lokakarya Kesejahteraan ibu yang
melibatkan 17 sektor dan pihak terkait untuk mendukung upaya Safe Motherhood.
Pada lokarya tersebut presiden RI telah memberikan petunjuk untuk menekan
angka kematian ibu (AKI) 50% dari AKI 1986 450/100.000 kelahiran hidup
menjadi 225/100.000 kelahiran hidup pada akhir tahun 2000. Kegiatan itu
diprakarsai oleh depkes, BKKBN dan Kantor Meneg UPW bekerjasama dengan
POGI4.

Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun


2002-2003 Angka Kematian (AKI) di Indonesia masih berada pada 307 per
100.000 kelahiran hidup. Demikian pula Angka Kematian Bayi (AKB) masih
berada 20 per 1000 kelahiran hidup. Target yang di harapkan tahun 2010 ini 125
per 1000 kelahiran hidup penyebab langsung kematian ibu adalah perinatal antara
lain komplikaasi kehamilan, persalinan dan nifas yang tidak tertangani secara dini.
Sehingga untuk menekan angka tersebut diperlukan sumber daya yang terampil
dan terlatih. Pengetahuan tersebut salah satunya didapatkan melalui pelatihan
Asuhan Persalinan Normal untuk tenaga kesehatan. (Hidayat, 2009:126).

1.2 Tujuan
Tujuan Umum

6
 Meningkatkan sikap positif terhadap keramahan & keamanan dlm
memberikan pelayanan persalinan kala II & penanganan awal penyulit beserta
rujukannya

 Memberikan pengetahuan & ketrampilan pelayanan persalinan kala II &


penanganan awal penyulit beserta rujukan yang berkualitas & sesuai dengan
prosedur standar
Tujuan Khusus
 Agar mahasiswa mampu memahami konsep pelayanan terhadap persalinan
kala II
 Agar mahasiswa mampu memberikan dan mempraktekkan persalinan kala II
nantinya jika berada di lapangan.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Persalinan


Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar. Partus immaturus kurang dari 28
minggu lebih dari 20 minggu dengan berat janin antara 1000 – 500 gram. Partus
prematurus adalah suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat hidup tapi belum
cukup bulan, berat janin antara 1000 – 2500 gram atau tua kehamilan antara 28
minggu sampai 36 minggu. Partus posmaturus atau serotinus adalah partus yang
terjadi 2 minggu atau lebih dari taksiran partus. (sarwono prawirohardjo, 2005)
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dinggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan yaitu setelah 37 minggu tanpa disertai adanya penyulit.
( JNPK-KR, 2007).
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik, lahirnya
bayi dan plasenta dari rahim ibu (Saifuddin, 2002).
Persalinan dimulai (inpartu) sejal uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya
plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
mengakibatkan perubahan serviks.
Pada persalinan ada yang namanya kala I,II,III dst. Pada makalah kami akan
membahas INC Kala II.

2.2 Pengertian Persalinan Kala II


Persalinan kala II adalah dimulai saat pembukaan serviks lengkap dan
berakhir dengan lahirnya seluruh tubuh janin.
2.3 Tanda dan Gejala Persalinan Kala II
1. Ibu ingin mengejan bersamaan dg kontraksi
2. Ibu merasakan peningkatan tekanan pd rektrum/vaginal
3. Perineum terlihat menonjol
4. Vulva vagina dan sfinger membuka
5. Peningkatan pengeluaran lendir & darah
2.4 Diagnosis Pasti
1. Pembukaan lengkap
2. Kepala bayi terlihat pada introitus vagina

