CJR Theo
CJR Theo
PEGANTAR PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
NIM : 232104031
UNIVERSITAS NIAS
1
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah saya panjatkankepada Allah swt. Karena telah memberikan saya
kesehatan sehingga laporan CJR ini mampu kiranya saya selesaikan dengan baik dan dpat saya
Saya sadar bahwa bayak kekurangan di dalam laporan yang saya buat ini, oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan yang saya buat
ini.
DAFTAR ISI
2
Saran ................................................................................................. 09
Daftar Pustaka .............................................................................................. 10
Lampiran Jurnal
BAB I PENDAHULUAN
Mengkritisi suatu artikel journal tentang ilmu pendidikan dari Journal yang telah di cari.
Dan untuk mengetahui segala informasi yang bersumber dari journal yang di kritik.
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTITAS JURNAL
3
Judul Mutu Pendidikan Dan Pemerataan Pendidikan Di Daerah.
Jurnal Psikopedagogia
ISSN 2301-6160
4
CRITICAL JURNAL
5
matematika dan 32 pada bidang IPA.
Berdasarkan World Competitiveness Report 1996, daya saing
SDM Indonesia baru berada pada urutan ke-45, jauh di bawah
Singapura yang menempati urutan ke-8, Malaysia ke34, China ke-
35, Filipina ke-38 serta Thailand ke-40. Rendahnya daya saing
SDM Indonesia, berkaitan erat dengan alokasi anggaran yang
diberikan pada sektor pendidikan. Antara tahun 1983 hingga
1993, alokasi anggaran pendidikan di Indonesia sebesar 10
persen, sedang Singapura telah mengalokasikan anggarannya
sebesar 22
persen, Thailand 21 persen, Malaysia 20 persen serta Filipina 15
persen .
Dari 174 negara yang diteliti pada tahun 1996, IPM
Indonesia berada pada peringkat 102, sedangkan Singapura,
Brunei, Thailand, dan Malaysia, secara berturut-turut, menduduki
peringkat 34, 36, 52, dan 53.
6
sarana dan prasarana pendidikan, relevansi, efektivitas dan
efisiensi pendidikan hendaklah
referensinya sedikit.
PENUTUP
Kesimpulan
Pemerintah daerah dapat berperan secara aktif untuk mendorong pada peningkatan mutu
pendidikan di daerahnya. Hanya saja, perlu juga disepakati bahwa hendaknya tidak meracuni
7
pendidikan dengan nuansa politik, sebagaimana yang kerap terjadi menjelang pelaksanaan ujian
nasional dengan adanya pesan dari penguasa daerah untuk mengupayakan kelulusan 100 % setiap
sekolah di wilayahnya. Pesan politik ini pada akhirnya menjadikan praktik
pendidikan mengalami penyimpangan dan pelanggaran. memperbaiki kualitas pendidikan harus
mencakup usaha untuk semakin menyempurnakan sistem evaluasi yang digunakan.
Hampir semua negara di dunia menyadari bahwa pendidikan diyakini memiliki kemampuan
untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Dengan begitu, harapan yang muncul terhadap
proses pendidikan adalah kemampuannya memberi petunjuk bagi keberlangsungan kehidupan sesuai
dengan tata nilai ideologis dan kultural bangsa. Pendidikan harus dapat memberi kesadaran kepada
setiap individu akan potensi “kemanusian” yang dimilikinya.
Saran
Saya sadar bahwa laporan CJR yang saya buat ini belumlah sempurna seutuhnya,
jadi saya berharap agar pembaca dapat mengerti, karena saya masih tahap belajar dalam membuat
CJR ini. Saya juga mengarapkan kritikan yang sifatnya membangun demi menyempurnakan laporan
yang saya buat ini. Serta dalam mencari jurnal hendaknya yang relevan yang ada ISSN dan isi nya
lengkap sesuai materi yang di butuhkan.