Anda di halaman 1dari 3

Nama: Erisa Nur Matkul: Studi

Kelas: 1A PAI
Azizah Pengantar Islam

A. Studi Islam dan


Problematikanya

proses turunnya dimulai


Secara historis islam ketika Nabi berada di Gua
Ketika terjadi perselisihan
adalah agama yang Hira' dan berproses selama
di kalangan sahabat dalam
memahami isi kandungan,
diwahyukan kepada hampir 23 tahun dari mulai
Nabi segera menyelesaikan
masa Nabi di mekkah hingga
Nabi Muhammad di Madinah, dan setiap permasalahan itu, sehingga
saw untuk mendapatkan wahyu kadang permasalahan yang muncul
disampaikan kepada Nabi menyampaikan kepada tersebut bisa terselesaikan
sahabat kadang tidak kecuali dengan baik.
umat manusia. jika para sahabat bertanya.

perbedaan yang paling


utama adalah masalah
kepemimpinan.

1. syi'ah, sunni dan khawarij untuk bidang


politik.

Setelah Nabi wafat dan dimulai dari perbedaan itu 2. hanafiyah, malikiyah, syafi'iyah, dan hanabiyah
islam mulai melakukan pemahaman ini berkembang ke untuk bidang hukum islam.
kontak dengan dunia luar, masalah teknologi, fikih, tassawuf
sehingga perbedaan berserta institut lainnya.
pemahaman dikalangan
umat islam tidak dapat
dikendalikan. 3. khawarij, murji'ah, muktazilah, maturidiyah,
dan asy'ariyyah untuk bidang teknologi.

hasil perbedaan
pemahaman diantara 4.al-kindi, al-farabi, ibnu sina, al-razi, al-ghazali,
kelompok besar islam yaitu: ibnu rusyud, dan ibnu thufayl untuk bidang
filsafat.

5. al-hallaj, al-'arabi, al-jili, al-ghazali, dan al-busthami


dan seterusnya untuk bidang tasawuf.

6. qadariyah, syadziliyah, sattariyah, naqsabandiyah untuk


bidang tarekat.

munculnya perbedaan ini dapat dimaklumi, karena wahyu itu disampaikan oleh Allah
sehingga pesannya sangat universal,meskipun menggunakan bahasa manusia, yaitu
bahasa arab. sehingga para pemeluknya bisa memahami pesan itu menggunkan
penafsiran.
sehingga untuk
islam sebagai agama tidak alesannya adalah bahwa melakukan
cukup dipahami melalui islam itu dipahami oleh
pintu wahyunya pemeluknya secara penelitian,
belaka,tetapi juga perlu berbada,karena setiap dibutuhkan metode
dipahami melalui pintu manusia memiliki atau pendekatan.
pemeluknya. pemahaman yang berbeda.

penjelasan dari gambar disamping


adalah bahwa ilmu kealaman itu
datanya pasti,sehingga hasilnya juga
pasti, dan tidak memunculkan
perdebatan. sementara ilmu-ilmu sosial
itu datanya tidak pasti sehingga hasilnya
jika digambarkan juga tidak pasti dan menghasilkan
dalam bentuk bagan, perdebatan.
maka sesungguhnya
bentuk posisi metode
atau pendekatan
dalam studi islam
sebagai berikut: begitulah masalah yang munncul dalam
memahami ajaran islam. untuk menyikapi
itu Rasulullah bersabda bahwa "barang
siapa yang melakukan ijtihad,dan ia benar,
maka ia mendapatkan dua pahala, dan
barang siapa yang melakukan ijtihad,
ternyata salah, ia tetap mendapatkan satu
pahala".
B. Sejarah Perkembangan Studi Islam dan
problematikanya.

studi ini mempunyai akar yang kokoh dikalangan sarjana


muslim dalam tradisi keilmuan tradisional. mereka telah
mengupayakan interpretasi tentang islam, dan hal ini
berlanjut hingga sekarang.

pada masa ini, kajian lebih diwarnai oleh tujuan polemik, karena islam
dipahami oleh kalangan orientalis dengan pemahaman yang tidak layak.
meskipun demikian kontak dan ketegangan antara islam dan barat akhirnya
menemukan titik. dimana studi islam memperoleh manfaat besar dari
perkembangan metedologi dan kajian ilmiah di barat.

d a la m d u a d e k a d e te ra k h ir in i, se m a k in tu m b u h k e sa d a ra n a k a n p e n ti n g n y a b e rb a g a i p e n d e k a ta n
ilm ia h d a la m m e la k u k a n stu d i isla m . p e n d e k a ta n d a n m e to d e y a n g d ig u n a k a n sa n g a t te rg a n tu n g
p a d a a p a y a n g in g in d ik e ta h u i d a n je n is d a ta y a n g d ia k se s.

jik a d ila c a k , se ja ra h p e rtu m b u h a n stu d i isla m d a p a t d lih a t p a d a a b a d k e 1 9 , d im a n a k a jia n


isla m p a d a m a sa in i le b ih m e n e k a n k a n p a d a tra d isi fi lo lo g i. a k a n te ta p i, k a jia n isla m m e la lu i
p e n d e k a ta n fi lo lo g i in i m e m ilik i in i m e m ilik i k e te rb a ta sa n .

d ia n ta ra n y a a d a la h p e n e k a n a n n y a y a n g e k sk lu sif te rh a d a p te k s. d u n ia isla m d ip a h a m i
m e la lu i c a ra ti d a k la n g su n g , ti d a k d e n g a n m e la k u k a n p e n e liti a n te n ta n g k e h id u p a n m u slim
y a n g a d a d id a la m m a sy ra k a tn y a , te ta p i m e la lu i p rism a te k s, y a n g u m u m n y a te k s-te k s itu
b e ra sa l d a ri tra d isi in te le k tu a l k la sik m ilik isla m .

in ila h y a n g m e n y e b a b k a n p a ra fi lo lo g i d a n o rie n ta lis b a n y a k m e la k u k a n k e sa la h a n d a la m


m e m a h a m i m a k n a d a ta k e a g a m a a n . m e sk ip u n d e m ik ia n , p e n d e k a ta n in i sa n g a t m e m b a n tu d a la m
m e m b u k a k e k a y a a n d a ft a r m a te ri k e isla m a n d a ri d o k u m e n -d o k u m e n la m a , k a re n a m e la k u k a n
stu d i te rh a d a p isla m ta n p a m e n g u a sa i B a h a sa A ra b a d a la h se b u a h k e m u sta h ila n .

pada masa berikutnya, para pengkaji mulai menyadari kelemaham kajian filologi ini, sehingga
muncullah kajian sains. metode sains yang dipahami oleh ilmuan sosial. pendekatan ini berdasarkan
pada sebuah keyakinan bahwa semua masyarakat akan mengalami perkembangan historis.

kini dalam realitasnya, studi islam tidak dilakukan oleh kalangan muslim, tetapi juga oleh kalangan non
muslim, seperti orientalis barat, tentunya dalam melakukan kajiannya, para non-muslim sebagai orang
luar tidak berangkat dari sebuah keyakinan, sebagaiman yang dilakukan oleh kalangan muslim.

jadi studi islam dengan menggunakan metedologi yang tepat, dapat membantu kita semua memahami
islam, karena dengan menjadi muslim dan berempati dalam islam sekalipun bukanlah jaminan bahwa
inrterpretasi tentang islam dapat valid.

Anda mungkin juga menyukai