Anda di halaman 1dari 37

Jurnal Bullet

Journalisme
TABLE OF CONTENTS

1 Indonesia krisis sampah (04)

2 Hilangnya hutan di indonesia (07)

3 Klasifikasi kesesuaian lahan (12)

4 Si kembar dari spayol (el nina & el


nino) (13)

5 Keamanan pangan (19)

6 Hydroton: media tanam


hidroponik (23)
TABLE OF CONTENTS

7 Perbanyak tanaman melalui


kuntur jaringan (27)

8 Light trap (31)

9 Tanaman Kelor (34)

10 Lahan Gambut (35)

11 Mikroorganisme tanah (37)


E-BULETIN

FEB 2023 VOL. 1

BERITA JAGADHITA OLeh DIVISI KOMUNIKASI DAN INFORMASI

INDONESIA KRISIS SAMPAH


Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan bertambah pula
SELAMATKAN BUMI
timbunan sampah yang dihasilkan. sedangkan pengelolaan
sampah di Indonesia masih menjadi permasalahan yang belum
dapat ditangani dengan baik. Membuang dan menghasilkan MINIMKAN SAMPAH
Sampah kini menjadi sebuah perilaku yang membudidaya. SELAMATKAN BUMI

Komposisi sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia


yaitu sampah organik sebanyak 60-70%, dan sisanya adalah MINIMKAN SAMPAH
sampah non-organik 30-40% dengan komposisi sampah
terbanyak kedua yaitu sebesar 14% merupakan sampah plastik.
Dari website SIPSN dapat dikatahui data capaian pengurangan
dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga pada tahun 2022 yaitu:

Timbunan sampah 18.893.843,32 ton/tahun


Pengurangan sampah 26,48% atau 5.002.330,79 ton/tahun
Penanganan sampah 50,91% atau 9.618.785,43 ton/tahun
Sampah terkelola 77,39% atau 14.621.116,22 ton/tahun
Sampah tidak terkelola 22,61% atau 4.272.727,10 ton/tahun

HALAMAN 1 BERITA JAGADHITA


SAMPAH ORGANIK ATAU
BOM WAKTU?
KENALAN YUK !

sampah organik merupakan sampah sisa


makanan dan tumbuhan. Menurut Nurdin
(2020), sampah organik adalah sampah
yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati
yang dapat didegradasi oleh mikroba atau
bersifat biodegradable. sampah organik ini
dapat dijadikan sebagai bahan pupuk
kompos.

FAKTA SAMPAH ORGANIK


Berdasarkan data Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK), komposisi sampah didominasi
oleh sampah organik, yang mencapai
60% dari total sampah. Pembusukan
sampah organik dalam kondisi anaerobik
(tanpa oksigen) dapat menghasilkan gas
metana (CH4) dan gas metana ini dapat
mempercepat penipisan ozon dan rentan
menjdai sumber api.

BOM WAKTU=SAMPAH ORGANIK?


Bandung 2015 tepatnya di Desa Leuwigajah,
terjadi ledakan keras yang menghantam
kampung Cilimus dan kampung Pojok. dua
pemukiman tersebut luluh lantak, lenyap,
tertimbun sampah dan 143 orang meninggal
dunia.
Adhitya Prayoga dari Circular Economy
Researcher, Waste4Change mengatakan bahwa
ledakan keras yang terjadi diakibatkan adanya
deposit metanogen yang luarbiasa dalam
tumpukan sampah yang ada di TPA
(Kumparan, 2020)
HALAMAN 2 BERITA JAGADHITA
KENALAN DENGAN SI ABADI
Sampah anorganik adalah sampah yang
dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati,
baik berupa produk sintetik maupun hasil
proses teknologi pengolahan bahan tambang
(Nurdin, 2020). Contoh bahan-bahan
anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca,
karate, dan kaleng.

Faktanya, indonesia merupakan negara ke-5


penghasil sampah plastik terbanyak di dunia
yaitu sebesar 9.13 juta ton dan urutan ke-5
dari 7 negara penyumbang plastik terbanyak
di dunia.

PLASTIK SI ABADI
Sampah anorganik merupakan sampah
yang sulit terurai, salah satunya plastik.
Sampah anorganik yang tertimbun di tanah
dapat mencemari tanah dan sampah
anorganik yang terbawa ke laut dapat
mencemari lautan.