6
2.5 Fase Persalinan Kala II (Aderhold Dan Robert)
1. Fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap samapi timbul keinginan
untuk mengejan
2. Fase II : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk mengejan
samapi kepala crowning (lahirnya kepala)
3. Fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai lahirnya
seluruh badan bayi
2.6 Pengertian Persalinan Kala II
Persalinan kala II adalah dimulai saat pembukaan serviks lengkap dan
berakhir dengan lahirnya seluruh tubuh janin.
2.7 Tanda dan Gejala Persalinan Kala II
1. Ibu ingin mengejan bersamaan dg kontraksi
2. Ibu merasakan peningkatan tekanan pd rektrum/vaginal
3. Perineum terlihat menonjol
4. Vulva vagina dan sfinger membuka
5. Peningkatan pengeluaran lendir & darah
2.8 Diagnosis Pasti
1. Pembukaan lengkap
2. Kepala bayi terlihat pada introitus vagina
2.9 Fase Persalinan Kala II (Aderhold Dan Robert)
1. Fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap samapi timbul keinginan
untuk mengejan
2. Fase II : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk mengejan
samapi kepala crowning (lahirnya kepala)
3. Fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai lahirnya
seluruh badan bayi

6
Penatalaksanaan Fisiologis Persalinan Kala II

Berikut ini adalah alur untuk penatalaksanaan Persalinan Kala II :

1.

6
2.

6
1. Mulai Mengejan Jika sudah didapatkan tanda pasti kala dua tunggu ibu sampai
merasakan adanya dorongan spontan untuk mengejan. Meneruskan pemantauan
ibu dan bayi.
2. Memantau selama penataksanaan kala dua persalinan
Melanjutkan penilaian kondisi ibu dan janin serta kemajuan persalinan
selama kala dua persalinan secara berkala. Memeriksa dan mencatat nadi ibu
setiap 30 menit, frekuensi dan lama kontraksi selama 30 menit, denyut jantung
janin setiap selesai mengejan, penurunan kepala bayi melalui pemeriksaan
abdomen, warna cairan ketuban, apakah ada presentasi majemuk, putaran paksi
luar, adanya kehamilan kembar dan semua pemeriksaan dan intervensi yang
dilakukan pada catatan persalinan.
3. Posisi Ibu saat Mengejan
Membantu ibu untuk memperoleh posisi yang paling nyaman baginya. Ibu
dapat berganti posisi secara teratur selama kala dua persalinan karena hal ini
sering kali mempercepat kemajuan persalinan.

Gambar Penatalaksanaan persalinan Kala II

Gambar 1. Posisi duduk atau setengah duduk

6
Gambar 2. Jongkok atau Berdiri

6
6
Gambar 3. Merangkak atau berbaring miring ke kiri

1. Melahirkan kepala
Bimbing ibu untuk mengejan. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan
diameter 5 – 6 cm, memasang handuk bersih untuk mengeringkan janin pada
perut ibu. Saat sub occiput tampak dibawah simfisis, tangan kanan melindungi
perineum dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri
menahan puncat kepala agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat saat kepala
lahir, Mengusapkan kasa atau kain bersih untuk membersihkan muka janin dari
lendir dan darah.

Gambar 5. Melahirkan Kepala

2. Memeriksa Tali Pusat


Setelah kepala bayi lahir, minta ibu untuk berhenti mengejan dan bernapas
cepat. Raba leher bayi, apakah ada leletan tali pusat. Jika ada lilitan longgar
lepaskan melewati kepala bayi.

6
Gambar 6. Memeriksa tali pusat

3. Melahirkan Bahu
Setelah menyeka mulut dan hidung bayi hingga bersih dan memeriksa tali
pusat, tunggu hingga terjadi kontraksi berikutnya dan awasi rotasi spontan kepala
bayi. Setelah rotasi eksternal, letakan satu tangan pada setiap sisi kepala bayi dan
beritahukan pada ibu untuk mengejan pada kontraksi berikutnya. Lakukan
tarikan perlahan kearah bawah dan luar secara lembut (Kearah tulang punggung
ibu hingga bahu bawah tampak dibawah arkus pubis.

Angkat kepala bayi kearah atas dan luar (mengarah ke langit-langit) untuk
melahirkan bahu posterior bayi.

