PERMASALAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DESA SAGEA

NAMA : M. ZAINUR ROYAN MIRAJI

NPM : 07432211009

Permasalahan yg di hadapi masyarakat sagea halmahera tenggah atas tercemar nya limba di sungai
boki maruru pemkab halteng menyurat kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) unyuk
mengusut dugaan sungai sagea tercemar karena aktivitas tambang. Pihak nya juga meminta agar
dinas lingkungan hidup (DLH) mengatasi persoalan ini. Tapi permasalahan tersebut belum di ketahui
penyebab nya namun dari pihak halteng akan bertindak tegas jika dugaan itu terbukti. Kepala DLH
juga mengatakan bahwa pihak dari mereka masi mencari sumber penyebab kekeruhan air sungai
sagea. kepala (KLHK) Dia beralasan proses ini membutuhkan waktu lantaran medan yg berat dan
SDM yg terbatas. Sementara kepala DLH pihak nya akan turun menindaklanjuti perkara pencemaran
sungai sagea. Permasalahan di atas belum di ketahui apa yg menjadikan sungai boki maruru
mengusut karna ada keterbatasan yg mebuat beberapa pihak kualahan untuk menyelidiki hal
tersebut

Jiaka permasalahan tersebut kita terapkan mengunakan operasi riset ada kekurangan yg dihadapi
oleh pihak-pihaK yg berusaha mencari bukti yg pas yaitu:

1. Kurang nya SDM

2. Kurangnya kesedian alat
3. KurangNya Kerja sama atas masyarakat dan pemerintah setempat
4. Kuranganya pengetahui masyarakat terhadap dapak perusahaan bagi lingkungan sekitar nya

Solusi permasalahan tersebut jika di terapkan dalam opersi riset

1. Kurang nya SDM ( seharusnya pemerintah setempat dapat melakukan pencarian SDM yg
perofosional dari berbagai wilayan atau bisa saja membuka rekrutmen pencarian SDM)
2. Kurang nya kesedian alat ( masalah tentang kurangnya kesedian alat sudahsering terjadi
dalam menyelediki kasus-kasus massalah pencemaran lingkungan yg peru diperhatikan
adaah (KLHK) dan (DLH) dapat menciptakan atau membuat suatu alat yg memiliki multi
fungsi seperti alat Acoustic doppler current profiler (ADCP), disarankan juga(KLHK) dan (DLH)
jangan hanya berharap kepada bantuan pemerintah.
3. kurangNya kerja sama atas masyarakat dan pemerintah setempat ( seharusnya pemerinta
dapat berkontribusi dalam upaya penaganan pencemaran lingkunag sekitar wilaya lingkaran
tambang pemerinta harus dapat bekerja sama dengan perusahan Sekitar dalam mencegah
dampak perusahan terhadap wilaya sekitar contoh nya perusahan dapat membuat suatu
bendungan yg bertujuan untuk menampug limba perusahan.
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap dampak perusahaan bagi lingkungan sekitar
(seharusnya masyarakat jangan terlalu berfikir tentang investasi tetapi masyarak harus
dapat berfikir tentang dapak perusahan terhadap lingkungan sekitar yg mengakibatkan flora
dan fauna dalam bahaya dan bila perlu pemerinta mengadakan sosialisa terhadap dampak
perusahan agar masyarak memiliki wawasan terhadap bahayanya prusahan bagi
lingkungan)