Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PELATIHAN
MOOC PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU
BATCH 3

Yang Diselenggarakan Oleh


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
Tanggal: 8 – 26 Mei 2023

Disusun Oleh:
Nama : MARYATI, S.Pd.SD, M.Pd.
NIP : 198509272014062003
Unit Kerja : SD Negeri Senepo

SEKOLAH DASAR NEGERI SENEPO


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PURWOREJO
PROVINSI JAWA TENGAH
2023

i
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SD Negeri Senepo


2. Nama Guru : Maryati, S.Pd.SD, M.Pd.
3. NIP : 19850927 201406 2 003
4. NUPTK : 2259763664300013
5. Jabatan/Golongan : Guru Muda, III/c
6. Alamat Instansi
Dusun/Jalan : Senepo Timur
Kelurahan : Kutoarjo
Kecamatan : Kutoarjo
Kabupaten : Purworejo
Provinsi : Jawa Tengah
Telepon/Fax : (0275) 6451075
Email : sdnsenepo@yahoo.com
7. Jenis Guru : Guru Kelas
8. SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS
Pejabat yang Mengangkat : Bupati Purworejo
Nomor SK : 813/855/CPNS.HK.II/2014
Tanggal SK : 15 Desember 2014
TMT : 1 Juni 2014
b. Pangkat Terakhir
Pejabat yang Mengangkat : Bupati Purworejo
Nomor SK : 823/11908/JFT-GURU/X/2022
Tanggal SK : 23 September 2022
TMT : 1 Oktober 2022
9. Alamat Rumah
Dusun/Jalan : Senepo Timur
Kelurahan : Kutoarjo
Kecamatan : Kutoarjo
Kabupaten : Purworejo
Provinsi : Jawa Tengah
Telepon : 08562976971
Email : maryati792@guru.sd.belajar.id

ii
PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PELATIHAN
MOOC PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU
BATCH 3

Disusun Oleh:
Nama : Maryati, S.Pd.SD, M.Pd.
NIP : 19850927 201406 2 003
Tempat Tanggal Lahir : Purworejo, 27 September 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/Gol. Ruang/TMT : Penata, III/c, 01-10-2022
Jenis Guru : Guru Kelas
Jabatan Guru : Guru Muda
Nama Instansi : SD Negeri Senepo
Alamat Sekolah : Senepo Timur, Kutoarjo

TELAH DISAHKAN

Tanggal : 30 Mei 2023


Di : Kutoarjo

Mengesahkan,
Kepala SD Negeri Senepo Peserta,

Mulyeni, S.Pd.SD, M.M.Pd. Maryati, S.Pd.SD, M.Pd.


NIP. 19651005 198810 2 001 NIP. 19850927 201406 2 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan MOOC Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru
Batch 1 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara daring pada tanggal 8 – 26 Mei 2023.
Dalam kegiatan ini, penulis mendapatkan banyak kesempatan, bimbingan, petunjuk,
bantuan, serta saran-saran yang bermanfaat dari berbagai pihak, yang semuanya itu dapat
memberikan kemudahan dan menunjang dalam menyelesaikan penulisan laporan ini. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Provinsi Jawa Tengah;
2. Kepala SD Negeri Senepo
3. Narasumber serta rekan-rekan peserta.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan
laporan pengembangan diri ini yang disebabkan oleh keterbatasan waktu, kemampuan, dan
pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan bagi penulis sendiri khususnya.

Kutoarjo, 30 Mei 2023


Penulis,

Maryati, S.Pd.SD, M.Pd.


NIP. 19850927 201406 2 003

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

iv
IDENTITAS GURU.......................................................................................................................ii
PENGESAHAN.............................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. TUJUAN..............................................................................................................................2
C. MANFAAT..........................................................................................................................2
D. ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN..............................................................................2
BAB II KEGIATAN PELATIHAN................................................................................................3
A. JENIS DAN NAMA DIKLAT............................................................................................3
B. WAKTU DAN TEMPAT....................................................................................................3
C. PELAKSANAAN PELATIHAN.........................................................................................3
D. TUJUAN PELATIHAN.......................................................................................................3
E. MATERI PELATIHAN.......................................................................................................3
F. NARASUMBER................................................................................................................12
G. PESERTA PELATIHAN...................................................................................................12
H. STRATEGI KEGIATAN...................................................................................................12
I. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH.....................................................................13
J. TINDAK LANJUT............................................................................................................13
K. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN..........................................................13
BAB III PENUTUP......................................................................................................................14
A. SIMPULAN.......................................................................................................................14
B. SARAN..............................................................................................................................14
LAMPIRAN..................................................................................................................................15

