KOTA SURABAYA
Oleh:
Arinal Haq
217010013
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik Manajemen Kepemimpinan Dalam Pelayanan Kebidanan ini, telah disetujui oleh
pembimbing Puskesmas dan Pembimbing Pendidikan
LEMBAR PENGESAHAN
PUSKESMAS BALONGSARI
Mahasiswa S1 Kebidanan
Arinal Haq
NIM. 217010013
Disetujui Oleh:
Pembimbing Pendidikan
Mengetahui,
Pembimbing Lahan Ka.Prodi Studi S1 Kebidanan
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME atas segala Rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat terselesaikan Laporan Refleksi Kasus dengan judul “Laporan Refleksi Kasus
Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Trimester III Dengan Abemia Tanggal 08 Agustus 2023 Di
Puskesmas Balongsari” salah satu sebagai persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan
perkuliahan di program studi S1 Kebidanan Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya.
Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada
kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Dr, Setiawandari, SST.,M.Kes selaku dekan Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI
Adibuana Surabaya
2. Nina Hidayatunnikmah, S.Keb.,Bd.,M.Kes selaku Kepala Program Studi S1 kebidanan
3. Engkar Karniasih, Amd., Keb selaku pembimbing klinik di Puskesmas Balongsari
4.Dr, Setiawandari, SST.,M.Kes dan Bdn. Setiana Andarwulan, SST.,M. Kes selaku dosen
pembimbing Pendidikan S1 Kebidanan Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya
5. Seluruh pegawai di Puskesmas Balongsari yang telah membimbing selama praktik klinik
berlangsung
6. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan dan penyusunan proposal ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh akan kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini berguna baik bagi diri sendiri ataupun pihak
lain yang memanfaatkannya
Arinal Haq
DAFTAR ISI
Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi,
yaitu sebanyak 48,9% (menurut Kemenkes RI tahun 2019). Kondisi ini mengatakan bahwa anemia
cukup tinggi di Indonesia dan menunjukkan angka mendekati masalah kesehatan masyarakat berat
(severe public health problem) dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40% (Kemenkes RI,
2013). Anemia bukan hanya berdampak pada ibu, melainkan juga pada bayi yang dilahirkan. Bayi
yang dilahirkan kemungkinan besar mempunyai cadangan zat besi yang sedikit atau bahkan tidak
mempunyai persediaan sama sekali, sehingga akan mengakibatkan anemia pada bayi yang
dilahirkan. Dampak anemia pada ibu hamil dapat diamati dari besarnya angkat kesakitan dan
kematian maternal, peningkatan angka kesakitan dan kematian janin, serta peningkatan resiko
terjadinya berat badan lahir rendah.
Berdasarkan uraian diatas penulis memandang sangat penting adanya asuhan kebidanan secara
komprehensif pada masa kehamilan sehingga penulis mengambil topik ibu hamil dengan Anemia
yang terjadi di Puskesmas Balongsari dan menyusun laporan dengan judul “Asuhan Kebidanan
Pada Kehamilan Trimester III dengan Anemia.”
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan asuhan kebidanan pada kehamilan
dengan adanya Anemia dengan menggunakan pola pikir manajemen kebidanan serta
mendokumentasikan hasil asuhannya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui konsep dasar kehamilan fisiologis
2. Mengetahui konsep dasar Anemia
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan, memahami, serta menerapkan asuhan kebidanan pada pasien sesuai
dengan kompetensi dan wewenang
2. Bagi Pasien
Mendapatkan asuhan kebidanan oleh bidan dan mahasiswa kebidanan sesuai dengan kompetensi
dan wewenang
3. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah referensi mengenai asuhan kebidanan sehingga dapat dijadikan bahan acuan
untuk laporan kasus selanjutnya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Depresi postpartum
Depresi postpartum adalah depresi yang dialami oleh ibu setelah persalinan. Mengalami
anemia selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi postpartum.