Sampah anorganik membutuhkan waktu yang


sangat lama agar bisa terurai. Berikut waktu
yang dibutuhkan sampah untuk terurai:

FAKTA SAMPAH ANORGANIK Kantong plastik 10-20 tahun

Dinas Lingkungan Hidup (2020) menyampaikan Botol kaca 1 juta tahun


fakta menarik yaitu:
80% sampah di laut adalah plastik. Jumlah Kaleng-kalengan 80-200 tahun
sampah yang ada dilaut seluruh dunia
diperkirakan 9 juta ton setiap tahunnya dan 80% Sedotan plastik 200 tahun
merupakan sampah berbahan plastik.
17 Milyar sampah platik dari supermarket Filter rokok 10 tahun
12 Juta barel minyak serta14 juta pohon untuk
membuat. Banyaknya plastik yang dibutuhkan
Stryofoam tidak dapat terurai
oleh penduduk dunia untuk pembungkus
makanan atau barang lainnya, membuat
langkanya sumber daya alam di bumi.

HALAMAN 3 BERITA JAGADHITA


E-BULETIN

M AMRAERTE 2T0 22 0
3 23 V O L . V2 O
9L. 2

BERITA JAGADHITA
OLEH DIVISI KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Suatu bangsa yang menghancurkan

tanahnya sama dengan

menghancurkan dirinya sendiri.

Hutan adalah paru–paru dari tanah

kita. Memurnikan udara dan

member kekuatan baru kepada

orang – orang kita.

_Selamat Hari Hutan Sedunia_

HALAMAN 1 BERITA JAGADHITA


MARET 2023

HILANGNYA HUTAN
INDONESIA

PENEBANGAN LIAR
Penebangan liar atau Illegal Logging
merupakan sebuah kegiatan penebangan,
pendistribusian, hingga penjualan kayu
secara tidak sah atau tanpa ada izin,
sehingga menjadi sebuah bentuk ancaman.
Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki masalah penebangan liar
yang tidak pernah kunjung usai.

Menurut data yang dirilis Badan


Pangan dan Pertanian Dunia (FAO)
berdasarkan data dari Global Forest
Resources Assessment (FRA),
Indonesia menempati peringkat kedua
dunia tertinggi kehilangan hutan
setelah Brazil yang berada di urutan
pertama.

HALAMAN 2 BERITA JAGADHITA


MARET 2023

Setiap tahun, Indonesia


kehilangan hutan seluas 684.000
hektar akibat pembalakan liar,
kebakaran hutan, perambahan
hutan dan alih fungsi hutan
(Kompas,2016)

Berdasarkan Kemenlhk (2022)


Luas kawasan hutan di Indonesia
yaitu 125.795.306 Ha yang setara
dengan 62,97% dari luas daratan
Indonesia yang sebesar 191,36
Juta ha.

Sedangkan hasil dari pemantauan


hutan Indonesia Tahun 2020
menunjukkan bahwa luas lahan
berhutan seluruh daratan
Indonesia adalah 95,6 juta Ha
atau 50,9% dari total daratan.

YUKK GO GREEN
NO ILLEGAL LOGGING

DEPORESTASI
Dilihat dari tren deporestasi di Indonesia,
maka pada tahun ini nilai deporestasi atau
pengurangan hutan Indonesia relatif rendah
dan cenderung stabil. Hal tersebut
menunjukkan adanya hasil dari upaya yang
dilakukkan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup.

Dari hasil pemantauan hutan pada tahun


2019-2020 diketahui nilai deporestasi
Indonesia menurun 75%.