1. Matrik Ringkasan Pelaksanaan Diklat


2. Surat Undangan Pendidikan dan Pelatihan
3. Jadwal Kegiatan
4. Surat Tugas dari Kepala Sekolah
5. Sertifikat Kelulusan

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan yang sangat penting bagi seorang guru
yang professional serta serta kompeten pada bidangnya. Kegiatan ini tidak saja perlu
dilakukan dalam rangka memperolah angka kredit untuk kenaikan jabatan atau untuk
keperluan akreditasi tetapi yang lebih besar adalah untuk peningkatan profesionalisme guru.
Tulisan ilmiah yang berisi hasil penelitian, hasil pengkajian, hasil pemikiran, dan karya guru
lainnya, sangat potensial sebagai wahana komunikasi dan diseminasi karya kepada guru
atau pihak-pihak yang terkait dengan dunia pendidikan (Arta, 2018).
Sebagai perwujudan kompetensi guru yang professional, maka setiap pekerjaan guru
seharusnya dilandaskan pada fakta ilmiah. Fakta ilmiah dalam hal ini dibutuhkan agar guru
mampu menyajikan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Fakta
ilmiah yang dimaksud dapat berupa analisa tentang tingkat daya serap serta persentasi
keberhasilan dari suatu materi pembelajaran yang disampaikan dengan metode instruksi
khusus tertentu. Untuk mendapatkan data dan fakta terkait hal tersebut maka seorang guru
professional perlu melakukan sebuah kegiatan ilmiah (Pratama Benny Herlandy, 2018).
Upaya untuk mendorong guru-guru melakukan penulisan karya ilmiah telah dilakukan
oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan
mengeluarkan Permenneg PANRB No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November, maka sejak
tahun 2011 bagi guru PNS yang akan mengusulkan kenaikan pangkat dan jabatannya harus
memenuhi kriteria perolehan angka kredit yang didapat dari: (1) Kegiatan pengembangan
diri (Pelatihan atau Kegiatan Kolektif, (2) Karya Tulis yang berupa karya tulis ilmiah,
membuat alat peraga, alat pembelajaran, karya teknologi/seni. Peraturan menteri
tersebut makin menekankan bahwa pentingnya upaya peningkatan profesionalisme guru
melalui kegiatan pengembangan diri dan penulisan karya ilmiah. Berbagai hal
bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalismenya. Menurut
Permen Pan RB Nomor 16 Tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan
pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan
karya-karya inovatif.
Untuk mendukung guru-guru meningkatkan profesionalismenya, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi Guru berbasis MOOC
(Massive Open Online Course) yang terdiri dari delapan batch. Setiap batch kegiatan
terdiri dari beberapa kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

1
B. TUJUAN
Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini, adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi PNS di Kab. /Kota se Jawa Tengah
2. Meningkatkan indeks profesionalisme ASN Provinsi Jawa Tengah
3. Menyusun Karya Tulis Ilmiah bagi guru

C. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran yang baik, kreatif dan menarik;
2. Bagi Guru
Guru dapat merancang dan menyusun karya tulis ilmiah;
3. Bagi Sekolah
Sekolah mampu memastikan pemenuhan kebutuhan guru untuk menyusun karya
tulis ilmiah.

D. ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN


1. Surat Tugas Kepala Sekolah.
2. Untuk meningkatkan keterampilan guru
3. Untuk meningkatkan profesionalitas guru.
4. Terampil memberikan layanan pendidikan.

2
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN

A. JENIS DAN NAMA DIKLAT


Jenis Diklat : Diklat Teknis
Nama Diklat : MOOC Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Guru Batch 3

B. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu Pelaksanaan : 8 – 26 Mei 2023
Tempat Pelaksanaan : Daring
Penyelenggara : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

C. PELAKSANAAN PELATIHAN
Pelaksanaan pelatihan ini dirancang melalui:
1. Belajar menggunakan platform Sinau Bareng.
2. Mengikuti pre-test dan post test di platform Sinau Bareng
3. Mempelajari berbagai topik yang sudah disediakan.
4. Sharing pengalaman mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.
5. Menyelesaikan kuis diakhir topik dengan nilai diatas KKM.
6. Video conference online, You Tube Viewer
7. Menyelesaikan Post-test / test akhir dan lulus dengan nilai diatas KKM yang
ditentukan.

