Anda di halaman 1dari 7

SYSTEMATIC LUPUS

ERYTHEMATOSUS (SLE)

kelompok 8
pengertian

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dikenal dengan istilah great


imitator dan penyakit dengan seribu wajah. Hal ini disebabkan
oleh beragamnya manifestasi dan perjalanan klinis yang dimiliki
oleh penyakit tersebut. Istilah ini juga menggambarkan keadaan
pada penderita lupus yang memiliki gejala yang tidak khas dan
samar-samar, sehingga menyebabkan kesulitan dalam
mengenali penyakit SLE (Infodatin Lupus, 2017).
penyebab
Penyebab penyakit SLE hingga kini belum diketahui
secara pasti, akan tetapi. terdapat faktor internal dan
faktor eksternal yang diduga kuat berperan besar dalam
memicu terjadinya SLE. Faktor internal diantara lainnya
adalah faktor genetik. Sedangkan faktor eksternal pemicu
terjadinya SLE. mengutip data studi etiologi yang
dilakukan oleh George Bertsias et al. (2012), faktor-faktor
eksternal tersebut meliputi faktor lingkungan seperti
paparan sinar matahari, infeksi mikroba atau virus, serta
obat-obatan yang dapat memicu terjadinya SLE.
PATOFISIOLOGI
Pada pasien SLE terjadi gangguan respon imun yang menyebabkan
aktivasi sel B, peningkatan jumlah sel yang menghasilkan antibodi,
hipergamaglobulinemia, produksi autoantibodi, dan pembentukan
kompleks imun (Kemenkes, 2016). Gangguan sistem imun pada SLE
dapat berupa gangguan klirens kompleks imun, gangguan pemrosesan
kompleks imun dalam hati, dan penurunan up-take kompleks imun pada
limpa. Adanya gangguan tersebut menyebabkan meningkatnya paparan
antigen terhadap sistem imun dan terjadinya deposisi kompleks imun
pada berbagai macam organ sehingga terjadi fiksasi komplemen pada
organ tersebut. Peristiwa ini menyebabkan aktivasi komplemen yang
menghasilkan mediator-mediator inflamasi yang menimbulkan reaksi
radang. Reaksi radang inilah yang menyebabkan timbulnya
keluhan/gejala pada organ atau tempat yang bersangkutan seperti
ginjal, sendi, pleura, pleksus koroideus, kulit, dan sebagainya
(Corwin,2009).
gejala SLE adalah ruam kulit yang paling tanda dan gejala
sering ditemui pada wajah, pergelangan
Gejala lain yang berikutnya
tangan, dan tangan. Tanda khas pada SLE
adalah kelelahan berat, pada
adalah ruam di 72% pipi dan batang
pasien dengan SIE, melakukan
hidung yang dikenal dengan istilah
aktivitas sehari-hari pun bisa
'butterfly rash' atau 'malar rash. Ruam
kulit juga bisa terasa gatal, nyeri, atau menimbulkan kelelahan.
meradang yang bisa diperparah oleh sinar
matahari. Gejala yang sering dirasakan

pembengkakan pada sendi nyeri Banyak penyandang SLE yang


dan pembengkakan sendi menyatakan bahwa kelelahan yang
umumnya dirasakan di tangan dan dialami ini sangat memengaruhi
kaki, tapi bisa juga berpindah kualitas hidup mereka .
pindah dan umumya lebih berat
dirasakan pada pagi hari.
komplikasi

Penyakit SLE dapat menyebabkan peradangan Hal ini menyebabkan ginjal tidak dapat
jaringan dan masalah pembuluh darah yang berfungsi sebagaimana mestinya. Penderita
parah di hampir semua bagian tubuh, biasanya tidak menyadari adanya gangguan
terutama menyerang organ ginjal. Jaringan pada ginjalnya, hingga kerusakannya menjadi
yang ada pada ginjal, termasuk pembuluh
parah, bahkan mungkin baru disadari setelah
darah dan membran yang mengelilinginya
ginjal mengalami kegagalan.
mengalami pembengkakan dan menyimpan
bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh yang
seharusnya dikeluarkan oleh ginjal.
terapi yang dberikan

terapi pada penderita SLE


umumnya dimulai dengan
pemberian corticosteroid, terapi
anti-malaria atau terapi disease-
modifying anti-rheumatic drugs
(DMARDs) secara tunggal atau
dengan kombinasi glucocorticoid
oral dosis rendah dan pemberian
methotrexate untuk mengontrol
artritis dan ruam kulit.

Anda mungkin juga menyukai