Anda di halaman 1dari 2

seseorang yang gagal dalam menempuh jalur pendidikan kita merindukan dapat meraih tangga kesuksesan, maka

formal belasan tahun lalu, tetapi saat ini berani menepuk segala aspek yang berkaitan dengan dimensi sukses itu
dada karena yakin bahwa dirinya telah mencapai sukses. sendiri harus disandarkan pada satu prinsip, yakni sukses
Mengapa demikian? Karena, ia telah memilih dunia dengan dan karena pertolongan-Nya. Inilah yang
wirausaha, lalu berusaha keras tanpa mengenal lelah, dimaksud dengan fondasi yang tidak bisa tidak harus
sehingga mewujudlah segala buah jerih payahnya itu diperkokoh sebelum kita membangun dan menegakkan
dalam belasan perusahaan besar yang menguntungkan. menara gading kesuksesan.
Pendek kata, adalah hak setiap orang untuk
menentukan sendiri dari sudut pandang mana ia melihat 2. Sunnatullah dan Inayatullah
kesuksesan hidup. Akan tetapi, dari sudut pandang Terjadinya seseorang bisa mencapai sukses atau
manakah seyogyanya seorang muslim dapat menilik terhindar dari sesuatu yang tidak diharapkannya, ternyata
dirinya sebagai orang yang telah meraih hidup sukses amat bergantung pada dua hal yakni sunnatullah dan
dalam urusan dunianya? inayatullah. Sunatullah artinya sunnah-sunnah Allah yang
mewujud berupa hukum alam yang terjadinya
1. Membangun Fondasi menghendaki proses sebab akibat, sehingga membuka
Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….. Kalau kita hendak membangun rumah, maka yang peluang bagi perekayasaan oleh perbuatan manusia.
Marilah kita di kesempatan yang penuh barokah perlu terlebih dahulu dibuat dan diperkokoh adalah Seorang mahasiswa ingin menyelesaikan studinya tepat
ini, kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita fondasinya. Karena, fondasi yang tidak kuat sudah dapat waktu dan dengan predikat memuaskan. Keinginan itu
kepada Allah SWT. dengan cara melaksanakan segala dipastikan akan membuat bangunan cepat ambruk bisa tercapai apabila ia bertekad untuk bersungguh-
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. kendati dinding dan atapnya dibuat sekuat dan sebagus sungguh dalam belajarnya, mempersiapkan fisik dan
apapun. pikirannya dengan sebaik-baiknya, lalu meningkatkan
Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT….. Sering terjadi menimpa sebuah perusahaan, kuantitas dan kualitas belajarnya sedemikian rupa,
_______________________________________________
misalnya yang asalnya memiliki kinerja yang baik, sehingga melebihi kadar dan cara belajar yang dilakukan
_______________________________________________
sehingga maju pesat, tetapi ternyata ditengah jalan rekan-rekannya. Dalam konteks sunnatullah, sangat
_______________________________________________
rontok. Padahal, perusahaan tersebut tinggal satu dua mungkin ia bisa meraih apa yang dicita-citakannya itu.
_______________________________________________
langkah lagi menjelang sukses. Mengapa bisa demikian? Akan tetapi, ada bis yang terjatuh ke jurang dan
"Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang
ternyata faktor penyebabnya adalah karena didalamnya menewaskan seluruh penumpangnya, tetapi seorang bayi
dapat mengalahkan kamu..." (Q. S Ali Imran (3) : 160)
merajalela ketidakjujuran, penipuan, intrik dan aneka selamat tanpa sedikitpun terluka. Seorang anak kecil yang
Bagaimana kita memahami pengertian hidup
kezhaliman lainnya. terjatuh dari gedung lantai ketujuh ternyata tidak apa-
sukses? Dari mana harus memulainya ketika kita ingin
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merintis apa, padahal secara logika terjatuh dari lantai dua saja ia
segera diperjuangkan? Tampaknya tidak terlalu salah bila
sesuatu secara baik? Alangkah indah dan mengesankan bisa tewas. Sebaliknya, mahasiswa yang telah
ada orang yang telah berhasil menempuh jenjang
kalau kita meyakini satu hal, bahwa tiada kesuksesan bersungguh-sungguh berikhtiar tadi, bisa saja gagal total
pendidikan tinggi, bahkan lulusan luar negeri, lalu
yang sesungguhnya, kecuali kalau Allah Azza wa Jalla hanya karena Allah menakdirkan ia sakit menjelang masa
menganggap dirinya orang sukses. Mungkin juga
menolong segala urusan kita. Dengan kata lain apabila ujian akhir studinya, misalnya. Segala yang mustahil
menurut akal manusia sama sekali tidak ada yang "Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang
mustahil bila inayatullah atau pertolongan Allah telah dapat mengalahkan kamu. Jika Allah membiarkan kamu
turun. (tidak memberikan pertolongan) maka siapakah gerangan
Apa kuncinya hidup sukses? Kuncinya adalah yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah
kalau kita menginginkan hidup sukses di dunia, maka itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang
janganlah hanya sibuk merekayasa diri dan keadaan mukmin bertawakal" (QS Ali Imran (3) : 160).
dalam rangka ikhtiar dhahir semata, tetapi juga
rekayasalah diri kita supaya menjadi orang yang layak
ditolong oleh Allah. Ikhtiar dhahir akan menghadapkan
kita pada dua pilihan, yakni tercapainya apa yang kita
dambakan - karena faktor sunnatullah tadi - namun juga
tidak mustahil akan berujung pada kegagalan kalau Allah
menghendaki lain.
Lain halnya kalau ikhtiar dhahir itu diseiringkan
dengan ikhtiar bathin. Mengawalinya dengan dasar niat
yang benar dan ikhlas semata mata demi ibadah kepada
Allah. Berikhtiar dengan cara yang benar, kesungguhan
yang tinggi, ilmu yang tepat sesuai yang diperlukan, jujur,
lurus, tidak suka menganiaya orang lain dan tidak mudah
berputus asa.
Bila Allah sudah menolong, maka siapa yang bisa
menghalangi pertolongan-Nya? Walaupun bergabung jin
dan manusia untuk menghalangi pertolongan yang
diturunkan Allah atas seorang hamba Nya sekali-kali tidak
akan pernah terhalang karena Dia memang berkewajiban
menolong hamba-hambaNya yang beriman.
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________

Anda mungkin juga menyukai