D. TUJUAN PELATIHAN
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kompetensi PNS di Kab. /Kota se Jawa Tengah
2. Meningkatkan indeks profesionalisme ASN Provinsi Jawa Tengah
3. Menyusun Karya Tulis Ilmiah bagi guru

E. MATERI PELATIHAN
Materi utama yang diberikan dalam pelatihan ini selama 48 jam pelatihan
dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Jam
No. Pokok Materi
T P
1. Pengenalan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru dan 3 0
Perhitungan Angka Kredit
2. Praktik Instalasi dan Penggunaan Reference Manager 3 0

3
Jumlah Jam
No. Pokok Materi
T P
3. Teknik Mengumpulkan Referensi Relevan 5 0
4. Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data untuk 5 0
Karya Tulis Ilmiah
5. Praktik Penulisan Abstrak dan Latar Belakang Tulisan 4 0
Ilmiah
6. Teknik Melakukan Analisis Masalah dan Mendesain 4 0
Sebuah Penelitian
7. Praktik Penyajian Hasil dan Pembahasan Karya Tulis 6 0
Ilmiah
8. Praktik Penulisan Simpulan dan Saran Karya Tulis 5 0
Ilmiah
9. Praktik Memilih dan Modifikasi Judul Karya Tulis 5 0
Ilmiah
10. Proses Menerbitkan Karya Tulis Ilmiah 5 0
11. Ujian Akhir 0 3
Jumlah Unit 45 3
Jumlah 48
Ringkasan Materi
1. Pengenalan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru dan Perhitungan Angka Kredit
Publikasi ilmiah merupakan salah satu komponen Penilaian Angka Kredit pada
unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (Unsur Utama). Berdasarkan
Ketentuan Pasal 17, PermenPANRB Nomor 16 Tahun 2009, jumlah minimum angka
kredit untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat/jabatan guru dari unsur
pengembangan keprofesian berkelanjutan subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif adalah sebagai berikut.

4
Keterangan:
Untuk kenaikan pangkat/golongan mulai IIId ke atas:
a. Jumlah publikasi yang berbentuk diktat, karya terjemahan, atau tulisan ilmiah
populer paling banyak 3 (tiga) buah, buku pedoman guru dibuat paling banyak
1 (satu) buah.
b. Penulisan laporan penelitian maksimal 2 laporan per tahun.
c. Karya Inovatif maksimal 50% dari angka kredit yang dibutuhkan.
d. Kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif ada yang dilakukan secara
individu dan juga kelompok.
Besaran angka kredit untuk kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
yang dilakukan secara bersama adalah seperti pada tabel berikut.

2. Instalasi dan Penggunaan Reference Manager


Reference Manager / manajer referensi / pengelola referensi berfungsi sebagai
alat bantu pencarian, penyimpanan, dan penulisan dalam membuat karya tulis ilmiah
(Fenner, 2010). Fungsi pengelola referensi ini memungkinkan penulis untuk mencari
literatur yang relevan, menyimpan referensi dan informasi bibliografi pada database
serta membantu penulisan sitasi dan referensi (daftar pustaka) dengan mengikuti

