Anda di halaman 1dari 3

Nama anggota/NIM anggota:

1. Aulia Diskha Faradina (23105260510)


2. Rahma Mardiana Kurniasih (23105260016)
3. Heni Dwiastuti (23105260160)
4. Tasya Septiani (23105260253)
5. Amilia Rachmawati (23105260089)
(jika ada 3 anggota, tuliskan juga nama dan NIM anggota ketiga)

Kesamaan dan perbedaan tipe soal Bebras dan PISA/AKM:


A. Perbedaan Bebras Dan PISA/AKM
B. Bebras
a. Sudah dikategorikan berdasarkan usia atau jenjang pendidikan.
b. Masing-masing soal dikerjakan kurang lebih 3 menit. Soal cenderung
singkat dan hanya terdapat satu pertanyaan.
c. Konsep yang mendasari soal- soalnya adalah konsep CT dan informatika.
d. Mengasah kemampuan computational thinking dan kemampuan berpikir
informatika.
C. PISA/AKM
a. Pisa ditujukan untuk siswa usia 15 tahun dan AKM ditujukan untuk siswa
di kelas 5,8, dan 11.
b. Waktu yang diberikan untuk menjawab soal cukup panjang karena pada satu
soal terdapat beberapa pertanyaan.
c. Konsep soal berdasar pada literasi membaca, matematika, sains, dan
finansial
D. Persamaan Bebras dan PISA/AKM
1. Soal Bebras dan PISA/AKM melatih kemampuan berpikir siswa dengan proses
berpikir CT.
2. Soal Bebras dan PISA/AKM melatih siswa untuk mencari solusi paling efektif,
efisien, dan optimal dari persoalan yang dihadapi.
3. Soal Bebras dan PISA/AKM membentuk skill dan habbit yang diharapkan
menjadi pola berpikir (reaksi otomatis) ketika memandang masalah-masalah lain
termasuk pelajaran sekolah.
4. Soal Bebras dan PISA/AKM dapat dijawab hanya dengan kertas dan pensil, jika
soal berupa online dapat dikerjakan tanpa perlu menggunakan software.

Kesamaan dari langkah penyelesaian kedua jenis persoalan:

• Memahami masalah:
Langkah pertama dalam menyelesaikan kedua jenis soal ini adalah memahami
masalah yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca soal
dengan cermat, mengidentifikasi informasi yang relevan, dan membuat
seketsa atau diagram untuk membantu memahami masalah.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa siswa memahami apa yang
diminta dalam soal. Siswa perlu membaca soal dengan cermat dan
mengidentifikasi informasi yang relevan. Informasi yang relevan dapat
berupa data, fakta, atau aturan. Siswa juga dapat membuat sketsa atau diagram
untuk membantu memahami masalah.
• Menentukan strategi:
Setelah memahami masalah, siswa perlu menentukan strategi untuk
menyelesaikannya. Strategi yang dapat digunakan bervariasi, tergantung pada
jenis masalah dan keterampilan yang dimiliki siswa. Misalnya untuk masalah
yang melibatkan logika, siswa dapat menggunakan strategi deduksi, induksi,
atau analogi. Begitu pula dengan masalah yang melibatkan matematika, siswa
dapat menggunakan strategi seperti persamaan, pertidaksamaan, atau
geometri.
• Mengembangkan solusi:
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan solusi untuk menyelesaikan
masalah. Solusi dapat berupa jawaban singkat, uraian, atau kode. Setelah
menentukan strategi siswa perlu mengembangkan solusi untuk
menyelesaikan masalah.
• Melakukan pengujian:
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa solusi yang dikembangkan
benar. Siswa dapat melakukan pengujian dengan menggunakan contoh-contoh
yang diberikan dalam soal atau dengan membuat soal sendiri.
Tipe soal Bebras dan PISA/AKM adalah jenis soal yang menuntut siswa untuk berpikir kritis
dan sistematis dalam menyelesaikan masalah. Kedua jenis soal ini juga menuntut siswa untuk
memahami masalah dengan baik, menentukan strategi yang tepat, mengembangkan solusi
yang efektif, dan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa solusi yang dikembangkan
benar.

Anda mungkin juga menyukai