2. Perdarahan pasca-persalinan
Jika ibu hamil mengalami anemia saat proses persalinan, hal ini akan membahayakan
keselamatannya ketika terjadi perdarahan. Selain itu, anemia juga dapat menyebabkan
tubuh ibu hamil lebih sulit melawan infeksi.
3. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Penelitian menunjukkan bahwa anemia saat hamil berhubungan erat dengan kelahiran
bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), terutama jika anemia terjadi pada trimester
pertama kehamilan.
Langkah awal pengobatan anemia pada ibu hamil adalah dengan meresepkan vitamin prenatal,
yaitu suplemen zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Suplemen tersebut biasanya dianjurkan
untuk dikonsumsi oleh ibu hamil sebanyak 2–3 kali sehari.
Selain konsumsi suplemen tambahan, ibu hamil yang mengalami anemia juga dianjurkan untuk
mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan asam folat guna membantu proses produksi sel darah
merah di dalam tubuh. Beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi dan asam folat dan
perlu dikonsumsi secara rutin oleh ibu hamil di antaranya: Makanan laut.Daging merah,Daging
ayam,Sayuran hijau,Kacang-kacangan,Telur,Makanan yang terbuat dari kacang kedelai, seperti
tahu dan tempe.
Asuhan Kebidanan sesuai dengan kompetensi yang didapatkan dan sesuai dengan kasus yang
diangkat. Sesuaikan format asuhan kebidanan yang sudah di sediakan oleh institusi
Pendidikan
BAB V REFLEKSI KASUS
Lakukan pembahasan refleksi kasus yang sudah diangkat dengan mengikuti format dibawah ini.
Refleksi kasus yang diangkata harus mengandung unsur:
1. Resume secara lengkap kasus yang diambil (Menceritakan kondisi lengkap pasien/kasus
yang diambil)
2. Latar Belakang/Alasan ketertarikan pemilihan kasus
3. Emosi Pribadi
a. Renungkan Kembali situasi yang dihadapi
b. Identifikasi emosi pribadi yang terlibat dalam kasus (baik asuhan yang dilakukan sendiri
atau dilakukan oleh bidan setempat)
c. Tujuan: Memperkuat pengalaman yang menyenangkan dan dapat mengatasi pengalaman
yang tidak menyenangkan (inhibit learning)
d. Contoh
Perasaan yang menyenangkan: saya dapat mengamati pemasangan infus pada pasien
anak dan mampu menilai derajat dehidrasi seperti xxxxxxxx
Perasaan Tidak menyenangkan : Saya bingung karena asuhan yang diberikan tidak
sesuai denga napa yang saya dapatkan di kampus
4. Analisa
a. Lakukan analisa kasus secara prospektof, misalnya mengkaji berbagai kemungkinan
penatalaksanaan (anamensis, pemeriksaan, diagnosis, terapi) yang berbeda
b. Gunakan referensi dalam menganalisa kasus sesuai dengan evidence based yang ada
c. Contoh:
Jika pasien anak tidak diinfus, apakah keadaanya berbeda? Apakah pada kasus ini
antibiotic perlu diberikan? Bagaimana pendekatan terhadap pasien anal sebelum
dilakukan tindakan medis? Dll (lakukan analisa sesuai kasus dan jelaskan
menggunakan refrensi yang sesuai dan benar)
5. Evaluasi
Lakukan evaluasi dan jelaskan pengalaman selama menangani pasien, baik
pengalaman yang baik ataupun buruk a. Contoh
Pengalaman yang baik : mempelajari Teknik pemasangan infus yang baik sesuai dengan
SOP pada anak, dll
Pengalaman yang buruk : kurang perhatiannya pada pasien anak yang menangis
kesakitan, serta perhitunagan cairan yang masuk dan keluar tidak di laksanakan sesuai
dengan prosedur yang ada
BAB VI PENUTUP DAFTRA PUSTAKA LAMPIRAN
SOP penatalaksaan sesuai kasus
Lampiran lainnya yang tidak bersifat privacy pasien