5
format tertentu. Semisal APA, IEEE dan lain-lain. Fungsi lainnya yang dimilki oleh
pengelola referensi dan sitasi adalah:
1. Mengimpor sitasi dari database bibliografi dan website
2. Mengekstrak metadata dari file PDF
3. Mengelola sitasi pada database lokal
4. Menambahkan anotasi pada referensi
5. Memungkinkan berbagi informasi referensi dengan penulis lain
6. Memungkinkan pertukaran data melalui format metadata standar
7. Menghasilkan sitasi mengikuti format tertentu
8. Dapat digunakan dari perangkat lunak word processing
Dengan adanya media pengelola referensi ini dapat menampilkan fakta, data yang
akurat, valid dan relevan (Nurhidayah, 2017), selain itu harus dapat
dipertanggungjawabkan pada masyarakat dan para pemakai informasi penelitian
lainnya. Bagi sebagian kalangan, mendeley menjadi kata yang asing dan jarang
terdengar. Namun menjadi sangat familiar dikalangan para peneliti dan akademisi.
Sebelum membahas lebih dalam mengenai mendeley, ada baiknya kita
mengungkapkan terlebih dahulu beberapa alasan, mengapa kita perlu menggunakan
mendeley.
Dengan mengetahui alasan ini diharapkan menjadi pemicu dan pendorong yang
dapat membuat kita terpacu untuk mempelajari lebih dalam mengenai mendeley,
khususnya bagi peneliti, dosen, mahasiswa dan profesi lainnya yang dituntut untuk
menulis karya ilmiah. Seorang penulis karya ilmiah yang baik tentu saja harus
memiliki file referensi yang dijadikan acuan atau yang dikutip. Dengan demikian
ketika kita akan mengutip tulisan orang lain maka kita diharuskan memiliki file tulisan
tersebut agar dapat dipertanggungjawabkan, selain itu kita harus benar-benar pernah
membacanya dan memparafrasakan ke dalam tulisan dengan bahasa kita sendiri.

3. Teknik Mengumpulkan Referensi Relevan


Sebagai acuan dalam menulis, referensi dapat diambil dari beberapa karya tulis
yang tentunya telah tervalidasi sebagai sumber. Referensi sebaiknya diambil dari
dokumen karya tulis dengan keabsahan tinggi setelah melewati proses penyuntingan
atau kurasi tertentu. Berikut ini adalah empat sumber referensi yang umum dipakai
dalam kegiatan menulis.
1. Buku
Buku merupakan referensi paling umum yang dipakai dalam proses
kepenulisan maupun pengajaran dalam institusi pendidikan. Umumnya, buku telah
melewati proses penyuntingan sebelum diterbitkan, sehingga konten dan isinya

6
juga telah tervalidasi secara khusus. Buku yang patut dijadikan referensi dapat
ditentukan berdasarkan kepentingan penulis, baik itu fiksi maupun non-fiksi.
2. Surat kabar atau majalah
Surat kabar dan majalah merupakan sumber rujukan atau referensi yang paling
aktual dan sesuai dengan tanggal kejadian. Berita atau tulisan yang ada dalam surat
kabar dan majalah umumnya juga telah terkurasi dan melewati proses
penyuntingan sehingga validasinya terpenuhi.
Surat kabar menyajikan berita, kabar teraktual, maupun opini publik terhadap
suatu konteks tertentu. Konten dalam surat kabar dapat dijadikan referensi dalam
mendukung proses penulisan artikel maupun karya ilmiah yang memang
membutuhkan acuan fakta aktual dari waktu ke waktu seperti analisis berita politik,
kasus hukum, dan lain sebagainya.
3. Internet
Pencarian sumber rujukan atau referensi di era digital dipermudah oleh
keberadaan internet. Tidak dapat diragukan lagi bahwa internet amat mendukung
tersebarnya informasi secara cepat, baik berita umum, artikel ilmiah, hingga buku
sekalipun dapat ditemui dan diunduh dengan mudah dari internet. Meski begitu,
sumber-sumber referensi dari internet perlu disaring dan ditelaah lebih lanjut
keabsahannya. Gunakanlah situs yang berisi berita tervalidasi atau penyedia jurnal
atau artikel ilmiah terverifikasi.
4. Jurnal
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jurnal merupakan salah satu
referensi dengan akurasi dan validasi yang tinggi. Jurnal pada umumnya diterbitkan
dalam beberapa volume per periode tahunnya. Jurnal juga memiliki proses
penyuntingan atau disebut peer review khusus pada tiap tulisan atau artikel ilmiah
yang dimuat di dalamnya.
Keberadaan peer review dalam proses kurasi dan seleksi artikel jurnal
membuatnya seperti majalah ilmiah dengan kredibilitas tinggi. Jurnal juga terbit
dengan judul atau tema-tema khusus sesuai hal bahasan artikel-artikel yang terbit di
dalamnya. Untuk itu, jurnal akan lebih memudahkan setiap orang dalam pencarian
referensi karena tinggal menyesuaikan tulisan dengan tema jurnal-jurnal yang
relevan.
4. Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data untuk Karya Tulis Ilmiah
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang
peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan
tersebut disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris,

7
seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih
mendalam.

Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam


hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan
sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan
masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud,
mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal
tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk
melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
Metode analisis data kualitatif dan kuantitatif merupakan metode yang selalu
digunakan dalam sebuah membuat karya ilmiah. Secara umum, metode analisis data
adalah sebuah teknik atau cara untuk mendapatkan sebuah data menjadi informasi
yang lebih mudah untuk dipahami. Metode analisis data juga bermanfaat untuk
menemukan solusi permasalahan yang biasanya berguna dalam penulisan penelitian.
Metode analisis data kualitatif berfokus pada informasi yang sifatnya non
numerik (bukan angka), namun lebih membahas konseptual suatu permasalahan dalam
penelitian. Ada beberapa jenis teknik analisis data kualitatif. Di antaranya seperti
analisis konten, analisis naratif, analisis wacana, analisis kerangka kerja, dan teori
beralas. Karakteristik metode analisis kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Memiliki latar alamiah dengan sumber data yang langsung dan instrumen
kuncinya adalah penelitinya.
b. Bersifat deskriptif.
c. Bekerja dengan fokus pada proses dan hasil merupakan keniscayaan.
d. Pengujian kualitatif lebih fokus pada cara pencarian informasi, setelah itu baru
bergeser pada hasil penelitian.
e. Cara analisis data di lakukan secara induktif.
f. Menjadikan “makna” sebagai hal yang esensial.
g. Fokus studi sebagai batas penelitian.
h. Desain awalnya bersifat tentatif dan verifikatif. Desain penelitian kualitatif tidak
dapat di tentukan secara baku dan kaku.
i. Penelitian kualitatif menggunakan kriteria khusus untuk ukuran keabsahan data.
Berbeda dengan kualitatif, metode analisis data kuantitatif berfokus kepada
numerik atau angka dalam sebuah penelitian. Teknik ini menggunakan data statistik,
data hasil survei responden, dan lain sebagainya untuk mengolah data.
Metode analisis data kuantitatif juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu analisis data
kuantitatif deskriptif dan analisis data kuantitatif inferensial. Karakteristik metode
penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

8
a. Proses pengumpulan data yang ada dilakukan dengan menggunakan alat
terstruktur seperti kuesioner, kuesioner atau survei.
b. Hasil analisis didasarkan pada sampel populasi yang representatif.
c. Studi yang sama dapat diulangi di masa depan untuk mencapai tingkat keandalan
atau kepercayaan diri yang tinggi.
d. Semua aspek yang diperlukan untuk penelitian ini dipersiapkan dengan cermat
sebelum proses pengumpulan data, termasuk alat penelitian.
e. Data dalam bentuk angka, angka atau statistik.
f. Peneliti menggunakan alat analisis seperti perangkat lunak untuk memproses
data.
g. Fokus utama penelitian kuantitatif adalah untuk mengklasifikasikan, menghitung,
dan membangun model statistik untuk menjelaskan apa yang sedang diselidiki.
h. Penelitian kuantitatif mengutamakan suatu objektivitas data dalam studi tentang
fenomena sosial.
5. Praktik Penulisan Abstrak dan Latar Belakang Tulisan Ilmiah
Abstrak adalah bagian yang meringkas keseluruhan karya tulis ilmiah yang
memuat beberapa poin penting dari inti atau pembahasannya. Kasarannya, dalam
abstrak ini pembahasan dalam karya tulis ilmiah yang segitu banyaknya dipadatkan
menjadi beberapa ratus kata aja. Jadi, abstrak bisa dikatakan juga berfungsi sebagai
rangkuman yang ditujukan untuk pembaca agar mereka lebih gampang paham intisari
dari karya atau hasil penelitian yang dilakukan.
Latar belakang merupakan sesuatu yang harus disertakan dalam proses penulisan
karya ilmiah. Latar belakang ada di pendahuluan, karena untuk menarik perhatian
pembaca. Pengertian latar belakang adalah uraian singkat tentang topik dan bahan
penelitian, serta uraian tentang bahan dan topik penting yang perlu dibahas dalam
penelitian ini. Dengan menulis, konteks ini mencakup fenomena praktis, sosial, dan
budaya yang sangat penting sehingga perlu diteliti untuk alasan ilmiah yang didukung
oleh referensi bibliografi.
6. Teknik Melakukan Analisis Masalah dan Mendesain Sebuah Penelitian
Desain penelitian adalah rangkaian prosedur dan metode yang dipakai untuk
menganalisis dan menghimpun data untuk menentukan variabel yang akan menjadi
topik penelitian. Bisa juga didefinisikan sebagai strategi yang dilakukan peneliti untuk
menghubungkan setiap elemen penelitian dengan sistematis sehingga dalam
menganalisis dan menentukan fokus penelitian menjadi lebih efektif dan efisien.
Masalah yang sedang digarap pada sebuah penelitian akan menentukan desain
penelitian jenis apa yang cocok untuk dipilih. Hal tersebut juga menentukan alat apa
yang cocok dan cara yang digunakan untuk mengatasi masalah dalam penelitian.
Desain penelitian yang cocok dan powerful akan membuat data yang diperoleh bisa

