Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asiska Yohana

Nim/Kls : 20102021044/A2

Materi PPT ;

GREEN THEORY

1. PENGERTIAN
Teori hijau atau Green Theory adalah perspektif alternatif dalam Hubungan Internasional
yang mengkritik perspektif tradisional ketika menghadapi isu-isu spesifik yang titik
fokusnya ialah isu lingkungan.
2. LATAR BELAKANG
Green Theory muncul pada pertengahan tahun 70-an. Tujuannya ialah untuk memberikan
penjelasan tentang krisis ekologi yang dihadapi manusia. Selain itu,, Green theory juga
berfokus pada upaya penyelesaian krisis ekologi dengan menjadikan lingkungan hidup
sebagai suatu hal yang perlu dijaga keseimbangannya. (Patterson,2005) Dalam buku
milik Jackson & Sorensen (1999) yang berjudul Introduction to International Relations,
mereka berpendapat bahwa Green Politics muncul untuk mengkritik pandangan
liberalism dan melihat isu-isu nyata ketika perang dingin yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang berlebihan. Green Politics memiliki fokus untuk menciptakan keadilan
dengan menyadarkan manusia bahwa masihh terdapat ketimpangan sumber daya.
3. ASUMSI DASAR
Asumsi Dasar Green Theory :
a. Menolak anthropocentric atau human-centered dan menitikberatkan pada pendekatan
ecosentric.
b. Perlunya pembatasan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat
menambah konsumsi manusia.

Struktur konomi global serta kapitalism menjadi salah satu permasalahan lingkungan.
Negara cenderung mengedepankan kepentingan perkembangan negaranya dan
mengabaikan lingkungan.

4. GREEN THEORY DAN ENVIROMENTALISM

GREEN THEORY ENVIROMENTALISM


1. Struktur merupakan biang keladi krisis 1. Struktur memainkan peran penting
lingkungan untuk memecahkan masalah
lingkungan
2. Skeptis tentang negara dan struktural 2. kompatibel dengan kelembagaan liberal
dunia politik untuk menanggapi krisis (keohane)
lingkungan
3. Critical Theory 3. berfokus pada munculnya rezim
internasional dan pembangunan
berkelanjutan
4. Green Theory memfokuskan 4. orientasi pemecahan masalah
kebutuhan transformasi skala global

5. STUDI KASUS
Kerusakan Hutan Rawa Gambut
Kerusakan hutan rawa gambut di Semenanung Kampar, Riau disebabkan oleh aktivitas-
aktivitas perusahaan untuk ekspansinya, seperti pengubahan lahan menjadi perkebunan
sawit dan penebangan pohon. Dampak dari kerusakan lahan tersebut, telah menyebabkan
berbagai kerugian bagi keseimbangan ekosistem juga manusia seperti kebakaran hutan,
banjir dan pemanasan global. Perannya yang penting dalam mengurangi pemanasan
global karena mampu menyimpan 30% kapasitas penyimpanan karbon global dalam
tanah dan moderasi iklim sekaligus memberikan manfaat keanegaraman hayati dan
pengatur tata air. Eksploitasi terbuka dan konversi pada lahan gambut akan menyebabkan
pelepasan karbon yang berpotensi pada bertambah buruknya pemanasan global.
Greenpeace melalui teori hijau menunjukkan kontribsuinya melindungi kawasan lahan
gambut dengan mendesak pemerintah agar segera menghasilkan kebijakan yang
mendukung pelestarian hutan dan mengeluarkan kebijakan mengenai perlindungan hutan
rawa gambut, seperti pemabatasan deforestasi dengan mencabut izin penggunaan lahan.
Teori hijau ini melihat dari sisi bagaimana aktivitas yang dilakukan manusia dapat
memiliki pengaruh pada lingkungan yang ada pada lingkungan sekitarnya, serta
bagaimana aktivitas manusia dapat memiliki dampak hingga melewati batas-batas negara.

Anda mungkin juga menyukai