Anda di halaman 1dari 13

A.

POIN: JUAN KETAREN

1 Bagaimana dengan Penelurusan yang sudah dijajaki oleh


majelis? Update...
2 Jika Memang ditemukan Saudara yang bersangkutan bersalah,
kami tidak menutup mata akan hal ini, malah dengan lapang
dada setuju untuk berikan diberikan pandangan dengan tujuan:
a. Memberikan perspektif baru untuk yang bersangkutan
sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama
b. Memberikan nasihat, yang baik dan membangun
c. Meningkatkan kualitas kepembinaan yang bersangkutan
menjadi lebih baik kedepannya
d. Mendorong untuk tetap mempunyai semangat seperti
sebelumnya, meskipun telah terjadi masalah
Kurang setuju dengan mangangkat masalah ini ke Majelis,
bukan juga ingin menggurui, karena sesuai alurnya seperti yang
tertulis dalam Peraturan Jemaat BAB 7 Disiplin Hal 73-74
,seharus nya ini jalur yang kita tempuh:

1
Saya sarankan mari kita mengikuti yg tertulis di dalam peraturan
Jemaat. Lalu menghubungi direktur Pathfinder atau Wakil Direktur
untuk menyampaikan saran dari Majelis, agar Direktur atau Wakil
Direktur atau Mungkin didampingi perwakilan Majelis lah yang
berbicara langsung kepada orang yang bersangkutan. Karena ini
adalah masalah pribadinya.

2
Mari mengubah cara pandang yang selama ini kita sering lakukan:
“Mengkambing hitamkan Pathfinder” “menyudutkan” menggosip dll.
Sedikit-sedikit masalah terjadi langsung: itulah Pathfinder, dll. Saya
pikir budaya ini tidak bijak untuk dibiasakan, apalagi itu tercetus
dari orangtua kami sekalian. Apakah ini juga tidak menjadi record
buruk kami kami orang muda, bahwasannya orangtua juga
mempraktikkan Bullying Secara verbal?. Pathfinder hanya 1 x
seminggu, maksimal 52 kali pertemuan dalam 1 tahun, pertemuan
sangat singkat hanya berkisar 2-3 jam per sabat. Apakah ini bisa
jadikan dasar bapak ibu berbicara bahwa jika anak nya bermasalah
di rumah; tidak menurut, nakal dll, kemudian menuding itu adalah
tanggung jawab Pathfinder, saya rasa ini kurang bijak!. Mari lihat
peran orangtua juga dalam mendidik anak-anak mereka. Karena
sejauh ini pathfinder telah memberikan usaha terbaik mereka untuk
penanganan anak yang bermasalah, dan banyak juga hasil positif
yang tercapai!

3 Ketidak setujuan juga berdasar kepada beberapa Masalah yang


terjadi dalam Gereja yang ternyata bisa diselesaikan tanpa
pengungkitan ke Majelis,dan itu nyata terjadi dan terselesaikan;
Seperti Contoh Kasus > T X Boss, Kasus Ketidak sopanan
kepada Direktur Pathfinder Club, dll itu semua bisa diselesaikan
dengan jalur kekeluargaan dan tidak terbeber sampai parah,
mengapa ini tidak bis akita adopsi juga untuk masalah diatas?

B. POIN: PATHFINDER & SEKOLAH

Mengapa Pathfinder diadopsi di kurikulum Sekolah khususnya


SMA Swasta Advent Bilingual:
1 Awal mulanya sekolah melihat bahwa program Pathfinder
sangat menguntungkan sekolah dalam hal
pengembangan karakter siswa dan penginjilan. Dalam
hal ini Pathfinder juga merasakan mutualisme antara
sekolah dan Pathfinder, adanya kerja sama yang baik.
Karena dalam buku Pathfinder Administrative Manual
Hal. 102 Bagian Pathfinder Schools and Classes

Pathfinder Classes and School


Where there is a church and a school dealing with many of the same
Pathfinder

3
age children/youth,
Kelas dan Sekolah Pathfinder
Di mana ada sebuah gereja dan sekolah yang menangani banyak
Pathfinder yang berumuran sama
the Pathfinder Club and the schoolteacher should work closely
together in helping the Pathfinders to be able to finish their Class
requirements.