Gambar 7. Melahirkan Bahu

4. Melahirkan Sisa Tubuh Bayi


Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu janin
bagian posterior dengan ibu jari pada leher (bagian bawah kepala) dan keempat
jari pada bahu dan dada/punggung janin, sementara tangan kiri memegang
lengan dan bahu janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir. Setelah badan
dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan tungkai
bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan ari telinjuk tangan kiri
diantara kedua lutut janin). Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi

6
bertumpu pada lengan kanan sedemikian rupa hingga bayi menghadap kearah
penolong. Nilai bayi, kemudian letakan bayi diatas perut ibu dengan posisi
kepala lebih rendah dari badan (bila tali pusat terlalu pendek, letakan bayi di
tempat yang memungkinkan.

Gambar 8. Melahirkan Tubuh Bayi

5. Memotong tali pusat


Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali
tali pusat. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari umbilikus
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua 2
cm dari klem pertama. Memegang tali pusat diantara 2 klem menggunakan
tangan kiri, dengan perlindungan jari tangan kiri, memotong tali pusat diantara
kedua klem.

Gambar 9. Memotong Tali Pusat

6
BAB III

STUDY KASUS

ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE (INC) PADA NY. S


G1 P0 A0 UMUR 22 TAHUN UK 39-40 MINGGU
DI PUSKESMAS X TAHUN 2023

Tanggal : 25 September 2023


Pukul : 21.15 WIB

I. Pengkajian

A. Data Subjektif

1. Identitas Pasien

Nama Ibu : Ny. H Nama Suami : Tn. Y

Umur : 22 tahun Umur : 23 tahun

Suku : Melayu Suku : Melayu

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta

Gol. Darah : O Gol.


Darah : O Alamat : Jl.
Haji Ungar No.2
No. Hp :083171718936

2. Keluhan utama : rasa kencang-kencang sejak malam hari menjadi


lebih sering dan kuat

3. Riwayat Haid
Menarche Siklus : 14 tahun Disminore : Tidak ada

Siklus : 28 hari Banyaknya : Normal

Lamanya : 3-4 hari HPHT : 13 Oktober 2022

Warna : Merah pekat TP : 20 Juli 2023

Bau : Khas UK : 39-40 minggu


4. Riwayat Kehamilan Saat Ini
Jumlah periksa selama hamil
Hamil muda (TM I) : 1x Hamil (TM III) : 3x

6
Hamil Tua (TM II) : 2x Imunisasi : Lengkap TT5

Anak Tahun UK JK TP Penolong Komplikasi JK/PB/BB dan Nifas


Ke keadaan bayi
H A M I L I N I

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu


6. Riwayat penyakit yang menyertai kehamilan saat ini : Tidak
7. Riwayat operasi yang berhubungan dengan kandungan : Tidak ada
8. Riwayat operasi yang tidak berhubungan dengan kandungan : Tidaj ada
9. Riwayat alergi makanan/obat-obatan : Tidak ada
10. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
11. Riwayat perkawinan
Perkawinan ke :1 Umur waktu kawin : 21 Tahun
Status perkawinan : Sah Lama kawin baru hamil : 5 bulan
12. Riwayat kontrasepsi
Rencana penggunaan : Ada
Jenis KB yang akan digunakan : KB suntik 3 bulan
Jenins KB yang pernah digunakan : KB suntik 3 bulan
Masalah : Tidak ada
13. Riwayat psikologi
Keadaan emosional : Baik
Pandangan ibu terhadap kehamilan : Senang
Pandangan suami terhadap kehamilan : Senang
Jenis kelamin yang diinginkan : Perempuan
Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
Hal-hal yang sudah diketahui ibu : Proses kehamilan
Hal-hal yang ingin diketahui ibu : Jenis kelamin anak dan berat badan
14. Pola nutrisi
a. Makanan

