Anda di halaman 1dari 14

KAJIAN DAN RENCANA AKSI LINGKUNGAN

SMKN 3 DUMAI

OLEH
TIM ADIWIYATA SMKN 3 DUMAI
2024
PENGESAHAN

Kajian Dan Rencana Aksi Lingkungan Sekolah SMKN 3 Dumaiini telah


disahkan dan disetujui.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

Kepala SMKN 3 Dumai Koordinator Tim Adiwiyata

Drs. Dian Dini


NIP. 196610311995121002
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk, rahmat, taufiq dan hidayah-Nya
yang tiada terkira besarnya sehingga kajian dan rencana aksi lingkungan SMKN 3 Dumaiini
dapat diselesaikan.
Kajian Lingkungan ini dilakukan untuk membantu TIM Penanggung Jawab Program
Adiwiyata untuk memulai program Peduli Lingkungan di SMKN 3 Dumaidengan
mengidentifikasi kondisi lingkungan dan merencanakan program pendidikan lingkungan. Data
yang diperoleh juga berfungsi untuk melengkapi rencana aksi Pendidikan Lingkungan Hidup
(PLH) yang akan dilakukan di SMKN 3 Dumai. Tim penyusun mengucapkan terima kasih
kepada Kepala Sekolah yang telah memberikan kepercayaan kepada Tim Penyusun untuk
melaksanakan kegiatan ini. Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada
seluruh Keluarga Besar SMKN 3 Dumaiyang telah bersedia memberikan kontribusi tenaga dan
pikiran dalam melakukan kajian dan menyusun rencana aksi lingkungan ini.
Kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada DLH Kabupaten Rokan
Hilir dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang telah memberikan petunjuk dan pelatihan
penyusunan program kajian lingkungan serta juga kepada para Sahabat kerja yang bersedia
menjalin kerjasama dengan SMKN 3 Dumaidan selalu memberikan masukan dan
pendampingan dalam setiap kegiatan aksi peduli lingkungan.
Semoga Allah senantiasa memberikan balasan dan pahala yang setimpal atas keikhlasan
semua pihak dalam membantu dan membimbing tim Adiwiyata SMKN 3 Dumaidalam
menyusun kajian dan rencana Aksi Lingkungan ini.

Tim Penyusun
BAB I
KONDISI SEKOLAH

A. Identitas Umum
Nama Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 3 DUMAI
NPSN : 10404994
NSS : 321096203007
Luas Lahan : ± 2 Hektar
NPWP : 00.612.814.4-212.000
Alamat :
Jalan : Kebun Karet No. 100 Kelurahan Bukit Kayu Kapur
Kecamatan : Bukit Kapur
Kota : Dumai
Provinsi : Riau
Kode Pos : 28882
Alamat E-mail : smkn3dumai@ymail.com
Website : smkn3dumai.sch.id
Status Sekolah : Negeri
Tahun Mulai Beroperasi : 2004
Tahun Penegerian : 2008
No. HP Kepala Sekolah : 0853 5587 4110
SMS Center : SMKN 3 DMI/0811 759 1739
Kepala Sekolah : Drs. Dian Dini
Ketua Komite Sekolah : Subandi

B. Visi dan Misi Satuan Pendidikan


1. Visi
“Menjadi SMK sebagai layanan Pendidikan Strategis bagi masyarakat yang
menghasilkan Lulusan Berkarakter, Terpakai, Entrepreneur dan Berwawasan
Lingkungan yang berdaya saing pada era Revolusi Industri 4.0”
2. Misi
a. Mewujudkan lulusan yang beriman, jujur, mandiri dan kompeten serta berdaya saing.
b. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan perkembangan IPTEK.
c. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan budaya literasi.
d. Mewujudkan kerja sama yang lebih erat dengan lembaga Diklat atau Instansi lain serta
IDUKA (Industri dan Dunia Kerja) yang memiliki reputasi tingkat nasional maupun
internsional.
3. Tujuan, Sasaran dan Target Satuan Pendidikan
a. Tujuan :
Menjadi lulusan yang profesional, berkarakter, inovatif, berfikir kristis berwawasan
lingkungan dan bernaluri kewirausahaan.
b. Sasaran dan Target :
1) Kegiatan Rohani : Rohis, Peringatan hari raya/besar agama, Gemar mengaji.
2) Kegiatan Pembelajaran : Pembelajaran Pakem / Paikem (Pembelajaran Aktif
Kreatif Efektif Menyenangkan/Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Effektif
Menyenangkan), Peserta didik lulus 100% dan berprestasi, Kegiatan Bimbingan
Belajar dan Bimbingan Karir, Peserta didik melanjutkan Ke Perguruan Tinggi
(PTN/PTS), Peserta didik bekerja / berwirausaha.
3) Kegiatan Ekstrakulrikuler : Berprestasi tingkat Kota, Propinsi, Nasional.
4) Kegiatan Lingkungan Hidup : Lingkungan sekolah asri dan hijau.
5) Kegiatan Karakter bangsa : Tercipta perilaku yang mencerminkan karakter
bangsa.

