Anda di halaman 1dari 9

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi

LAPORAN
LOKAKARYA 2

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


ANGKATAN IX

Pengajar Praktik:
NATIQOH NURKHASANAH

Calon Guru Penggerak:


1. MOH. ARIF FURQON HASBY
2. IMAM BUDIARTO
3. ENDANG FARHIATI
4. JAENAL ARIPIN
5. KHOLIDIN

BALAI BESAR GURU PENGGERAK / BALAI GURU PENGEGRAK


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2023

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................3
B. TUJUAN............................................................................................................................3

1
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

C. INDIKATOR KEBERHASILAN....................................................................................4
D. SASARAN..........................................................................................................................4
E. PELAKSANAAN..............................................................................................................4
F. PIHAK TERKAIT............................................................................................................4
G. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN.....................................................5
H. EVALUASI........................................................................................................................5
I. PENUTUP..........................................................................................................................5
J. LAMPIRAN......................................................................................................................5

2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

A. LATAR BELAKANG

Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan


kompetensi guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan
komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan
di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning.
Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam
program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.
Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan
atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.
Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10%
bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara
individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya.
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran
daring sehingga CGP mampu:
a. mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi,
dan kolaborasi;
b. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
dan
c. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Sedangkan pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:
a. meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;
b. menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;
c. menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan
d. meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kabupaten/kota.
Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak
dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan
laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas
pendampingan individu dan lokakarya.

B. TUJUAN

Tujuan kegiatan lokakarya 3 adalah sebagai berikut:


1. Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang
pembelajaran berdiferensiasi.
2. Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai
mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar.
3. Calon Guru Penggerak merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat
mengenai
pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional

C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan dari kegiatan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:

3
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Di akhir lokakarya ini, Calon Guru Penggerak dapat:


1. Calon Guru Penggerak yakin bahwa pembelajaran berdiferensiasi dan sosial
emosional
memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
2. Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi penerapan pembelajaran
berdiferensiasi
dan kompetensi sosial emosional
3. Calon Guru Penggerak menghasilkan strategi berbagi pengalaman belajar dengan
rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial
emosional

D. SASARAN

Sasaran pelaksanaan lokakarya 3 program PGP adalah unsur-unsur yang terkait dengan
pelaksanaan lokakarya 2, adalah sebagai berikut:
1. Calon guru penggerak
2. Pengajar Prkatik
3. Panitia Dinas

E. PELAKSANAAN

Pelaksanaan lokakarya 3 di Wilayah Sasaran pengajar praktik yang bertugas ini


diselenggarakan secara tatap muka (luring) pada tanggal 19 November 2023.

No Tempat Alamat Kab./Kota Provinsi


1 SMA N 2 SLAWI Jl. RA Kartini KAB. TEGAL Jawa Tengah
Dukuhwringin , Slawi,
Kab. Tegal

F. PIHAK TERKAIT

Pihak yang terkait pada pelaksanaan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:


No Nama Jabatan Satker Keterangan
1 Natiqoh Nurkhasanah Pengajar Praktik SMP Negeri 1 Pangkah
2 Arif Muslimin Pengajar Praktik SD Negeri Tuwel 03
3 Mohammad Tobiin Pengajar Praktik SMP N 1 Jatinegara
3 Fakikhurrokhim Panitia Dinas Disdikbud Kab. Tegal
4 Nurkhakim Panitia Dinas Disdikbud Kab.Tegal
5 Adi Saefudin Penanggung BBGP Jawa Tengah
jawab kegiatan
Catatan.
Berikan catatan pada kolom keterangan jika ada yang perlu diperhatikan.

4
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

1. Peserta

Peserta terdiri dari 16 orang peserta yang terdiri dari 5 orang peserta CGP dari PP Natiqoh
Nurkhasanah, 5 orang peserta CGP dari PP Arif Muslimin dan 6 orang peserta CGP dari
PP Mohammad Tobiin

2. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran yang dilakukan adalah:

PEMBUKAAN DAN ICE BREAKING (20’)


Persiapan:
● Musik instrumen dengan irama ceria sebagai pembuka kegiatan.
● Ice breaking untuk pembukaan

Pelaksanaan:
Pengajar Praktik mengucap salam dan menyapa Calon Guru Penggerak dengan
semangat

Pengajar Praktik menginstruksikan Calon Guru Penggerak untuk melakukan


gerakan sesuai instruksi (gerakan dapat disesuaikan)

Pengajar Praktik memulai ice breaking untuk menambah semangat Calon Guru
Penggerak (instruksi ice breaking ada pada lampiran)

PELAKSANAAN AKTIVITAS PENJELASAN TUJUAN LOKAKARYA DAN


KESEPAKATAN BELAJAR (10’)

Pengajar Praktik menyebutkan tujuan lokakarya dengan menayangkan slide dan


menyebutkan tujuan akhir lokakarya.

Pengajar Praktik menayangkan slide presentasi kesepakatan belajar.

Pengajar Praktik membuat jargon untuk mengumpulkan perhatian Calon Guru


Penggerak jika dirasa dibutuhkan untuk penyemangat.

Pengajar Praktik menutup sesi penjelasan agenda lokakarya dan masuk sesi
berikutnya

Simulasi pembelajaran berdeferensiais

SIMULASI MENGAJAR (45’)


Persiapan:
● Calon guru penggerak harus membawa RPP berdiferensiasi yang telah
dibuat dan telah dilaksanakan sebelum lokakarya 3.
● Pengajar Praktik mencetak panduan observasi.

5
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

● Menyiapkan kertas-kertas kecil yang sudah diberi nama calon guru


penggerak sebagai persiapan jika tidak ada calon guru penggerak yang
menawarkan diri. mengisi peran-peran yang dibutuhkan dalam simulasi
mengajar (1 orang simulator, 2 orang observer, sisanya sebagai murid)
Pelaksanaan

Pengajar Praktik menyampaikan aturan main dari simulasi mengajar yang akan
dilakukan.

Setelah semua Calon Guru Penggerak mendapatkan peran masing-masing,


pengajar Praktik mempersilakan simulasi dimulai. Waktu simulasi mengajar adalah
1 JP (45 menit)

Pengajar Praktik memberitahukan kepada Calon Guru Penggerak jika waktu habis.

Pengajar Praktik mempersilakan observer untuk mengajukan pertanyaan kritis


kepada Calon Guru Penggerak yang melakukan simulasi mengajar

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah


dijalankan.

REFLEKSI TERBIMBING HASIL SIMULASI DAN PENERAPAN


PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI (30’)

Pengajar Praktik menyebutkan sesi berikutnya yaitu refleksi terbimbing hasil


simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.

Pengajar Praktik memfasilitasi proses refleksi terbimbing

Pengajar Praktik memberikan benang merah dan penguatan kepada calon guru
penggerak

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses yang telah berlangsung.

PRAKTIK MINDFULNESS (90’)


Persiapan:
● Pengajar praktik menyiapkan lembar panduan praktik mindfulness
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik memberikan penjelasan sesi praktik mindfulness kepada calon
guru penggerak.

Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 1. Saat memandu,


pemandu perlu ikut merasakan dan melakukan apa yang dikatakan/dibacakan. Hal
ini akan membantu latihan berjalan secara lebih alami dan efektif.

Latihan teknik STOP – berhenti, amati napas, amat perasaan, pikiran, dan
lanjutkan kembali Aktivitas

Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 1.

6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 2.

Latihan MENDENGAR dengan SADAR

Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 2.


Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan
(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?

Pengajar Praktik memandu jalannya praktik mindfulness sesi 3.


Melihat dengan Sadar (Mindful Seeing)

Pengajar Praktik memfasilitasi sesi refleksi setelah praktik mindfulness sesi 3.


Amati pikiran dan perasaan Anda sebelum melakukan, saat melakukan
(apakah mudah kehilangan fokus), dan sesudah melakukan latihan?

INTEGRASI KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DALAM RENCANA


PEMBELAJARAN(80’)
Persiapan:
● Calon guru penggerak membuka kembali RPP Berdiferensiasi yang telah
dibawanya
Pelaksanaan:
Pengajar praktik menjelaskan tugas sesi kali ini.

Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi lima kelompok.

Setiap kelompok bertugas memilih satu RPP yang akan didiskusikan untuk
dimasukkan kompetensi sosial emosional

Setiap kelompok berdiskusi untuk memasukkan minimal dua kompetensi sosial


emosional ke dalam RPP tersebut

Pengajar praktik memilih satu kelompok untuk melakukan simulasi pembelajaran


yang sudah memasukkan kompetensi sosial emosional.

Pengajar praktik mempersilakan observer untuk menyampaikan hasil observasi.

Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas simulasi mengajar yang telah


dijalankan.

DISKUSI STRATEGI BERBAGI HASIL PEMBELAJARAN (30’)


Persiapan
Siapkan slide sesi diskusi strategi berbagi hasil pembelajaran.
Pelaksanaan

Pengajar Praktik menyampaikan tugas diskusi pada sesi kali ini.

Pengajar praktik membagi calon guru penggerak menjadi 3 kelompok.

7
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Pengajar praktik meminta setiap kelompok berdiskusi menentukan strategi


berbagi dengan rekan sejawat

Setelah diskusi selesai, setiap kelompok diminta presentasi hasil diskusi masingmasing

Pengajar praktik memberikan reviu dan penguatan

Pengajar Praktik memberikan apresiasi atas proses diskusi yang telah dijalankan.

PENUTUP LOKAKARYA
PENUTUP LOKAKARYA

Persiapan:
● Menempelkan tiga kertas plano (untuk memfasilitasi 3 pertanyaan)
● Menyiapkan sticky notes, spidol kecil
Pelaksanaan
Pengajar Praktik memulai sesi penutup

Pengajar praktik memberikan benang merah bahwa lokakarya 3 ini berhubungan


dengan standar isi, standar proses, standar penilaian Pendidikan, dan standar
kompetensi lulusan.

Pengajar Praktik memberikan apresiasi kepada semua Calon Guru Penggerak atas proses
pembelajaran yang sudah dilalui.

G. EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan lokakarya 3 ini adalah,


a. Permasalahan yang muncul
CGP masih khawatir jika tidak bisa membagi waktu dan menyelesaikan tugas-tugas PGP
dengan baik.
b. Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik
CGP agar semangat dalam mengikuti kegiatan PGP, dan berusaha untuk bisa membagi
waktu dengan baik, agar tugas-tugas PGP bisa terselesaikan dengan baik.

H. PENUTUP

Laporan pelaksanaan lokakarya 3 ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi dan
control pelaksanaan pendampingan individu maupun lokakarya Program Pendidikan Guru
Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi pemangku
kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya tujuan dari program.

I. LAMPIRAN

1. Produk lokakarya 3;
2. Scan daftar hadir lokakarya 3;
3. Foto kegiatan lokakarya 3;
8
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

4. Scan dokumen pendukung lain (Surat Keterangan tidak hadir, dll)

Anda mungkin juga menyukai