Klub Pathfinder dan guru sekolah harus bekerja sama bersama


dalam membantu para Pathfinder untuk dapat menyelesaikan
persyaratan Kelas mereka.

The school can sponsor memory work and the reading of the
required books and
the club can help with the skill requirements.

Sekolah dapat mensponsori kegiatan mengingat dan membaca


buku-buku yang diperlukan dan klub dapat membantu dengan
persyaratan keterampilan
The school can easily help the
Pathfinder get a needed Honor in connection with regular
classwork. Then the
club can help in getting other Honors that are hard for the school to
complete.
Sekolah dapat dengan mudah membantu Pathfinder mendapatkan
Honor/Kepahaman yang dibutuhkan sehubungan dengan tugas kelas
sekolah yang reguler. Kemudian klub pathfinder dapat membantu
dalam mendapatkan penghargaan/kepahaman lain yang sulit bagi
sekolah untuk menyelesaikannya.
Dalam hal ini Pathfinder juga membutuhkan sekolah untuk bekerja
sama, jadi tidak ada salahnya jika sekolah memasukkan pathfinder
menjadi bagiannya. Begitu juga sebaliknya

2 Peran Sekolah dan guru-guru sekolah (Pathfinder


Administrative Manual 121)

a. In some unions the Pathfinder Classwork is integrated


into the school curriculum.

4
Di beberapa UNI, Kelas Kemajuan Pathfinder
diintegrasikan ke dalam
kurikulum sekolah.

Hal ini berarti Pathfinder boleh diadopsi menjadi


kurikulum Sekolah

b. Be involved with the Pathfinder Club director, AJY


and AY leaders in the planning and program.

Terlibat dengan direktur Pathfinder Club, pemimpin


AJY dan AY dalam perencanaan dan program.

3 Sekolah memiliki variasi komposisi latar belakang Siswa


yaitu; Siswa Advent dan Siswa Non Advent. Hal ini
merupakan dua latar belakang yang berbeda, dan ini
menjadi pertimbangan bagi Sekolah untuk memilih
sebuah Istilah untuk kegiatan Pathfinder menjadi Ekskul
agar dapat diterima oleh kalangan siswa yang berasal
dari Non Advent. Agar misi penginjilan dan pembentukan
karakter juga bisa didapatkan manfaat nya oleh siswa
Non Advent dengan tidak terintimidasi dengan Istilah2
atau Nuansa Advent yang mungkin bagi Sebagian orang
atau orangtua dapat menjadi sensitive, karena dapat
dikira meng’advent’kan anak-anak mereka yang bukan
SDA.

4 Pemakaian kata Ekskul dalam hal ini Bukan berarti


Ekskul seperti yang kita artikan; seperti Ekskul renang,
basket dll. Ini berbeda dengan maksud itu, karena dalam
Kegiatan Pathfinder mereka tetap melakukan kegiatan
yang sama seperti Pathfinder selama ini, yaitu kelas-
kelas kemajuan Dimana pembahasan mencakup banyak
hal yang berkaitan dengan Rohani (Referensi: buka
Kurikulum Pathfinder), tidak ada kegiatan yang dilakukan
diluar buku Panduan tersebut.

5 Dari etimologi Bahasa, Ekskul > Ektrakurikuler > Diluar >


Tambahan atau Ekstra merujuk kepada sesuatu yang
ditambahkan untuk menunjang sebuah Tujuan.

