Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

NY. R P1001 KUNJUNGAN KE-2 (4 HARI) POSTPARTUM

Disusun Oleh:
1. Khusnul Khotimah (217010009)
2. Devi Theda Rizaldy Putri (217010010)
3. Arinal Haq (217010013)
4. Lidvina Ocina Sarimiliana (217010017)
5. Sumiati (217010018)
6. Renildis Cicin (217010026)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
2023
SOAL KASUS
Ny. R usia 25 tahun post partum 4 hari yang lalu melahirkan spontan anak pertamanya di
PKM, ibu mengatakan tidak ada keluhan. Pada hasil pemeriksaan didapatkan kesadaran
baik dan keadaan ibu dalam batas normal dengan TD: 110/70 mmHg, Nadi: 90 x/menit,
Pernafasan: 20 x/menit, Suhu: 36,6°C. Apakah intervensi yang tepat dari kasus Ny. R di
atas?
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
NY. R P1001 KUNJUNGAN KE-2 (4 HARI) POSTPARTUM

Hari/Tanggal : 24 Desember 2023


Pukul : 10.00 WIB

1) Pengkajian
a. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.R Nama Suami : Tn. S
Umur : 25 Tahun Umur : 26 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dukuh Menanggal

2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin melakukan pemeriksaan kunjungan nifas ke-2.
3. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lama : 6 - 7 hari
d. Banyak : 3 - 4x ganti pembalut/hari
e. Keluhan : tidak ada
4. Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke :1
Lama Perkawinan : 2 tahun
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas lalu
Kehamilan Persalinan Bayi/Anak Nifas
P BB Hidup P
P
N n n
Anak n
o. Suami UK Penol. Jenis Tmpt y Seks y ASI
ke yl PB Mati
l l
t
t t
1. NIFAS INI

6. Riwayat Kehamilan Sekarang


HPHT : 13 Maret 2023
HPL : 20 Desember 2023
Keterangan TM 1 TM 2 TM 3
ANC 3 1 3
Tempat ANC PKM PKM PKM
Keluhan Mual muntah Tidak ada Sering BAK
Terapi  Perubahan  Pemenuhan  Pola minum
pola makan, gizi yang teratur
seperti seimbang  Hindari
makan dalam pada TM 2 kafein
porsi kecil  Memberikan  Hindari
tapi sering, tablet Fe dan menahan
menghindari kalsium BAK
makanan  Menganjurk
berlemak an ibu untuk
atau berbau kunjungan
kuat ulang 2
 Makan minggu lagi
makanan atau jika ada
yang mudah keluhan
dicerna  Mendokume
ntasikan
hasil
tindakan
yang
dilakukan
HE/Konseling  Makan dalam  Pemenuhan  Mengurangi
porsi kecil gizi seimbang cairan
tapi sering pada TM 2 sebelum tidur
 Menghindari  Ketidaknyam  Menghindari
makanan anan minuman
yang memicu kehamilan berkafein
mual, seperti TM 2  Menghindari
makana menahan
berlemak BAK terlalu
atau berbau lama
kuat  Tanda
 Minum bahaya
cairan secara kehamilan
teratur TM 3
 Persiapan
persalinan

Gerakan janin pertama kali dirasakan : 4 bulan


Gerakan janin 24 terakhir : 10 kali

7. Riwayat Imunisasi TT
Imunisasi TT Waktu
TT 1 SD Kelas 1
TT 2 SD Kelas 2
TT 3 Catin
TT 4 Hamil
TT 5 -
8. Riwayat Persalinan
a) Hari/Tanggal : 20 Desember 2023
b) Pukul : 10.00 WIB
c) Jenis persalinan : Spontan B
d) Ketuban pecah : 09.45 WIB
e) Lama Persalinan
Kala I : 14 jam
Kala II : 2 jam
Kala III : 30 menit
f) Jumlah perdarahan : ± 200 cc
g) BB bayi : 2900 gr
PB bayi : 49 cm
APGAR SCORE : 9-10
9. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga ibu tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti
hipertensi, diabetes, asma. Keluarga ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis B, IMS, HIV, Sifilis, dan penyakit menular lainnya. Keluarga
ibu tidak memiliki riwayat penyakit menahun seperti jantung, ginjal dan penyakit
menahun lainnya.
10. Riwayat Penyakit yang Diderita
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti asma, DM, hipertensi.
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis B, IMS, HIV,
Sifilis, dan penyakit menular lainnya.
Ibu tidak memiliki riwayat penyakit menahun seperti jantung, ginjal dan penyakit
menahun lainnya.
11. Pola Kehidupan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan :
 Pagi : 1 porsi (nasi, sayur, lauk, dan buah)
 Siang : 1 porsi (nasi, sayur, dan lauk)
 Malam : 1 porsi (nasi, sayur, dan lauk)
2) Minum : 2.000 cc/hari /8 gelas
b. Eliminasi
BAK : 2-3 kali/hari
BAB : 1-2 kali/hari
c. Personal Hygine
Ibu mengatakan mandi 2x sehari pagi dan sore, dan ganti pembalut 2 x/hari
d. Aktivitas
Ibu mengatakan sudah bisa duduk berjalan dan juga melakukan pekerjaan rumah
e. Istirahat
Ibu mengatakan bisa tidur selama ± 7 jam.
Siang 3 jam
Malam 4 jam
12. Psikososial, Sosial dan Budaya
a. Riwayat Psikososial
Kehamilan ini diterima baik oleh kedua keluarga
• Kelahiran ini merupakan kelahiran yang diinginkan oleh kedua pasangan dan
keluarga
• Keluarga selalu memberi dukungan.

b. Riwayat Sosial
Suami adalah pengambil keputusan utama dalam keluarga.
c. Riwayat Budaya
Ibu mengatakan tidak menganut budaya atau adat istiadat tertentu yang dapat
merugikan kesehatan ibu, misalnya pantangan makanan tertentu seperti ikan, telur,
daging, sayuran dan lain-lain. Minum jamu atau pijat perut.

b. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum : Baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) Tanda Vital
 Tekanan Darah: 110/70 mmHg
 Nadi : 90 x/menit
 Pernafasan : 20 x/menit
 Suhu : 36,6°C
2. Pemeriksaan Fisik
a) Muka : tidak pucat, tidak ada oedem, tidak ada cloasma gravidarum.
b) Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, palpebra tidak oedem, tidak ada
starbismus.
c) Mulut : bersih, mukosa bibir berwarna merah muda, lembab, lidah bersih, tidak
ada stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil.
d) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada nyeri tekan.
e) Payudara : simetris, puting tampak menonjol, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan abnormal, pengeluaran ASI lancar, puting tidak lecet.
f) Abdomen : terdapat linea nigra, striae nigra, tidak ada bekas luka operasi,
kontraksi baik, kandung kemih kosong, TFU pertengahan pusat – simpisis.
g) Genetalia : pengeluaran lochea Sanguinolenta, warna merah kecoklatan, tidak ada
condiloma, tidak ada varices,luka jaitan ,tidak ada tanda reeda kemerahan, edema,
ekimosis, discharge, dan pendekatan (aproksimasi) dari dua tepi luka
h) Anus : tidak ada hemoroid.
i) Ekstremitas :
Atas: simestris, tidak oedem, tidak ada varises, kuku tidak pucat.
Bawah: simestris, tidak oedem, tidak ada varises, kuku tidak pucat. Reflek patella
(+) kanan dan kiri.
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan.
1) Asessment
P1001 dengan 4 hari post partum fisiologis.
2) Perencanaan
Tanggal : 24 Desember 2023 Jam : 10.15 WIB
1) Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
R/ Keluarga berhak mendapat informasi medis agar tidak khawatir mengenai
kondisinya
2) Berikan KIE tentang :
a) Nutrisi, memotivasi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang beragam dan
seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, sumber protein, dan biji-bijian.
R/ Makanan yang beragam membantu memastikan ibu dan bayi mendapatkan
berbagai nutrisi yang diperlukan untuk membantu melancakan produksi ASI
dan menghasilkan ASI yang berkualitas.
b) Istirahat, yaitu sarankan ibu agar istirahat cukup
R/ istirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
c) Personal Hygiene, menganjurkan ibu menjaga kebersihan alat genetalia supaya
tidak terjadi infeksi yaitu membersihkan pada saat mandi, setelah BAB/BAK,
membersihkan dari arah depan ke belakang. Dan mengganti pembalut setiap 4
jam sekali atau apabila sudah terasa penuh.
R/ kebersihan diri ibu sangat membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti
pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal. Ibu harus
tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan
menggunakan antiseptik dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari
arah depan kebelakang. Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk
menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
d) Konseling dan observasi tali pusat, menganjurkan ibu untuk melakukan
perawatan tali pusat pada bayi saat berada di rumah.
R/ Perawatan tali pusat pada bayi saat berada di rumah dilakukan setelah mandi
dan ketika mengganti popok jika bayi buang air. Adapun tali pusat bayi telah
lepas pada hari ke empat setelah dilahirkan, perawatan tali pusat agar tidak
infeksi dan cepat lepas adalah dengan tidak membungkus tali pusat atau
mengoleskan bahan apapun ke puntung tali pusat, luka tali pusat harus dijaga
tetap kering dan bersih
3) Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara dan posisi yang
baik saat menyusui. Memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan
mengajarkan posisi yang baik yaitu meletakkan bayi pangkuan ibu. dengan posisi
ibu duduk, seluruh daerah hitam harus masuk ke dalam mulut bayi.
R/ Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi, 2004). Perilaku
menyusui yang salah dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI
tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau
enggan menyusu.
4) Memberikan ibu konseling tentang tanda bahaya pada masa nifas yaitu kontraksi
uterus buruk, perdarahan abnormal dari jalan lahir, pengeluaran lokhea berbau
menusuk, kemerahan pada payudara/infeksi, suhu tubuh tinggi. Apabila ibu
mengalami tanda bahaya masa nifas segera melakukan pemeriksaan pada tenaga
kesehatan terdekat.
R/ Konseling mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas sangat penting dan perlu,
karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil atau pada
masanifas belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas, baik
yang diakibatkan masuknya kuman kedalam alat kandungan seperti eksogen
(kuman datang dari luar), autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam
tubuh) dan endogen (dari jalan lahir sendiri)

