11 pertanyaan untuk membantu Anda memahami uji coba terkontrol secara acak (RCT)
Isu-isu utama yang perlu dipertimbangkan: Beberapa aspek perlu dipertimbangkan ketika
menilai uji coba terkontrol secara acak:
11 pertanyaan dalam daftar periksa dirancang untuk membantu Anda memikirkan aspek-
aspek ini secara sistematis.
Bagaimana cara menggunakan alat penilaian ini: Tiga pertanyaan pertama (Bagian A)
merupakan pertanyaan penyaringan tentang validitas desain studi dasar dan dapat dijawab
dengan cepat. Jika, berdasarkan jawaban Anda pada Bagian A, menurut Anda desain studi
tersebut valid, lanjutkan ke Bagian B untuk menilai apakah studi tersebut secara metodologis
sudah baik dan apakah layak untuk dilanjutkan dengan penilaian dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang tersisa di Bagian C dan D.
Tuliskan 'Ya', 'Tidak' atau 'Tidak tahu' untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pertanyaan di bawah ini, kecuali satu pertanyaan, menyoroti isu-isu yang penting untuk
dipertimbangkan. Tuliskan alasan jawaban Anda di tempat yang tersedia. Karena daftar periksa
CASP dirancang untuk digunakan sebagai alat pendidikan/pengajaran dalam lingkungan
lokakarya, kami tidak menyarankan untuk menggunakan sistem penilaian.
Tentang Daftar Periksa CASP: Daftar periksa CASP RCT pada awalnya didasarkan pada
panduan Pengguna JAMA untuk literatur medis 1994 (diadaptasi dari Guyatt GH, Sackett DL
dan Cook DJ), dan diujicobakan dengan praktisi kesehatan. Versi ini telah diperbarui dengan
mempertimbangkan pedoman CONSORT 2010 (http://www.consort-statement.org/consort-
2010, diakses pada 16 September 2020).
©CASP karya ini dilisensikan di bawah lisensi Atribusi Creative Commons - Non-Komersial -
Sebarkan Suka. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Program Keterampilan Penilaian Kritis (CASP) www.casp-uk.net Bagian dari OAP Ltd
Nama : Ditta Enjellika
Nim : C1AA23042
Studi dan Kutipan : Pola Pengasuhan Orang Tua Dan Peran Guru Dalam Pendidikan Awal Anak
Link Sumber : https://ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/almarsus/article/view/6414
Bagian A: Apakah desain studi dasar valid untuk uji coba terkontrol
secara acak?
3
6. Terlepas dari intervensi eksperimental, Ya Tidak Tidak tahu
apakah setiap kelompok studi menerima
tingkat perawatan yang sama (yaitu, apakah
mereka diperlakukan sama)?
PERTIMBANGKAN:
Apakah ada protokol penelitian yang jelas?
Jika ada intervensi tambahan yang
diberikan (misalnya tes atau perawatan),
apakah intervensi tersebut serupa di antara
kelompok studi?
Apakah interval tindak lanjut sama untuk
setiap kelompok studi?
PERTIMBANGKAN:
Berapa ukuran efek intervensi atau
pengobatan?
Apakah bahaya atau efek yang tidak
diinginkan dilaporkan untuk setiap
kelompok studi?
Apakah analisis efektivitas biaya
dilakukan? (Analisis efektivitas biaya
memungkinkan dilakukannya
4
perbandingan antara berbagai intervensi
yang berbeda yang digunakan dalam
perawatan kondisi atau masalah yang
sama).
PERTIMBANGKAN:
• Apakah peserta penelitian mirip dengan
orang-orang yang Anda rawat?
• Apakah ada perbedaan antara populasi
Anda dan peserta penelitian yang
mengubah hasil yang dilaporkan dalam
penelitian?
• Apakah hasilnya penting bagi populasi
Anda?
• Apakah ada hasil yang Anda inginkan
yang belum dipelajari atau dilaporkan?
• Apakah ada keterbatasan penelitian yang
akan mempengaruhi keputusan Anda?
PERTIMBANGKAN:
Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk
memperkenalkan intervensi ini dengan
mempertimbangkan waktu, keuangan, dan
kebutuhan pengembangan keterampilan
atau pelatihan?
Apakah Anda dapat melakukan
disinvestasi sumber daya pada satu atau
beberapa intervensi yang sudah ada agar
dapat melakukan investasi kembali pada
intervensi yang baru?
RINGKASAN PENILAIAN:
Judul: Pola Pengasuhan Orang Tua Dan Peran Guru Dalam Pendidikan Awal Anak
Peneliti: PT. Visi Nusantara Pilarindo Indonesia (Survey Institute), Indonesia
Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis gaya pengasuhan orang tuasebagai pendidikan awal dan
mengungkap upaya yang dilakukan guru dalam menghadapi perkembangan siswa.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yang menggabungkan metode kuantitatif
dan kualitatif, dilakukan di Bukittinggi dan Agam, Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan
dengan, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil: Hasil penelitian menyoroti beragam pola pengasuhan orang tua yang dipengaruhi oleh faktor
pekerjaan, kesibukan, dan pendidikan orang tua. Pola-pola tersebut di antaranya mendukung namun
menuntut, mendukung namun tidak menuntut, menuntut namun tidak mendukung, dan mendukung dan
5
menuntut. Maka, direkomendasikan langkah-langkah menerapkan teori perkembangan siswa,
mendorong kolaborasi antara guru dan orang tua, serta mengimplementasikan strategi pengajaran yang
efektif.
Kesimpulan: Penelitian ini mengungkapkan adanya berbagai tipe atau pola asuh yang terkait dengan
pekerjaan, kesibukan, dan tingkat pendidikan orang tua. Pola-pola asuh ini tidak hanya memiliki
kelebihan dan kekurangan yang berbeda, tetapi juga menunjukkan tingkat kompleksitas yang
berjenjang. Ketiga, menuntut dan tidak mendukung. Keempat, mendukung dan menuntut.