HALAMAN 3 BERITA JAGADHITA


PENYEBAB MARET 2023

KERUSAKAN HUTAN

Ilegal Logging Good


Perambaan PlantsHutan
Ilegal logging, yaitu Decoration
Petani yang bercocok tanam tahunan dapat
penebangan yang terjadi di
menjadi sebuah ancaman bagi kelestarian
suatu kawasan hutan yang
hutan. Selain itu pertumbuhan penduduk yang
dilakukan secara liar sehingga
semakin pesat juga dapat berkontribusi
menurunkan atau mengubah
terhadap terjadinya perambaan hutan.
fungsi awal hutan. Meskipun
telah ada larangan keras dari Serangan Hama dan
Pemerintah untuk
melakukannya, akan tetapi Penyakit
sebagian besar kalangan Serangan hama yang meledak dapat menjadi
masyarakat masih melakukan salah satu bentuk kerusakan hutan, dimana
kegiatan tersebut hama-hama tersebut dapat menimbulakan
kerusakan pada populasi pohon di suatu hutan

Kebakaran Hutan
Kebakaranhutan, kebanyakan
dari peristiwa kebakaran
hutan terjadi karena faktor
kesengajaan. Beberapa pihak
yang tidak bertanggung
jawab sengaja membakar
hutan untuk dijadikan lahan
perkebunan, pemukiman,
peternakan, dan yang lainnya.

HALAMAN 4 BERITA JAGADHITA


MARET 2023

NASIB HUTAN
SETIPIS TISU/KERTAS?

Tahun 2020, konsumsi kertas


perkapita penduduk Indonesia
I Box tisu berasal dari 1 32,6 kg/tahun. Artinya, setiap
batang pohon dengan tahun penduduk Indonesia
umur 6 tahun, yang mengkonsumsi 8,8 miliar ton
dapat memproduksi Kertas setahun dan kertas
Oksigen untuk 3 tersebut berasal dari 74,8 miliar
orang/Hari pohon (Forest digest, 2023)
dengan umur pohon 5-10
tahun.

WARGA JAGADHITA
YUK PAKAI TISU DAN
KERTAS SEPERLUNYA!!

HALAMAN 5 BERITA JAGADHITA


Jagaditha harus tahu!!

Klasifikasi Kesesuaian
Lahan
Kesesuaian lahan adalah tingkat Kesesuaian lahan dapat ditinjau
kecocokan suatu bidang lahan untuk berdasarkan sifat-sifat fisik
penggunaan tertentu. lingkungannya.
Iklim

contoh lahan sangat sesuai untuk Tanah Topografi


irigasi, lahan cukup sesuai untuk Drainase
pertanian tanaman tahunan atau
pertanian tanaman semusim.
Hidrologi
Cara Menilai
Kesesuaian Lahan
Perkalian Parameter Struktur Klasifikasi
Penjumlahan Kesesuaian Lahan
menggunakan hukum minimum -FAO (1976)

Keadaan kesesuaian
Hukum Minimum adalah mencocokkan Ordo
lahan secara global
antara kualitas lahan dan karakteristik
lahan sebagai parameter dengan kriteria Lahan sesuai (S)
kelas kesesuaian lahan yang telah disusun
berdasarkan persyaratan penggunaan
Lahan tidak sesuai (N)
atau persyaratan tumbuh tanaman atau
komoditas lainnya yang dievaluasi Keadaan tingkat kesesuaian Kelas
dalam tingkat ordo
Macam Kesesuaian (S1)Sangat sesuai
Lahan sesuai (S)
Lahan (S2) Cukup sesuai
(S3) Sesuai marginal
-FAO (1976)
Lahan tidak sesuai (N)
Kesesuaian Lahan Kualitatif
Subkelas Keadaan tingkat kesesuaian
Kesesuaian Lahan Kuantitatif dalam tingkat ordo dibedakan
berdasarkan kualitas dan
karakteristik lahan yang
Masing-masing Kesesuaian lahan menjadi faktor pembatas
tersebut dapat dinilai secara terberat.
aktual maupun potensial, atau
Kesesuaian lahan aktual dan Keadaan tingkatan dalam subkelas
Kesesuaian lahan potensial. kesesuaian lahan, yang didasarkan pada Unit
sifat tambahan yang berpengaruh dalam
pengelolaannya
Hello
Mei
Agrotekers, Yuk Kenalan
Sama si Kembar
dari Spanyol

DIVISI KOMINFO MEI 2023


Sobat jagadita, kalian pasti
ngerasain kalo sekarang ini
iklim lagi gak baik-baik aja?
apalagi dampaknya ke langit
yang suka ngegalau eah,
maksudnya curah hujan
makin tinggi ditambah petir
yang menyambar. Terus
sekarang ini galaunya langit
melebihi dari yang diprediksi.
Tahu gak sobat jagadita
penyebab langit galau itu
kenapa? ternyata karena si
kembar dari spanyol "El Nino
dan La Nina"

1 01
Sobat jagadita pasti penasaran kenapa disebut si kembar
dari spanyol. Karena Istilah El nino dan La nina berasal dari
bahasa spanyol yang artinya "anak laki-laki" dan "anak
perempuan" karena itu disebut si kembar dari spanyol. El
nino dan La nina ini si kembar tetapi tak sama. Sama nya
karena sama-sama fenomena cuaca yang berkaitan
dengan perubahan suhu permukaan air laut di Samudra
Pasifik.

EL NINO LA NINA
El Nino adalah fenomena La Nina adalah fenomena
meningkatnya suhu Samudra menurunnya suhu Samudra Pasifik
Pasifik bagian timur. Sehingga, air bagian timur. Jadi, yang suhunya
permukaan laut yang lebih hangat panas waktu El Nina adalah
(kita sebut sebagai kolam panas) Samudra Pasifik bagian barat.
bergeser dari bagian barat Sehingga, kolam panas bergeser
Samudra Pasifik (dekat Papua, dari bagian timur Samudra Pasifik
Indonesia) ke arah timur (dekat (dekat Peru) ke arah barat (dekat
Peru, Amerika Selatan). Papua).

02
03
Dampak EL NINO & LA NINA
Wilayah Indonesia mengalami
kekeringan saat El nino

Waktu El Nino terjadi, curah hujan di Indonesia menjadi rendah.


Soalnya, suhu udara di bagian barat Samudra Pasifik (dekat Papua)
lebih panas, sehingga musim kemarau menjadi lebih lama. Jadinya,
wilayah Indonesia mengalami kekeringandan dan dampaknya
ketersediaan air untuk pertanian menjadi berkurang. Selain Sobat
jagadita, tanaman juga perlu minum yang cukup agar tumbuh
dengan baik dan bisa membalas budi kepada petani. Apabila
tumbuhan kekurangan air maka dapat menghambat pertumbuhan
dan mengurangi hasil panen.

Merebaknya berbagai penyakit dan hama.


El Nino juga dapat berpengaruh terhadap penyebaran hama dan
penyakit pada tanaman. lingkungan tercipta menjadi lebih baik
bagi beberapa hama dan penyakit akibat perubahan kondisi cuaca
tersebut. jadi karena nya tanaman bisa rusak dan hasil panen
menurun.

04
Dampak EL NINO & LA NINA

Wilayah Indonesia terkena


banjir saat La Nina
Berkebalikan dengan El Nino, La Nina bikin
curah hujan di Indonesia meningkat,
sehingga musim penghujan menjadi lebih
lama. Ketersediaan air pun meningkat dan
menyebabkan banjir di wilayah-wilayah
yang gue sebutin di atas. Baik El Nino
maupun Lanina, tanaman pertanian bisa
mengalami kegagalan panen. Karena La
Nina, Indonesia jadi kelebihan air, dan
tanaman-tanaman jadi rusak. Waktu La
Nina kelembaban udara dan curah hujan
tinggi yang memicu meningkatnya hama
dan banjir sehingga tanaman menjadi
rusak.

DIVISI KOMINFO MEI 2023


05
KOMINFO MAHASURA JAGADHITA
KOMINFO MAHASURA JAGADHITA
KOMINFO MAHASURA JAGADHITA
KOMINFO MAHASURA JAGADHITA
DIVISI KOMINFO

Majalah Dinding
Edisi 1

AGUSTUS 2023
AGUSTUS 2023
Hydroton: Media
Tanam Hidroponik
Apakah Aku?

Hydroton merupakan media tanam hidroponik


yang terbuat dari bahan dasar lempung yang
dipanaskan pada suhu 1.200℃ dalam rotary
kiln, berbentuk bulatan bulatan dengan ukuran
bervariasi antara 1 cm-2,5 cm.
penggunaan hydroton dalam pertanian dipandang
lebih baik daripada menggunakan media padatan yang
berukuran kecil seperti pasir malang, vermikulit dan
sejenisnya. Penggunaan media tanam hydroton dapat
memicu perkembangan akar yang leluasa dan
menghindari clogging (penyumbatan) pada aliran
nutrisi, sehingga akar dapat berkembang dan
terhindar dari pembusukan akar akibat terendam
nutrisi yang berlebihan
Bulatan-bulatan hydroton memiliki pori yang
dapat menyerap air (nutrisi) sehingga dapat
menjaga ketersediaan nutrisi pada tanaman.
Hydroton memiliki pH netral dan stabil,
bentuknya yang bulat (tidak bersudut)
dapat mengurangi resiko merusak akar, dan
ruang antar bulatan-bulatan, hal ini
tentunya bagus untuk ketersediaan oksigen
bagi akar.
SEPTEMBER 2023
PERBANYAKAN TANAMAN MELALUI KULTUR
JARINGAN: MENGGANDAKAN KEINDAHAN
ALAM DENGAN TEKNOLOGI

Tanaman menjadi komponen penting dalam menjaga


keberlanjutan lingkungan dan kehidupan. Salah satu
teknik inovatif yang telah merevolusi cara kita
memperbanyak tanaman adalah melalui kultur
jaringan. Metode ini memungkinkan pembibitan
tanaman dengan kecepatan dan ketepatan yang lebih
tinggi, menjadikannya solusi efektif dalam konservasi
spesies langka, produksi tanaman hibrida, dan
pemuliaan tanaman.

DIVISI KOMINFO 01
Apa Itu Kultur Jaringan?
Kultur jaringan merupakan teknik bioteknologi yang mengizinkan
reproduksi tanaman dari fragmen jaringan yang diambil dari induk
tanaman tersebut. Fragmen jaringan ini bisa berupa bagian batang,
daun, akar, atau bahkan sel tanaman yang ditempatkan dalam kondisi
laboratorium yang terkendali, di lingkungan nutrisi yang tepat, serta di
bawah pengaruh hormon pertumbuhan. Proses ini memungkinkan
regenerasi sel menjadi tanaman utuh yang serupa dengan tanaman
induknya.

Teknik kultur jaringan telah membuka peluang besar dalam menjaga


keberagaman genetik tanaman, mempercepat pemuliaan tanaman,
dan meningkatkan produksi pertanian. Dengan terus berkembangnya
teknologi, harapan untuk lebih memperbaiki efisiensi dan aksesibilitas
teknik ini semakin nyata. Semoga, dengan perbanyakan tanaman
melalui kultur jaringan, kita dapat menjaga keanekaragaman hayati
dan menghadirkan manfaat yang lebih besar bagi manusia dan
lingkungan.

DIVISI KOMINFO 02
Langkah-Langkah
Kultur Jaringan
Inisiasi: Fragmen jaringan yang
diambil dari tanaman induk
disiapkan dan dibersihkan dari
kontaminan luar seperti bakteri
atau jamur.

Proliferasi: Sel-sel tanaman


ditempatkan dalam media yang
kaya nutrisi dan hormon untuk
memicu pertumbuhan dan
pembelahan sel yang cepat.

Aklimatisasi: Tanaman yang sudah tumbuh kemudian disesuaikan


dengan kondisi lingkungan luar laboratorium sebelum ditanam di
habitatnya yang sesungguhnya.

Perakaran atau Perkecambahan: Sel-sel yang telah tumbuh dan


berkembang kemudian dipindahkan ke media yang mendorong
pembentukan akar atau tunas baru.

Induksi kalus dan regenerasi tanaman pada Swertia mussotii. (A)


Kalus primer dari eksplan batang muda; (B) Kalus disubkultur pada
media MS yang mengandung 0,5 mg-l -1 2,4-D; (C) Pembentukan
tunas tunas hijau pada permukaan kalus; (D) Tunas yang tumbuh
dengan baik dan berakar; (E) Pembentukan tunas adventif pada
permukaan kalus; (F) Pembentukan akar adventif pada permukaan
kalus; (G) Perakaran tunas pada media MS setengah kekuatan
tanpa zat pengatur tumbuh; (H) Planlet yang diregenerasi
berbunga secara in vitro. Batang: 1 mm.

DIVISI KOMINFO 03
Manfaat Kultur Jaringan:

Konservasi Spesies: Teknik ini dapat


digunakan untuk melestarikan spesies
langka atau terancam punah dengan
membuat cadangan genetik dalam
bentuk tanaman yang dapat diperbanyak
secara massal

Pemuliaan Tanaman: Memungkinkan


penggabungan sifat-sifat unggul dari
berbagai varietas tanaman untuk
menciptakan varietas baru yang lebih
tahan terhadap penyakit atau memiliki
kualitas yang lebih baik.

Produksi Massal: Mempercepat dan


mempermudah produksi tanaman dalam
jumlah besar dan dalam waktu yang
relatif singkat.
Tantangan dalam
Kultur Jaringan
Kontaminasi: Risiko terjadinya
kontaminasi mikroba dalam lingkungan
laboratorium dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman

Biaya dan Keterampilan: Proses kultur


jaringan membutuhkan peralatan khusus
dan keahlian teknis yang tinggi, yang
dapat menjadi kendala dalam
penerapannya

DIVISI KOMINFO 04
Mengungkap Kegunaan dan Fungsi
Light Trap dalam Pengendalian
Serangga

Divisi Kominfo Kabinet Mahasura Jagadhita

Pengendalian serangga adalah aspek penting dalam pertanian modern


dan pelestarian lingkungan. Salah satu alat yang efektif dalam menangani
populasi serangga adalah light trap atau perangkap cahaya. Alat ini telah
menjadi solusi yang populer dalam mengendalikan serangga tanpa
menggunakan bahan kimia berbahaya. Mari kita telusuri lebih dalam
tentang light trap dan peran pentingnya dalam mengelola populasi
serangga.

Light trap adalah perangkap yang menggunakan cahaya buatan


sebagai daya tarik untuk menarik serangga. Perangkap ini
umumnya terdiri dari lampu yang menghasilkan cahaya UV atau
warna-warna tertentu yang disukai oleh serangga tertentu.
Serangga akan tertarik dan terbang menuju cahaya, kemudian
jatuh atau terperangkap di dalam perangkap.
Menggunakan Cahaya sebagai Daya Tarik:
Lampu yang terpasang pada light trap akan
menghasilkan cahaya yang menarik bagi
serangga, terutama pada malam hari ketika
serangga aktif.

Penangkapan Serangga: Serangga yang tertarik


oleh cahaya kemudian terbang menuju
perangkap. Beberapa light trap memiliki
mekanisme penangkapan berbeda, ada yang
menggunakan perekat atau kisi-kisi untuk
menahan serangga yang masuk.

Pengumpulan dan Pengendalian Populasi:


Setelah terperangkap, serangga yang
tertangkap akan dikumpulkan secara teratur.
Hal ini membantu dalam mengurangi populasi
serangga pengganggu di area yang dituju

Divisi Kominfo Kabinet Mahasura Jagadhita


1. Pengendalian Serangga Secara Ramah Lingkungan:
Mengurangi penggunaan pestisida kimia yang
berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan
manusia.
2. Monitoring Populasi Serangga: Light trap juga bisa
digunakan untuk memonitor populasi serangga
tertentu, membantu petani atau peneliti dalam
pemantauan dan pengelolaan hama tanaman.
3. Pemakaian yang Mudah dan Efisien: Light trap
mudah dipasang dan dioperasikan, serta bisa
ditempatkan di berbagai lokasi.
4. Pengendalian Penyakit yang Dibawa Serangga:
Mengurangi penyebaran penyakit yang dibawa oleh
serangga, seperti virus yang ditularkan melalui vektor
serangga.

1. Jenis Cahaya yang Tepat: Pemilihan jenis cahaya


yang sesuai untuk menarik serangga yang
spesifik diperlukan untuk keberhasilan
perangkap.
2. Pemeliharaan dan Pembersihan: Perangkap
harus dipelihara secara teratur untuk menjaga
efektivitasnya, termasuk pembersihan dan
penggantian bagian yang diperlukan.

Light trap telah membuktikan diri sebagai alat yang efektif dalam mengelola populasi
serangga tanpa merusak lingkungan sekitar. Dengan teknologi yang terus berkembang,
perangkap cahaya menjadi salah satu solusi yang menarik dalam praktik pertanian
berkelanjutan dan pengendalian serangga secara efisien.

Divisi Kominfo Kabinet Mahasura Jagadhita


Mengenal Lebih Dekat Tanaman
Kelor: "Pohon Ajaib" dengan
Manfaat Luar Biasa

Bagian Tanaman
Tentang Kelor
Kelor
Tanaman kelor atau Moringa oleifera adalah salah
satu tanaman yang luar biasa. Dikenal sebagai Daun Kelor: Mengandung sejumlah besar
"pohon ajaib," kelor memiliki sejarah panjang nutrisi, seperti vitamin A, B, C, dan K,
sebagai sumber nutrisi dan pengobatan di berbagai serta mineral seperti kalsium,
budaya di seluruh dunia. Dari akarnya hingga magnesium, dan zat besi.
daunnya, setiap bagian kelor memiliki manfaat Buah Kelor: Buahnya kaya akan
kesehatan yang luar biasa. antioksidan dan memiliki kandungan
vitamin C yang tinggi, menjadikannya
bagian yang bermanfaat untuk sistem
kekebalan tubuh.
Biji Kelor: Kaya akan asam amino
esensial, lemak sehat, dan memiliki sifat
antimikroba yang bermanfaat.

Manfaat
Penyembuhan Tradisional: Dalam beberapa
budaya, kelor digunakan untuk mengobati
berbagai penyakit, seperti diabetes, tekanan Habitat Kelor
darah tinggi, dan masalah pencernaan.
Kelor adalah tanaman yang kuat dan
Suplemen Nutrisi: Daun kelor sering dijadikan
toleran terhadap berbagai kondisi
tambahan makanan dalam bentuk kapsul
lingkungan. Kemampuannya untuk
atau bubuk untuk meningkatkan asupan
tumbuh di berbagai habitat
nutrisi harian.
membuatnya menjadi tanaman yang
Pertanian Berkelanjutan: Kelor juga memiliki
sangat serbaguna, memungkinkan
manfaat ekologis sebagai tanaman yang
pertumbuhannya di sebagian besar
tahan kekeringan dan dapat tumbuh dengan
daerah tropis dan subtropis di
cepat di berbagai kondisi tanah.
seluruh dunia.

D I V I S I K O M I N F O K A B I N E T M A H A S U R A J A G A D H I T A
DESEMBER 2023

LAHAN GAMBUT: KEKAYAAN ALAM


YANG PERLU DIAWASI DAN
DIKELOLA SECARA BIJAKSANA
Divisi Kominfo Kabinet Mahasura Jagadhita

Lahan gambut, suatu ekosistem unik yang kaya akan


keanekaragaman hayati, tersedia di berbagai belahan dunia,
terutama di daerah tropis. Namun, lahan ini sering kali dianggap
remeh atau bahkan dimanfaatkan secara tidak berkelanjutan,
mengabaikan pentingnya peran ekosistem gambut dalam
keseimbangan lingkungan. Tanah gambut memiliki sifat unik karena
mengandung banyak bahan organik yang terperangkap selama
ribuan tahun di lapisan tanahnya. Kondisi ini membuatnya menjadi
penyimpan karbon alam yang sangat besar.

Karakteristik utama lahan gambut adalah kemampuannya


menyimpan karbon yang signifikan. Tanah gambut menyimpan
jumlah karbon yang sangat tinggi, yang jika dilepaskan ke atmosfer
bisa berkontribusi pada perubahan iklim. Selain itu, lahan gambut
juga menjadi rumah bagi beragam spesies tanaman, hewan, dan
serangga yang khas dan langka.

Namun, lahan gambut juga rentan terhadap masalah seperti kebakaran yang sering terjadi, yang dapat
mengancam keberlangsungan ekosistem dan melepaskan karbon yang disimpan. Eksploitasi yang tidak terkendali
untuk kegiatan pertanian, pertambangan, atau konversi lahan juga merupakan ancaman serius terhadap
kelestarian ekosistem ini. Pengelolaan lahan gambut memerlukan pendekatan yang bijaksana dan berkelanjutan.
Perlindungan, restorasi, dan upaya konservasi menjadi fokus utama dalam menjaga kelestarian ekosistem ini.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak swasta diperlukan untuk mengembangkan kebijakan
yang berkelanjutan. Pendidikan dan kesadaran akan nilai ekologi lahan gambut juga sangat penting untuk
mempertahankan keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, dan menjaga keseimbangan iklim global.
Tantangan dalam Pengelolaan
Lahan Gambut
1. Kebakaran yang Merusak: Kebakaran
yang sering terjadi di lahan gambut
mengancam keberlangsungan
ekosistem dan melepaskan karbon
yang disimpan ke atmosfer.
2. Penebangan dan Konversi Lahan:
Eksploitasi yang tidak terkendali untuk
pertanian, pertambangan, atau
pembukaan lahan bagi industri
mengancam kelestarian ekosistem ini.
3. Pengelolaan Air yang Tidak Tepat:
Perubahan pola hidrologi dan
pengeringan lahan gambut dapat
menyebabkan penurunan permukaan
tanah dan mengganggu
keseimbangan hidrologi alami.
Langkah-langkah Menuju
Pengelolaan Berkelanjutan

1. Konservasi dan Restorasi: Perlindungan


ekosistem gambut dan restorasi lahan
yang terdegradasi menjadi fokus utama
untuk mempertahankan
keanekaragaman hayati dan fungsi
"Mengelola lahan gambut ekologisnya.
sama halnya merawat 2. Kolaborasi Lintas Sektor: Kolaborasi
antara pemerintah, masyarakat lokal,
kehidupan masa depan. dan pihak swasta diperlukan untuk
Kepekaan kita hari ini mengembangkan kebijakan yang
berkelanjutan dan praktik pengelolaan
membentuk warisan bagi lahan yang bijaksana.
3. Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan
generasi mendatang."
mengenai nilai ekologi dan pentingnya
lahan gambut dalam menjaga
keseimbangan lingkungan perlu
ditingkatkan di tingkat masyarakat luas.
Divisi Kominfo
Menggali Keajaiban
Mikroorganisme Tanah: Fondasi
Hidup di Bawah Kaki Kita
Tanah adalah lingkungan yang penuh kehidupan yang tersembunyi. Di dalamnya, mikroorganisme
hidup dan bekerja tanpa henti, membentuk ekosistem mikrobiologi yang kaya dan vital bagi
kesehatan ekosistem dan kehidupan tanaman. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai peran
penting mikroorganisme tanah.

Ragam Mikroorganisme Tanah


1. Bakteri: Makhluk paling melimpah di tanah.
Bakteri berperan dalam dekomposisi materi
organik, fiksasi nitrogen, dan berbagai proses
biokimia lainnya.
2. Fungi: Menyumbangkan pada siklus nutrisi
dengan mendekomposisi bahan organik,
membentuk simbiosis dengan akar tanaman,
serta memperluas jaringan akar melalui Peran Utama
miselium.
3. Virus: Meskipun kecil, virus dalam tanah Mikroorganisme Tanah
mempengaruhi populasi bakteri dan fungi, juga
1. Dekomposisi: Mikroorganisme adalah agen
berperan dalam siklus nutrisi dan keseimbangan
utama dalam siklus dekomposisi, menguraikan
ekosistem.
materi organik menjadi nutrisi yang dapat
4. Protozoa: Pemangsa mikroorganisme lain,
diserap oleh tanaman.
seperti bakteri, serta memainkan peran penting
2. Fiksasi Nitrogen: Bakteri tertentu mampu
dalam siklus nutrisi dan perubahan struktur
mengubah nitrogen atmosfer menjadi bentuk
tanah.
yang dapat digunakan oleh tanaman.
3. Keseimbangan Biologis: Menjaga keseimbangan
antara nutrisi dan pH tanah serta melindungi
tanaman dari patogen dan penyakit tertentu.
Keseimbangan mikroorganisme tanah sangat 4. Memperbaiki Struktur Tanah: Aktivitas
penting untuk kesehatan ekosistem tanah. mikroorganisme membantu dalam pembentukan
Gangguan seperti penggunaan pestisida berlebihan, agregat tanah, meningkatkan drainase dan
polusi, dan perubahan iklim dapat mengganggu retensi air.
keseimbangan mikrobiologi tanah, memengaruhi
produktivitas pertanian dan keanekaragaman hayati.

Anda mungkin juga menyukai