3) Pelaksanaan
Tanggal : 24 Desember 2023 Jam : 10.30 WIB
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
2. Memberikan KIE tentang :
e) Nutrisi, memotivasi ibu untuk mengkonsumsi makanan yang beragam dan
seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, sumber protein, dan biji-bijian.
f) Istirahat, yaitu sarankan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan
yang berlebihan.
g) Personal Hygiene, menganjurkan ibu menjaga kebersihan alat genetalia supaya
tidak terjadi infeksi yaitu membersihkan pada saat mandi, setelah BAB/BAK,
membersihkan dari arah depan ke belakang. Dan mengganti pembalut setiap 4
jam sekali atau apabila sudah terasa penuh.
h) Konseling dan observasi tali pusat, menganjurkan ibu untuk melakukan
perawatan tali pusat pada bayi saat berada di rumah.
3. Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara
Teknik perawatan payudara
 Tempelkan/kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi
minyak kelapa (baby oil) selama ± 5 menit, kemudian puting susu
dibersihkan
 Oleskan minyak pada ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting
susu. Lakukan gerakan memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk
kedua putting susu.
 Melakukan Pengurutan pada payudara
 Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya
 Tempatkan kedua tangan di antara kedua payudara ibu, kemudian diurut
kearah atas, terus ke samping, ke bawah, melintang sehingga tangan
menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan dari
payudara
 Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan kanan
membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara
berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan.
 Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara
 Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian buku-
buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal ke arah putting susu,
gerakan ini diulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara
 Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama
2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1 menit
 Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra
4) Memberikan ibu pendidikan kesehatan posisi yang baik saat menyusui.
Memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan mengajarkan posisi yang
baik yaitu meletakkan bayi pangkuan ibu. dengan posisi ibu duduk, seluruh
daerah hitam harus masuk ke dalam mulut bayi.
Teknik menyusui yang benar
 Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting
dan di sekitar kalang payudara.
 Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
 Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang
dibawah, jangan menekan puting susu atau kalang payudaranya saja.
 Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut
 Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke
payudara ibu dan puting serta kalang payudara dimasukkan ke mulut bayi
 Melepas isapan bayi
 Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan disekitar kalang payudara, biarkan kering dengan sendirinya.
4. Memberikan ibu konseling tentang tanda bahaya pada masa nifas yaitu kontraksi
uterus buruk, perdarahan abnormal dari jalan lahir, pengeluaran lokhea berbau
menusuk, kemerahan pada payudara/infeksi, suhu tubuh tinggi. Apabila ibu
mengalami tanda bahaya masa nifas segera melakukan pemeriksaan pada tenaga
kesehatan terdekat.
5) Evaluasi
Tanggal : 24 Desember 2023 Jam : 11.00 WIB
1. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh petugas.
2. Ibu dan keluarga sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan
3. Ibu dan keluarga tampak paham dengan penjelasan yang diberikan
4. Hasil TFU pertengahan pusat-sympysis, kandung kemih kosong.
5. Ibu sudah bisa memberikan ASI eksklusif
6. Ibu mengerti bagaimana cara menjaga personal hygiene.
7. Ibu mengerti tentang perawatan tali pusat dan perawatan payudara dan cara
menyusui yang baik.
8. Ibu mengerti dan paham tentang tanda bahaya pada masa nifas.
9. Ibu mengatakan tidak ada penyulit selama masa nifas
10. Ibu mengatakan telah mengikuti arahan dari bidan mengenai konsumsi makanan
yang bergizi seperti daging, ayam, telur, ikan, sayur dan buah-buahan.

Anda mungkin juga menyukai