C. Kondisi Lingungan Sekolah Dan Masyarakat Sekitar.


Lingkungan Sekolah ini sangat asri, tenang karena masih banyak pohon-pohon besar
yang berdiri kokoh di area lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat terdekat
lingkungan Sekolah yang merupakan lokasi perumahan penduduk dan Puskesmas
Pembantu Bukit Kapur. Masyarakat sangat pro aktif dan mendukung setiap program
Sekolah termasuk program adiwiyata dan lingkungan bersih. Masyarakat sekitar
mayoritas berprofesi sebagai pegawai dan wiraswasta.

D. Kondisi Siswa dan Wali Murid


Jumlah peserta didik (siswa/i) SMKN 3 Dumai Tahun Pelajaran 2023/2024 Semester
Genap (Januari - Juni 2024) berjumlah 645 orang terdiri dari :
Kelas X (Sepuluh) = 227 orang
Kelas XI (Sebelas) = 219 orang
Kelas XII (Dua Belas) = 199 orang

Latar belakang Wali Murid SMKN 3 Dumai dari berbagai macam profesi mulai dari
PNS, Polisi, Dokter, Tani , Guru, Buruh Pabrik, Pedagang, Wiraswata, dan mayoritas dari
mereka adalah berprofesi sebagai Pegawai swasta dan Pedagang. Meskipun dari berbagai
macam latar belakang profesi semua wali murid mendukung sepenuhnya setiap kegiatan
yang berhubungan dengan pendidikan lingkungan hidup. Hal ini sangat membantu
Sekolah dalam mewujudkan semua program aksi peduli lingkungan di SMKN 3 Dumai.
BAB II
POTENSI SEKOLAH

Untuk melakukan kajian evaluasi diri sekolah serta untuk mengetahui potensi Sekolah,
SMKN 3 Dumai menggunakan analisis SWOT sebagai berikut:

A. Strength (Kekuatan) Daya Dukung


SMKN 3 Dumai sebagai Sekolah Negeri yang terletak ditengah Perkampungan memiliki
potensi yang sangat besar untuk bisa secara aktif menanamkan budaya peduli lingkungan
terhadap anak didik. Kekuatan yang dimiliki SMKN 3 Dumai diantaranya:
1. Jumlah murid yang besar sekitar 645 orang.
2. Jumlah guru dan karyawan yang mencapai 67 orang (47 orang guru dan 23 orang
tenaga kependidikan).
3. Banyaknya Pohon-pohon di lingkungan Sekolah yang membuat lingkungan Sekolah
menjadi asri, rindang dan terjaganya keaneka ragaman hayati.
4. Banyaknya siswa yang berasal dari pedesaan.

B. Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang ada di lingkungan SMKN 3 Dumai sebagaimana dipaparkan
dibawah ini:
1. Lahan Sekolah yang masih terbatas dan kurang luas.
2. Sebagian besar Lahan sudah dipaving dan digunakan untuk pembangunan ruang kelas
semua.
3. Belum maksimalnya kegiatan komposting.
4. Tingginya volume sampah di SMKN 3 Dumai baik sampah organik maupun
anorganik.
5. Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.
6. Tidak ada sumur resapan
7. Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.
8. Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali.
9. Penggunaan air yang boros
10. Kesadaran warga sekolah yang masih kurang dalam pembuangan sampah