5
Tentang Sistem Penilaian:
1 Saat Pathfinder diadopsi oleh Sekolah, tentunya Sekolah
ingin melihat sejauh mana perkembangan dan manfaat
bagi siswa. Hal ini bisa didapat oleh sekolah melalui
skala Penilaian. Skala penilaian nya bukan berupa angka,
tetapi Indikator Karakter Siswa. Yaitu: Sangat Baik, Baik,
Cukup, Kurang. Hal ini dibuat agar siswa dapat
melampaui standar yang telah ditetapkan, bukan untuk
melawan/bersaing sesamanya. Berbeda dengan angka
penilaian akademik; mis; Matematika yang berskala
angka misalnya 70-100.
2 Sebelum Sekolah mengadopsi Pathfinder untuk kegiatan
Pembangunan Karakter, sistem penilaian untuk
pengembangan kedisiplinan dan karakter juga telah
dipraktekkan selama bertahun-tahun dalam A.B.L.E
Pathfinder dengan dasar: Pathfinder Adminitrative
Manual > Bagian The Merit System Hal. 64

Philosophy of Merit System


The ultimate goal of Pathfindering is to prepare boys and girls for
the coming of
the Lord. Anything short of this mark is incomplete. Every idea,
plan, or approach
built into the master program of the Pathfinder Club should help to
develop
personality and character. One area so often neglected, yet so
basic to the need
of personality and character development, is the practice of self-
discipline or
control. “The greatest danger of the young,” says Ellen G. White, “is
from a lack of
self-control.” – Counsels on Diet and Foods, p. 243.

Filosofi Sistem Penghargaan


Tujuan utama dari Pathfindering adalah untuk mempersiapkan anak
laki-laki dan perempuan untuk kedatangan Tuhan. Setiap ide,
rencana, atau pendekatan
yang dibangun ke dalam program utama Klub Pathfinder harus
membantu mengembangkan kepribadian dan karakter. Satu bidang

6
yang sering diabaikan, namun sangat mendasar bagi kebutuhan
pengembangan kepribadian dan karakter, adalah praktik disiplin diri
atau
kontro diri. "Bahaya terbesar bagi kaum muda," kata Ellen G. White,
"adalah kurangnya
pengendalian diri." – Counsels on Diet and Foods, p. 243.

Apa itu THE MERIT SYSTEM? (Pathfinder Administrative Manual Hal.


64)
THE MERIT SYSTEM adalah Sistem penghargaan/Penilaian yang
tidak hanya membantu mengembangkan kepribadian dan karakter,
tetapi juga
membimbing anak laki-laki dan perempuan ke dalam hubungan yang
tepat dengan orang lain melalui praktik disiplin diri dan
pengendalian diri. Mereka belajar untuk mengadu diri mereka
sendiri dengan standar dan bukannya melawan satu sama lain. Hal
ini membantu mereka untuk mempelajari pentingnya ketaatan pada
hukum alam dan moral kehidupan dan untuk mempraktikkan kontrol
diri yang kuat dalam
hubungan mereka dengan mereka

Setia perihal baik dan positif yang dilakukan oleh anak-anak di


Pathfinder wajib diberikan Pujian, Apresiasi, Reward, Penghargaan
dan Nilai untuk memotivasi mereka menjadi lebih baik dari diri
mereka sendiri.

Seperti apa sistem penghargaan yang dipraktekkan di Pathfinder?


(Pathfinder Administrative Manual Hal 65)

Alokasi Poin Penghargaan


Poin merit tidak hanya dapat diberikan untuk kehadiran, seragam,
dan iuran, tetapi juga untuk
banyak hal lain yang ditentukan oleh komite eksekutif Pathfinder
Club. Adalah bijaksana untuk mengikuti kebijakan untuk tidak
memberikan poin tambahan kepada para Pathfinders. yang mereka
lakukan. Dalam banyak kasus, mereka tidak perlu tahu bahwa
mereka akan menerima poin sampai mereka telah berpartisipasi.
Semua anggota Pathfinder Club akan berpartisipasi dalam rencana
poin yang dikenal sebagai "Program Penghargaan". :
- Anggota klub akan menerima nilai dari 0 hingga 10 poin untuk
kelengkapan
seragam, kerapian, dan perhatian terhadap unit.
- Anggota akan menerima 10 poin untuk kehadiran tepat waktu.

