Null, Curriculum From Theory To Practice (1) Id
Null, Curriculum From Theory To Practice (1) Id
CHAPTER1
L
PENDIDIKAN LIBERAL adalah cita-cita yang telah
membentuk kurikulum dan pengajaran selama
berabad-abad. Terlupakan oleh banyak orang saat
ini, istilah liberal dalam pendidikan liberal
Pendidikan liberal tidak ada hubungannya dengan politik
kontemporer atau pandangan kiri tentang isu-isu yang
sedang hangat dibicarakan. Pendidikan liberal lebih
mengacu pada pendekatan interdisipliner terhadap
kurikulum dan pengajaran yang mengejar tujuan untuk
membebaskan pikiran agar dapat menjadi manusia yang
lebih utuh, membuat penilaian yang rasional, dan
memberikan kepemimpinan kewarganegaraan. Pendidikan
liberal adalah kebalikan dari indoktrinasi. Warga negara
yang berpendidikan liberal tidak hanya menghafal
pandangan orang lain. Mereka telah membentuk karakter
mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat
mempertimbangkan isu-isu dari berbagai perspektif. Mereka
telah mengembangkan sudut pandang pribadi mereka dengan
penuh perhatian dan telah belajar untuk mendukungnya
dengan argumen yang beralasan dan penalaran persuasif.
Gagasan kurikulum liberal membentang melintasi batas-
batas generasi dan geografis. Akarnya setidaknya berasal
dari filosofi Yunani kuno Plato dan Aristoteles pada abad
kelima dan keempat sebelum masehi. Keduanya mengakui
bahwa pendidikan yang sejati - yang berarti pendidikan yang
sesuai dengan manusia - harus memperkuat sifat manusia
dan menumbuhkan pemimpin yang membentuk masyarakat
menuju kebahagiaan dan harmoni. Inti dari pendidikan
liberal adalah konsep kurikulum liberal. Jarang dibahas,
penciptaan kurikulum liberal adalah satu-satunya cara agar
pendidikan liberal dapat dicapai. Kurikulum yang
membebaskan harus mengubah siswa menjadi pemikir bebas
yang dapat memanfaatkan berbagai bidang pengetahuan,
mengejar kebenaran, dan memecahkan masalah.
■ 15
16 ■ C H A P T E R
Gua Plato
Republik Plato dianggap sebagai salah satu buku paling berpengaruh yang pernah
diterbitkan tentang kurikulum dan pengajaran. Bagian terpenting dari buku ini
dikenal sebagai Alegori Gua, yang terdapat dalam Buku VII. Dalam buku tersebut,
Plato menggambarkan jenis pendidikan yang ia yakini harus dimiliki oleh para
pemimpin kota mana pun. Plato membandingkan orang-orang yang tidak
berpendidikan dengan para tahanan yang telah tinggal di dalam gua selama
hidupnya. Para tahanan ini percaya bahwa bayangan yang mereka lihat di dinding
gua adalah kebenaran. Dia kemudian menggambarkan pengajaran sebagai proses
membebaskan para tahanan dengan menunjukkan kepada mereka bahwa bayangan
yang mereka lihat sepanjang hidup mereka tidaklah nyata, melainkan refleksi dari
sesuatu yang lain. Para guru kemudian membujuk para murid untuk berbalik ke
arah cahaya, keluar dari gua, dan akhirnya menatap langsung ke arah matahari,
yang merupakan sumber dari segala kebenaran, keindahan, dan kebaikan. Guru dan
murid memanjat keluar dari gua bersama-sama, yang berarti bahwa keduanya
bertanggung jawab atas bagian masing-masing dalam proses belajar mengajar.
Metafora gua Plato ditemukan berulang kali dalam sastra, filsafat, agama, dan
banyak bidang lainnya sepanjang sejarah Barat. Salah satu contohnya dapat
ditemukan dalam film The Matrix. Matriks mewakili bayangan di dinding gua, dan
para tahanan adalah manusia yang menyediakan listrik untuk menjalankan matriks.
Karakter Morpheus, yang diperankan oleh Laurence Fishburne, adalah guru yang
membimbing para tahanan, termasuk Neo yang diperankan oleh Keanu Reeves,
keluar dari kegelapan menuju cahaya.
20 ■ C H A P T E R
Kebangkitan Demokrasi
Sumbu Horizontal
Sumbu Vertikal
■ Pertanyaan Diskusi
1. Apa tujuan utama dari kurikulum liberal bagi Plato dan Aristoteles?
2. Atas dasar apa Plato menyatakan bahwa tidak semua anak muda harus menerima
kurikulum yang sama?
3. Bagaimana cita-cita seni liberal berubah dengan lahirnya era Kristen?
4. Apa hubungan antara kewarganegaraan dan musyawarah?
5. Bagaimana musyawarah dan kebijaksanaan praktis berhubungan?
6. Bagaimana hubungan antara perubahan kurikulum liberal dan kejuruan dengan
lahirnya pendidikan demokratis sebagai sebuah cita-cita?
7. Menurut Joseph Schwab, apa perbedaan antara inkuiri teoretis dan inkuiri praktis
dan bagaimana perbedaan ini berhubungan dengan kurikulum?
8. Jelaskan secara singkat lima hal yang umum dalam kurikulum.
9. Jelaskan secara singkat dua sumbu pada peta kurikulum.