C. Opportunity (Peluang)
Sebagai Sekolah yang mempunyai reputasi yang baik dalam bidang akademik dan
nonakademik, SMKN 3 Dumai Imempunyai peluang yang sangat besar untuk kedepan.
Peluang yang bisa dilakukan SMKN 3 Dumai diantaranya:
1. Menjadi Sekolah yang peduli terhadap Pendidikan Lingkungan Hidup bagi Sekolah
lain yang ada di Kecamatan Bukit Kapur dan Kecamatan sekitarnya.
2. Bisa menjadi sekolah yang berbasis pada lingkungan sehat dan peduli lingkungan
hidup percontohan bagi Sekolah lain di Kota Dumai
3. Program budidaya tanaman hias di SMKN 3 Dumai.
4. Pembuatan Kompos.
5. Pembuatan Biogas dari Sampah Organik Sekolah.
6. Meningkatkan karya siswa dengan bahan limbah /3R.
7. Menciptakan energy terbarukan

D. Threats (Ancaman)
1. Masih banyaknya air minum kemasan plastik yang digunakan di Sekolah
2. Semakin banyaknya kendaraan bermotor siswa yang masuk ke lingkungan Sekolah
yang menyebabkan terjadinya polusi udara.
3. Banyak makanan ringan yang mengandung pengawet dan penyedap rasa yang dijual
di kantin sekolah.
4. Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya.
5. Masih banyak siswa yang kurang mengerti pada pemilahan sampah.
1)
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Berdasarkan hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata Sekolah dapat
menyimpulkan permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada di SMKN 3 Dumai.
Permasalahan tersebut meliputi :

1. Lahan Sekolah yang sangat terbatas.


Lahan sekolah yang masih terbuka dan bisa untuk menanam serta tidak terkena pengerasan
baik plesterisasi atau pavingisasi di lingkungan SMKN 3 Dumai sangat terbatas. Dengan
demikian maka Pelajaran Menanam (monolitik) yang diajarkan ke siswa lebih diarahkan
pada penerapan tehnik bercocok tanam pada lahan sempit yang lebih dikenal dengan istilah
Agropolitan/Urban farming.
Diantara Tehnik agropolitan yang dapat diajarkan:
o Tehnik hydroponic yang ramah lingkungan.
o Tehnik vertikultur (tehnik budidaya bertingkat).
Teknik ini benar-benar memberikan solusi bagi keterbatasan lahan di lingkungan Sekolah.
Dalam tehnik ini tempat untuk bercocok tanam dibuat bertingkat-tingkat. Tak ubahnya
seperti tangga atau rak yang dibuat bertingkat. Tempatnya dapat dibuat dari bambu, papan
atau paralon.
- Tehnik menanam buah dalam pot.
- Budidaya dengan polibag.
- Teknik penanaman tumpang sari.

2. Belum maksimalnya kegiatan komposting.


Kader lingkungan pokja komposting belum maksimal dalam mengolah sampah organik
menjadi kompos dengan sistem takakura. Selama ini sarana pembuatan kompos dengan
sistem takakura dirumah komposting masih sering tidak terisi. Hanya komposter yang
ditanam ditaman-taman Sekolah yang selama ini terkelola dengan baik. Agar sampah
organik yang berasal dari daun pohon-pohon di Sekolah lebih bermanfaat hendaknya jumlah
komposter di taman-taman Sekolah diperbanyak.

3. Tingginya volume sampah baik sampah organik maupun anorganik.


Volume sampah organik dan anorganik di lingkungan SMKN 3 Dumai sangat tinggi. 60%
dari sampah tersebut adalah organik daun-daunan dan hanya 40% nya yang anorganik baik
dari kertas atau plastik.
Agar sampah organik tersebut tidak dibawa mobil pengangkut ke TPA semuanya maka
harus dimanfaatkan untuk menjadi kompos dan bahan membuat biogas. Dengan program
pembuatan biogas dengan sistem multi drum minimal sampah organik tersebut akan
menghasil 3 varian yang bermanfaat yaitu Gas Methane, Kompos, dan Air Lindi yang bisa
dijadikan sebagai pupuk organik cair.

4. Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.


Limbah air cucian dan kamar mandi di SMKN 3 Dumai selama ini masih dibuang ke
sumur resapan di lingkungan sekolah. Sebagai Sekolah yang peduli lingkungan SMKN 3
Dumai sudah seharusnya Sekolah ini memiliki instalasi pengolahan air limbah (Water
treatment) yang sangat bermanfaat baik untuk sarana pembelajaran atau sarana hemat air.

