Anda di halaman 1dari 6

AKSI NYATA

Merdeka Mengajar
Oleh: Islaini

MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI SEBAGAI PENDIDIK


Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap
segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak, agar ia mampu mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sebagai Pendidik tentu sudah
seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi
hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali
kekuatan dan kelemahan diri.

MENDIDIK DAN MENGAJAR


Mendidik dan mengajar itu berbeda, tetapi keduanya saling membantu,
dan saling mendukung. Contohnya mendidik, kita sebagai guru atau
pendidik. Kita harus mendidik anak-anak kita supaya berbicara jujur, baik,
tolong menolong sesama orang lain, sopan santun terhadap guru dan
orang lain. Sedangkan mengajar, kita harus mengisi ilmu-ilmu
pembelajaran, mengisi konsep-konsep dalam pembelajaran, dan
menerangkan ilmu pembelajaran.

MENDAMPINGI MURID DENGAN UTUH & MENYELURUH


KHD menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan
kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan
bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan isi dan irama. Artinya bahwa setiap anak sudah
membawa sifat atau karakternya masing-masing, jadi sebagai guru kita
tidak bisa menghapus sifat dasar tadi, yang bisa dilakukan adalah
menunjukan dan membimbing mereka agar muncul sifat-sifat baiknya
sehingga menutupi/mengaburkan sifat-sifat jeleknya

MENDIDIK DAN MELATIH KECERDASAN BUDI PEKERTI


Pemikiran KHD sangat relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. Pendidikan
yang tidak sekadar mementingkan kognitif saja tetapi juga afektif dan
psikomotorik. Tidak hanya mengejar deretan angka tetapi juga kedalaman budi.
Pendidikan yang tidak berorientasi pada hasil melainkan proses pendidikan itu
sendiri.
Budi adalah ranah batin yang meliputi tri sakti yaitu pikiran, rasa, dan kemauan.
Kita lebih sering mendengarnya sebagai cipta, rasa, dan karsa. Pekerti adalah
ranah lahir yang mewujud tenaga. Dengan kata lain, budi pekerti merupakan
hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan kemauan (budi) sehingga
menimbulkan tenaga (pekerti).

PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN


Dalam penerapan pembentukan pendidikan pada murid, Ki Hajar
Dewantara telah membagi dalam tiga wadah yang dikenal dalam tri sentra
pendidikan. Adapun tiga wadah tersebut yakni keluarga, perguruan dan
masyarakat.
Dalam hal ini orang tua atau keluarga sangat berperan penting dalam
proses perkembangan diri seorang anak karena merupakan lingkungan
terdekat dan tempat awal dalam melatih budi pekertinya.
UMPAN BALIK AKSI NYATA
Topik: Merdeka Mengajar

Oleh: Islaini

Anda mungkin juga menyukai