PERCOBAAN 1
TUBUH SEBAGAI SATU KESATUAN
I. Tujuan Percobaan
1. Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu:
2. Menunjukkan letak organ – organ tubuh.
3. Menjelaskan mekanisme transportasi zat dalam tubuh.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bagian dalam dan luar struktur
tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh lainnya. Anatomi sastra
juga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, dari kata "Ana" untuk bagian atau
pembedahan, dan "Tomi" untuk memotong. Oleh karena itu, anatomi juga dapat
dipahami sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh baik secara
keseluruhan maupun sebagian serta hubungan antara organ-organ dalam tubuh yang
satu dengan yang lainnya. Kata fisiologi juga berasal dari kata Yunani yang
merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi
utamanya. Fisiologi adalah kata latin yang berasal dari kata “Physiology” (Fisis)
yaitu sifat atau cara melakukan sesuatu. "Logos" adalah ilmu. Jadi, fisiologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang fisiologi atau kerja atau fungsi dari setiap jaringan
tubuh atau bagian dari organ dan fungsi tubuh. (Anderson, 1999)
2. Hati
Hati selain merupakan salah satu organ terbesar dalam tubuh
manusia dan memiliki fungsi terbanyak. Fungsi hati dapat dilihat
sebagai organ keseluruhan dan dapat dilihat dari sel-sel dalam hati
fungsi hati sebagai organ keseluruhan diantaranya hati ikut mengatur
keseimbangan cairan elektrolit karena semua cairan dan garam akan melewati hati
sebelum memasuki jaringan ekstraseluler lainnya, hati bersifat sebagai spons akan
mengatur volume darah, hati sebagai alat saringan atau filter. (Hadi, 2000)
3. Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal terdiri atas korteks dibagian luar dan
medula dibagian dalam. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
adrenal pada bagian medula adalah hormon epinefrin atau adrenalin,
norepinefrin yang berfungsi sebagai respon stres, menaikkan kadar
gula darah, meningkatkan frekuensi detak jantung. serta
meningkatkan laju metabolic. (Campbell, Neil A et.al, 2000).
4. Prankeas
Pankreas terletak di perut bagian atas di belakang perut.
Pankreas adalah bagian dari sistem pencernaan yang membuat dan
mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam usus, dan juga organ
endokrin yang membuat dan mengeluarkan hormon ke dalam darah
untuk mengontrol metabolisme energi dan penyimpanan seluruh
tubuh. (Longnecker, 2014).
5. Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan,
dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk
dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses
dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar) yang
merupakan fungsi utama anus. (Pearce, 1999)
6. Rektum
Rektum merupakan sebuah ruangan yang berawal dari ujung
usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Organ ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya
rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi,
yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB).
(Pearce, 1999)
7. Ovarium
Ovarium adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari,
terletak di kanan dan kiri uterus, di bawah tuba uterina dan terikat
di sebalah belakang oleh ligamentum latum uteri. Ovarium berisi
sejumlah besar ovum belum matang, yang di sebut oosit primer.
Pematangan filikel Graaf dan pengeluaran ovum di sebut ovulasi. Ovarium memiliki
3 fungsi yaitu: 1) Fungsi utama ovarium adalah sebagai tempat pematangan sel-sel
germinal dan produksi hormon. 2) Produksi ustrogen. 3) Produksi progesterone.
(Syaifuddin, 2007)
8. Diafragma
Pernapasan perut adalah pernapasan yang menggunakan
otot-otot diafragma. Otot-otot sekat rongga dada berkontraksi
sehingga diafragma yang semula cembung menjadi agak rata,
dengan demikian paru-paru dapat mengembang ke arah perut
(abdomen). Pada waktu itu rongga dada bertambah besar dan
udara terhirup masuk.dimana fungsi utama diafrgma untuk membantu pernapasan.
(Syaifuddin, 2007)
9. Vesika urinaria
Vesika urinaria atau kantung kemih bekerja sebagai
penampung urine, yang berbentuk seperti pir (kendi). (Purnomo
Basuki, 2011)
12. Limpa
Limpa merupakan tempat respon imun utama yang
merupakan saringan terhadap antigen asal darah. Limpa
merupakan tempat terjadinya filtrasi eritrosit yang terinfeksi
parasit, selain itu limpa juga merupakan tempat utama
pengaturan sistem imun untuk menentukan komponen imunitas
yang akan diaktifkan (Baratawidjaja, 2014).