7
- Anggota akan kehilangan 6 poin untuk keterlambatan tanpa
alasan.
- Anggota dapat memperoleh poin tambahan untuk bantuan kepada
klub atau kepemimpinan.
- Anggota akan menerima nilai 0 hingga 15 poin untuk partisipasi
klub,
(ketidaktaatan, kegaduhan, kesopanan, dan sebagainya,
dipertimbangkan
pertimbangan). Hukum Pathfinder menjadi sebuah demonstrasi yang
hidup.
- Ada penghargaan untuk mencapai persentase poin tertentu untuk
keduanya
individu dan unit.
- Poin yang digunakan dapat ditentukan oleh dewan eksekutif
Pathfinder setempat.
- Poin-poin seperti yang disarankan di atas diberikan pada setiap
pertemuan resmi Klub Pathfinder
resmi seperti yang dipromosikan untuk tahun kalender Pathfinder
dan dua minggu
sebelum dimulainya triwulan baru.

Dan semua akumulusai penghargaan ini tercatat dalam jurnal


Pathfinder yang nanti di akhir semester atau tahun biasa diadakan
Pathfinder Award: diberikan Hadiah atau semacamnya untuk anak-
anak yang telah berhasil melampaui standard, ini biasa dilakukan
dalam kegiatan PATHFINDER AWARD.

Jadi jika dalam badan Pathfinder sendiri ada program Penghargaan,


apakah sekolah juga tidak bisa mendapatkan menfaatnya dengan
mengambil skala indicator untuk dimasukkan ke dalam jurnal
sekolah juga? Dengan tujuan melihat perkembangan karakter anak
dalam mengikuti kegiatan tersebut tanpa berkaitan dengan ranking
dan nilai akademik??
Mari kita buka perspektif kita

3 Penilaian Akademik dilakukan di Saat Kegiatan


Pathfinder? TIDAK, Selama kegiatan Pathfinder di Hari
Sabat tidak ada dilakukan penilaian secara akademik!
Seperti yang kita fikirkan atau dengarkan. Yang
dilakukan hanya pemaparan materi kelas kemajuan ,
kepahaman-kepahaman yang bermanfaat dan
Pembangunan karakter sesuai buku kurikulum . Namun
semua tugas2 yang diberikan Pembina dihimbaukan

8
kepada anak-anak Pathfinder untuk dikerjakan di rumah.
Dan pada akhir semester diakumulasi semua tugas,
kehadiran, kedisiplinan dll yang akhirnya menyimpulkan
sebuah Indikator yaitu: Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang
serta penjelasan deskriptif nya. Indikator ini menjadi
referensi bagi sekolah untuk melihat sejauh mana anak
tersebut telah mendapat manfaat di dalam kegiatan
Pathfinder.

Pertanyaan-pertanyaan:
1 Sekolah mendapatkan manfaat dengan Kegiatan Pathfinder:
yaitu: membangun karakter, disiplin, konsistensi, loyalitas,
kepatuhan dll. Apakah ini bukan sebuah kemajuan dan hal
yang baik?
2 Setelah sekolah mengadopsi kegiatan tersebut apakah tidak
boleh ada feedback / laporan / jurnal dari pathfinder itu sendiri
bahwa kegiatan memang berjalan dengan baik serta
melampirkan hasil kinerja pembinaan yang selama ini
berlangsung yang berkaitan dengan anak didik itu sendiri?
3 Ada baiknya kita memahami apa yg terjadi dilapangan tanpa
hanya mendengar sepihak dari laporan Sebagian org yang
mungkin tidak bertanggung jawab, ataukah memiliki maksud
lain yang kita tidak ketahui?
4 Banyak anak-anak yang merasakan manfaat Pathfindering,
khususnya non advent (seperti Ai Erica, telah bersaksi, dan hal
tersebut yang membuat urung niat nya pindah dari SMAABIL)
dan kebanyakan anak-anak juga di dalam prana 5 tidak
mengeluh dan mempermasalahkan akan hal ini khususnya non
SDA, namun kenapa justru keluhan2 itu berasal dari kita yg
Advent. Mari kita cerna apa yg sedang terjadi?
5 Penginjilan dan pekabaran firman adalah salah satu tujuan
Pathfinder (Salvation and Service > Pelayanan dan
Keselamatan) dan dengan diadopsi nya Pathfinder oleh
Sekolah melebarkan sayap Pathfinder untuk menjangkau jiwa-
jiwa. Jadi Ketika kita sepertinya membentrokkan hal
sesederhana ini menjadi masalah besar dan pelik, apakah kita
juga sedang turut menghambat pekabaran injil?
6 Jika Issue tentang Nilai ini diangkat sebegitu concern nya,
mengapa kita tidak melihat juga Kegiatan English Church yang
jelas-jelas mengambil absen Sekolah di Kegiatannya di Hari
Sabat (bukti), dan absen otomatis masuk di rapor dan
mempengaruhi Ranking Siswa. Atau kegiatan Kebaktian
Siswa, yang sejak dulu dilakukan, dengan mengisi buku Bukti

9
mengikuti Kebaktian dan Melaporkannya ke Guru Agama di
Hari Senin serta guru memberikan penilaian terhadap itu dan
masuk ke dalam Nilai Rapor Pelajaran Agama? Apa bedanya?
Itu jauh lebih terang2an mengambil nilai, namun tidak
dibahas?
PS. Seingat saya dulu siswa siswi Non SDA juga dihimbau
untuk mengikuti kegiatan sabat, dan ini adalah kalimat
pengalihannya agar mereka bisa menerima itu: “kan kita
sekolah cuman 5 hari nakku, supaya dinas tidak melihat kita
lain atau melanggar aturan yg ada maka ikutlah kebaktian di
Sabat”

POIN: SATU SETENGAH JAM

1. Inisitiatif Komisi Eksekutif Klub untuk mengadakan rapat


pribadi dengan anak-anak Pathfinder yang notabene: Sudah
mulai tidak aktif dalam kegiatan Pathfinder. Yang dilakukan
adalah:
a. Berbicang dari hati ke hati
b. Sharing/tukar pIkiran
c. Mendengarkan keluh kesah dan masalah yang
mungkin ada
d. Berdoa
Karena sesuai dengan Pathfinder Administrative Manual Hal 87
“Cara yang tepat untuk menerapkan disiplin adalah dengan
mengilhami apa yang benar dan teratur
dengan cinta, kebaikan, dan disiplin. Menangkan kepercayaan diri
para pemuda. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda mengasihi
mereka dengan kebaikan, dan bahwa Anda mengharapkan kerja
sama yang setia dari mereka. Ini benar cara yang benar ini akan
mengembangkan kepercayaan, kepatuhan, kerja sama, dan cinta.”

Methode Disiplin > Pathfinder Administrative Manual Hal 88

 Konseling Pribadi
Dalam konseling ini, kuasailah situasi. Tunjukkan dengan tepat apa
yang dilakukan oleh Pathfinder terhadap Jalannya yang salah dan
minta dia untuk menjelaskan perilakunya.

 Pathfinder bahkan dapat menyarankan solusi.

10
Lakukan ini ini secara bersahabat, tetapi mintalah anggota tersebut
pergi dengan dengan pemahaman bahwa Anda akan bersungguh-
sungguh.

 Gunakan Penilaian Kelompok


Berusahalah untuk membangun perilaku yang ideal sampai pada
titik di mana
pelanggaran apa pun tidak dapat diterima menurut standar
kelompok.

 Jaga Perbedaan Individu


Dalam merencanakan disiplin, ingatlah bahwa para Pathfinder
semuanya berbeda. Ambil Pertimbangkan latar belakang mereka,
susunan fisik dan mental mereka, dan tingkat keseriusan
pelanggaran.

 Keluarkan jika Perlu


Ketika seorang Pathfinder terus tidak percaya, dia harus
menghadapi kesadaran
bahwa dia harus memenuhi standar perilaku atau keluar dari
kelompok. kelompok.