Jenis : Nasi, lauk pauk, buah, cemilan

Frekuensi : 4x sehari

Masalah : Tidak ada

b. Minuman

6
6
Pola Pemenuhan Kebutuhan Terakhir Kali : tgl 16 Juli 2023

Nutrisi
Makan, jam : Nasi, lauk pauk, buah, cemilan
Komposisi nasi : 2 centong nasi
Lauk : Sayur sop
Sayuran : Sayur sop
Buah : Semangka
Cemilan : Roti
Pantangan : Tidak ada
Minum, tgl 16 Juli 2023 jam : 20.03
15. Pola eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 5-6x sehari
Masalah : Tidak ada
b. BAB
Frekuensi : 1x sehari
Masalah : Tidak ada
c. Pola eliminasi terakhir kali Buang Air Kecil, jam : 21.03
Jumlah : Sedikit
Warna : Kuning jernih
Keluhan/masalah : Tidak ada
16. Pola istirahat
Tidur siang : 1 jam sehari
Tidur malam : 8 jam sehari
Masalah : Tidak ada
17. Personal hygiene
Keramas : 2-3x seminggu
Mandi : 2x sehari
Gosok gigi : 3x sehari
Ganti pakaian dalam : 3x sehari
18. Pola aktivitas
Jalan pagi : 4-5x seminggu
Seksual : 2x seminggu
Masalah : Tidak ada
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik Tinggi badan : 160 cm
Kesadaran : Composmentis BB sebelum hamil : 54 kg
6
Tekanan darah : 125/80 BB sekarang : 65 kg
Nadi : 88x/menit Suhu : 37’C
Pernapasan : 22x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Rambut tidak rontok, tidak ada ketombe, tidak ada benjolan
b. Muka : Tidak pucat, simestris, tidak ada oedema, tidak ada chloasma
gravidarum
c. Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva merah muda
d. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada sinusitis
e. Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang
maupun caries
f. Telinga : Simetris, tidak ada pengeluaran
g. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid maupun vena
jugularis
h. Dada : Simetris, areola mamae menghitam, puting menonjol, tidak
ada benjolan, ada pengeluaran
i. Abdomen : Pembesaran sesuai UK, terlihat striae, terlihat linea, tidak ada
bekas luka operasi
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, bagian atas fundus teraba
bulat, lunak, tidak dapat digoyangkan dan tidak
melenting yang berarti bokong
Leopold II : Sisi perut sebelah kiri teraba keras seperti papan
kemungkinan punggung janin, sisi perut sebelah kiri
teraba tonjolan- tonjolan kecil yang berarti ekremitas
janin
Leopold III : Bagian bawah fundus teraba bulat, keras,
melenting, tidak dapat digoyangkan yang berarti
kepala janin
Leopold IV : Divergen, kepala janin sudah masuk PAP

TFU : 32 cm
TBJ : (32-11)x155 = 3.255 gr
j. Auskultasi
DJJ : 130 ×menit
Frekuensi : 148/i puki
Irama : Teratur
Punctum max : Perut kiri bagian bawah pusat
k. Kontraksi

6
His : 2x/10' 30'
l. Pemeriksaan Dalam Pukul : 10.00 WIB
Indikasi : Ibu merasa mules dan kontraksi
Vagina : Tidak ada oedema
Portio : Tipis
Pembukaan : 2 cm
Selaput Ketuban : Utuh (+)
Presentasi : Kepala
Molase :O
Penurunan : 3/5
m. Anus : Tidak ada hemoroid
n. Pemeriksaan Penunjang
o. Lain-lain : Tidak ada
II. Interprestasi data dasar
Diagnosa : Ny. H G1P0A0 umur 22 tahun usia kehamilan 39-40 minggu dengan
inpartu kala 1 fase laten
Masalah : rasa kencang-kencang sejak malam hari
Kebutuhan : Penkes teknik relaksasi, pola nutrisi, aktivitas berjalan kecil, dan
pola istirahat

III. Diagnosa potensial : Tidak ada

IV. Identifikasi segera : Tidak ada

V. Perencanaan

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan

2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi

3. Menganjurkan ibu untuk beristirahat disela-sela kontraksi

4. Menganjurkan ibu untuk baring ke arah kiri mengikuti letak punggungjanin

5. Memberikan dukungan kepada ibu

6. Mengajarkan ibu teknik mengedan yang benar

7. Melakukan observasi kemajuan persalinan

VI. Pelaksanaan

a. Planning

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan umum ibu dan janin baik.
Hasil pemeriksaan TD: 125/80 mmHg, BB:65 kg, N:88x/menit, R:22x/i,
DJJ:130x/i, pembukaan 2 cm, portio tipis, dan ketuban utuh. (ibu mengerti