9
lebih relevan dan akurasinya bisa terjaga. Untuk itu berikut merupakan elemen desain
penelitian agar proses penelitian bisa lebih maksimal:
a. Mengajukan pertanyaan dari tujuan penelitian secara akurat.
b. Tentukan teknik yang akan diterapkan untuk mengumpulkan dan menganalisis
penelitian.
c. Tentukan Metode yang digunakan untuk menganalisis rincian yang dikumpulkan.
d. Pastikan jenis metodologi penelitian yang digunakan.
e. Ukur segala kemungkinan dalam saat penelitian berlangsung.
f. Membuat Timeline (Jadwal).
g. Melakukan analisis.
7. Praktik Penyajian Hasil dan Pembahasan Karya Tulis Ilmiah
Tulisan ini sesekali menggunakan istilah penelitian dan sesekali menyebut istilah
artikel ilmiah dalam membahas bagian hasil. Bagian hasil yang dimaksud di sini
berarti hasil penelitian atau hasil dalam penulisan artikel ilmiah. Kedua istilah ini sama
saja karena artikel ilmiah merupakan wujud dari sebuah penelitian. Dalam arti lain,
penulisan artikel ilmiah pasti diawali sebuah penelitian, terlepas apakah penelitian
besar ataukah penelitian mini. Penelitian adalah prosesnya, sedangkan artikel ilmiah
ialah output sebuah penelitian. Dengan demikian, bagian hasil dapat disebut hasil
penelitian atau bagian hasil dalam penulisan artikel ilmiah. Barangkali lebih tepatnya
yaitu penulisan bagian hasil dari sebuah penelitian.
Selain istilah hasil (result) ada pula istilah temuan (findings). Istilah hasil bukan
hal yang asing dalam penelitian bidang sains. Hasil merupakan hal yang lazim dalam
penelitian bidang sains. Tulisan ini menganut paham bahwa sama saja antara hasil dan
temuan bagi bidang sosial-dan humaniora. Memang sebagian lebih menggunakan
istilah temuan bagi penelitian bidang sosial-humaniora. Penulis berpendapat bahwa
sah-sah saja penggunaan istilah hasil atau temuan untuk bidang sosial-humaniora ini
asalkan konsisten sejak awal apakah menggunakan istilah hasil ataukah istilah temuan.
Adapun tulisan ini mengambil istilah keduanya. Apabila dikatakan hasil maka
mengandung arti temuan. Sebaliknya, bila disebut temuan berarti mengandung
pengertian hasil.
Untuk mendaptkan sebuah hasil dalam penelitian bidang sains pasti harus ada
metode dan analisis. Misalnya, sebuah pengukuran dengan statistik maka pasti terdapat
metode dan analisisnya. Demikian halnya dalam penelitian sosial dan humaniora pasti
ada metode dan analisis. Hanya saja metode dan analisis dalam penelitian sosial dan
humaniora yaitu metode lebih sering digunakan untuk hasil sedangkan analisis lebih
sering digunakan untuk pembahasan (discussion).
8. Praktik Penulisan Simpulan dan Saran Karya Tulis Ilmiah