Inilah yang dilakukan pada momen itu, jika saudara saudari


membutuhkan rekaman, silahkan mungkin boleh dirujuk kepada ybs
untuk memperdengarkan nya, karena diam2 dia merekam proses itu

Pathfinder Administrative Manual hal 89


Pelanggaran yang Dapat Dihukum
1. Kasus-kasus pembangkangan yang jelas dan tidak dapat
dibenarkan.

2. Kasus-kasus di mana kecenderungan dan aktivitas dianggap


sebagai pelanggaran serius, atau
masalah perilaku, seperti:
Ketidaksenonohan
Kelancangan terhadap Pembina
Bahasa yang menyinggung
Melukai properti

11
Menyontek dan mencuri

Prosedur Disiplin
1. Jika seorang Pathfinder tidak patuh dan kooperatif:
Pembina harus berbicara dengan bijaksana kepada Pathfinder
tersebut. Pembina harus menjelaskan apa yang diharapkan dari
Pathfinder sebagai anggota klub.
Pembina harus melakukan kunjungan pribadi dan berdoa bersama
Pathfinder.

2. Jika Pathfinder terus tidak patuh dan tidak kooperatif,


Pembina harus meminta bantuan wakil Direktur harus meminta
bantuan wakil direktur yang bertanggung jawab atas yang
bertanggung jawab atas kedisiplinan klub.
Mereka akan melakukan konseling secara pribadi bersama dengan
Pathfinder.
Mereka harus dengan sungguh-sungguh meminta kerja sama.
Mereka harus berdoa bersamanya.

3. Jika perlu untuk mendekati Pathfinder pada kesempatan ketiga,

Pembina, wakil direktur, dan direktur harus bertemu dengan


Pathfinder
secara pribadi. Nasihatilah Pathfinder dan jelaskan betapa
pentingnya memiliki
persatuan, kerja sama, dan semangat saling pengertian di antara
anggota klub.
Berusahalah untuk menyampaikan kepadanya tentang keseriusan
masalah ini dalam kaitannya dengan tidak melakukan "bagiannya
yang jujur".
Doa bersama.
Buatlah janji untuk mengunjungi rumah dan menasihati orang tua
dan
orang tua dan Pathfinder bersama-sama.

4. Jika, setelah putaran nasihat dan kunjungan ke rumah ini,


Pathfinder
tetap tidak patuh dan tidak kooperatif, Pembina harus kunjungan
pribadi dan doa dengan Pathfinder.

5. Jika perilaku buruk terus berlanjut, Pembina, wakil direktur,


direktur dan

12
Pathfinder harus mengadakan pertemuan lagi bersama. Kasus ini
akan dirujuk ke komite disipliner untuk dipelajari lebih lanjut.

Poin 1: Pembina Tiara


Poin 2: Pembina Randi Purba, Juan dan Wakil Direktur (1,5 Jam >
Karena ybs kurang kooperatif)
POIN BULYYING ANTAR ANAK:

1. Kerap terjadi antar anak, bukan hanya di Pathfinder bahkan


disekolah dan pergaulan sehari-hari, dalam hal ini Pathfinder
bukan menjadi sumber masalahnya; terjadi pembullyan dengan
menama-namai ornagtua atau mengatakan sesuatu yg buruk
kepada teman, mengejek-ejek kerap terjadi di kalangan anak-
anak tersebut dan pelakunya adalah oknum atau golongan
yang juga terjadi karena memiliki circle-circle pertemanan dan
geng-geng yang diciptakan oleh mereka sendiri.
2. Pathfinder sudah memberikan usaha terbaiknya dengan
mengendalikan anak-anak ketika didapati melakukan bully,
memberikan nasehat dan bahkan melakukan konseling.
3. Saran: mari kita perhatikan lebih lagi anak-anak masing-
masing di rumah dan menasehatkan mereka bahwa bullying
tidak sepantasnya dilakukan
4. Jika sudah terjadi masalah, mungkin ornagtua boleh terlebih
dahulu mengadakan rekonsiliasi dengan pihak yang
bermasalah, atau jika ingin, boleh menyerahkan masalah
tersebut ke Pembina pathfinder agar diadakan rekonsiliasi

13

Anda mungkin juga menyukai