5. Pemanfaatan energi listrik yang kurang terkontrol.


Selama ini listrik di SMKN 3 Dumai masih kurang terkontrol penggunaannya. Lampu
penerangan diserambi kelas terkadang lupa dimatikan. Kipas angin dikelas-kelas kadang-
kadang masih dibiarkan menyala ketika siswa pulang. Dan terlebih lagi adalah banyaknya
AC dan LCD Proyektor di masing-masing Kelas serta kulkas di ruang kepsek, wakasek,
dapur dan di koperasi sekolah.
Untuk mengurangi beban biaya listrik tersebut sekolah hendaknya membuat kebijakan
yang ketat dalam upaya penghematan energi diantaranya membuat himbauan diruang-ruang
kelas agar mematikan semua peralatan listrik ketika akan keluar kelas. Tidak boleh
menyalakan lampu pada siang hari kecuali ketika cuaca mendung dan gelap, hanya boleh
menyalakan LCD Proyektor yang ada dikelas untuk sarana pembelajaran, penggunaan
lampu hemat energi, dan memasang alat otomatis untuk lampu-lampu serambi kelas agar
secara otomatis mati sendiri lampu tersebut ketika pagi.

6. Pemanfaatan ATK yang masih belum terukur dan terkendali.


Pemakaian ATK yang meliputi kertas, tinta spidol, dan catridge printer harus benar
benar dikendalikan. Kertas yang masih kosong dibaliknya tidak boleh langsung dibuang.
Kertas tersebut masih dapat digunakan untuk menulis konsep atau draft yang perlu
dikoreksi. Pembelian printer harus yang menggunakan catridge yang dapat diisi ulang
sehingga tidak menimbulkan limbah catridge ( Printer modifikasi ).

7. Masih banyaknya plastik yang digunakan di Sekolah


Koperasi dan Kantin Siswa SMKN 3 Dumai selama menjual air minum kemasan gelas
dan botol plastik sekitar 5 kardus/hari. Disamping itu masih ditemukannya makanan yang
menggunakan bungkus plastik seperti kerupuk, keripik dan makanan ringan. Untuk
mengurangi volume sampah plastik di TPS Sekolah, harus ada kebijakan tentang pelarangan
penggunaan kemasan plastik. Membuat Bank Sampah yang bisa menerima sampah plastik
dan kertas dari seluruh warga Sekolah. Sampah yang disetorkan ke bank sampah dapat
digunakan untuk membuat karya 3R dan untuk sampah plastik dapat pula dikelolah menjadi
bahan yang lebih bermanfaat. Hal ini akan bermanfaat sebagai sarana pembelajaran
ketrampilan.
8. Semakin banyaknya kendaraan bermotor siswa yang masuk ke lingkungan Sekolah
yang menyebabkan terjadinya polusi udara.
Dengan semakin banyaknya siswa dan guru maka jumlah sepada motor yang masuk ke
lingkungan sekolah juga makin banyak dan secara otomatis ini akan menyebabkan polusi
udara di lingkungan sekolah semakin tinggi.
Untuk menanggulangi polusi udara yang tinggi perlu adanya upaya penanaman tumbuhan
yang bisa mengurangi polutan seperti jenis sansevieria lidah mertua dan tanaman keras
lainnya.

9. Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya.


Warga SMKN 3 Dumai yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa, kadangkala tidak sadar
setelah mengkonsumsi makanan yang ada bungkusnya, bungkus tersebut langsung di buang
begitu saja, tanpa melihat jenis sampahnya dan tempat sampahnya juga, perlu diketahui
bahwa di sekolah sudah disediakan tempat sampah sesuai dengan jenisnya yaitu sampah
plastik, sampah organik dan sampah kertas. Hal ini kalau dibiarkan bisa menjadikan
sampah-sampah itu bercampur dan akan mempengaruhi produksi kompos. Untuk
mengatasi masalah ini maka SMKN 3 Dumai perlu meminta bantuan Kepala Sekolah untuk
membuat tata tertib pembuangan sampah dan ditempatkan pada kelas kelas dan papan
pengumunan. Disamping itu, perlu dipasang papan himbauan agar membuang sampah pada
tempatnya.