10
Kesimpulan merupakan bagian akhir dari suatu karya tulis ilmiah baik itu artikel
ilmiah, laporan hasil penelitian, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Kesimpulan sendiri
masuk ke bab Penutup, dan menjadi satu bab dengan Saran jika penulis akan
menyampaikan sejumlah saran kepada pihak-pihak yang terkait. Menyusun
Kesimpulan perlu menyesuaikan dengan kaidah yang ada, sehingga bisa menutup
karya tulis ilmiah dengan baik dan benar juga. Bagian akhir ini juga menjadi salah satu
bagian yang langsung dituju para pembaca, karena memaparkan hasil akhir dari proses
penelitian panjang yang dilakukan oleh penulis.
9. Praktik Memilih dan Modifikasi Judul Karya Tulis Ilmiah
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat judul artikel ilmiah yang baik:
a. Jelaskan secara singkat isi artikel: Judul harus memberikan gambaran umum
tentang apa yang akan dibahas dalam artikel.
b. Gunakan kata kunci yang tepat: Pastikan judul mengandung kata-kata yang sesuai
dengan topik yang dibahas dalam artikel.
c. Gunakan bahasa yang jelas: Hindari penggunaan bahasa yang terlalu sulit atau
abstrak dalam judul. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
d. Jangan terlalu panjang: Judul yang terlalu panjang akan membuat sulit bagi
pembaca untuk memahami isi artikel. Usahakan agar judul tidak lebih dari 10-15
kata.
e. Jangan menggunakan kalimat pertanyaan: Judul yang berupa pertanyaan biasanya
tidak cocok untuk artikel ilmiah.
f. Jangan menggunakan tanda baca: Jangan menggunakan tanda baca seperti tanda
tanya atau tanda seru dalam judul.
g. Gunakan huruf besar hanya pada huruf pertama kata: Gunakan huruf besar hanya
pada huruf pertama kata dalam judul, kecuali jika ada kata yang memang harus
ditulis dengan huruf besar seperti nama orang atau tempat.
h. Jangan menggunakan singkatan: Jangan menggunakan singkatan atau akronim
dalam judul, kecuali jika singkatan tersebut sudah sangat umum dipahami oleh
para ahli dalam bidang yang sesuai dengan topik artikel.
10. Proses Menerbitkan Karya Tulis Ilmiah
Rupanya memastikan karya ilmiah yang ditulis masuk ke dalam publikasi jurnal
ilmiah nasional memiliki sejumlah manfaat dan tujuan yang sifatnya penting.
Diantaranya adalah:
a. Mempublikasikan atau menyebarluaskan hasil dari penelitian yang dilakukan
kepada publik.
b. Menambah khazanah ilmu pengetahuan, sebab jurnal ilmiah nasional akan
dijadikan sumber referensi bagi semua kalangan dalam melakukan penelitian
maupun menyusun karya ilmiah dan juga buku.

11
c. Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebab hasil
penelitian bisa jadi merupakan solusi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara lebih mudah dan cepat.
d. Meningkatkan prestasi penulis, sebab setiap karya ilmiah yang masuk ke dalam
jurnal ilmiah nasional akan dinilai punya kualitas bagus. Tidak hanya untuk karya
ilmiahnya namun juga untuk penyusunnya.
e. Mampu meningkatkan reputasi lembaga atau perguruan tinggi dimana dosen
tersebut melakukan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
f. Memberikan kepuasan diri, dalam hal ini adalah dosen yang menyusun karya
ilmiah tersebut.
g. Membantu memperbaiki dan meningkatkan daya saing suatu bangsa, sebab adanya
karya ilmiah yang terpublikasi maka menunjukan kualitas pendidikan, teknologi,
sampai SDM suatu bangsa terbilang bagus atau bahkan lebih unggul.
11. Ujian Akhir
Ujian akhir berisi tes daring dengan minimal memperoleh nilai 80 untuk
dinyatakan lulus kegiatan pelatihan ini.

F. NARASUMBER
Narasumber bimbingan teknis pelatihan ini adalah Ghanis Putra Widhanarto,
S.Pd., M.Pd.

G. PESERTA PELATIHAN
Peserta pelatihan ini adalah
1. Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Tenaga Kependidikan PAUD
2. Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Tenaga Kependidikan TK/TKLB
3. Guru, Pamong Belajar, Kepala Sekolah, Kepala SKB, Pengawas, Tenaga Kependidikan
SD/SDLB
4. Guru, Pamong Belajar, Kepala Sekolah, Kepala SKB, Pengawas, Tenaga Kependidikan
SMP/SMPLB
5. Guru, Pamong Belajar, Kepala Sekolah, Kepala SKB, Pengawas, Tenaga Kependidikan
SMA/SMK/SMALB

H. STRATEGI KEGIATAN
Strategi kegiatan dalam bimbingan teknis (Bimtek) ini dengan
mengkombinasikan antara 30 % teori dan 70 % praktik. Adapun strategi/pendekatan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Training Nonteknis

12
Belajar bersama Pakar. Pelatihan langsung dari para pakar kemampuan nonteknis
(soft skills).
2. Tips Praktis
Tips praktis dari guru penggerak mengenai pembelajaran yang telah didapatkan.

I. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH


Hasil yang diperoleh dari bimbingan teknis (Bimtek) ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi PNS di Kab. /Kota se Jawa Tengah
2. Meningkatkan indeks profesionalisme ASN Provinsi Jawa Tengah
3. Menyusun Karya Tulis Ilmiah bagi guru

J. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah guru dapat menyusun karya tulis ilmiah
secara berkelanjutan dalam rangka mendukung Kurikulum Merdeka.

K. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN


Dampak yang diharapkan melalui pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) ini
antara lain:
1. Guru dapat meningkatkan kompetensi PNS di Kab. /Kota se Jawa Tengah
2. Guru dapat meningkatkan indeks profesionalisme ASN Provinsi Jawa Tengah
3. Guru dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah bagi guru

13
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Salah satu konsekuensi guru sebagai jabatan fungsional adalah guru dituntut
melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) sehingga guru dapat
menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Pengembangan keprofesian
berkelanjutan adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya salah satunya
dengan publikasi ilmiah (KTI).
Penulisan karya tulis ilmiah bagi guru dapat berfungsi sebagai rujukan/referensi
untuk meningkatkan wawasan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Dengan menulis
karya ilmiah akan bermanfaat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih
mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas
wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, disamping menyumbang terhadap perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan.

B. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan diberikan adalah sebagai berikut:
1. Alangkah bimbingan teknis atau pelatihan dengan model daring asinkron dapat
ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan guru.
2. Untuk pembuatan modul semoga dikemas lebih baik pada setiap topik materi.
3. Untuk soal pre-test dan post-test bisa dilengkapi dengan ilustrasi gambar atau
infografik supaya lebih menarik.
4. Untuk akun peserta yang lulus bisa diberikan lencana khusus pada web Sinau Bareng
sehingga terlihat lebih menarik

14
LAMPIRAN

15
MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN BIMTEK
Jumlah
Nama Tempat Nama-Nama Nama
Jam Mata Diklat/ Kompetensi Dampak*)
Diklat Kegiatan Fasilitator Penyelenggara
Diklat
MOOC Daring 48 jam 1. Ghanis Putra 1. Pengenalan Karya Tulis Ilmiah untuk Badan 1. Siswa mendapatkan kegiatan
Penyusunan Widhanarto, S.Pd., Guru dan Perhitungan Angka Kredit Pengembangan pendidikan yang mengadaptasi
Karya Tulis M.Pd. 2. Praktik Instalasi dan Penggunaan Sumber Daya pembelajaran terbaru
Ilmiah Bagi Reference Manager Manusia Daerah 2. Siswa mendapatkan layanan pendidikan
3. Teknik Mengumpulkan Referensi Pemerintah yang baik.
Guru Batch 3
Relevan Provinsi Jawa 3. Guru dapat meningkatkan kompetensi
4. Metode Pengumpulan Data dan Analisis Tengah PNS di Kab. /Kota se Jawa Tengah
Data untuk Karya Tulis Ilmiah 4. Guru dapat meningkatkan indeks
5. Praktik Penulisan Abstrak dan Latar profesionalisme ASN Provinsi Jawa
Belakang Tulisan Ilmiah Tengah
6. Teknik Melakukan Analisis Masalah 5. Guru dapat menyusun Karya Tulis
dan Mendesain Sebuah Penelitian Ilmiah bagi guru
7. Praktik Penyajian Hasil dan
Pembahasan Karya Tulis Ilmiah
8. Praktik Penulisan Simpulan dan Saran
Karya Tulis Ilmiah
9. Praktik Memilih dan Modifikasi Judul
Karya Tulis Ilmiah
10. Proses Menerbitkan Karya Tulis Ilmiah
11. Ujian Akhir

Anda mungkin juga menyukai