6
dengan apa yang diberitahu oleh bidan)

2) Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan cara menarik napas dari hidung
dan menghembuskannya dari mulut. Lakukan teknik relaksasi saat ibu
merasa mules atau kontraksi. (ibu mengerti dan bersedia melakukannya)

3) Menganjurkan ibu untuk beristirahat disela-sela kontraksi. (ibu mengerti


dan bersedia melakukannya)

4) Menganjurkan ibu untuk baring ke arah kiri mengikuti letak punggung


janin.(ibu mengerti dan bersedia melakukannya)

5) Memberikan dukungan kepada ibu agar lebih semangat menghadapi


persalinan dan meminta suami untuk melakukan hal yang sama.(suami
bersedia melakukannya dan ibu lebih bersemangat)

6) Mengajarkan ibu teknik mengedan yang benar saat pembukaan lengkap.


(ibu mengertidengan apa yang diberitahu bidan)

7) Melakukan observasi kemajuan persalinan yaitu TD, N, R, S dan VT setiap


4 jam sekali, DJJ dan His setiap 30 menit.(terlaksana)

8) Menyiapkan partus set, heacting set, obat-obatan, pakaian ibu dan bayi.
(Terlaksana)
VII. Evaluasi
1. ibu mengerti dan memahami hasil pemeriksaan yang diberitahu
2. ibu mengerti dan memahami tentang Teknik relaksasi
3. ibu mengerti dan bersedia untuk beristirahat
4. ibu mengerti dan bersedia untuk baring ke arah kiri
5. suami bersedia melakukannya dan ibu lebih bersemangat
6. ibu mengerti dan memahami tentang Teknik mengedan

6
6
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Terdapat 3 fase dalam Persalinan Kala II:

1. Fase I : fase tenang, mulai dari pembukaan lengkap samapi timbul


keinginan untuk mengejan
2. Faseii : fase peneranan, mulai dari timbulnya kekuatan untuk
mengejan samapi kepala crowning (lahirnya kepala)
3. Fase III : fase perineal, mulai sejak crowning kepala janin sampai
lahirnya seluruh badan bayi.
Penatalaksanaan Persalinan Kala II dimulai :

1. Mulai MengejanJika sudah didapatkan tanda pasti kala dua tunggu ibu
sampai merasakan adanya dorongan spontan untuk mengejan.
2. Meneruskan pemantauan ibu dan bayi.
3. Memantau selama penataksanaan kala dua persalinan
4. Posisi Ibu saat Mengejan
5. Melahirkan kepala
6. Memeriksa Tali Pusat
7. Melahirkan Bahu
8. Melahirkan Sisa Tubuh Bayi
9. Memotong tali pusat
4.2 Saran

Diharapkan bagi bidan agar dapat melaksanakan tugasnya dalam


memberikan pertolongan tentang persalinan kala II dengan baik dan benar
sesuai dengan teori dan prakteknya nanti sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan. Dan semoga makalah ini dapat berguna untuk semuanya
khususnya untuk mahasiswa S1 Kebidanan.

6
DAFTAR PUSTAKA

 Oxorn, Harry dan William R Forte. 1990. Human Labor & Birth :Ilmu
Kebidanan Patofisiologi & Fisiologi Persalinan, Di Editori oleh Mohammad
Hakimi. Edisi Indonesia, Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica
 Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi
Wanita Ed 2 di Editori oleh Monica Ester. Jakarta : EGC
 Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
 Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obsteri. Jakarta: EGC.
 Wikhajosastro, Hanifa .2005. IlmuKebidanan . Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.
 Http://creasoft.wordpress.com/2008/04/27/persalinan-kala-ii/ di akses pada
pukul 14.00 10 April 2012.

6
6
11

Anda mungkin juga menyukai