13. Lambung
Lambung adalah salah satu organ dalam sistem percernaan
pada manusia yang berfungsi untuk mencerna makan dan menyerap
beberapa sari-sari makanan. (Almatsier, 2004)
14. Jantung
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh paru-paru. (Syarifudin,
2006)
15. Trakea
Trakea merupakan organ yang mengalirkan udara dari dan
menuju paru-paru, yang berbentuk tabung rongga lebarm yang
menghubungkan laring ke bronkus paru-paru. (Sulistyowati, 2006)
Transpor membran sel terbagi menjadi 2 yaitu transpor aktif dan transpor
pasif. Transpor aktif menggunakan energi untuk menggerakkan zat terlarut
melawan gradiennya. Kebutuhan energi dalam transpor aktif. Transpor aktif
memungkinkan sel mempertahankan konsentrasi internal zat terlarut kecil yang
berbeda dari konsentrasi di lingkungan. ATP menyediakan energi bagi sebagian
besar transpor aktif. Contoh transpor aktif yaitu eksositosis, endositosis, dan
pinositosis. (Campbell, 2010).
Osmosis adalah transpor pasif air yaitu perpindahan ion/ molekul dari
kerapatan tinggi ke kerapatan rendah dengan melewati membran selektif permeable
atau semi permeble. Hal ini berarti membran tersebut hanya dapat dilalui oleh
molekul-molekul air tetapi tidak oleh molekul lainnya. (Utari, & Tresnawati, 2017)
2) Fisiologi
a. Percobaan difusi
i. Difusi Sederhana
Kristal KMnO₄ dimasukkan beberapa butir ke dalam sebuah gelas piala
yang telah diisi setengahnya dengan air. Kemudian dilakukan pengamatan
selama l jam, dengan interval waktu 15 menit menggunakan air hangat.
b. Percobaan osmosis
Disiapkan 5 kantung selofan berukuran sama. Pada kantung 1 diisi 10ml
air hangat. Pada kantung 2 diisi 10ml larutan sukrosa 20% 10 ml. Pada kantung 3
diisi 10ml larutan sukrosa 40%. Pada kantung 4 larutan sukrosa 60%. Pada
kantung 5 diisi 10ml akuades hangat. Kemudian semua kantung ditutup dan
diikat dengan tali hingga tidak terdapat udara dalam kantung. Lalu tiap kantung
ditimbang bobotnya. Kemudian kantung 1 sampai 4 dicelupkan ke dalam gelas
piala berisi air hangat (satu kantung dicelupkan dalam satu gelas piala). Pada
kantung 5 dicelupkan ke dalam gelas piala berisi larutan sukrosa 60%. Setelah 15
menit, kantung-kantung diangkat dan dikeringkan bagian luarnya. Kemudian tiap
kantung ditimbang bobotnya. Setelah itu, kantung-kantung dicelupkan kembali
ke dalam gelas piala masing-masing. Dan diulangi pada menit ke-30, 45, 60, dan
75.
V. Data pengamatan
Fisiologi
a. Percobaan difusi
i. Difusi sederhana
Kristal KMnO4 pada saat dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
berisi air hangat lebih cepat bereaksi dan menghasilkan warna lebih
pekat, sedangkan di tabung reaksi yang berisi air normal, kristal KMnO4
tidak cepat bereaksi. Berikut tabel yang diperoleh dari hasil percobaan.
TABEL
7
0
0 15 30 45 60 75 90 105
b.) KMnO4
(Ar K = 39, Ar Mn = 55, Ar O = 16)
Mr = Ar K + Ar Mn + Ar O
= (1.39) + (1.55) + (3.16)
= 39 + 55 + 48
= 158 g/mol
iii. Difusi Melalui Membran
VI. Pembahasan
2) Fisiologi
b. Percobaan osmosis
VII. Kesimpulan
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Pearce, C. E. (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.