Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA
DAN RAHMATAN LIL ALAMIN DI KAMPUNG NAGA

SISTEM PENGETAHUAN DAN RELIGI


PADA MASYRAKAT KAMPUNG ADAT
NAGA

Kelompok 1 :

1. Anne Putri Alysia 7. Rakhaditya Daiva Herdanu


2. Diah Rahma Shafana 8. Regita Aulia Pramesti
3. Dimas Afif Aryo Seno 9. Syahidah Masyhuroh
4. Hesya Rahayu 10. Tiara Ramandha
5. Muhammad Izzan Nukhbah 11. Yudha Pratama Putra
6. Naura Atiqah Suryana 12. Zalika Afarin Azura

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 8 JAKARTA


Jl. Balai Rakyat No. 19, Cakung Timur. Jakarta Timur. Telp / Fak . (021)
4611845 Website: http//www.man8-jkt.sch.id

e-mail: man_ delapan@yahoo.com


LAPORAN HASIL OBSERVASI

Hari, tanggal : Jumat, 19 Januari 2024


Waktu : 13.40 – 16.00
Lokasi : Kampung Naga Tasikmalaya
Tema : Sistem Pengetahuan dan Religi

SISTEM PENGETAHUAN DAN


RELIGI
Kampung Naga adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,
Indonesia. Desa ini terkenal karena mempertahankan kehidupan tradisional masyarakat Sunda secara
kental. Berbeda dengan desa-desa lain disekitarnya, Kampung Naga tetap mejaga keaslian budaya dan
adat istiadat Sunda. Dengan keunikan budaya dan keindahan alamnya, Kampung Naga menjadi salah
satu destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi dan dipelajari seperti kegiatan P5 kali ini.

A. Sistem Pengetahuan

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan, anak - anak di Kampung
Naga dapat mengakses pendidikan selayaknya masyrakat umum.
Mereka dapat bersekolah SD- SMP- SMA seperti umumnya, bahkan masyarakat di
Kampung Naga juga bisa berkuliah di perguruan tinggi jika memang mereka menyanggupi
hal tersebut.

B. Religi (Upacara Adat Masyrakat Kampung Naga)

Dizaman yang modern kampung naga masih memilki beberapa upacara adat yang dapat
dilakukan selama setahun 6 kali contohnya adalah upacara adat hajat sasih yang dimana
upacara adat tersebut dilakukan pada saat bulan -bulan besar seperti :
1. Bulan Muharam (Muharram) pada tanggal 26, 27, 28
2. Bulan Maulud (Rabiul Awal) pada tanggal 12, 13, 14
3. Bulan Rewah (Sya'ban) pada tanggal 16, 17, 18
4. Bulan Syawal (Syawal) pada tanggal 14, 15, 16
5. Bulan Rayagung (Dzulkaidah) pada tanggal 10, 11, 12.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk memohon berkah dan keselamatan kepada leluhur
Kampung Naga, Eyang Singaparna serta menyatakan rasa syukur kepada Tuhan yang
mahaesa atas segala nikmat yang telah diberikannya kepada warga sebagai umat-Nya.
Upacara adat Hajat Sasih
Selain upacara adat Hajat Sasih, masyarakat kampung Naga juga memiliki Upacara Menyepi
yang dilakukan pada hari selasa, rabu, dan hari sabtu. Pelaksanaan upacara menyepi diserahkan
pada masing-masing orang, karena pada dasarnya merupakan usaha menghindari pembicaraan
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan adat istiadat.

C. Lembaga - Lembaga di Kampung Naga

Kampung Naga sendiri memiliki sistem organisasi sosial formal dan informal.
Sistem organisasi formal di Kampung Naga mencakup sistem organisasi sosial pemerintah,
termasuk kepala dusun, RT dan RW yang dipilih secara demokratis selayaknya desa
lainnya. Sedangkan sistem organisasi informal pada masyarakat naga dapat disebut juga
dengan lembaga adat. Adapun lembaga adat yang terdapat di Kampung Naga adalah Kuncen
atau Juru Kunci, lebe adat dan Punduh Adat.
Kedudukan dari Kuncen ini akan diwariskan secara turun temurun dari garis keturunannya
yang tidak harus berasal dari keturunan Kuncen terdahulu. Jadi, dapat disimpulkan untuk
regenerasi Kuncen selanjutnya dapat berasal dari garis keturunan paman yang mana
setiap pemilihannya akan dibarengi dengan musyawarah.

● Kuncen (Ketua Adat)

● Lebe
● Punduh

 Makanan Khas Masyarakat Kampung Naga


Setiap daerah pastinya memiliki makanan khas nya tersendiri. Sama hal nya seperti Kampung
Naga yang juga memiliki makanan khas nya yang unik yaitu sayur gembrung, dalam pembuatan
sayur gembrung dibutuhkan bahan utama yaitu kecombrang, sayur gembrung memiliki cita rasa
yang sangat nikmat.

Anda mungkin juga menyukai