10. Penggunaan air yang boros.


Sumber air yang digunakan di sekolah selama ini berasal dari Air dalam tanah. Air dalam
tanah digunakan pada seluruh kelas, toilet siswa, mushola, dan Toilet Guru. Permasalahan
yang sering terjadi adalah jika pada saluran pipa bak cuci bocor maka air akan meluber
terus dan kadang-kadang siswa lupa mematikan krannya.
Sedangkan pada kamar mandi siswa, jika bak mandi sudah penuh air tersebut dibiarkan
tumpah berjam-jam dan tidak ada yang mematikannya krannya.
Untuk mengatasi masalah ini maka SMKN 3 Dumai perlu meminta bantuan Kepala
Sekolah untuk membuat tata tertib penggunan air di sekolah dan ditempatkan pada masing-
masing kamar mandi baik guru maupun siswa.
BAB IV
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Analisis tujuan program adiwiyata di SMKN 3 Dumai dapat dilihat pada tabulasi analisis tujuan
berikut ini:
No Kegiatan Tujuan Kondisi Sekarang Kondisi yang
akan dicapai
setelah 2 tahun

1 Pemanfaatan Berkurangnya Biaya listrik Berkurang


konsumsi listrik mencapai Rp.
Listrik hingga 5%
dilingkungan 600.000
sekolah

2 Pemanfaatan Berkurangnya Belanja ATK Berkurang


belanja saat ini
ATK hingga 25%
kebutuhan ATK mencapai Rp
650.000/bulan

3. Pengolahan Sampah Sampah 1. Sampah dipisah


Organik banyak dikumpul sesuai jenisnya
Sampah
termanfaatkan ditempat 2. Pembuatan
di lingkungan pembuangan Kompos di
sekolah dan sampah lingkungan
sampah plastik Produksi Sekolah lebih
dapat berkurang Kompos masksimal dan
dirumah kompo mempunyai
sting belum daya jual.
maksimal

4 Keaneka Menfokuskan Produksi Bahan bakunya


minuman sehat dipasok dari hasil
ragaman penggunaan lahan
instant di tanaman disekolah
yang belum
hayati SMKN 3 Dumai dan lingkungan
maksimal baik
bahan bakunya
disekolah atau
sebagian
dilingkungan
rumah

No Kegiatan Tujuan Kondisi Sekarang Kondisi yang


akan dicapai
setelah 2 tahun

siswa yang besar masih tempat tinggal


mayoritas membeli dipasar siswa
pedesaan untuk
menanam
tanaman jenis
Rempah-rempah
seperti Jahe,
kencur, Kunir,
dan lombok

5 Pegolahan Penghematan Belum terkelola Memiliki


konsumsi air dengan baik air
Air Instalasi
Pembelajaran bekas pakai di
pembuatan lingkungan SMKN Pengolahan Air
sarana mengolah 3 Dumai Bersih dan
air bersih Sanitasi yang
dimanfaatkan

6 Masyarakat Masyarakat Banyak Selokan bersih


umum yang masyarakat yang dan
peduli
berada disekitar masih buang ketersediaan
Lingkungan sekolah sadar sampah di saluran
akan pentingnya air/selokan tong sampah di
peduli terhadap tepi jalan.
lingkungan

7 Makanan di Membiasakan Masih banyaknya Zero solid waste


Kantin dan untuk memiliki makanan / tidak ada lagi
Koperasi pola hidup sehat berkemasan plastik sampah plastik
Sekolah dan ramah di lingkungan
lingkungan sekolah.
BAB V
PENUTUP

Sebagai Sekolah adiwiyata nasional SMKN 3 Dumai mempunyai tugas untuk selalu
membudayakan hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan hidup baik kepada warga Sekolah,
walimurid, masyarakat sekitar. Sebagai Sekolah adiwiyata pioner dilingkungan kemenag harus
dapat memberikan imbas positif kepada Sekolah Sekolah lain untuk menanamkan budaya
peduli lingkungan bukan hanya untuk ikut program adiwiyata tapi tujuan yang lebih besar
adalah untuk menyelamatkan bumi ini dan penghuninya. Save the earth save the life.
Semua kekuatan dan peluang yang ada di SMKN 3 Dumai harus dapat dimanfaatkan
secara maksimal dan semua kelemahan yang ada hendaknya dirubah menjadi sebuah kekuatan
untuk melakukan aksi peduli lingkungan dan merubah ancaman yang ada menjadi sebuah
kekuatan untuk berbuat.

Semoga kajian dan rencana aksi lingkungan ini bisa memberikan arah bagi SMKN 3
Dumai untuk melakukan aksi peduli lingkungan sehingga bisa menghijaukan planet ini dan
menyelamatkan bumi untuk kehidupan generasi yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai