Anda di halaman 1dari 16

Modul 1.1.a.

Menemukenali Nilai-nilai Luhur


Kearifan Budaya Daerah Asal
yang Relevan menjadi Penguatan
Karakter Murid sebagai Individu
sekaligus sebagai Anggota
Masyarakat.

Presented by: Kelompok 2


Totok Henriyanto Titin Emiyati Desma Herawati Clara Dwi Alfionita

Our
Team

Hery Sucitra Elsye Novreslie Putri Sri Wahyuni


1. Apa kekuatan konteks
sosio-kultural di daerah
Anda yang sejalan dengan
pemikiran KHD ?
Kekuatan konteks sosio-kultural di daerah kami
yang sejalan dengan KHD

Beriman dan Gotong Toleransi


bertakwa Royong
terhadap
Tuhan YME
2. Bagaimana pemikiran KHD dapat
dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-
nilai luhur kearifan budaya daerah asal
yang relevan menjadi penguatan karakter
murid sebagai individu sekaligus sebagai
anggota Masyarakat pada konteks lokal
sosial budaya di daerah anda?
Implementasi Kekuatan Kultur
di Sekolah di masyarakat

Beriman dan
bertakwa terhadap
Tuhan YME
Ngejalang Masjid

Ngejalang Kubur
Implementasi Kekuatan Kultur
di Sekolah di masyarakat

Gotong Royong
Nyumbai Lawok

Kekicekhan
Implementasi Kekuatan Kultur
di Sekolah di masyarakat

Toleransi
Tari Sembah

Nyuncun Pahar
3. Sepakati satu kekuatan
pemikiran KHD yang
menebalkan laku murid di
kelas atau sekolah Anda
sesuai dengan konteks lokal
social budaya di daerah
Anda yang dapat di
terapkan TOLERANSI
Hasil Notulen Presentasi pada Kamis, 21
Maret 2024 via Google Meet

1. Manakah satu kegiatan yang dapat dipilih yang paling relevan diterapkan di sekolah?
Jawab :

Kegiatan yang paling relevan adalah kegiatan nyuncun pahar karena berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari. Tradisi kebudayaan suku Lampung yang berkaitan
dengan masyarakat dan alam semesta. Tradisi ini menciptakan kerukunan antar
masyarakat dan kedamaian bagi masyarakat.
2. Kapan waktu pelaksanaan dilakukan kegiatan Nyumbai Lawok dan
siapakah peserta kegiatan tersebut? Kemudian apakah korelasi kegiatan
Nyumbai Lawok dengan pemikiran KHD?
Jawab :

Nyumbai Lawok adalah kegiatan yang dilakukan apabila sudah terlalu


banyak bencana yang telah terjadi di laut. Peserta Nyumbai Lawok
biasanya khusus dilakukan oleh para nelayan dan warga sekitar
dapat ikut meramaikannya.

Korelasi antara kegiatan Nyumbai Lawok dan pemikiran KHD adalah


semangat gotong royong yang dilakukan antar warga khususnya para
nelayan.
3. Apakah perbedaan antara Suntan, Raja, Radin, Minak?
Jawab :
• Suntan : Adalah kasta adat dalam masyarakat Lampung yang kedudukannya
di atas Raja
• Raja : Adalah seseorang dalam adat masyarakat Lampung yang
kasta/kedudukannya di bawah Suntan
• Radin : Adalah seseorang dalam adat masyarakat Lampung yang
kasta/kedudukannya di bawah Raja
• Minak : Adalah seseorang dalam adat masyarakat Lampung yang
kasta/kedudukannya di bawah Radin

Perbedaan kasta tersebut dalam adat dan budaya Lampung dapat terlihat saat
upacara pesta adat, yang mana semakin tinggi kasta maka semakin tinggi
susunan Kasur yang disediakan untuk tempat duduk tokoh-tokoh adat tersebut.
Kedudukan/kasta tersebut hanya dapat diperoleh melalui garis turun-temurun,
dimana dalam hal ini kedudukan tersebut diturunkan kepada anak pertama laki-laki
(anak tuha) atau menantu laki-laki jika tidak memiliki anak perempuan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai