Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR

PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN


RINGAN

ELEMEN :
SISTEM PENDINGIN
A. Informasi Umum
Judul Modul
Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pendingin
Peruntukan Modul Kelas XI SMK
Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Penulis Dicky Auranda Putra, S.Pd
Pengarah Materi
Jumlah Jam 2JP (1x pertemuan @2JP)

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menguasai keahlian mengenai sistem pendingin, yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan
mengetahui fungsi,dan cara kerja pada sistem pendingin serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang pekerjaan

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami pengertian sistem pendingin dan karakteritik komponen sistem pendingin.
2. Menjelaskan langkah pembongkaran dan pemasangan rangkaian sistem pendingin.
3. Memahami diagnosis kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin.

KATA KUNCI
Sistem Pendingin

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri:
Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga pesertadidik memiliki
prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk bertanggung
jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.

Bernalar Kritis:
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik dan
saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung,sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan
masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

Kreatif :
Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar. Memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
SARANA DAN PRASARANA
Sarana Pembelajaran :
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet, buku digital (e-book), PDF dan
lainnya.
2. Non Digital, berupa buku ajar dasar -dasar teknik otomotif, majalah, buku ajar yang
relevan, surat kabar dan lainnya.

Prasarana pembelajaran
1. Perangkat laptop,lcd proyektor, ponsel

TARGET PESERTA DIDIK


Siswa kelas XI pada Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mngikuti pross pembelajaran, peserta didik


dapat memahami pengertian sistem pendingin dan
karakteritik komonen sistem pendingin melalui
penggunaan sumber bacaan dengan benar.
2. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta
didk diharapkan dapat menjelaskan langkah
pembongkaran dan pemasangan rangkaian sistem
pendingin.
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta
didik dapat memahami diagnosis yang dilakukan
pada kerusakan yang terjadi pada sistem
pendingin.

Pemahaman Bermakna
Pemahaman tentang sistem pendingin

Pertanyaan Pemantik - Apa yang anda ketahui mengenai sistem pendingin ?


- Tahukah anda fungsi sistem pendingin ?
- Apakah anda pernah melakukan pembongkaran atau
pemasangan pada sistem pendingin?

Persiapan Pembelajaran - Guru melakukan asesmen diagnostic (Non Kognitif dan


Kognitif)
- Guru menyusun Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 :
a. Pembukaan
1) Guru mengucapkan salam mengecek kehadiran.
2) Guru dan siswa berdoa bersama
3) Guru mengecek kehadiran peserta didik
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan garis besar pembelajaraan
5) Apersepsi dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan pematik.
b. Kegiatan Inti
6) Mulai Dari Diri :
Guru mengajukan pertanyaan pematik. Siswa menjawab pertanyaan pematik yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan gambaran materi pembelajaraan secara
umum tentang sistem pendingin.
7) Ruang Kolaborasi :
Guru membentuk kelompok siswa, setiap kelompok siswa. Setiap kelompok
mendiskusikan tentang pengertian, karateristik, dan pembongkaran dan pemasangan
pada sistem pendingin.
8) Elaborasi Pemahaman :
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
9) Koneksi Antar Materi :
Setiap kelompok menyususn laporan hasil diskusi dengan menghubungkan beberapa
materi yang sudah mereka pelajari.
10) Aksi Nyata :
Peserta didik mengumpulkan laporan hasil diskusi kepada guru.
c. Penutup
11) Memberikan kesimpulan dari serangkaian kegiatan
12) Refleksi kegiatan pembelajaan yang dilakukan.
13) Memberikan informasi penugasan observasi dilingkungan sekitar secara
berkelompok (LKPD)

Asesmen
Jenis :
- Asesmen Diagnostik
- Asesmen Formatif
- Asesmen Sumatif

Teknik :
- Observesi
- Penugasan
- Tes Tertulis

Instrumen :
- Lembar observasi/ catatan
- Lembar kerja peserta didik
- Soal Uraian
Pengayaan dan Remidial Pengayaan
Guru memberikan tugas pengayaan sebagai berikut :
• Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
• Mencari informasi secara online tentang materi
• Membaca surat kabar, majalah, serta berita online
tentang materi
• Mengamati langsung tentang materi yang ada di
lingkungan sekitar.
• Lakukan pembelajaran antar teman sebaya
dimana orang yang paham menjadi tutor kepada
temanyang kurang paham pada pembahasan
Remedial
• Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran, maka guru bisa memberikan soal
tambahan.
Refleksi Peserta Didik & Guru Setelah mempelajari bab ini, anda tentu lebih
memahami tentang : Pengerian dan fungsi sistem
pendingin , karakteristik komponen sistem pendingin,
pembongkaran dan pemasangan, dan diagnosis
kerusakan pada sistem pendingin.
Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini
tentukan hal berikut ini :
1. Materi pembelajaran atau topik mana yang
menurut anda paling sulit dipahami? Jelaskan!
2. Materi pembelajaran atau topik mana yang paling
anda suka? Sebutkan alasanya?
3. Materi pembelajaran atau topik mana nya?
LAMPIRAN

A. Pengertian Sistem Pendingin


Sistem pendingin adalah sekumpulan komponen tambahan pada mesin untuk
mencegah terjadinya engine overheat. Melalui sistem ini, temperature mesin akan
dijaga agar tidak berlebihan.
Sehingga, meski mesin dipacu dalam RPM tinggi serta dihidupkan dalam waktu
yang lama, temperature mesin tidak akan berlebihan. Ini akan membuat mesin bekerja
secara efektif dan aman dalam jangka waktu lama.

Fungsi Sistem Pendingin


 Mengurangi temperature mesin saat terdeteksi temperature yang berlebihan.
 Menjaga temperature mesin tetap pada suhu kerja
 Memindahkan panas dari mesin ke luar atau untuk heater system
 Membantu mendistribusikan panas mesin secara merata

Prinsip Kerja Sistem Pendingin


Sistem pendingin bekerja dengan prinsip perpindahan panas. Kita tahu kalau panas
itu merupakan salah satu bentuk energi, dan energi ini tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Sehingga, untuk mengurangi suhu pada mesin panas tersebut tidak dihilangkan
melainkan dipindahkan.

Panas dari mesin, akan dipindahkan ke udara bebas melalui serangkaian mekanisme
yang kita sebut sebagai sistem pendingin.
Proses perpindahan panas ini, memerlukan bantuan sebuah media yang bisa
menyerap, menyimpan dan melepaskan panas.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sistem pendingin (cooling system) juga bisa rusak. Ada
banyak kasus yang dapat menyebabkan kerusakan padakomponen pendingin, seperti
kurangnya perhatian dari pemilik kendaraan, tidak rutin memeriksa kapasitas air
radiator dan menggunakan cairan radiator yang buruk.
Gangguan pada komponen radiator juga dapat menyebabkan kerusakan mesin, hal
ini dipicu oleh peningkatan suhu mesin yang berlebihan (overheat). Mesin yang
mengalami overheating akan kehilangan daya dan bahkan mesin akan mati atau
mogok. Ada banyak komponen sistem pendingin, antara lain: radiator, tutup
radiator, kipas pendingin, pompa air, termostat, selang inlet danoutlet utama, selang
by-pass dan jaket air. Terganggunya salah satu atau lebih komponen tersebut akan
membuat kinerja sistem pendingin menjadi kurang maksimal, sehingga memicu
terjadinya overheat yang berlebih.
Gangguan pada komponen radiator juga dapat menyebabkan kerusakan mesin, hal
ini dipicu oleh peningkatan suhu mesin yang berlebihan (overheat). Mesin yang
mengalami overheating akan kehilangan daya dan bahkan mesin akan mati atau
mogok. Ada banyak komponen sistem pendingin, antara lain: radiator, tutup
radiator, kipas pendingin, pompa air, termostat, selang inlet danoutlet utama, selang
by-pass dan jaket air. Terganggunya salah satu atau lebih komponen tersebut akan
membuat kinerja sistem pendingin menjadi kurang maksimal, sehingga memicu
terjadinya overheat yang berlebih.

Cara kerja sistem pendingin air


Ketika mesin hidup, maka water pump akan ikut berputar karena waterpump
ini digerakkan oleh putaran mesin melalui sambungan v-belt dan pully. Water pump
berfungsi untuk memompa air pendingin agar bersirkulasi ke seluruh sistem
pendingin, sehingga ketika mesin hidup, air pendingin juga akanbersirkulasi.

Pada saat suhu air pendingin masih rendah atau di bawah 90° celcius,
maka thermostat masih dalam keadaan menutup sehingga air pendingin hanya
bersirkulasi di dalam mesin melalui water jacket dan belum dialirkan keradiator. Hal
ini bertujuan untuk mempercepat mesin mencapai temperatur kerjaidealnya.
Ketika suhu air pendingin mulai meningkat menjadi 90° s/d 95° celciusmaka
thermostat akan mulai membuka, sehingga air pendingin dari mesin akandi alirkan
ke radiator. Di dalam radiator, suhu air pendingin akan diturunkan dengan bantuan
udara yang dialirkan oleh kipas pendingin melalui proses radiasi.
Udara yang mengalir melewati kisi-kisi radiator akan menyerap suhu panas
dari air pendingin sehingga suhu air pendingin akan turun. Ketika suhu air
pendingin meningkat mencapai diatas 95° Celcius maka thermostat akan membuka
penuh sehingga jumlah air pendingin yang mengalir ke radiator bertambah banyak.
Dan alhasil suhu mesin dapat terjaga pada temperatur kerjaidealnya.

B. Komponen Sistem Pendingin


Fungsi Komponen-komponen Sistem Pendingin Mesin :

a. Radiator
Radiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah
melalui saluran water jacket.

b. Radiator cap
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem
pendingin (mengatur tekanan air)
c. Reservoir
Reservoir berfungsi sebagai persediaan air dan untuk menyeimbangkan perbedaan
volume air pendingin akibat panas

d. Hose
Slang Karet (upper hose dan lower hose ) berfungsi memindahkan air pendingin dari/ke
water jacket melalui radiator.

e. Thermostat
Thermostat berfungsi sebagai katup yang membuka dan menutup secara otomatis
sesuai temperatur cairan pendingin.

f. Fan
Kipas Pendingin (fan) berfungsi menambah pendingin pada radiator untuk
membantu mempercepat penyerapan radiasi panas ke udara luar.
g. Water pump
Pompa Air (water pump) berfungsi mengirimkan cairan pendingin melalui sistem
pendingin dengan tekanan.

h. Water jacket
Kantong Air (Water Jacket) berfungsi sebagai tempat bersirkulasinya air pendingin di
dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran sec

C. Mendiagnosa kerusakan Sistem Pendingin


6 Masalah Umum pada Sistem Pendingin Mesin Mobil
1. Kebocoran pada sistem pendingin mesin
Kebocoran dapat terjadi di mana pun pada sistem pendingin, mulai dari
kebocoran pada pompa air, radiator yang berkarat, gasket cylinder head yang retak,
hingga selang karet yang getas dan sambungannya longgar akibat getaran.
Kebocoran pada selang biasanya mudah untuk diperbaiki, sedangkan untuk
komponen yang lebih besar seperti radiator dan pompa air membutuhkan penanganan
yang lebih professional.
Jika kalian menemukan tanda kebocoran, segera perbaiki karena hal tersebut
dapat menyebabkan overheating yang berujung pada kegagalan mesin dan akan
membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk memperbaikinya.
2. Kerusakan radiator
Selain kebocoran, saluran pada radiator juga dapat mengalami penyumbatan
akibat tumpukan mineral dan kotoran. Jika saluran sudah tersumbat, maka coolant tidak
dapat mengalir dengan baik dan lagi-lagi berujung pada overheating.
Untuk melepaskan kotoran dan karat yang ringan, kita dapat menggunakan
cairan radiator flush yang dijual di pasaran, namun jika sudah terlalu parah maka
radiator harus diganti dengan yang baru.
3. Kerusakan pompa air
Kerusakan pada pompa dapat bermacam-macam, mulai dari kerusakan gasket,
accessory belt yang selip atau putus, motor elektrik yang mati (pada jenis pompa
elektrik), hingga bearing yang aus.

4. Kerusakan thermostat
Thermostat berfungsi untuk mengatur aliran coolant pada mesin sesuai
temperatur. Thermostat yang tersangkut di posisi tertutup seluruhnya atau sebagian
akan menyebabkan mesin overheat karena kurangnya pendingin, sedangkan
thermostat yang tersangkut di posisi terbuka akan membuat mesin lama untuk panas
dan berimbas pada kinerja pelumasan mesin.

5. Coolant perlu diganti


Seiring waktu dan pemakaian mobil, kondisi coolant akan memburuk dan dapat
terkontaminasi dengan kotoran dan karat. Selalu periksa kondisi coolant secara berkala
dan ganti jika diperlukan.

6. Kerusakan pada clamp selang


Kerusakan pada clamp dapat menyebabkan kebocoran, namun biasanya jarang
terjadi kecuali clamp sering dilepas-pasang atau cara pemasangannya yang salah.

D. Perbaikan Sistem Pendingin

1. Gejala: Mesin panas saat AC mati


Kerusakan: Thermoswitch rusak sehingga kipas elektrik tidak hidup saat mesin panas.
Kipas akan hidup hanya saat AC hidup.
Solusi: Gantilah thermoswitch.

2. Gejala: Mesin panas saat kecepatan tinggi

Kerusakan: Radiator mampat sehingga tidak mampu mendinginkan air yang lebih
panas saat mesin bekerja keras.

Solusi: Servis radiator atau ganti bila perlu.

3. Gejala: Mesin terlalu dingin meski sudah berjalan jauh.

Kerusakan: thermostat terus terbuka karena macet.

Solusi: Ganti thermostat.


4. Gejala: Air radiator selalu berkurang

Kerusakan: Terjadi kebocoran pada sistem pendingin.

Solusi: Carilah kebocoran dengan seksama dalam keadaan mesin hidup.

Tambahan
1. Pemeriksaan dan Penggantian Media Pendingin
Pemeriksaan media pendingin meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas
media pendingin. Pemeriksaan kualitas pendingin meliputi pemeriksaan terhadap
endapan karat ataukotoran di sekitar tutup radiator atau lubang pengisi
radiator.Disamping itu media pendingin juga tidak boleh mengandungminyak pelumas.
Adapun pemeriksaan kualitas dan kapasitasmedia pendingin dapat dilakukan
sebagai berikut :
a) Pemeriksaan kapasitas media pendingin
Kapasitas air pendingin dapat dilihat pada tangkicadangan (reservoir
tank). Permukaan media pendinginharus berada diantara garis LOW dan
FULL dalamkeadaan mesin dingin. Apabila jumlah air pendinginkurang,
periksa kebocoran dan tambahkan mediapendingin sampai garis FULL.
b) Pemeriksaan dan penggantian kualitas mediapendingin
Endapan karat atau kotoran di sekitar tutup radiatoratau lubang
pengisi radiator harus sedikit. Apabila mediapendingin terlalu kotor atau
banyak mengandung karat(berwarna kuning) harus dilakukan penggantian
dengancara sebagai berikut :
(1) Melepas tutup radiator. Pada saat membuka tutupradiator, mesin
harus dalam keadaan dingin. Apabilatutup radiator dibuka dalam
keadaan panas, cairandan uap yang bertekanan akan menyembur
keluar.
(2) Mengeluarkan media pendingin melalui lubangpenguras dengan
cara mengendorkan atau melepasbaut penguras.
(3) Menutup lubang penguras, kemudian isilah denganmedia pendingin
berupa ethylene glycol base yangbaik dan campurlah sesuai dengan
petunjuk dari pabrik pembuatnya. Pendingin yang dianjurkan
ialahyang mengandung ethylene glycol base lebih dari 50% tetapi
tidak lebih dari 70 %). Media pendingin tipealcohol tidak disarankan
dan harus dicampur denganair sulingan.
(4) Memasang tutup radiator.
(5) Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran.
(6) Memeriksa permukaan media pendingin dantambahkan jika
diperlukan.

2. Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Pompa Air


Pompa air perlu diperiksa apabila air dalam sistempendingin tidak bersirkulasi,
karena fungsi pompa air adalahuntuk menekan air pendingin sehingga dapat
bersirkulasididalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila pompa airtidak bekerja
adalah temperatur mesin naik dengan cepatpada saat mesin hidup.
Pompa air juga perlu diganti apabilaseal perapat telah aus atau sudah tidak
mampu menahantekanan air. Dalam kenyataannya seringkali seal pompa tidaktersedia
di pasaran, sehingga apabila terjadi kebocoran airakibat seal pompa, maka harus
mengganti unit pompa secarakeseluruhan. Untuk melepas pompa dari sistem
pendinginsebaiknya mengikuti prosedur yang benar.
Demikian pula pelepasan komonen-komponen pompa. Pelepasan
danpemasangan komponen yang tidak benar akan mengakibatkankerja pompa tidak
optimal. Selanjutnya dalam kegiatan belajarini akan dibahas berturut-turut prosedur
pelepasan,pemeriksaan dan pemasangan pompa air.

a. Prosedur pelepasan pompa air dapat dilakukan dengancara sebagai berikut :

(1) Mengeluarkan media pendingin mesin


(2) Melepas tali kipas, kipas, kopling fluida (jika ada) danpuli pompa air dengan
prosedur sebagai berikut :

(a) Merentangkan tali kipas dan mengendurkan murpengikat tali kipas


(b) Mengendorkan pivot dan baut penyetel,alternator, kemudian lepas tali
kipas.
(c) Melepas mur pengikat kipas dengan kopling fluidadan puli.
(d) Melepas mur pengikat kipas dari kopling fluida.

(3) Melepas pompa air

b. Pemeriksaan komponen pompa air:

(1) Pemeriksaan pompa air dapat dilakukan dengan caramemutar dudukan puli dan
mengamati bahwa bearingpompa air tidak kasar atau berisik. Apabila
diperlukan,bearing pompa air harus diganti.

Pemeriksaan pompa air


(2) Pemeriksaan kopling fluida dari kerusakan dankebocoran minyak silicon.

c. Prosedur pelepasan komponen pompa air :


Komponen pompa air terdiri atas: bodi pompa,dudukan puli, bearing, satuan seal,
rotor, gasket dan plat (lihat gambar 3). Nama komponen yang diberi tanda adalah
komponen yang tidak dapat digunakan lagi setelahdilakukan pelepasan komponen.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Untuk meningkatkan pemahaman tentang materi dan dalam upaya melatih ketrampilan
anda, maka:
 Bergabunglah dalam kelompok.
 Setiap kelompok terdiri dari 2 orang
 Masing-masing kelompok memilih topik pendalaman materi sesuai dengan kesepakatan
dalam kelompok. Seandainya dalam diskusi kelompok ditemukan tema lain yang
menarik untuk dibahas, silakan sampaikan ke guru pengajar.
 Setiap topik diharuskan ada yang membahas
 Identifikasi komponen-komponen dalam sistem pendingin.
 Diskusikan dengan teman satu kelompok tentang prinsip kerja dan kemungkinan
kerusakan yang mungkin terjadi.
 Kalau perlu cari tema diskusi yang lain dalam pendalaman materi ini.
 Presentasikan hasil diskusi kelompok anda kepada kelompok lain.
LEMBAR OBSERVASI/CATATAN ANEKDOT

No Hari/Tanggal Catatan Solusi/Tindak Lanjut


Kejadian
ASESMEN DIAGNOSTIK

Jenjang/ Kelas SMK/ XI Otomotif

Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami pengertian sistem pendingin,
karakteristik komponen sistem pendingin, langkah pembongkaran dan pemasangan, dan
diagnosis kerusakan pada sistem pendingin.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem pendingin.
2. Siswa dapat menjelaskan karakteistik komponen sistem pendingin.
3. Siswa dapat menjelaskan langkah – langkah pembongkaran dan pemasangan sistem
pendingin.
4. Siswa dapat menjelaskan diagnosis kerusakan sistem pendingin.

A. Asesmen Non – Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas peserta didik selama belajar 1. Lakukan pengamatan dibengkel terdekat atau melihat
video lewat internet tentang sistem pendingin pada
sepeda motor.
2. Carilah komponen – komponen yang terdapat
pada sistem pendingin dengan cara :
- pengamatan langsung di bengkel
- video youtube
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apak hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang
dipilih(Teknik Otomotif) ?
3. Apakah kamu pernah ke AHASS atau bengkel umum untuk
memperbaiki sepeda motormu yang rusak?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan
untukmemahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang
sudahmenjawab pertanyaan.
Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi
untukmenentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut
denganorang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala
sesuaikebutuhan
B. Asesmen Kognitif

Waktu Akhir Kegiatan Pembelajaran Durasi Asesmen 15 menit


Asesmen

Identifikasi materi Pertanyaan KemungkinanJawaban Skor Rencana


yang akan diujikan (Kategori) Tindak Lanjut
Siswa dapat memahami 1. Sebutkan pengertian dari Paham utuh Pembelajaran
Sistem pendingin adalah
sistem pendingin sepeda sistem pendingin? sekumpulan komponen tambahan dapat dilanjutkan
pada mesin untuk mencegah
motor ke materi
terjadinya engine overheat. Melalui
sistem ini, temperature mesin akan berikutnya sesuai
dijaga agar tidak berlebihan. ATP
Sehingga, meski mesin dipacu dalam
RPM tinggi serta dihidupkan dalam
waktuyang lama, temperature mesin
tidak akan berlebihan. Ini akan
membuat mesin bekerja secara
efektif dan aman dalam jangka
waktu lama.

Sistem pendingin adalah sekumpulan Paham Pembelajaran


komponen tambahan pada mesin sebagian dengan diberikan
untuk mencegah terjadinya engine pendampingan
overheat.
Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi
pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring.
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan
mengikutipembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata
akanmemperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan
memperolehpengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
ASESMEN SUMATIF
No. Soal Rubrik Jawaban Skor
1 Jelaskan cara kerja sistem pendingin! Ketika mesin hidup, maka water pump akan ikut berputar 20
karena water pump ini digerakkan oleh putaran mesin melalui
sambungan v-belt dan pully. Water pump berfungsi untuk
memompa air pendingin agar bersirkulasi ke seluruh sistem
pendingin, sehingga ketika mesin hidup, air pendingin juga
akan bersirkulasi.
Pada saat suhu air pendingin masih rendah atau di bawah 90°
celcius, maka thermostat masih dalam keadaan menutup
sehingga air pendingin hanya bersirkulasi di dalam mesin
melalui water jacket dan belum dialirkan ke radiator. Hal ini
bertujuan untuk mempercepat mesin mencapai temperatur
kerja idealnya.
Ketika suhu air pendingin mulai meningkat menjadi 90° s/d
95° celcius maka thermostat akan mulai membuka, sehingga
air pendingin dari mesin akan di alirkan ke radiator. Di dalam
radiator, suhu air pendingin akan diturunkan dengan bantuan
udara yang dialirkan oleh kipas pendingin melalui proses
radiasi.

2 Sebutkan komponen – komponen dari sistem Komponen sistem pendingin : 10


pegaman ! Radiator, radiator cup, reservoir, hose, thermostat, fan, water
pump, water jacket,

3 Jelaskan keselamatan kerja yang harus di Keselamatan Kerja 30


perhatikan oleh mekanik atau peserta didik 1. Menggunakan pakaian praktikum
dalammelakukan pembongkaran sistem 2. Menggunakan sarung tangan
pendingin! 3. Bekerja pada bidang datar
4. Menjaga kebersihan alat setelah digunakan
5. Meletakkan perlaatan di tempat semula
4 Sebutkan alat-alat khusus yang diperlukan pada Alat yang digunakan saat service sistem pendingninan 20
saat service sistem pendinginan! 1. Manifold Gauge
2. Thermometer
3. Tools
5 Apa saja kerusakan yang sering terjadi pada Kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin sistem mobil: 20
sistem pendingin! 1. Kebocoran pada sistem pendingin mesin.
2. Kerusakan radiotor.
3. Kerusakan pompa air.
4. Kerusakan thermostat.
5. Coolant perlu diganti.
6. Kerusakan pada clamp selang.
Skor Maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai